Kabar6-PDAM Tirta Benteng diminta mengambil langkah cepat terkait belum meratanya suplai air bersih kepada seluruh warga di Kota Tangerang. Pasalnya, air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari.
Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengatakan, PDAM TB harus segera mengambil tindakan nyata untuk mengakomodir kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kota bertajuk ‘akhlakul karimah itu’.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pembuatan instalasi keseluruh pelosok agar seluruh warga dapat menikmati air bersih.
“Ya itu langkah yang harus secepatnya dilakukan,” ujarnya, Kamis (29/5/2014).
Terkait anggaran, lanjut Yayat, perusahaan daerah itu dapat mengajukan kepada pemerintah daerah atau melakukan penyesuaian tarif dengan syarat tidak memberatkan masyarakat selaku konsumennya.
“Masyarakat pasti akan setuju apabila ada kenaikan tarif, namun kenaikan itu tidak begitu memberatkan mereka dengan jaminan mereka dapat mengakses secara mudah atas kebutuhan pokok itu,” paparnya.
Terpisah, Plt Dirut PDAM TB Tony Wismantoro mengungkapkan, bahwasanya saat ini pihaknya telah melakukan upaya pembuatan instalasi ke wilayah yang masih minim air bersih.
“Ya kami tengah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, untuk pembuatan instalasi air bersih diwilayah Kecamatan Neglasari. Dan nantinya menyusul ke sejumlah wilayah yang belum terjangkau instalasi kami,” tukasnya.
Dia berharap, semua pihak dapat mendukung setiap langkah PDAM TB, dalam rangka membangun kembali perusahaan milik daerah tersebut.
“Artinya, saat ini sedikit demi sedikit upaya kami akan segera membuahkan hasil. Target kami 2 atau 3 bulan pekerjaan kami sudah rampung dan bisa segera dinikmati masyarakat,” tutupnya. **Baca juga: Atasi Banjir, Pemkab Tangerang Bangun Tandon Air di Pasar Kemis.
Untuk diketahui, kesulitan air bersih terjadi hampir disetiap pelosok wilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Selain bau, air tanah diwilayah tersebut juga nampak menguning dan berkarat, sehingga warga terpaksa harus merogoh kocek besar untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-harinya.(ges)
