oleh

Parkir ITC BSD Mahal, Janji Operator Turunkan Tarif “Gombal”

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan operator jasa parkir dalam gedung (off street) yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai keluhan dari masyarakat. Pasalnya, dalam operasinya operator jasa parkir tersebut menerapkan tarif tanpa batas maksimum.

Dan, salah satunya dari puluhan operator parkir yang kerap diprotes pelanggannya adalah SOS Parking di ITC BSD, Kecamatan Serpong. Hebatnya, meski telah banyak menuai keluhan dan teguran, tapi hingga kini operator tersebut masih membangkang.

“Ya memang. Kita banyak menerima masukan (keluhan) dari banyak teman-teman (pengguna jasa parkir),” ungkap Hermansyah, Manager Area SOS Parking ITC BSD, saat dihubungi kabar6.com melalui sambungan selularnya , Senin (21/1/2013) malam.

Namun, saat disinggung soal rencana perusahaan itu untuk menghapuskan retribusi parkir Rp. 1000 per jam pada Oktober 2012 lalu dan belum direalisasikan hingga sekarang, Hermansyah berdalih tidak pernah menjanjikan hal itu.

Menurutnya, hingga Januari 2013 ini, menejemen SOS Parking belum memutuskan apakah akan menghapus kebijakan tarif Rp. 1000 per jam tersebut atau tidak. Dan, Hermansyah menyerahkan kewenangan tersebut kepada atasannya.

“Saya tidak menjanjikan, tapi baru mau merumuskan. Sayakan tidak tahu deal-dealannya seperti apa antara pusat (menejemen SOS Parking) dengan pemerintah daerah,” dalih Hermansyah.

Begitupun ketika diinformasikan langkah Pemkot Tangsel yang telah dan akan melakukan penyegelan terhadap 107 operator jasa parkir nakal. Hermansyah tetap tak bergeming.

Dia bahkan tetap kukuh akan menjalani prosedur memberlakukan tarif tanpa batas maksimal, sesuai perintah atasannya, meski saat ini keluhan pengguna jasa parkir di ITS BSD semakin deras.

“Saya menyerahkan sepenuhnya ke kantor pusat. Itukan urusan pusat yang berhak menetapkan atau merubah besaran tarif parkir,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, SOS Parking mengaku bila harus mempertimbangkan banyak hal untuk memberlakukan system batas maksimal.

“Secepatnya kami akan memberlakukan sistem batas maksimal parkir. Rencananya kami akan mulai berlakukan mulai November,” ujar Hermansyah kepada wartawan Oktober 2012 lalu.(yud)

Print Friendly, PDF & Email