oleh

Pelebaran Jalan di Tangsel Terbentur Pembebasan Lahan

image_pdfimage_print

Kabar6-Niatan bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel)ingin menangani masalah kemacetan dengan cara pelebaran jalan tak mulus. Sebab rencana pelebaran jalan disejumlah ruas jalan mengalami kendala pembebasan lahan.

“Warga menjual lahannya dengan harga tinggi dan melebihi NJOP. Ini yang menjadi kendala untuk Pemkot Tangsel,” ungkap Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, ditemui usai sidang rapat paripurna penyampaian program legislasi tahun 2013 di kantor DPRD, Rabu (26/12/2012).

Benyamin mengatakan, ada lima titik jalan yang rencananya segera dilakukan pelebaran. Kelima ruas jalan tersebut yakni, Prapatan Maruga, Jalan Raya Ciater, Jalan Raya Siliwangi, Jalan Victor, dan Jalan Raya Puspiptek.

Namun, dari kelima titik tersebut, baru 50 persen yang terealisasi dan sisanya masih dalam proses pembebasan. Adapun harga yang diminta oleh warga bervariasi mulai dari Rp 10 Juta per meter hingga Rp 20 Juta per meter.

“Seperti warga di Jalan Raya Puspiptek, menjual tanahnya dengan harga 20 juta per meter. Ini jelas sangat mahal. Karena, tidak lahan itu saja tetapi masih banyak lagi,” katanya.

Meskipun Pemkot Tangsel menyiapkan anggaran sebesar Rp 125 Miliar.  Namun, tambah lanjut Benyamin, dana tersebut, tidak seluruhnya untuk pembebasan lahan tersebut saja.”Kita terus lakukan pendekatan dengan warga agar bisa menjual lahan dan bangunannya dengan harga yang wajar,” lanjut Benyamin.

Apalagi, pelebaran jalan yang dilakukan Pemkot Tangerang Selatan untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah. “Jumlah penduduk di Tangsel terus bertambah dan juga pusat perbelanjaan. Jadi, perlu diimbangi dengan fasilitas jalan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Mursan Sobari, mengutarakan, telah berupaya melakukan pembatasan truk agar mengurangi beban kemacetan.

Hanya saja, tambah Mursan, jumlah kendaraan pribadi terus mengalami peningkatan. Sebab, Tangerang Selatan menjadi penghubung bagi wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Kota Tangerang.

“Pelebaran jalan memang menjadi salah satu solusi. Karena, ruas jalan yang ada hanya untuk dua jalur. Ini akan menyebabkan kemacetan saat jam sibuk seperti pagi dan sore,” utara Mursan.(yud)

Print Friendly, PDF & Email