oleh

Pelayanan Dituding Buruk, Dinkes Pandeglang: perbedaan indikator

image_pdfimage_print

Kabar6- Mahasiswa mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang untuk memperbaiki pelayanan kesehatan. Terutama bagi warga yang memiliki penyakit akut dan harus mendapatkan perobatan di luar Pandeglang.

Menanggapi aksi mahasiswa tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, kritikan yang disampaikan mahasiswa merupakan bentuk evaluasi instansinya.

“Terkait dengan adanya aksi para Mahasiswa merupakan momentum evaluasi buat kami.
Pada dasarnya kami sebagai tenaga kesehatan tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik dan kepuasan pengguna jasa kesehatan adalah kepuasan kami juga,” kata Dewi, Selasa (17/6/2020).

Dewi menilai, ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Pandeglang kemungkinan ada berbedaan indikator harapan masyarakat, termasuk dengan fungsi dan kewenangan yang dimiliki Dinkes.

“Terkait dengan adanya ketidak puasan mungkin karena adanya perbedaan indikator harapan masyarakat yang tanpa batas dan indikator kami yang dibatasi juga dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan,”ujarnya.

**Baca juga: Mahasiswa Sindir Pelayanan Kesehatan di Pandeglang Buruk.

Terkait desakan untuk menyediakan rumah singgah di luar Pandeglang untuk kepentingan warganya yang tengah berobat. Dewi mengaku hal itu bukan kewenangan Dinkes.

“Bukan wewenang Dinkes untuk singgah diluar kota, silahkan mediasi ke Pemkab. Dinkes pelayanan dasar dari kampung desa ke PKM lanjut rujuk ke RSU. Selanjutnya urusan RSU untuk pelayanan rujukan. RSU OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sendiri bukan di bawah kendali Dinkes, tetapi langsung dibawah bupati,”jelasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email