oleh

Partisipasi Rendah Tanda Pilkada di Tangsel Buruk

image_pdfimage_print

Kabar6-Berbagai pihak khawatir persentase angka partisipasi pemilih pada ajang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal jeblok.

 

Pemicunya dianggap karena ketatnya regulasi kampanye serta masih banyak warga yang tak mengetahui adanya kegiatan pencoblosan.

 

Margiono, salah satu penggagas otonomi daerah sekaligus tokoh masyarakat di Kota Tangsel punya tanggapan berbeda. Ia memprediksi jika angka partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 besok, bisa tembus di level 70 persen.

 

“Kalau di bawah 50 persen itu berarti calon-calonnya jelek. (masyarakat pemilih) Enggak ada yang mau milih,” katanya di acara Diskusi Publik bertema “Meningkatkan Partisipasi dan Pilkada Berkualitas” di Serpong Utara, Senin (30/12/2015).

 

Menurut Margiono, akan tingginya angka partisipasi masyarakat pemilih karena figur dari tiga pasangan calon yang bertarung. Ia melihat, semua kandidat punya kualitas dan integritas yang mumpuni untuk membangun daerah termuda di Provinsi Banten ini.

 

Pada H-4 saat digelarnya kegiatan acara Dzikir Akbar nanti, terang Margiono, bisa dijadikan ajang sosialisasi adanya pesta demokrasi akbar skala lokal, selain keinginan pemilu aman dan sukses.

 

Kesempatan itu bisa mengajak masyarakat pemilih lainnya di Kota Tangsel agar mau berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) setempat. ** Baca juga: PKL Pamulang Ancam Golput di Pilkada

 

“Ketiga paslon Walikota dan Wakil Walikota ini hendaknya bisa hadir. Saya sendiri nanti yang akan ke rumah, untuk antar undangannya,” terang warga Kecamatan Serpong Utara ini.

 

Sementara itu, Pokja Divisi Kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Badrusalam, mengaku pihaknya sudah maksimal dalam melakukan sosialisasi adanya kegiatan pesta demokrasi. Seperti langkah kebijakan menggandeng seluruh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

 

“Sampai nanti H-1 kita akan woro-woro kepada masyarakat untuk datang ke TPS, berikan hak suara untuk tentukan masa depan Tangsel lima tahun ke depan,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email