oleh

Pahami 12 Fakta Penting Seputar Seks

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang sering disebut jenis kelamin (Inggris: sex). Sedangkan seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis, sosial, psikologis, dan kultural.

Banyak penelitian tentang seks yang dilakukan sepanjang tahun, termasuk penelitian tentang masalah seksualitas. Apa saja hasil yang didapatkan?

Berikut adalah beberapa hasil penelitian penting dan menarik tentang seks yang sebaiknya Anda ketahui, dikutip dari tanyadok.com:

1. Menghindari seks pranikah membuat rumah tangga bahagia.
The Social Science Research Journal membuat dan membuktikan penelitian ini. Ternyata, dari 648 orang yang disurvei, 56 persen di antaranya lebih bahagia karena tidak berhubungan seks dengan pasangannya hingga hari pernikahan.

2. Hanya 22 persen pasutri yang sangat puas dengan kehidupan seksualnya.
Survei yang dilakukan YourTango menunjukkan 66 persen pasangan suami istri (pasutri) hanya berhubungan seks sekali seminggu, sementara 63 persen suami ingin melakukannya lebih sering lagi.

Secara keseluruhan, hanya 22 persen suami maupun istri yang sangat puas dengan kehidupan seksualnya.

3. Pria tak tahu tanda-tanda wanita orgasme.
Survei berskala besar yang dilakukan The National Survey of Sexual Health and Behavior mengungkap 85 persen pria mengira pasangannya mencapai orgasme dalam hubungan seks terakhir yang dilakukan. Kenyataanya hanya 64 persen wanita yang mengaku benar-benar orgasme.

4. Karier yang bagus bikin seks lebih bergairah.
Sibuk bekerja bukan berarti tidak sempat memikirkan kehidupan seks. Pengamatan di Universitas Wisconsin membuktikan pasangan yang lebih rutin berhubungan seks justru berasal dari kelompok yang memiliki karier bagus.

5. Sering bercinta dapat meningkatkan memori otak.
Sebuah penelitian di Princeton mengungkap frekuensi bercinta berbanding lurus dengan pertumbuhan saraf hipokampus, bagian otak yang merupakan pusat memori. Diduga efek ini bisa menunda pikun saat memasuki usia lanjut.

6. 50 persen wanita menikah menilai suaminya bukan partner seks terbaik.
Survei yang dilakukan iVillage ini tidak hanya mengungkap betapa seks pranikah telah menjadi hal yang sangat lumrah. Lebih dari itu, 50 persen wanita mengaku lebih puas bercinta dengan pasangan seks terdahulunya sebelum menikah.

7. Suka selingkuh adalah pengaruh gen.
Gen reseptor dopamin yang dinamakan DRD4 diyakini menyebabkan sebagian pria cenderung suka selingkuh. Gen ini memberikan sensasi rasa senang yang juga muncul saat berjudi dan mengonsumsi obat terlarang.

8. Punya saudara perempuan bikin pria tidak seksi.
Penelitian di Universitas Texas membuktikan pria yang memiliki banyak saudara perempuan kurang menarik bagi calon pasangannya.
Tidak diketahui pasti alasannya, namun diduga pria cenderung lebih manja ketika terlalu lama berada di antara saudara-saudara perempuannya, padahal pria manja kurang menarik bagi wanita.

9. Sensitivitas ujung jari menujukkan kemampuan wanita untuk orgasme.
Journal of Sexual Medicine mengungkap wanita yang responsif saat menyentuh benda panas atau bentuk rangsang nyeri yang lain cenderung lebih mudah untuk mencapai orgasme. Jadi jika ingin tahu mudah atau tidaknya wanita mencapai orgasme, sentuh saja ujung jarinya.

10. Pria gemuk lebih ahli bercinta.
Sebuah penelitian di Turki menunjukkan ukuran lingkar pinggang pada pria berbanding lurus dengan kadar hormon estradiol.

Hormon yang lebih banyak dimiliki wanita ini berfungsi menunda orgasme, sehingga bisa bertahan lebih lama saat bercinta dibandingkan dengan pria dengan lingkar pinggang yang lebih kecil.

11. 25 persen wanita pilih kurus daripada orgasme.
Orgasme sepertinya bukan segala-galanya bagi sebagian wanita, bahkan tidak lebih menarik dibandingkan punya pinggang ramping nan seksi. Penelitian di Inggris menunjukkan 25 persen wanita lebih memilih kurus meski risikonya sakit-sakitan dan susah mengalami orgasme.

12. Otak wanita tidak bisa merasakan sakit saat orgasme.
Orgasme pada wanita melibatkan proses yang sangat rumit di otak, sampai-sampai otak tidak mampu merasakan sakit selama berada dalam puncak kenikmatan.

Para peneliti di Universitas Rutgers di New Jersey mengungkap hal itu saat merekan proses orgasme wanita dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI). (Sumber: detik.com). ** Baca juga: Tentukan Posisi Bercinta Berdasar Ukuran Badan

Bagaimana pendapat Anda?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email