oleh

Pasangan Petani Asal Kanada Pecahkan Rekor Bangun Labirin Salju Terbesar di Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-Sepasang petani di Kanada, Clint dan Angie Masse, berhasil memecahkan rekor dunia dalam Rekor Dunia Guinness, dengan membangun labirin salju terbesar di dunia. Labirin merupakan sebuah sistem jalur yang rumit, berliku-liku, serta memiliki banyak jalan buntu. Labirin bisa menjadi permainan di atas kertas, namun dapat juga dibuat dengan skala besar, menggunakan tanaman yang cukup besar untuk dilewati, dapat juga dengan tembok atau pun pintu-pintu.

Pasangan ini, melansir news18, membangun labirin salju di lahan seluas 2.789 meter persegi di ladang jagung milik mereka, di luar kota kecil St Adolphe, dekat Winnipeg, Manitoba, Kanada barat. Disebutkan, bangunan salju tersebut mengalahkan rekor labirin salju sebelumnya yang dibuat di Fort William Historical Park, Thunder Bay, Ontario.

Awalnya setiap musim panen tiba, Clint dan Angie selalu membuat labirin dari tanaman jagung. Namun setelah adanya ramalan musim dingin yang panjang di Kanada, mereka berdua memutuskan untuk mencoba membangun labirin menggunakan salju pada akhir tahun lalu. Setelah direncanakan berminggu-minggu, akhirnya pada Januari di tengah suhu dingin yang mencapai minus 40 derajat Celcius, dibuatlah labirin salju terbesar dengan salju yang diangkut oleh 370 truk.

“Membentuk salju tidak mudah dan benar-benar mahal,” kata Clint. Diungkapka, tantangan juga datang dari pembuatan desain labirin, karena setiap dinding yang dibangun harus memperhatikan kedua sisi yang akan menjadi jalan. “Anda tidak merancang jalan. Yang Anda rancang adalah dinding dan setiap dinding memiliki tugas ganda dengan jalan di kedua sisinya.”

Labirin salju kreasi pasangan itu memiliki dinding setinggi 1,8 meter. Tidak hanya dinding, mereka juga membangun sejumlah patung-patung es di beberapa sudut labirin. Ada lima titik api unggun lengkap dengan bangku yang akan memungkinkan pengunjung untuk beristirahat saat sedang mencoba memecahkan teka-teki labirin.

Titik-titik api unggun itu juga berfungsi sebagai penanda yang akan membantu pengunjung menemukan jalan mereka. “Ini menyenangkan. Kami terus mencoba ke segala arah. Kami butuh beberapa saat hingga bisa menemukan jalan keluar. Kami tidak mencatat waktunya, mungkin sekitar setengah jam,” kata Jillian Crooks, salah seorang pengunjung labirin yang datang bersama rekannya.

Dikatakan Clint, jika suhu dingin terus berlanjut, labirin akan dapat tetap dibuka selama beberapa pekan ke depan. Clint berharap karyanya akan dapat menarik sedikitnya 10 ribu pengunjung dan memberi sedikit keuntungan materi. ** Baca juga: Seorang Pemenang Belum Ambil Hadiah Jackpot Rp21 Triliun Karena Ogah Bayar Pajak

Benar-benar karya yang mengagumkan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email