Kabar6-Pengelola taman di Huzhou, Tiongkok, akhirnya menghilangkan patung seorang wanita yang sedang menyusui ibu mertuanya. Langkah ini diambil setelah mendapat protes dari para pengunjung dan pengguna internet.
Dalam protes tersebut, melansir globaltimes, mereka mengklaim sulit untuk memahami mengapa patung di Yingpan Mountain Scenic Spot di Huzhou, Provinsi Zhejiang, itu menggambarkan seorang wanita menyusui Ibu mertuanya. Rupanya, patung tadi terinspirasi oleh kisah kuno yang menyoroti kebajikan berbakti dan dimaksudkan untuk mendidik orang tentang kewajiban berbakti.
Dikatakan, ini bukan pertama kalinya patung semacam itu memicu kontroversi. Pada September 2019 lalu, sebuah taman di Beijing menggunakan patung untuk membuat ulang cerita berbakti, seperti anak laki-laki yang mencicipi kotoran ayahnya untuk mengetahui penyakitnya, dan pria yang mengubur hidup-hidup putranya yang berusia tiga tahun untuk menyimpan makanan Ibunya.
Cerita-cerita itu berasal dari buku Tiongkok kuno ‘The Twenty-four Filial Exemplars’. ** Baca juga: Polisi Spanyol Tangkap Seorang Pria Karena Telepon Layanan Darurat 9.000 Kali Hanya untuk Hina Operator
Para pengguna internet Tiongkok mengatakan, konotasi dan pengejaran moralitas telah berubah seiring waktu dan beberapa interpretasi kuno tentang kesalehan berbakti dalam buku kuno harus dibuang.
Kesalehan itu merupakan nilai tradisional yang telah diwariskan oleh orang Tionkok dari generasi ke generasi sejak Dinasti Zhou Barat Tiongkok (1046 SM-771 SM).(ilj/bbs)
