Kabar6-Karena situasi yang tidak memungkinkan, terutama saat berada di tempat-tempat umum atau lingkungan kerja, seringkali Anda menahan buang angin alias kentut. Selain karena malu, tentu saja hal ini dilakukan karena alasan etika.
Jika Anda mengira kebiasaan menahan kentut adalah masalah sepele, pakar nutrisi dan diet dari University of Newcastle bernama Professor Clare Collins, melansir DetikHealth, mengatakan bahwa menahan kentut bisa menyebabkan sebagian gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan dihembuskan dalam napas. “Menahan kentut terlalu lama berarti terjadi penumpukan gas dalam usus yang pada akhirnya akan lolos melalui kentut yang tak terkendali,” jelasnya.
Prof. Collins memperingatkan, kondisi lain akibat menahan kentut yaitu diverkulitis yang menjadikan lapisan usus menjadi meradang.
Kentut merupakan respons alami terhadap proses pencernaan makanan. Saat makanan dipecah dalam usus kecil, potongan yang tidak dapat dicerna bergerak lebih jauh dan mencapai usus besar.
Saat bakteri dalam usus memecah makanan melalui fermentasi, gas dihasilkan. Beberapa diserap kembali yang dihembuskan melalui paru-paru atau diekskresikan dalam bentuk kentut. ** Baca juga: Jangan Biasakan Tidur Dekat Handphone yang Aktif
Jadi jika Anda tidak ingin bau kentut keluar lewat napas, jangan terlalu sering menahan buang angin.(ilj/bbs)