oleh

Pedagang Kecil di Kota Tangerang Keluhkan Waralaba

image_pdfimage_print

Kabar6–Para pedagang kecil yang tersebar di Kota Tangerang megeluhkan maraknya waralaba atau minimarket yang makin tidak terkontrol perkembangannya.

Masuknya waralaba tersebut ke sudut-sudut gang di Kota Tangerang jelas mengancam mata pencarian mereka.

Demikian hal tersebut terungkap dalam pelatihan dan pendampingan usaha kecil menengah (UKM) yang digelar Partai Golkar di gedung Korpri, Cikokol, Selasa (18/9).

“Saya sangat merasakan dampak yang ditimbulkan dengan merebaknya waralaba saat ini. Modal yang sangat minim membuatnya tidak mampu bersaing dan harus rela penghasilannya menurun drastis,” kata Udin salah satu peserta pelatihan.

Menurutnya, merebaknya waralaba hingga ke pelosok kampung berdampak besar terhadap pendapatan pedagang seperti dirinya. Terlebih, untuk meningkatkan persaingan usaha dengan jaringan waralaba, tidak cukup modal yang dimiliki para pedagang tersebut.

“Kami membutuhkan pelatihan dan pendampingan khusus seperti ini agar dapat terus bertahan di tengah gempuran persaingan usaha dengan waralab,” bebernya.

Udin menuding, merebaknya waralab yang tersebar hingga ke pelosok kampung ini tak lepas dari fajtor tidak tegasnya pemerintah dalam menegakkan peraturan untuk membantu pengusaha kecil ini.

“Selama pemerintah tidak menegakkan aturan yang pasti tentang pembatasan waralaba ini, maka kami yakin akan semakin terhimpit. Kami harap ada penertiban akan waralaba tersebut, apalagi yang berdekatan dengan usaha warga,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten PO Abbas Sunarya mengatakan, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak terhadap masyarakat kecil inilah yang mendorong Partai Golkar berupaya meningkatkan kemampuan pelaku usaha kecil, dengan memberikan pelatihan serta pemberian insentif untuk pengembangan usaha mereka.

“Pelatihan ini juga merupakan langkah kami di daerah untuk melanjutkan program Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang mempunyai terobosan melatih tangan-tangan terampil dalam dunia usaha. Dengan gerakan ini juga akan menggaolang komitmen pengusaha kecil untuk menanamkan pondasi kekuatan ekonomi bangsa,” jelasnya.

Abbas juga menambahkan, secara berkesinambungan, pihaknya akan terus melakukan petihan-pelatihan dan pendampingan.

“Program gerakan ayo bangkit yang dicanangkan ini diharapkan juga mampu memperkuat ekonomi secara nasional, mengatasi pengangguran dan kemiskinan, serta dapat mendorong perusahaan, partai politik, serta pemerintah untuk turut terlibat dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia,” pungkasnya.(Iqmar)

 

Print Friendly, PDF & Email