oleh

Pedagang Air Galon dan Gas Melon PeDe Ikut Pilwalkot Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Yusrianto begitu percaya diri melihat peta persaingan pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) pada 23 September 2020 mendatang.

Bahkan kedatangannya ke kantor DPC PDI Perjuangan setempat sampai tak dikira tim panitia penjaringan.

“Yang membuat saya percaya diri, pertama keyakinan saya terhadap Tuhan, dan restu dari GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia),” katanya kepada wartawan, (16/9/2019).

Profesi keseharian sebagai pedagang air mineral galon serta gas elpiji 3 kilogram atau gas melon baginya tak menjadi alasan dirinya dilarang nyalon. Semua ini demi mengemban misi yang terpatri dalam tekadnya.

Yusrianto mengaku gelisah melihat kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di tanah kelahirannya Kampung Cilalung, Jombang, Kecamatan Ciputat. Taraf ekonomi warga sekitar dianggapnya masih jauh dari standar hidup layak.

“Saya ingin mensejahterakan masyarakat. Di tempat saya tinggal, di Cilalung, Jombang, banyak masyarakat kurang mampu. Kita memang masih komunitas kecil. Tapi sejarah yang membuat kami besar,” terang Yusrianto.

Yusri juga aktif dalam koperasi simpan pinjam dan permodalan usaha kecil menengah. Pengalaman dibidang koperasi inilah yang membuatnya makin percaya diri daftar ikut Pilwalkot Tangsel.**Baca juga: Simpatisan Paksa Muhamad Nyalon di Pilwalkot Tangsel 2020.

“Tujuan saya maju, ingin membangun kesejahteraan rakyat. Saya ingin di Tangsel berdiri kampung-kampung industri kreatif, sehingga bisa saling menukar kebutuhan pokok. Tetapi bukan barter,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email