oleh

Pedagang Ayam Potong di Pasar Anyar Tinggalkan Lapak

image_pdfimage_print

Kabar6-Lonjakan harga ayam potong yang sulit dikendalikan di pasaran membuat pedagang di Pasar Anyar Kota Tangerang mengurangi stok. Bahkan, ada yang memilih tidak berjualan dan meninggalkan lapak dagangannya.

Para pedagang terpaksa mengurangi stok lantaran jumlah pembeli ayam potong terus merosot. Dalam keadaan normal, para pedagang biasanya mampu menjual 1.000 potong ayam. Kini, untuk menjual 500 potong saja sudah sulit.

“Biasanya saya membawa 1.000 potong, sekarang 500 saja tidak habis,” kata Kusmiatun, seorang pedagang, Kamis (19/9/2013).

Ia mengaku, pengurangan stok dagangan terpaksa dilakukan karena harga ayam potong saat ini sulit dikendalikan. Dia pun tidak mengetahui apa yang menyebabkan harganya naik.

Sumiyati, pedagang ayam potong lain, juga melakukan tindakan pengurangan stok. “Pembeli sepi,” ucapnya.

Diakui Sumiyati, biasanya ia menyediakan stok sebanyak 500 potong. Kini ia menurunkannya menjadi 300 potong. “Harganya mahal, pembeli segan membeli,” ucapnya.

Hadi, seorang warga, mengatakan keheranannya dengan kondisi saat ini.  “Hampir semua barang mengalami kenaikan, sekarang ditambah dengan kenaikan harga ayam potong, lagi-lagi rakyat yang harus jadi korban,” cetusnya.

Para pedagang mengutarakan, jika kondisi tersebut terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan banyak yang gulung tikar. Kini sudah terlihat sejumlah pedagang tidak beroperasi.(rani)

Print Friendly, PDF & Email