oleh

Pastikan Kondisi Perempuan dan Anak, Menteri Yohana Kunjungi GOR Margono Pandeglang

image_pdfimage_print

Kabar6-Melihat langsung kondisi perempuan dan anak pasca tsunami, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, mengunjungi posko GOR Margono, Kecamatan Labuan dan Posko Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Kamis (27/12/2018).

Bersama dengan Ketua TP PKK Niniek Wahidin Halim, Sekda Ketua DWP, dan Kadis PPPA Provinsi Banten, Menteri Yohana memastikan penanganan perempuan dan anak korban tsunami sudah memenuhi hak-hak mereka sebagaimana mestinya.

“Saya atas nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) turut berduka cita atas bencana alam tsunami Selat Sunda yang terjadi di Banten dan Lampung,” kata Yohana disiaran persnya.

Menteri Yohana juga berdoa agar para korban yang meninggal dunia dapat diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan agar tetap tabah dan sabar menghadapi cobaan ini.

Diterangkannya, Kehadirannya di GOR tersebut untuk memastikan bahwa meskipun dalam kondisi pasca bencana, perempuan dan anak dapat terpenuhi hak-haknya termasuk hak untuk mendapatkan perlindungan.

“Akan tetapi, bencana alam ini tidak boleh dijadikan sebuah alasan untuk terus terpuruk dan bersedih, perempuan dan anak korban bencana tsunami harus terus semangat dan bangkit untuk menata kembali kehidupan yang akan datang,” ungkap Menteri Yohana.

Dalam kesempatan itu, Kemen PPPA memberikan beberapa bantuan kepada para pengungsi korban tsunami selat sunda, berupa pakaian layak pakai untuk perempuan dan anak, perlengkapan mandi, selimut, pembalut dan popok bayi, susu untuk bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui, mainan anak dan biskuit.

Pemberian bantuan ini semata-mata agar perempuan dan anak korban tsunami tetap terpenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Sebab, sudah seyogyanya dalam keadaan apapun perempuan dan anak harus tetap terpenuhi hak-haknya dan mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik, psikis, maupun seksual.

**Baca juga: HUT Ke-69 Kodam Jaya/ Jayakarta, Kapolsek Neglasari: Sinergi Tiga Pilar Ciptakan Kondusifitas Wilayah.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB hingga Rabu, (26/12/2018), tercatat 430 orang meninggal dunia, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 orang mengungsi.

Daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten tepatnya Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, dan di pantai selatan Provinsi Lampung yang meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran, menjadi daerah yang terdampak tsunami selat sunda ini.

Sementara itu, jumlah keseluruhan pengungsi di posko GOR Margono, Kec. Labuan sendiri sebanyak 1127 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 203 jiwa, perempuan sebanyak 453 jiwa, anak-anak sebanyak 359 jiwa, dan lansia sebanyak 112 jiwa. (jic)

Print Friendly, PDF & Email