oleh

Pahami Mitos & Fakta Tentang Kegemukan (Bagian 2)

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa tidak sedikit mitos perihal kegemukan yang kebenarannya masih diragukan. Berikut adalah mitos dan fakta tentang kegemukan lainnya:

6. Konsumsi gorengan bikin gemuk
Faktanya, Bukan soal banyaknya jumlah gorengan yang dikonsumsi, tapi juga penggunaan minyak goreng yang berulangkali. Disarankan untuk mengurangi kebiasaan makan gorengan, untuk menghindari penyakit antara lain seperti tukak lambung, nyeri dada dan kolesterol tinggi.

7. Gemuk usai melahirkan
Faktanya, berat badan saat hamil bisa naik hingga 30 persen dari berat badan sebelumnya. Karena itulah untuk mengembalikan bentuk tubuh ke ukuran normal memang butuh proses.

Selain karena menyusui, si ibu juga membutuhkan banyak asupan nutrisi, ssehingga berat badan normal dan ideal bisa dicapai dengan melakukan aktivitas olahraga teratur, serta tak mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan.

8. Kerap mengonsumsi minum bersoda
Faktanya, mengonsumsi minuman bersoda tidak lantas membuat berat badan bertambah dengan cepat. Minuman bersoda diyakini hanya berpengaruh terhadap lambung dan memicu gas, sehingga membuat perut terasa membesar atau membuncit.

Pengaruh ini pun bersifat sementara, sehingga tidak akan menyebabkan ukuran perut membesar secara permanen. Namun Anda harus waspada minuman bersoda yang memiliki kadar gula berlebih yang mengandung sukrosa, karena dapat memicu peningkatan kadar gula dalam darah.

Permasalahan yang muncul biasanya adalah tubuh lambat dalam proses pembakaran. Inilah yang menyebabkan tubuh cepat gemuk. Minuman bersoda tidak selalu membuat kegemukan, tergantung kondisi tubuh masing-masing.

9. Makin tua seseorang, tubuh akan makin gemuk
Faktanya, seiring bertambahnya usia, berbagai fungsi tubuh tentu akan berkurang. Otot yang tadinya kencang mulai mengendur, hormon juga berkurang sehingga penumpukan lemak pun tak bisa dihindarkan.

Secara psikologis, semakin bertambahnya usia juga akan membuat orang akan lebih mengutamakan menikmati hidup, sehingga pola makan kurang terjaga. Aktivitas yang sebelumnya tinggi pun kemudian berkurang. Inilah yang menyebabkan berat badan meningkat, karena tidak ada keseimbangan antara aktivitas dan asupan kalori yang masuk dalam tubuh.

10. Perubahan hormon picu kegemukan
Faktanya, hormon estrogen yang berkurang dapat membuat lemak lebih mudah menumpuk. Hormon tidak hanya dapat memantau kehadiran lemak dalam tubuh tetapi juga membantu kelancaran fungsi proses fisik harian.

Itu artinya, berat badan seseorang akan dipengaruhi oleh hormon di dalam tubuhnya. Tetapi, mereka yang sejak masa premenopause atau sejak muda aktif dan teratur berolahraga biasanya tidak terlalu terpengaruh. ** Baca juga: Pahami Mitos & Fakta Tentang Kegemukan (Bagian 1)

Pola hidup yang sehat dan seimbang akan menjauhkan Anda dari masalah kegemukan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email