oleh

Pembangunan RS Banten Belum Merata, Dewan: Warga Miskin Bisa Keburu Meninggal

image_pdfimage_print

Kabar6-Anggota Komisi V DPRD Banten, Heri Handoko mengkritisi keberadaan pembangunan Rumah Sakit (RS) milik Pemprov Banten yang belum merata, karena belum seluruh Kabupaten/kota dibangunkan.

Hal itu untuk mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda) dengan basis kepemilikan KTP, agar seluruh warga Banten, khususnya warga miskin agar bisa mengakses pelayanan dan pengobatan gratis dari Pemprov Banten.

Sampai saat ini, Pemprov Banten baru hanya memiliki RS Banten di Kota Serang dan RS Malimping, Kabupaten Lebak.

Pada sisi lain, Pemprov Banten sendiri diduga belum membangun komunikasi dengan RS Pemda milik Kabupaten/Kota agar penanganan warga miskin di Provinsi Banten tadi bisa ditangani dengan sesegera mungkin, hanya dengan menunjukan KTP.

Akibatnya, pasien miskin terpaksa harus mengaksesnya ke RS Banten dan RS Malimping, yang letaknya cukup jauh dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Banten.

“Itu kalau ada warga Tanara, Carenang, Binuang, kresek, Kronjo, mau berobat ke RS Provinsi Banten (RS Banten Kota Serang dan RS Malimping, Lebak,red), bisa keburu meninggal dulu diperjalanan. Karena letaknya yang jauh. Begitu juga kalau ada warga dari Tangerang atau Cilegon,” katanya, Selasa (8/10/2019).

Oleh karena itu, pihaknya menekankan agar Pemprov Banten, dalam hal ini Dinkes untuk bisa segera membangun komunikasi dengan Kabupaten dan Kota dalam memberikan akses dan kemudahan kepada warga kurang mampu yang ingin berobat secara gratis agar ditanggung pemerintah, tanpa harus terlebih dahulu menempuh jarak yang jauh.

Menurutnya, Provinsi Banten bukan pemerintah yang berdiri sendiri atau Kabupaten/Kota ke-9 di Provinsi Banten, sehingga penanganan pasien miskin tadi tidak terkoordinasi dengan baik dengan pemerinah Kabupaten/Kota lainnya.

Pelayanan kesehatan dari Pemerintah, juga bukan hanya menjadi kepentingan warga Kota Serang atau Kabupaten Lebak saja. Namun, seluruh warga Kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten.

Selain itu, Heri juga mengkritisi pelayanan dari RS Pemprov Banten yang kurang, bahkan terkesan kalah dengan RS swasta.

“Padahal anggarannya besar, tapi pelayanannya kalah,” katanya.

Kedepan, pihaknya berharap pembangunan RS Pemprov Banten ini bisa terus dibangun diseluruh Kabupaten/Kota agar semakin dekat dengan masyarakat.

**Baca juga: TNI-Polri di Banten Jaga Keamanan Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih.

Kadinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti mengaku, untuk saat ini pihaknya baru melakukan pembangun di tiga RS yang tersebar di Banten, khususnya wilayah selatan.

“Ada 3, RSJ, Cilograng dan RS di Pandeglang tahun 2021 nanti,” katanya.

Meski begitu Ati belum berani menjawab berapa angka ideal agar seluruh wilayah Kabupaten/kota bisa dibangunkan RS oleh Pemprov Banten.

“Untuk sementara uang bisa saya jawab itu dulu, sesuai RPJMD 2017-2021 ada tiga,” katanya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email