oleh

Pariwisata di Pandeglang Belum Pulih, Ribuan Karyawan Terancam Dirumahkan

image_pdfimage_print

Kabar6-Sektor pariwisata di Kabupaten Pandeglang masih lumpuh pasca diterjang tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

Sudah sebulan lebih bencana itu melanda, namun para wisatawan masih enggan berkunjung ke Pandeglang. Dengan begitu, ribuan karyawan yang bekerja di hotel dan restoran itu terancam dirumahkan.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang Widiasmanto, meski sampai saat ini belum terjadi ada perusahaan yang merumahkan karyawan.

Namun merumahkan ribuan karyawan yang bekerja di bidang jasa tersebut adalah opsi terburuk.

“Itu opsi terburuk (merumahkan karyawan). Kalau bisa hal itu supaya tidak terjadi,” ungkap Widi usai menggelar audiensi bersama Bupati Pandeglang Irna Narulita, diruangan Garuda, Kamis (31/1/2019).

Jika kondisi tersebut tak kunjung membaik, tidak hanya perusahaan merugi dan karyawan juga tidak memiliki pekerjaan, termasuk pemerintah juga ikut mengalami kerugian, sebab sektor pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang pendapatan daerah.

PHRI memperkirakan jumlah karyawan mencapai 2.000 lebih dan kerugian akibat tsunami yang disebabkan erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) diperkirakan mencapai 200 miliar.

“Kalau gak ada wisatawan, jadi selain rugi oleh korporat, oleh karyawan, pemerintah juga mengalami kerugian. Jadi rasa ini yang harus kita sama-sama mengerti,” ungkapnya.

PHRI meminta komitmen pemerintah terhadap pemulihan kepariwisataan di Pandeglang pasca diterjang tsunami seperti yang dilakukan di Bali. Menurutnya, semua kegiatan pemerintah diselenggarakan tempat wisata yang terdampak tsunami.

“Salah satu recovery copy paste yang ada di Bali dan Lombok, intervensi dari pemerintah pusat itu betul-betul (ada), seperti Rakor-Rakor dan sebagainya. Tapi kalau hanya dari Pemda, apalagi dari mohon maaf dari Gubernur kran untuk meeting di hotel belum dibuka luas, ini menyulitkan kita. Jadi semuanya harus terbuka, kalau kita butuh komitmen semua pihak,” bebernya.

Sementara, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, untuk mendukung pengusaha pariwisata di Pandeglang, pihaknya akan mengarahkan kegiatan dinas ke tempat wisata di Pandeglang dan memberikan keringanan dalam membayar pajak serta membuka akses permodalan serta meminta keringanan.

“Apa yang bisa kita bantu, kita bantu, masalah keringanan pajak dan ingin di fasilitasi bertemu dengan PLN, Telkom, BPJS dan Perbankan supaya memberikan kredit investasi dengan bunga yang sangat rendah. Mereka harus kita tolong tiga bulan ke depan mereka harus bangkit,” ungkapnya.

Irna juga menanggapi adanya wacana merumahkan ribuan karyawan, pihak perusahaan diminta sejauh mana tanggungjawabnya jika hal itu benar terjadi.**Baca juga: Motor Raib di Parkiran Dian Plaza Ciledug, Sekuriti: Tak Ada Yang Mencurigakan.

“Tapi kan mereka harus punya rasa tanggung jawab membayar pegawainya, sebagaian karyawan yang dirumahkan ini seperti apa. Kalau mereka sudah sehat, mereka akan memanggil kembali para pegawainya, mereka juga meminta UMK-nya jangan dulu dinaikan sama dulu seperti tahun 2018,” pungkasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email