oleh

Patung Sosok Kristus Berusia 800 Tahun Dipamerkan Museum The Yorkshire

image_pdfimage_print

Kabar6-The Yorkshire Museum di York akan memamerkan patung sosok Kristus berusia 800 tahun, merupakan paduan patung tembaga 16 cm, yang tergantung di salah satu biara paling penting di Inggris.

“Gambar-gambar itu tidak melakukan keadilan terhadap objek ini sama sekali, itu jauh lebih indah dan indah dalam daging. Ini adalah objek yang indah untuk York dan fantastis untuk membawanya kembali ke kota ini, dan itu belum ada di sini selama 200 tahun,” kata Lucy Creighton, kurator arkeologi di York Museums Trust.

Patung tersebut dibeli pada pelelangan di Jerman dan kemudian dibeli oleh museum. Dibuat di Limoges, Prancis, pusat produksi enamel champlevé berkualitas tinggi, dan milik para biarawan di St Mary’s Abbey.

Creighton, melansir theguardian, mengatakan bahwa patung itu akan menjadi ‘fokus keajaiban dan pemujaan’ di gereja, salah satu rumah keagamaan terkaya, paling penting di utara Inggris.

Ketika biara-biara dibubarkan pada abad ke-16 oleh Henry VIII, seseorang tampaknya berhasil menyembunyikan patung yang ditemukan kembali pada 1826, tepat sebelum Yorkshire Philosophical Society mengakuisisi tanah untuk membangun Museum Yorkshire.

Disebutkan, patung tersebut menghilang selama 100 tahun, sebelum menjadi koleksi pribadi di Jerman pada 1920-an. Dalam pelelangan, patung ini dibeli oleh seorang dealer dengan harga Rp149 juta.

Menurut Creighton, nilai untuk Museum Yorkshire sangat berharga. “Ini adalah contoh yang sangat bagus dari jenisnya, saya belum pernah melihat yang memiliki detail dan dekorasi penuh warna seperti itu.”

Patung itu juga dihiasi dengan batu-batu berharga, yang perlu dipelajari lebih lanjut untuk menentukan dengan tepat apa jenis batu berharga tersebut. Creighton menyebutnya temuan yang ‘sangat langka dan sangat berharga’. ** Baca juga: Ditangkap Karena Gunakan Drone untuk Jatuhkan Bahan Peledak di Rumah Mantan Kekasih

“Ini memberi kita wawasan baru tentang harta yang pernah menghiasi biara dan memberikan bukti nyata yang langka tentang kekayaan dan kekuasaan yang pernah dimiliki lembaga gereja,” jelasnya lagi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email