Penyerang Pegawai Kelurahan Cipadu Diduga Orang Suruhan

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Ciledug mengindikasi pelaku penyerangan terhadap Sairun (50), pegawai Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan dan Zahrudin, petugas keamanan setempat merupakan orang suruhan.

Sairun dan Zahrudin yang menderita luka bacok serius kini masih menjalani perawatan intensif di RS Sari Asih setelah diserang 6 pria bercadar, Senin (7/1/2012) lalu.

“Motif penyerangan itu masih kita selidiki. Tapi bila melihat aksi penyerangan yang sudah terfokus pada Sairun, ada kemungkinan pelaku adalah orang suruhan,” ujar Kapolsek Ciledug, Kompol Abdul Haris Jakin, Rabu (9/1/2012).

Menurut Kapolsek, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku. Selain itu, pihaknya kini juga tengah melacak kebenaran nomor polisi dari salah satu sepeda motor yang digunakan pelaku saat menyerang.

“Jadi, saat penyerangan itu, ada warga yang sempat mencatat nopol salah satu sepeda motor pelaku. Saat ini, penyidik tengah melacak identitas pemilik dari sepeda motor dimaksud,” ujar Kapolsek lagi.

Diketahui, dua pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Kelurahan Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, diserang sekelompok pria tak dikenal, Senin (7/1/2012) lalu.

Aksi penyerangan yang dilakukan 6 pria bercadar yang mengendari 3 sepeda motor itu berlangsung cepat. Setelah melukai kedua korban, kawanan pelaku langsung melarikan diri ke arah Ciledug.(abie)




Tuntut Pembangunan Jalan Rusak, Warga Geruduk Kantor Camat Jayanti

Kabar6-Kesal karena wilayahnya tak tersentuh pembangunan, sedikitnya 50 warga Desa Cikande menggeruduk kantor Camat Jayanti, Kabupaten Tangerang, Rabu (9/1/2013).

Aksi unjuk rasa puluhan warga Jayanti ini, berlangsung sekitar Pukul 10.00 Wib. Mereka, menuntut perbaikan jalan lingkungan yang telah lama rusak, namun tak pernah direspon oleh pemerintah setempat.

Tak lama berselang, para pengunjukrasa yang didominasi oleh Ibu-ibu dan pemuda ini, diterima oleh Camat Jayanti, Heru Ultari beserta sejumlah pegawai kecamatan.

“Sejak dua tahun jalan di kampung kami rusak. Kami, sudah sering beri masukan ke pak Camat, tapi tak pernah digubris,” ungkap Koordinator aksi, Saefudin Juhri, kepada Kabar6.com.

Selain rusak kata Juhri, jalan lingkungan menuju Kampung Bakung, Desa Cikande, Jayanti ini juga becek dan berlumpur.

“Sudah rusak, becek pula. Jadi, kami menuntut pemerintah agar segera memperbaiki jalan di kampung ini,” kata tokoh masyarakat Jayanti ini.

Senada dikemukakan, Alamsyah, tokoh masyarakat setempat, pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten Tangerang, untuk benar-benar memperhatikan dan merealisasikan tuntutan warga.

“Aspirasi warga jangan hanya ditampung saja. Tuntutan kami, harus direalisasikan. Jika tidak, kami akan kerahkan warga untuk demo dikantor Bupati,” tandasnya.(din)




Proyek Blangko e-KTP Gagal, 30 Printer Mangkrak di Kantor Disdukcapil

Kabar6-Sebanyak 30 mesin cetak atau printer elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) mangkrak di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dsidukcapil) Kabupaten Tangerang.

Hal ini, menyusul gagalnya proyek pengadaan blangko atau card smart identitas eletronik senilai Rp22 miliar yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui APBD 2012 lalu.

Proyek pengadaan 30 unit printer yang dikerjakan PT Inti Hurip ini, menyedot APBD sebesar Rp4,6 miliar.

Pengadaan printer ini, bertujuan untuk mengantisipasi ketika proyek blangko e-KTP benar-benar terealisasi.

“Karena tak ada blangkonya, 30 unit printer ini kami simpan di kantor Disdukcapil,” ungkap Kepala Seksi Data Disdukcapil Kabupaten Tangerang, Oong Sigiartono, kepada Kabar6.com, Rabu (9/1/2013).

Printer e-KTP seharga Rp45 juta perunit ini kata Oong, rencananya akan dibagikan ke 29 kecamatan yang ada di daerah itu. Sisanya, satu unit disimpan di kantor Disukcapil.

“Printer itu gak bakal karatan. Sebab, barangnya masih terbungkus kardus,” ujar Oong.

Ditambahkan Oong, pihaknya mengaku hingga kini printer tersebut, belum bisa digunakan. Pasalnya, blangko e-KTP belum didistribusikan oleh pemerintah pusat.

“Printer ini baru bisa digunakan, bilamana sudah ada blangkonya,” tuturnya. (din)




Ribuan Rumah Terendam, Kabupaten Lebak Dikepung Banjir

Kabar6-Hujan yang tak kunjung henti sejak sepanjang Selasa (8/1/2012) hingga Rabu (9/1/2012), mengakibatkan ribuan rumah di wilayah Kabupaten Lebak, Banten terendam.

Parahnya, banjir tidak hanya merendam pemukiman penduduk, melainkan juga merendam sawah dan ladang warga. Hingga kini, ketinggian air banjir berkisar 70 hingga 150 centimeter.

Ketua Tagana Banten, H. Andika Hazrumy saat dihubungi kabar6.com membenarkan kalau area banjir di Kabupaten Serang dan Lebak terus meluas, pasca belum berhentinya curah hujan.

Bahkan, diwilayah Kabupaten Lebak luapan air banjir sudah meluas hingga ke wilayah 5 kecamatan. “Sayangnya, belum ada data resmi terkait bencana itu,” ujar Andika.

Menurut Andika, seluruh personil Tagana sudah dikerahkan ke seluruh titik bencana yang ada, guna membantu para korban, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Lebak.

Sementara itu, Dhani Kurniawan, warga asal Serang mengaku sudah terjebak selama 3 jam disekitar wilayah Terminal Mandala, Kabupaten Lebak, yang terendam banjir. Diwilayah ini, ketinggian air mencapai 70 centimeter hingga 100 centimeter.

“Sudah tiga jam saya dikawasan ini, tapi air yang menggenangi ruas jalan masih belum juga surut. Sebaliknya, ketinggian air justru semakin tinggi akibat curah hujan yang tak kunjung berhenti,” kata Dhani lagi.(rani)




Ramalan Feng Shui Tahun Ular Air 2013

Kabar6- Shio adalah zodiak Tionghoa  untuk melihat peruntungan nasib Anda setiap tahun. Tahun baru sekarang yang persisnya tahun 2013 menurut China merupakan tahun di bawah perlindungan Shio Ular Air, yang dimulai pada tanggal 10 Februari 2013 dan berakhir pada tanggal 30 Januari 2014.

Shio Ular merupakan tanda ke 6 dari 12 shio menurut zodiak China.

Dalam rentang waktu satu tahun kedepan pastinya akan banyak hal yang kita lalui, seperti kesehatan, masalah keuangan, perjodohan, hubungan antara kita dengan rekan kerja atau banyak hal lainnya yang sepertinya terlalu banyak kalau di sebutkan satu persatunya.

Menurut kebijaksanaan Cina kuno, mengatakan bahwa Ular di rumah adalah pertanda baik karena itu berarti bahwa keluarga Anda tidak akan kelaparan. Orang yang lahir pada Tahun Ular menarik, cukup cerdas dan bijaksana, namun sedikit licik.

Mereka adalah mediator yang besar dan baik dalam melakukan bisnis. Filosuf, ahli teologi, politikus dan ahli moneter yang terkenal, itulah jabatan-jabatan yang cocok bagi Ular, yang memang merupakan pemikir yang paling dalam dan paling misterius dari semua siklus perbintangan Cina.

Tahun 2013 adalah tahun Ular air dan segala sesuatu akan menjadi mungkin. Menyimpan uang dan berhemat harus menjadi prioritas utama Anda. Delusion dan penipuan yang umum di tahun Ular air. Tetap waspada !

Untuk mendapatkan manfaat terbesar dari tahun ini, Anda harus mengontrol pengeluaran dan menggunakan bakat Anda dengan bijaksana. Jika Anda berencana untuk menikah atau memulai bisnis kemitraan, pastikan untuk menyelidiki keuangan orang lain dan latar belakang sebelum Anda melegalkan aliansi.

Namun di tahun Ular merupakan sebagai pertanda baik dan keberuntungan dalam hal keuangan, sedangkan dunia medis katanya bakal banyak diketemukan obat untuk penyakit yang selama ini belum ada obatnya.

Shio Di Tahun Ular Air :

Cocok dengan Kerbau dan Ayam. Agak kurang cocok dengan Kelinci, Tikus, Naga, Ular, Kuda, Anjing, Kambing.  Sangat tidak cocok dengan Macan, Monyet dan Babi.(bbs/sak)

 




PSK di Kabupaten Tangerang Menjamur, HIV/AIDS Meningkat

Kabar6-Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kabupaten Tangerang kian hari semakin tumbuh subur.

Pertumbuhan PSK di kota seribu industri mengalami kenaikan antara 500 hingga 650 orang pertahun. 

Akibat menjamurnya PSK tersebut, laju penyebaran penyakit Human immunodeficiency virus infection / acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) tak terbendung.

“Pertahun, 40-45 kasus HIV/AIDS ditemukan dari sejak 2007 hingga 2012. Korban paling banyak pada
usia produkstif,” ungkap Pengelola Program Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Tangerang Hady Irawan, kepada wartawan, Rabu (9/1/2013).

Menurut Hady, penularan penyakit HIV/AIDS banyak ditemukan di Kecamatan Kosambi. Untuk menekan tingginya penyebaran penyakit ganas ini, pemerintah daerah setempat harus segera menanggulanginya.

“Seperti mengkoordinasikan kegiatan Penanggulanagan HIV/AIDS seperti mengidentifikasikan lokasi wilayah yang berpotensi untuk penyebarannya,” katanya.

Dijelaskan Hady, secara keseluruhan jumlah kasus HIV/AIDS di daerah ini, dari mulai awal 2012 hingga September tahun lalu yakni, sebanyak 461 HIV dan AIDS 214 kasus.

“Jumlah Estimasi Odha di Kabupaten Tangerang 1.516,” bebernya. (din)




Kandepag Tangsel Menumpang di MAN Insan Cendikia

Kabar6-Kementerian Agama melalui surat keputusan BII/3/27039 tanggal 26 Desember 2012 telah menunjuk Muhammad Subhi sebagai pejabat sementara (Pjs) Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pejabat yang kini menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten ini mengatakan telah merancang dan mempersiapkan sejumlah program pelayanan.

“Untuk sementara waktu ya kantornya kita menumpang di sini,” ungkap Subhi, usai melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh agama dan pegawai dilingkungan Kandepag di MAN Insan Cendikia, Serpong, Selasa (8/1/2013).

Subhi menjelaskan, keputusan Kandepag Kota Tangsel untuk sementara waktu menumpang di MAN Insan Cendikia menjadi opsi terakhir.

Hal tersebut diputuskan setelah dirinya diamanatkan untuk memimpin sampai penentuan lokasi dan bangunan kantor didirikan.

“Tapi kalau kita lihat menganggu proses belajar dan mengajar siswa ya terpaksa  pindah dan sewa kantor. Seperti kita ketahui, harga lahan di Tangsel kan seperti permata (mahal),” jelasnya.

Setelah dirinya ditunjuk menjadi Pjs Kandepag Kota Tangsel, lanjut Subhi, ada tiga program kerja yang tengah dirancang.

Yakni menyiapkan sumber daya manusia dengan melakukan analisa beban kerja pegawai, memisahkan aset dan menyiapkan anggaran rutin untuk kebutuhan operasional pelayanan serta tak kalah penting adalah komitmen memajukan dunia pendidikan.

Selain itu, kata dia, bakal menambah Kantor Urusan Agama (KUA). Saat ini Kota Tangsel mempunyai empat KUA yakni, Pamulang,Pondok Aren, Serpong dan Ciputat.

Sedangkan, tiga kecamatan Serpong Utara dan Setu masih bergabung dengan KUA Serpong. Sementara, Ciputat Timur masih bergabung dengan KUA Ciputat.

“Ini bukan basa-basi. Tapi komitmen benar kita bersama untuk memajukan pendidikan keagamaan tanpa memandang lembaga atau organisasinya,” janji Subhi.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Agus Salim menuturkan untuk Kota Tangsel bakal membutuhkan 70 aparatur dan dana Rp 5 miliar pun sudah disiapkan untuk pembangunan oleh Kementerian Agama.

Untuk pengisian pegawai, diantaranya satu Kasubag (Kepala Sub Bagian) dan enam Kasie (Kepala Seksi). “KemenPAN RB (Kementerian Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi) sudah setuju melimpahkan dan pegawai sudah disiapkan,” ujarnya.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, soal pengadaan Kantor Kemenag Kota Tangsel pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kemenag Pusat, Kemenag Kabupaten Tangerang, dan Kanwil Kemenag Banten.

“Kami sedang bahas lahan mana yang bisa dihibahkan untuk gedungnya. Kami juga berharap tahun 2013 sudah ada Kemenag sendiri,” ujarnya.

Adanya Kemenag Kota Tangsel, lanjut Airin, akan memudahkan koordinasi tentang pengendalian, penggurusan, dan juga pengembangan lembaga keagamaan di Kota Tangsel.

“Kalau ada Kemenag kan urusan agama lebih mudah. Semuanya terkoordinasi lebih dekat,” ujarnya.(yud)




Tagana Jadi Garda Terdepan Penanggulangan Bencana di Banten

Kabar6-Tingginya curah hujan sejak sepekan terakhir, tak urung mengakibatkan bencana banjir dan longsor terjadi hampir merata disejumlah wilayah di Provinsi Banten.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Hampir seluruh wilayah di dua Kabupaten dan Kota tersebut mengalami bencana baik banjir maupun longsor.

Banjir dan longsor ini tidak hanya merusak pemukiman penduduk dan akses jalur transportasi semata, melainkan juga memutus sejumlah jembatan yang menjadi akses penghubung wilayah Kabupaten Lebak.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banten, H Andika Hazrumy mengatakan, upaya pertolongan pertama terhadap para korban bencana baik banjir maupun longsor menjadi perioritas tim relawan Tagana dilapangan.

Mulai dari mengevakuasi korban, hingga memberikan bantuan makanan sampai membangun dapur umur dilakukan oleh tim relawan Tagana, khususnya terhadap para korban bencana yang ada di kabupaten Lebak.

“Upaya pertolongan pertama yang dilakukan tim relawan Taganan sedianya sudah sesuai dengan standar operasional prosedur. Pertolongan dini kepada masarakat menjadi bagian terpenting. Terlebih, banyak infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak,” ujar Andika lagi.

Lebih jauh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Banten ini mengatakan, justru kendala yang dihadapi saat ini adalah soal lambannya perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir yang terjadi.

“Sejauh ini Tagana sudah berada di garda terdepan dalam membantu penanganan bencana di Banten. Terkait perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir, Tagana tidak bisa ambil bagian karena hal itu diluar kewenangan,” ujar Andika lagi.  

Langkah tanggap bencana yang selama ini dilakukan oleh tim relawan Tagana Banten, kiranya mendapat acungan jempol dari Direktur Lembaga Kebijakan Publik, Ibnu Jandi.

Menurutnya, tindakan prefentif pertolongan pertama yang dilakukan Tagana Banten sudah sangat tepat, dimana mereka (relawan Tagana) tanpa di komando lagi langsung sigap saat mengetahui adanya bencana di salah satu wilayah di Banten.

“Pemerintah seharusnya mengintegrasikan kelengkapan relawan Tagana dengan Badan Penanggulangan Bencana, tanpa harus saling mengklaim siapa yang paling layak dinilai berjasa di hadapan masyarakat,” ujar Jandi.

Jandi juga meminta agar pemerintah menghargai masarakat, yang telah berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasarakatan, seperti yang telah dilakukan oleh tim relawan Tagana Banten dan KNPI, yang telah sudi bertindak cepat tanpa menunggu langkah tangap bencana dari pemerintah.

“Masalah rekonstruksi pembangunan wilayah korban bencana, seperti jalan dan jembatan yang rusak pasca bencana, bukan tanggungjawab tim relawan Tagana. Tapi itu menjadi tanggungjawab pemerintah,” ujar Jandi lagi.(rani)




Akibat Cuaca, Harga Tomat & Cabai di Tangerang Tak Terkendali

Kabar6-Harga cabai dan tomat di sejumlah Pasar Tradisional di Kota Tangerang terus mengalami kenaikan dan mulai tak terkendali. Tak tanggung-tanggung, besaran kenaikan harga mencapai antara Rp. 5 ribu sampai Rp. 8 ribu per kilogramnya.

Pantauan kabar6.com di Pasar Anyar, Kota Tangerang, sejumlah komoditas sayur mayur yang mengalami kenaikan diantaranya adalah, cabai merah keriting dari Rp. 15 ribu per kilogram menjadi Rp. 20 ribu per kilo gram.

Cabai rawit merah dari Rp. 20 ribu per kilogram menjadi Rp. 25 ribu per kilogram, cabai merah besar dari Rp. 18 ribu perkilogram menjadi Rp. 26 ribu per kilogram, cabai hijau dari Rp. 15 ribu per kilogram menjadi Rp. 20 ribu per kilogram.

Sedangkan bawang merah dari Rp. 8 ribu per kilogram naik menjadi Rp. 11 ribu per kilogram. Tomat dari Rp. 5 ribu per kilogram menjadi Rp. 10 ribu per kilogram. Sedangkan Kol tetap stabil di Rp. 8 ribu per kilogramnya.

Sementara, pedagang mengklaim bahwa kenaikan harga tersebut dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi mengguyur sejumlah walayah pemasok sayuran, seperti wilayah Jawa dan Sumatera.

“Curah hujan yang terus menerus serta banjir yang melanda sejumlah wilayah pemasok sayuran, mengakibatkan pasokan dari Jawa dan Sumatera menjadi tersendat,” ujar Saiful, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Rabu (9/1/2012).

Saiful berharap, pemerintah bisa segera mengambil langkah untuk mengembalikan harga sayur-mayur menjadi normal, sekaligus mengantisipasi kembali naiknya harga sayur-mayur dipasaran.(rani)




Angkut Sampah Bayar Rp.15 Ribu, Warga Pesona Serpong Resah

Kabar6–Warga Perumahan Pesona Serpong, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, mengeluhkan pengharusan bayar ongkos angkut sampah Rp.15 ribu/kepala keluarga (KK) yang diminta aparat Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tangsel.

Padahal, jarak perumahan mereka hanya 1-2 kilometer saja dari TPST Cipeucang.

“Sebenarnya seperti apa prosedur pengangutan sampah oleh DKPP ke TPST (Tempat Pembungan Sampah Terpadu). Sebab, kami harus mengajukan agar bisa dilayani pengangutan sampah kami ke DKPP dan dikenakan biaya Rp.15 ribu/KK,” keluh Yeni (25), warga setempat, Selasa (8/1/2013).

Yeni menyatakan, sejak TPST Cipeucang dioperasikan 4 tahun lalu, warga sekitar kerap menerima kiriman bau sampah dari TPST tersebut. Laiknya, warga mendapatan konpensasi dan bisa diangkut sampahnya secara gratis ke TPST itu.

“Kalau yang dekat TPST saja dikenakan bayaran, bagaimana di lokasi yang jauh dari TPST. Kami ingin tahu prosedur jelasnya, apakah memang ada aturan soal itu?,” tanya Anna.

Terkait adanya pungutan yangbersandar pada Perda milik Kabupaten Tangerang dan ditetapkan angka Rp.15 ribu/KK diangap tidak wajar oleh DPRD setempat.

“Pungutan itu tidak wajar. Sebab tidak ada aturannya di Tangsel. Dan tidak benar juga menggunakan Perda Kabupaten sebab kami baru sahkan Perda Pengolahhan Sampa, akhir tahun lalu,” tegas Ruhamaben, Wakil Ketua DPRD Tangsel.

Dalam Perda Pengolahan Sampah yang baru saja DPRD Tangsel sahkan itu, hany tertuang kewajiban warga untuk menyiapkan tempat penampungan sampah sementara dan menjalankan program R3, yakni Reduce, Recycle dan Reuse.

“Dan hanya ada aturan denda bagi pembuang sampah sembarangan. Tidak ada aturan ongkos angkut ke TPST,” bebernya.

Atas keluhan pungutan pengangkutan sampah di atas, Ruhamaben meminta
agar DKPP melakukan tinjauan lagi ke lapangan. Jangan sampai ada kesan, pemerintah tidak bisa melayani warganya.

“Kami minta juga jangan selalu Pemerintah ini berlindung ada oknum atas pungutan yang terjadi di masyarakat. Pastikan dan kasih tahu warga bahwa tidak ada pungutan itu, apalagi Tangsel sudah punya Perda sendiri,” tandas Ruhamaben.(iqmar)