oleh

Pasutri di Australia Rendam Balita dalam Air Panas Karena Kotori Popok

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib seorang balita perempuan di Australia bernama Maddilyn Rose Ava Stokes (2). Balita ini tewas beberapa hari setelah dianiaya kedua orangtuanya, Shane David Stokes (33) dan Nicole Betty Moore (26), dengan direndam di air panas.

Balita Rose dianiaya secara sadis karena telah mengotori popoknya. Melansir thesun, Stokes dan Moore mengaku bersalah atas tuduhan penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan pada 2017 silam. Jaksa dari pengadilan Brisbane, Queensland, mengatakan bahwa Stokes dengan sengaja merendam tubuh putrinya dalam air panas di bak mandi yang menyebabkan luka bakar tingkat 2 pada 20 Mei 2017 silam.

Rose ditemukan tak sadarkan diri oleh paramedis, lima hari kemudian di rumah keluarga di Northgate, Brisbane. Stokes dan Moore mengaku kepada polisi, putri mereka sengaja direndam dalam air panas. ** Baca juga: Kejar Jadwal Vaksin COVID-19, Kakek 88 Tahun di Prancis Ngebut dengan Kecepatan 191 Km per Jam

“Dia (Rose) mengalami dehidrasi dan lemah, tidak bisa makan dan minum, mungkin juga muntah, mengigau, dan tidak sadar sebelum akhirnya mengalami serangan jantung dan berhenti bernapas,” ungkap Sarah Farnden, jaksa penuntut.

Orangtua Rose juga tidak mencari bantuan medis dan berusaha merawatnya sendiri meskipun Ros terluka parah. Polisi menemukan perban berlumur darah, kapas pembersih make up, dan tisu toilet di rumah pasutri itu.

Rose menderita luka bakar parah di punggung, bokong, selangkangan, dan kaki. Balita malang itu meninggal dunia pada 25 Mei 2017 karena serangan jantung di Rumah Sakit Anak Lady Cilento.

Stokes sendiri dijatuhi hukuman 11 tahun penjara, sementara Moore 9,5 tahun atas kematian putri mereka. “Mengerikan jika membayangkan penderitaan yang dialami putri Anda di tangan Anda, itu seharusnya tidak terjadi,” kata Hakim David Jackson.

Benar-benar kejam.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email