Pengawalan Super Ketat, Nazarudin Dibawa ke Kantor KPK

Kabar6- Selesai melakukan pemeriksaan kesehatan di mako Brimob, Nazarudin, tersangka korupsi pembangunan wisma atlet dengan pengawalan super ketat dibawa ke gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, sekitar  pukul 22:45.

Tim penjemput dari Kolombia pimpinan Brigjen Anas Yusuf dari Mabes Polri menyerahkan Nazaruddin kepada pimpinan KPK. Mantan bendahara Partai Demokrat ini masih menjalani pemeriksaan di KPK, didampingi Muhammad Nasir, adiknya dan pengacara Apriyanto Bonjol dari kantor OC Kaligis.

Nazarudin, datang ke kantor KPK memakai baju safari dengan warna sama dengan pengawalnya. Hal itu membuat sejumlah wartawan yang sejak sore menunggu mejadi terkecoh.

Selesai diperiksa, rencananya Nazarudin akan dibawa kembali ke Rutan Mako Brimob.




Nazarudin Dibawa ke Mako Brimob Untuk Pemeriksaan Kesehatan

Kabar6- M.Nazarudin, mantan bendahara Partai Denokrat, tersangka korupsi pembangunan wisma atlet Sea Gamas dari Bandara Halim Perdana Kusumah, dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Irimg-iringan mobil rombongan pengawalan Nazarudin tiba di Mako Brimob sekitar pukul 20:40. Di tempat ini Nazarudin akan diperiksa kesehatannya.

Penjagaan ketat terlihat dari sejumlah petugas berpakaian dinas di sekitar Mako Brimob. Arus lallintas di depan Mako Brimob terlihat tersendat-sendat karena anyak warga yang ingin menyaksikan kedatangan Nazarudin.

Belum didapat keterangan berapa lama Nazarudin di tempat tersebut. Dari Mako Brimob, diperoleh keterangan Nazarudin akan dibawa ke gedung KPK. (zul)




OC Kaligis Sayangkan Sikap KPK

Kabar6-OC Kaligis selaku kuasa hukum Muhammad Nazarudin menyayangkan sikap pemerintah, khsusunya Komisi Pemberantasan Kourpsi (KPK) yang begitu ketat dan tidak transparan dalam proses penangkapan dan pemulangan kliennya, Nazarudiin.

Pengacara gaek itu juga mengaku sangat setuju bila kasus Nazaruddin ditangani oleh pihak Kepolisian ketimbang KPK. Sikap KPK dinilai terlalu berlebihan.

“Sikap KPK membuat saya tidak bisa maksimal mendapingi Nazaruddin untuk mendapatkan hak hukumnya. Kalau ini negara bebas, seharusnya saya bisa mendampingi klien saya,” ujar Nazaruddin.

Namun demikian, OC Kaligis tetap menyatakan kesiapannya untuk mendampingi kliennya bila memang KPK ingin langsung melakukan pemeriksaan terhadap Nazaruddin, malam ini juga.

“Lho, kalau memang KPK ingin memeriksa klien saya malam ini, kenapa tidak. Saya siap untuk mendampingi Nazaruddin,” ujar OC Kaligis dalam wawancana di salah satu staisiun televisi swasta.

Diketahui, Nazaruddin dijerat hukum terkait kasus suap Wisma Atlit.(tom migran)




Nazarudin Dikawal Ketat Petugas Bertopeng

Kabar6- Dengan dikawal sejumlah petugas bertopeng , M.Nazarudin keluar dari pesawat langsung menuju  mobil yang disiapkan Polda Metro Jaya

.Saat digiring dari dalam pesawat menuju mobil, Nazarudin yang memakai jaket warna gelap dan   dalamtangan diborgol tampak terunduk lesuh.

Iring-iringan mobil pembawa Nazarudn bergerak dari Bandara Halim Perdana Kusumah. Belum didapat keterangan, apakah Nazarudin langsun dibawa ke Gedung KPK atau Rutan Mako Brimob.

Dalam perjalanan dari Kolombia-Indonesia, pesawat Gulfstream yang membawa tersangka kasus suap wisma Atlet, M Nazaruddin sempat transit dua kali di  Nairobi dan Maladewa.(zul)




Setelah Ditunggu-tunngu Akhirnya Pesawat Pembawa Nazarudin Tiba

Kabar6-Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya pesawat Gulsftream carteran yan membawa  Nazarudin akhirnya mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, sekitar pukul 19.50 WIB.

Sejumlah petugas berpakaian preman dan dinas segera menyeruak masuk ke dalam pesawat untuk membawa Nazarudin. Tibanya Nazarudin di tanah air dijaga ketat sejumlah petugas keamanan.

Dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Nazaruddin kemudian langsung dibawa ke Markas Komando Brimob, Kelapa Dua. Perjalanan selama 36 jam dalam pesawat diperkirakan telah membuat Nazaruddin kelelahan.

Sesuai jadwal, dari Mako Brimob Nazaruddin kemudian akan dibawa ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menjalani pemeriksaan terkait kasus suap Wisma Atlit di Palembang.(zul)




Penjemputan Nazarudin di Bandara Halim Sudah Siap

Kabar6- Semua fasilitas untuk menjemput M.Nazarudin dari Kolombia sudah dipersapkan. Tujuh mobil untuk mengangkut Nazarudin dari Bandara Halim Perdana Kusumah, berikut  petugas KPK dan anggota polisi berseragam sebagai pengawal sudah stanby.

Namun, sejauh ini belum ada kabar kapan Nazarudin akan mendarat di Halim perdana Kusumah. Diperkarakan pesawat Jet Gulfstream G-250 carteran sebesar  Rp 4 Miliar yang membawa mantan bendahara Patai Demokrat, dan tersangka korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games akan mendarat sekitar pukul 19:30.

Selain mobil dan pengawalan sudah dipersapkan, juga sudah disiapkan sejumlah dokter untuk memeriksa kesehatan Nazarudin begitu tiba di rutan tahanan Brimbob Kelapa Dua.

Diperkirakan, Nazarudin sebelum ke Rutan Brimob, terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan di gedung KPK. (bbs/zul)




Gulfstream G-250, Pesawat Carteran Rp 4 Miliar Membawa Nazarudin

Kabar6- Inilah pesawat jet Gulfstream seri G-250 yang dicarter Rp 4 Miliar untuk membawa M.Nazarudin, mantan bendarahara Partai Demokrat, tersangka korupsi Wisma Atlet SEA Game dari Kolombia.

Gulfstream merupakan  pesawat jet kecil buatan pabrik di  Amerika Serikat bernama Gulfstream.Pesawat ini didesain eksklusif dan berpenumpang seitar 18 orang, dan sanggup terbang hingga 6.300 KM serta berkecapatan 900 KM/perjam walaupun harus berhenti beberapa kali.

Dalam perjalanan dari  Bogota-Jakarta, pesawat ini harus transit untuk istirahat dan mengisi mengisi bahan bakar. Agar tak bosan di perjalanan, Gulfstream memiliki interior kabin yang nyaman, lega dan luks. (bbs/zul)




Carter Pesawat Rp 4 Miliar, Nazarudin Diterbangkan ke Indonesia

Kabar6- Dengan mencarter pesawat sebesar Rp 4 Muliar, M.Nazarudin tersangka korupsi wisma atlet Sea Games yang tertangkap d Kolombia, Kamis (11/8)pukul 17:10 waktu setempat atau Jumat(12/8) pukul 05:10 WIB diterbangkan dari Bogota menuju Indonesia.

Di dalam pesawat carteran itu, mantan bendahara partai Demokrat dikawal ketat oleh 12 orang penjemput gabungan dari KPK, Kemenlu, Polri, dan  Kemenkum HAM. Semula  pesawat yang membawa Nazarudin akan mendarat di Halim Perdana Kusumah, Jumat pagi (12/8) pagi.Namun karena terjadi penundaan keberangkatannya, diperkirakan pesawat akan mendarat Sabtu (13/8) pagi.

Menurut beberapa sumber, Nazarudin sempat menolak di deportasi ke Indonesia, dan minta suaka politik agar tetap tinggal di Bogota. Namun, pemerintah Kolombia menolak.

Pengawalan ketat dan khusus dilakukan tim penjemput pimpinan Berigjen Anas dari Mabes Polri agar Nazarudin aman sampai di Indonesia. Tiba di tanah Air, Nazarudin selanjutnya akan dibawa ke kantor KPK. Tiga tempat tahanan Nazarudin sudah dipersiapkan, Salemba, Cipinang, dan Mako Brimob Kelapa Dua.

Sementara itu, Presiden SBY, meminta Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengamankan Nazaruddin. SBY juga minta Kapolri segera menangkap WNI (Warga Negara Indonesia) lainnya yang kabur ke luar negeri.”Saya instruksikan kepada Kapolri dan pihak terkait, tangkap buronan lain jangan seolah-olah kita biarkan.”

Salah satunya  target buruan adalah Nunun Nurbaetie, istri mantan Wakapolri Adang Darajatun yang diduga terlibat suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom pada tahun 2004. (bbs/zul)




Dideportasi, Nazarudin Jumat Besok Tiba di Jakarta

Kabar6- M Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat dan diduga tersangka korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games  yang  ditangkap  Interpol di Kolombia, diperkirakan tiba di Indonesia Jumat (12/8) besok.

Sejumlah tim yang dikirim ke Kolombia untuk menjemput Nazaruddin berlega hati karena berjalan sukses. Tim pejemput bisa meyakinkan pemerintah Kolombia sehingga Nazarudin bisa disepotasi.

Semula tim penjemput khawatir tidak bisa membawa Nazarudin, namun ternyata pemerintah Kolombia tidak mempersulit pemulangan Nazarudin. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu dideportasi pemerintah Kolombia karena melanggar keimigrasian. Diperkirakan dalam tempo 24 jam lagi atau Jumat besok, Nazaruddin sudah tiba di Indonesia.

Pihak kejaksaan Kolombia menyerahkan Nazaruddin ke Imigrasi setempat sehingga  Nazaruddin tidak dikenai hukuman apapun di sana selain soal keimigrasian.

Belum diketahui, apakah saat tiba di Jakarta, Nazarudin akan dibawa ke Salemba atau Cipinang. Kementerian Hukum dan HAM sudah mempersiakan Salemba dan  Cipinang tempat Nazaruddin ditahan. (zul)




Dideportasi Dari Pakistan, Umar Patek Tiba di Indonesia

Kabar6– Umar Patek, buronan peledakan Bom Bali 1,yang ditangkap kepolisian Pakistan awal Maret 2011 lalu, hari ini tiba di  Indonesia setelah dideporasi dari Pakistan..

“Pagi tadi sekitar pukul 07:00 sudah  tiba di Jakarta,” jelas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, Kamis (11/8).

Umar Patek,  mendarat di Hali Perdana Kusumaa dengan pengawalan ketat Tim Densus 88, langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai juga membenarkan Patek telah tiba di Indonesia. Pemulangan Patek cukup lama setelah tertangkap otoritas Pakistan.

Umar Patek ,ahli merakit bom masuk dalam UN Consolidation List, dan menjadi buronan internasional. Ia ditangkap polisi Pakistan awal Maret 2011. Pemerintah Indonesia memerlukan pria kelahiran 1970 ini dalam upaya membongkar sisa jaringan lainnya.(zul)