Samsul Sang Penggali Kubur Mengaku Dapat Wangsit
“Bukan sembarangan loh. Saya dirikan bangunan itu setelah menerima wangsit saat melakukan dzikir tengah malam di TPU itu,” ujar Samsul saat diperiksa di Mapolsek Pondok Aren, Kamis (19/7/2012) dini hari.
Menurut penggali kubur ini, wangsit yang diterimanya memerintahkan agar membuat bangunan untuk dijadikan tempat pemandian. Sedangkan tujuannya adalah untuk mensucikan dan menyatukan seluruh ummat Islam.
“Saat ini, para ulama sudah terkontaminasi oleh jaman. Termasuk TPU itu juga sudah terkontaminasi,” ujar Samsul lagi.
Dikatakan Samsul, lewat wangsit yang diterimanya pulalah dia akhirnya mengetahui tentang sejarah dari TPU di Kelurahan Pondok Aren tersebut.
“Dulunya, TPU itu adalah salah satu tempat persinggahan Wali Songo ( wali 9) yang akan menyebarkan Agama Islam. Dari Mekah, para Wali singgah ke Aceh, kemudian ke Pondok Aren sebelum kemudian berangkat lagi ke Pulau Jawa,” ujar Samsul membeberkan isi wangsit yang diterimanya.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti terkait kesehatan mental Samsul. Namun, Samsul tampak lancar menjawab setiap pertanyaan yang diajukan polisi dan wartawan.
Diketahui sebelumnya, bangunan permanen yang didirikan Samsul dikawasan TPU RT 01/01, Kelurahan Pondok Aren, telah membuat warga sekitar resah.
Khawatir bangunan tersebut bakal dijadikan sebagai lokasi pemujaan setan, puluhan warga sekitarpun akhirnya mendatangi TPU dan mengobrak-abrik bangunan tersebut, Kamis (19/7/2012) dini hari.
Aksi warga baru mereda, setelah petugas dari Kepolisian Sektor Pondok Aren tiba dilokasi dan membawa Samsul untuk diperiksa lebih lanjut.(tur/tom migran)