Usut Ledakan Balon Gas, Polisi Periksa 3 Saksi
Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Pondok Aren terus menyelidiki kasus meledaknya balon gas misterius yang menyebabkan 4 supir bus Big Bird terluka di Jakarta Japanese School (JJS), Jalan Titian Raya, Bintaro Jaya, Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).
“Sampai saat ini, kami sudah memintai keterangan 3 saksi terkait kasus ledakan balon itu. Dua diantaranya saksi korban dan satu lainnya supir Big Bird yang melihat kejadian dilokasi,” ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Parmono, saat dikonfirmasi kabar6.com.
Ditanya soal adanya tulisan SMP Athalia pada balon gas yang meledak, Kapolsek membenarkan hal itu. Namun demikian, Kapolsek belum berani memastikan apakah balon tersebut berasal dari SMP Athalia atau bukan.
“Kami masih belum bisa memastikan dari mana asal balon gas tersebut. Karena, sampaia saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Kalau soal tulisan SMP Athalia, tentunya tidak bisa dijadikan dasar karena belum ada pihak yang menyaksikan dari mana asal balon tersebut,” ujar Kapolsek.
Diketahui, ledakan sekumpulan balon gas terjadi persis di dalam kawasan Jakarta Japanese School (JJS), Jalan Titian Raya, Bintaro Jaya, Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ledakan balon gas tersebut mengakibatkan 4 orang supir bus Bigbird menderita luka bakar ringan.
Keempat korban luka tersebut masing-masing adalah Hani Goro Gotomo (27), luka bakar pada lengan kanan, Warsa (52) luka bakar pada lengan kiri, Susalip (46), luka bakar pada bagian wajah lengan kanan dan kiri serta Supri (30), luka bakar pada lengan kiri.(tur/abie/ari/tom migran)