oleh

Paman Gendong Jenazah Keponakan, Fraksi Gerindra: Puncak Lemahnya Pelayanan Publik Pemkot Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Pimpinan Fraksi Gerindra DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto menyebutkan kejadian paman gendong jenazah keponakannya merupakan puncak dari lemahnya pelayanan publik Pemerintah Kota Tangerang.

“Saya kira kejadian ini puncak dari lemahnya pelayanan publik Pemerintah Daerah Kota Tangerang. Saya heran saja, SOP dari Dinas Kesehatan kaitan pelayanan 112 yang dibanggakan Pak Walikota tidak memasukkan pengecualian kejadian khusus atau emergency,” ujarnya, Minggu (26/8/2019).

Kata Turidi, penggunaan ambulance di Kota Tangerang tidak maksimal, termasuk sosialisasinya. Terbukti banyak sekali warga yang ingin menggunakan mobil jenazah. “Karena tidak faham dan terlalu birokratis,” jelasnya.

Turidi menyebutkan, Walikota Tangerang harus bertanggung jawab dalam hal ini. Petugas Puskesmas jangan 100 persen disalahkan karena bertindak sesuai SOP yang ada. Yang perlu dipertanyakan adalah si pembuat SOP yang kaku dan tak fleksibel terhadap kejadian emergency.

“Ya kaku, itu gambaran kebijakan pemerintah yang kaku terhadap pelayanan publik. Semua kaitan pelayanan kebijakan publik harus dievaluasi demi mengedepankan kepuasan masyarakat. Dalam hal ini, Walikota harus bertanggung jawab, yang dilaporkan jangan hanya Asal Bos Senang (ABS) saja,” tukas Turidi.

**Baca juga: Keluarga Korban Tenggelam Sudah Berkali-kali Hubungi Call Center.

Turidi bilang, pihaknya akan mengkritisi pengajuan anggaran Pemkot Tangerang yang selama ini lebih banyak dipakai untuk acara seremoni dan pencitraan. Dan, Turidi mengaku akan mencoreng program yang tidak memihak rakyat.

“Ya, kami akan kritisi, banyakan seremoni dan pencitraan. Fakta yang ada terlalu kaku dan merugikan masyarakat Kota Tangerang. Program yang tidak memihak rakyat akan kami coret,” pungkasnya.(Jic)

Print Friendly, PDF & Email