oleh

Pedagang Pasar Tradisional Kronjo Keluhkan Harga Sewa Kios Mahal

image_pdfimage_print

Kabar6-Para pedagang di Pasar Tradisional Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang mengeluh­kan harga sewa kios. Mereka menilai harga sewa kios baru terlalu mahal. Apalagi, kondisi pasar masih sepi pembeli.

Salah seorang pedagang klontongan di Pasar Tradisional Kronjo, Matlubi mengatakan, pedagang merasa pengeluaran tidak seband­ing dengan pemasukan. Pasalnya, kondisi pedagang di pasar tradis­ional saat ini sedang goyang akibat berkembangnya minimarket dan pasar online.

Matlubi mengaku bahwa kondisi pasar Tradisional Kronjo harus diperbaharui atau diperbaiki, karena keadaan pasar sudah terlihat kurang memadai.

Untuk itu, ia sangat setuju dengan adanya perbaikan pasar. Namun kurang setuju dengan harga sewa kios yang baru.

“Harga kiosnya sangat mahal. Jadi kita teman-teman pedagang merasa tidak sanggup jika harus membayar biaya sebesar Rp9 juta per meter. Dulu kami hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp2,5 juta per meternya. Para pedagang di Pasar Kronjo ini merasa keberatan,” katanya.

Matlubi menegaskan, pemasukan pedagang Pasar Tradisional Kronjo sedang menurun, akibat persaingan dengan pasar malam, pasar kaget, pasar online, dan minimarket yang berada di Kecamatan Kronjo.

Menurut Matlubi, para pedagang tidak akan menghalangi jalannya perbaikan pasar, namun hanya meminta agar biaya sewanya tidak terlalu mahal.

“Kalau harganya sekitar Rp5 juta per meter mungkin itu tidak terlalu memberatkan ya, karena pasar Tradisional ini kan tidak ramai sepanjang hari kalau sekarang. Paling ya pagi-pagi saja kalau di sini, sementara kalau sudah siang ya sudah sepi,” jelasnya.

**Baca juga: Wujudkan Pelestarian Budaya, Civitas Akademika UPH Pakai Batik.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Tradisional Kronjo, Sapuri menambahkan, intinya para pedagang di Pasar Kronjo sangat mendukung dengan adanya perbaikan pasar, namun pihaknya meminta agar PD Pasar tidak melimpahkan pembangunan pasar kepada pihak ketiga karena membuat harga kios menjadi mahal.

“Seharusnya, pihak Pemkab Tangerang melalui PD Pasar yang langsung menangani tidak perlu memakai pihak ketiga, agar biayanya juga tidak semahal ini. Kasihan para pedagang-pedagang kecil. Pasar Kronjo ini su­dah dua kali diperbaiki dengan yang ini,” pungkasnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email