oleh

Pegiat Reptil di Tangsel Dipatok Ular Kobra Beracun

image_pdfimage_print

Kabar6-Doni F Setiaji, 58 tahun, pegiat hewan reptil di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tangan kirinya harus digips dengan papan. Ia mengalami cidera akibat dipatok ular jenis kobra berbisa.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Situ Bungur, Jalan Menjangan, Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat Timur. Bermula saat dirinya mendapatkan informasi warga yang menangkap ular kobra.

“Panjang ular dua meter lalu diserahkan ke saya untuk dikembalikan lagi ke habitatnya,” ungkap Doni kepada wartawan, Senin (27/12/2021).

Ia tak tega melihat kondisi ular sudah tidak berdaya. Bagian mulut hingga hidung ular ditutup kain berlakban.

Doni mengatakan jika tak dibuka maka ular kobra tersebut dapat mati lemas. Ikatan lakban pun dibuka. Insiden mengerikan yang tidak diinginkan terjadi.

Ular kobra langsung agresif menjulurkan mulutnya sambil mematok. “Ternyata sisa lem lakbannya itu kan kuat nempel lah di telunjuk saya, akhirnya dia mematok telunjuk saya,” katanya.

Doni beriniatif melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Susu steril dan dua butir air kelapa hijau segera ia minum.

Menurutnya, racun ular bisa cepat menjalar ke jantung hanya dalam tempo waktu 30 menit. Jika tak segera diatasi maka orang yang dipatok ular berbisa dapat meninggal dunia.

**Baca juga: Soal Buruh Duduki Kantor Gubernur Banten, TRUTH: WH Baper Lapor Polisi

Doni lalu beranjak pergi ke RSU Tangsel yang ditempuh satu jam lebih akibat lalu lintas macet. Di ruang gawat darurat petugas medis responsif menangani lukanya.

Petugas medis memberikan serum penetralisir racun ular. Nyawanya pun bisa selamat. “Alhamdulillah kondisi sekarang sehat, cuma tangan tinggal bengkak,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email