oleh

Para Ilmuwan Latih Sejumlah Anjing Agar Mampu Mengidentifikasi Malaria

image_pdfimage_print

Kabar6-Para ilmuwan di Universitas Lancaster, Inggris, melatih sejumlah anjing untuk mengendus penyakit, terutama malaria. Hal ini juga pertujuan sebagain upaya untuk mencegah penyebaran penyakit.

Dalam studi yang dilakukan para ilmuwan itu, melansir Telegraph, anak-anak di Ghana yang sebagian mengidap malaria dan sebagian tidak, diberi kaus kaki untuk dikenakan selama satu malam. Anjing-anjing tadi dilatih untuk mengidentifikasi kaus kaki yang mengandung parasit malaria. “Ada banyak bukti bahwa orang-orang yang mengidap parasit malaria, mengeluarkan bau tertentu. Bau badan mereka berbeda dari orang lain, dan yang lebih penting lagi, nyamuk-nyamuk lebih suka menggigit orang yang mengidap malaria. Apabila nyamuk bisa, kenapa anjing tidak?” kata Steve Lindsay dari Universitas Durham.

Hasilnya, anjing-anjing yang dilatih oleh tim deteksi medis mampu mengidentifikasi malaria dengan benar sebanyak 70 persen. Dikatakan Lindsay, ini bisa menghasilkan cara-cara baru dan efektif untuk menghentikan penyebaran Malaria.

“…maka apabila kita semakin dekat menuju pemberantasan malaria dan berupaya menemukan hot spot dan siapa yang terinfeksi, daripada memeriksa semua orang, anjing-anjing itu mungkin cukup efektif untuk dikerahkan ke desa-desa dan mencari orang-orangnya,” ungkap Lindsay.

Dikatakan Lindsay, anjing telah berada di garis depan untuk mendeteksi penyakit dan barang ilegal, tapi mungkin juga bisa mendeteksi penyakit lainnya. “Mitra-mitra kerja saya, orang-orang yang menangani anjing telah bekerja dengan anjing mereka untuk mendeteksi kanker dan penyakit Parkinson,” urainya.

Ditambahkan, “Dan mereka sebenarnya juga punya anjing pemberi peringatan yang bekerja dengan para pasien diabetes, jadi saat para pasien mengalami hipoglikemia, anjing-anjing itu bisa memperingatkan pasiennya.” ** Baca juga: Tanpa Kepala, 5 Orang Ini Bisa Bertahan Hidup Beberapa Saat

Tim deteksi medis juga bekerjasama dengan Universitas MIT untuk menciptakan semacam E-nose yang bisa memiliki kemampuan seperti anjing, tapi dia mengatakan hidung anjing sangat sensitif sehingga teknologi itu belum bisa menandingi kemampuan hewan tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email