oleh

Pantau Vaksinasi di Pandeglang, Kapolri Sebut Ada Resiko yang Harus Dijaga

image_pdfimage_print

Kabar6 – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Listio Sigit Prabowo meninjau kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Provinsi Banten di Kecamatan Karang Tanjung Pandeglang.

Sigit meminta agar semua pihak berkolaborasi untuk mensukseskan vaksinasi. “Ada resiko yang harus kita jaga, saya ingatkan seluruh stake holder peperangan belum selesai, perlu soliditas dan kekompakan semua pihak untuk sukseskan vaksinasi,” ungkapnya, Selasa (22/2/2022).

Menurut Kapolri, untuk vaksin boster tidak harus menunggu hingga enam bulan setelah vaksin kedua.

“Bagian yang boster, tidak harus menunggu 6 bulan, 3 bulan setelah vaksin kedua sudah bisa boster kata Mentri Kesehatan. Varian baru belum reda, kami butuh dukungan masyarakat, yang kita lakukan saat ini dapat menjaga ekonomi tetap baik dan itu perlu dukungan dari masyarakat semua,” sambungnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, kegiatan vaksinasi gencar dilakukan diantaranya melalui kerja keras tim kesehatan, TNI dan polri bersama dalam kejar target capaian vaksinasi.
Menurut Irna, edukasi terus menerus dilakukan oleh satgas kabupaten agar capaian vaksinasi masyarakat umum, lansia dan usia 6-11 tahun terus meningkat.

**Baca juga: PDI Perjuangan dan NU Pandeglang Jaga Tradisi Lewat Festival Marhaban

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Per tanggal 20 februari capaian vaksinasi dosis satu sudah diangka 78,08%, dosis dua 43,08%, lansia dosis satu 61,18%, lansia dosis dua 39,5%, dan anak – anak diangka 26,52%,”ungkapnya.

“Gebyar vaksinasi oleh timkes, TNI dan POLRI secara masif dan terus menerus di baik tingkat kabupaten, kecamatan dan tiap desa,”tutupnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email