Kabar6-Warga Tangerang khususnya, pegawai di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dihebohkan dengan penemuan tanaman menyerupai bunga bangkai yang ukurannya cukup besar di pojok perkarangan Kantor Kecamatan Karawaci.
Bunga yang memiliki diameter 50 sentimeter dan tinggi 30 sentimeter ini ditemukan pertama kali oleh Udin (40), tukang parkir saat tengah beristirahat.
Udin mengira, bunga yang pertama kali tumbuh tersebut merupakan umbi setelah, yang muncul hanyalah tunas dari bunga. Namun, kian lama tunas tersebut mulai berkembang dan mekar layaknya bunga.
“Saya pertama kali menemukan ini di bulan Agustus 2018 terus saya diemin aja itu bunga, karena saya kira itu cuma umbi. Soalnya, sebelum bunga ini muncul, disini ada tertanam umbi suweg,” katanya, Kamis (20/9/2018).
Bunga ini nyatanya, mengeluarkan cairan dan bau yang tidak sedap dibeberapa waktu tertentu sehingga, mengundang serangga seperti, lalat berkerumun di bagian tengah dalam bunga tersebut.
“Ini bunga akan mengeluarkan bau aneh kalau sudah sore menjelang Maghrib, baru itu agak tercium bau busuk dan lalat mulai datang,” ungkap Udin.
Diketahui, dua tahun lalu bunga seperti itu pernah tumbuh ditempat yang sama namun, karena ketidak tahuan pihak Kecamatan, bunga tersebut dicabut lantaran akan dilakukan pembangunan taman.
Camat Karawaci, Suli Rosaidi mengatakan, saat ini bunga itu akan dilakukan pembudidaya daan perawatan seperti pemasangan pagar pada sekeliling bunga mengingat, bunga tersebut akan terus tumbuh hingga melebihi satu meter.
“Bunga ini memang bunga bangkai tapi, ini bunga suweg dari umbi suweg dan ini akan dilakukan pembudidayaan. Dari pak Wakil Walikota Tangerang (Sachrudin) pun sudah diintruksikan untuk dilindungi dan bisa dilakukan sebagai pembelajaran para pelajar di Tangerang,” ungkapnya.
Nantinya pun, ia akan memasang imbauan terkait dengan larangan menyentuh bunga tersebut untuk menjaganya agar tidak rusak, karena tangan jahil.
Seperti yang dilansir melalui Wikipedia, Bunga Suweg ini merupakan salah satu jenis tanaman umbi yang memang biasa hidup di tanah yang memiliki kelembaban tinggi. Tanaman yang memiliki nama latin Amorphophallus paeoniifolius ini termasuk tumbuhan yang harus dilestarikan keberadaannya.**Baca juga: Tas Misterius di UIN Ciputat Berisi Pakaian Kotor.
Manfaat dari bunga tersebut dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan juga menjaga stamina pada kekebalan tubuh.(Tim K6)
