oleh

PASAT Rayakan HUT ke-31 dan Halal Bihalal di Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Perkumpulan Anak Sanak Asal Tempirai (PASAT) menggelar halal bihalal dan perayaan hari ulang tahun (HUT) PASAT ke-31 di Ardes Cafe, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (14/5/2023).

Diketahui, PASAT merupakan organisasi para perantau dari Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Halal bihalal dan perayaan HUT PASAT ke-31 mengusung tema “Dengan Halal Bihalal Mari Kita Tingkatkan Tali Persaudaraan dan Budaya Gotong Royong Sesama Wang Tempirai di  Rantau”.

Ketua Pelaksana Halal Bihalal dan HUT PASAT, Eko Marhen menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh donatur dan kehadiran para anggota PASAT yang telah menyukseskan acara tersebut.

“Tentunya suksesnya acara ini berkat kerjasama gotong royong sebagaimana dengan tema kita meningkatkan tali persaudaraan dan budaya gotong royong,” ujar Eko.

Ia mengatakan para anggota PASAT yang hadir ratusan orang. Dimana, undangan yang tersebar kurang lebih 250 orang.

“Tentunya kehadiran para anggota PASAT hari ini sungguh luar biasa tinggi antusiasnya. Hadir juga ada para pendiri PASAT, para demisioner, senior PASAT dan anggota PASAT,” katanya.

**Baca Juga: Longsoran di Kantor Kelurahan Babakan Tangsel Digarap Dua Dinas

Sementara, Ketua Umum PASAT Suherman Isa mengatakan budaya orang Tempirai yakni gotong royong. Misalnya untuk membangun rumah, ada hajatan dan lainnya masyarakat Tempirai selalu bergotong royong.

“Tema yang kita angkat ini sesuai dengan budaya Wang Tempirai, budaya gotong royong,” katanya.

Selain itu, kedepannya pihaknya akan melakukan berbagai upaya sehingga dalam menjalankan organisasi tersebut, sehingga bisa berjalan dengan maksimal.

“Seperti halnya iuran bulanan anggota bisa dimaksimalkan dengan cara transfer ke rekening organisasi. Organisasi akan membuat kebijakan itu,” ungkapnya.

Pendiri dan juga sesepuh PASAT, H. Alimun Hakim mengingatkan para anggota PASAT agar selalu ingat dengan agama dan menjalankan ajarannya. “Sholat jangan ditinggalkan,” katanya didampingi oleh pendiri dan sesepuh PASAT lainnya, H. Ruslan Umar dan H. Fauzi Tjik Ubit. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email