oleh

Pemakaman Highgate Jadi Sarang Vampir di Tengah Kota London

image_pdfimage_print

Kabar6-Salah satu tempat yang paling diyakini sebagai sarang keberadaan vampir adalah pemakaman Highgate, berada di tengah-tengah Ibu Kota Inggris, London. Pemakaman Highgate dibangun pada 1839 di London Utara.

Pemakaman ini terbagi atas dua bagian utama, yaitu pemakaman barat dan timur. Luas pemakaman ini diperkirakan mencapai 40 hektare. Selain dipenuhi dengan batu nisan yang sudah dilumuti, pemakaman ini juga memiliki katakombe atau pemakaman bawah tanah.

Di seluruh wilayah pemakaman juga tumbuh berbagai macam tumbuhan dan pohon-pohon besar. Keberadaan tanaman rindang ini pun kemudian mengundang fauna liar seperti rubah merah, burung hantu, hingga burung-burung pemangsa untuk tinggal di pemakaman ini.

Saking banyaknya flora dan fauna yang ada, kompleks pemakaman Highgate lantas secara resmi dijadikan sebagai ‘Kawasan Taman Bersejarah’ oleh otoritas pemerintah Inggris.

Pada periode 1960-an, melansir keepome, pemakaman HIghgate berada dalam kondisi yang kurang terurus. Tengkorak dan tulang belulang manusia terlihat berserakan di sejumlah lokasi yang ada di pemakaman. Situasi tersebut membuat pemakaman ini terasa semakin angker. Tanda-tanda keangkeran dimulai pada 1855, ketika seorang wanita bernama Elizabeth Siddal dimakamkan di tempat tersebut.

Setelah tujuh tahun dikuburkan, pihak keluarga meminta kuburan Siddal untuk digali kembali. Permintaan itu dilakukan karena semasa hidupnya Siddal hobi menulis puisi dan beberapa puisinya ada yang turut dikuburkannya.

Makam pun dibongkar untuk mengambil puisi yang dikubur bersama jenazah Siddal tersebut agar dapat dijadikan sebagai kenangan. Ketika makamnya selesai digali, mereka yang berada di lokasi kuburan terkejut bukan main, lantaran kondisi Siddal yang sama sekali tidak membusuk meskipun telah dikubur selama tujuh tahun lamanya.

Spekulasi pun bermunculan, banyak pihak yang meyakini kalau Siddal bukanlah manusia biasa, melainkan vampir. Sesudah peristiwa pembongkaran makam Siddal, tidak muncul lagi kejadian aneh yang menyita perhatian publik. Setidaknya hal tersebut berlangsung sebelum dekade 1960-an. Sejak dekade ini, mayat-mayat yang dimakamkan di pemakaman Highgate satu demi satu hilang secara misterius.

Selain itu, makam-makam yang masih memiliki mayat pun terlihat dalam kondisi yang seolah-olah baru saja dibongkar. Bahkan, beredar berita bahwa mereka yang nekat untuk memasuki makam ini dikabarkan tidak akan pernah kembali lagi.

Rentetan peristiwa misterius yang terjadi membuat beberapa orang mendirikan sebuah perkumpulan yang dinamakan dengan Perkumpulan Kebatinan dan Ilmu Gaib Inggris (British Psychic and Occult Society).

Perkumpulan ini lantas berniat untuk melakukan penyelidikan terhadap area pemakaman secara diam-diam. Pada malam harinya, mereka mendirikan semacam lingkaran pelindung dan melakukan ritual pengusiran iblis.

Sayangnya, aktivitas mereka tidak dapat dilanjutkan lantaran sang pemimpin yang bernama David Farrant berhasil ditangkap. Pada saat diperiksa, pihak kepolisian menemukan pasak kayu yang diperkirakan akan digunakan untuk memaku mayat yang diduga vampir. Farrant kemudian diadili pada tahun 1974 atas tuduhan menyimpan senjata api ilegal, merusak batu nisan, serta menggeledah mayat tanpa izin.

Pada 1973 atau setahun sebelum Farrant diadili, seorang pria yang bernama Sean Manchester bersama temannya mengaku telah berhasil menemukan peti hitam berisi raja vampir di sebuah rumah kosong yang ada di Highgate.

Mereka berdua pun menyeret keluar peti tersebut. Kemudian mayat yang diduga raja vampir mereka tusuk bagian jantungnya sebelum akhirnya membakar mayat tersebut bersama dengan peti matinya. ** Baca juga: Shreddies, Celana yang Bantu Hilangkan Aroma Kentut

Tidak ada yang tahu tentang hal itu. Tapi yang pasti setelah kejadian itu, tidak ada lagi penampakan vampir maupun sosok misterius yang muncul di pemakaman Highgate.
(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email