1

Pekan Depan, SDN Pesanggrahan 2 Bakal Dibangun Bertingkat

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang menganggarkan sebesar Rp. 800 juta untuk membangun kembali SDN Pesanggrahan 2 di Kecamatan Solear, yang roboh pada Minggu (13/1/2013) lalu.

Demikian dikatakan Plt. Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Tangerang Ir. H. Ilham Chair, MM menindak lanjuti perintah langsung dari Bupati Tangerang, H. ISmet Iskandar.

“Saya sudah di telpon oleh pak Bupati agar menindaklanjuti dan membangun kembali gedung SDN Pesanggrahan 2 yang roboh,” ujar Ilham Chair, Selasa (15/1/2013).

Rencananya, kata Ilham, di SDN Pesanggrahan 2 akan dibangun 4 ruang kelas dengan posisi bertingkat. Dijadwalkan tim dari Dinas Cipta KArya akan mulai bergerak pekan depan.

“Mengingat kebutuhan ruang kelas di sekolah itu, maka Bupati memerintahkan agar menambah dua ruang kelas baru, yaitu dibangun dua lantai, dua diatas dan dua dibawah,” katanya.

Ya, pascarobohnya dua ruang kelas di SDN Pesanggrahan 2, Bupati Tangerang H. Ismet Iskandar pada Selasa (15/1/2013) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah tersebut.

Selain melihat langsung kondisi kerusakan ruang kelas yang diterjang hujan dan angin kencang beberapa hari lalu, Bupati juga menyempatkan diri berbincang dan bertanya langsung dengan para guru yang ada disekolah tersebut.

Sementara, Camat Solear, Bambang Misbahudin yang turut mendampingi Bupati ke lokasi mengatakan, pembangunan paskarobohnya SDN Pasanggrahan 2 harus cepat dilakukan agar tidak menganggu proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) siswa.(rilis/tom migran)




Pasangan Suami Istri Dianiaya Perampok, Uang Rp.160 Juta Digasak

Kabar6-Pasangan suami istri  pengusaha peternakan ayam PT Ova Mas diserang gerombolan perampok bersenjata golok, Selasa (15/1) dinihari.

Pelaku berjumlah 6 orang,  menganiaya  Chan Yee Fai, 60, dan Nurlela isterinya karena melawan. Dari rumah korban, pelaku menggasak uang dalam brankas sebesar Rp 160 juta, kalung emas serta 8 BPKB mobil. Kerugian Rp 200 juta.

Perampokan di rumah warga keturunan ini terjadi sekitar pukul 02:00 WIB di Kampung Koper, Ds Sukawana, Kec. Curug, Kota Serang. Enam pelaku masuk setelah mendobrak pintu rumah. Korban Chan Yee Fai dan Nurlela yang sedang tidur di kamar sempat terbangun dan berusaha melakukan perlawanan.

Namun korban Chan Yee Fai tidak berdaya setelah jari kanan dan lutut kakinya terkena tebasan golok. Walau sudah terluka, pelaku mengikat kedua korban lalu disekap di dalam kamar dan memaksa minta  kunci brankas. Kawanan rampok ini kemudian menguras isi brankas berupa  uang Rp 160 juta, 20 sertikat tanah dan 8 buku BPKB kendaraan mobil.

Rupanya pelaku belum puas, sebelum kabur mereka  merampas kalung emas yang ada di leher Nurlela. Sepeninggal pelaku, korban kemudian berteriak minta tolong sambil melepaskan ikatan. Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polres Serang. (pk/sak)

 




Pengembang Apartemen Maut Bungkam dan Menghindar

Kabar6-Walikota LIRA Kota Tangerang Selatan, Imam Darmadi, mengungkapkan, bahwa pihaknya pernah melayangkan surat kepada pengembang apartemen Green Lake View di Ciputat.

Surat keberatan tersebut dikirim karena pembangunan gedung hunian itu belum mengantongi perizinan resmi.

“Sangat disayangkan kenapa suratnya IMB (Izin Mendirikan Bangunan) belum keluar tapi pembangunan masih berjalan. Ini jelas menyalahi aturan,” ungkap Imam, saat dihubungi kabar6.com, Selasa (15/1/2013).

Pascainsiden kecelakaan kerja yang menewaskan tiga orang pekerja, menurut Imam, mengindikasikan pihak pengembang apartemen di jalan Dewi Sartika, Ciputat, itu tidak memiliki izin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).  Serta rekomendasi izin persyaratan analidis resiko bencana atas pembangunan gedung tersebut.

“Seharusnya pembangunan gedung distop sampai kelengkapannya dokumen terpenuhi. Pihak pengembang juga harus bertanggung jawab karena kecelakaan ini ada korban jiwa dan luka-luka,” terang Imam.

Sementara itu, Tim Puslabfor dan Baresrim Polres Metro Jakarta Selatan datang ke lokasi perkara untuk melanjutkan penyelidikan dan penyidikan. Namun, pihak pengembang masih melarang dan menutup diri ketika para pewarta ingin masuk ke area proyek.

“Maaf mas tidak boleh masuk. Saya sudah diperintahkan oleh bos, mas tau lah posisi saya,” ujar pria setengah baya yang bertugas sebagai petugas keamanan proyek.

Dihubungi terpisah, Manager PT Sartika Cipta Sejati (Cempaka Group), Toni Sitoang, menolak memberikan komentar saat dikonfirmasi dengan alasan sedang mengikuti rapat. Pun saat ditanyakan mengapa hingga kini pihak pengembang selalu menghindari pewarta.

“Aduh, saya sedang rapat pak. Jangan-jangan telepon saya lagi ya pak,” ujar Toni dengan nada ketakutan ketika akan kembali dihubungi usai rapat dan langsung memutuskan sambungan selularnya.(yud)




Pemkot Siapkan Rp. 1,4 Milliar Untuk Penanggulangan Korban Bencana

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat telah menyiapkan dana sebesar Rp. 1,4 milliar untuk penanganan korban banjir diwilayahnya, khususnya bagi korban banjir di Perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk.

“Dana untuk penanggulangan bencana sudah disiapkan. Saat ini kami masih terus melakukan pendataan terhadap para korban dan lokasi banjir yang ada,” ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, Selasa (15/1/2013).

Selain itu, lanjut Arief, pihaknya dibantu oleh Dandim 0506 Tangerang akan segera menyiapkan dapur umum untuk para korban banjir tersebut.

“Rapat dengan pihak Dandim 0506 sedang kita gelar. Dan, bantuan segera kita kirimkan secepatnya, mengingat banjir baru terjadi dini hari tadi,” kata Arief lagi.

Menurutnya, banjir yang melanda Perumahan Total Persada sebagian disebabkan banjir kiriman dari wilayah Bogor. Dan, sejauh ini warga yang sudah berhasil dievakuasi dari tiga RW, masing-masing RW 08,06 dan 04 mencapai 1000 jiwa.

“Ini merupakan banjir lima tahunan,” kata Arief lagi.

Diketahui, banjir setinggi 1,5 meter menenggelamkan ratusan rumah di 3 RW di Perumahan Total Persada, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Banjir diwilayah ini terjadi pada dini hari, disebabkan curah hujan yang tinggi dan meluapnya Kali Sabi yang ada disekitar lokasi.

“Saat ini, ketinggian air masih mencapai 1,5 meter. Dan, kemungkinan bisa bertambah tinggi bila hujan tidak segera reda,” ujar Mumu Farian, salah seorang warga Perumahan Total Persada yang menjadi korban.(ali)




SMPN 5 Tangsel Kebanjiran, Siswa Terpaksa Diliburkan

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang sepanjang Selasa (15/1/2013) dini hari hingga siang ini, tak urung memicu terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Tangerang Selatan (Tangsel).

Selain merendam ratusan rumah warga di POndok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren, genangan air banjir juga menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMPN 5 Tangsel.

Ketinggian air yang saat ini sudah mencapai 70 CM dan memasuki ruang kelas, memaksa pihak sekolah meliburkan sementara proses kegiatan belajar siswanya.

“Sekolah kami libur. Karena banjir dan guru tidak ada yang datang. Kondisi ini sudah sering terjadi,” ujar Hendra Basuki, salah seorang siswa di SMPN 5 Tangsel.

Sementara, Ali, Kepala Sekolah SMPN 5 Tangsel mengatakan, banjir yang merendam sekolah itu diakibatkan tingginya curah hujan serta meluapnya anak Kali Pesanggrahan.

“Kami berharap pemerintah setempat bisa mencari cara agar banjir tidak terus-menerus menganggu kegiatan belajar siswa. Karena, kondisi ini sudah sering kali terjadi,” ujar Ali.(turnya/rani)




PDAM TB Segera Buka 2 Loket Pembayaran Baru

Kabar6-PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang berencana membuka dua loket tambahan untuk pembayaran rekening baru. Penambahan dua loket tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Kabag Hublang PDAM TB, Deni Agustomi mengatakan, dua loket baru yang saat ini sudah masuk dalam perencanaan dan kajian tersebut nantinya akan ditempatkan diwilayah Taman Royal dan Kunciran.

“Tahun 2013 ini kami akan membuka dua loket pembayaran rekening. Pembukaan loket ini bertujuan untuk mendekatkan pembayaran bagi pelanggan didua wilayah tersebut,” katanya, Selasa (15/1/2013).

Dikatakan Deni, saat ini pembayaran rekening tak hanya dapat dilakukan di loket PDAM TB saja, akan tetapi juga bisa dilakukan melalui loket BRI diseluruh Indonesia.

“Tahun 2012 lalu kita juga sudah membuka akses pembayaran rekening melalui loket BRI, dan ini sudah berjalan dengan baik. Harapannya dengan dua loket yang direncanakan akan dibuka lebih mempermudah pelanggan,” ucapnya kembali.

Mendekatkan loket pembayaran diwilayah Taman Royal dan Kunciran nantinya akan dijadikan pilot projeck PDAM TB untuk membuka loket-loket lainnya diseluruh wilayah yang masuk dalam sambungan PDAM TB.(rani)




15 Pengungsi Afganistan Terjaring Petugas di Bandara

Kabar6-Sebanyak 15 warga negara Afganistan pencari suaka ke Pulau Cristmas, Australia, diamankan petugas setelah mendarat di Terminal 1 B Bandara Soekarno Hatta (BSH) dari Padang, Selasa (15/1/2013).

Ke 15 WN Afganistan penumpang pesawat Lion Air Padang-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 0351 ini tetap tidak mampu mengelabui petugas, meski sebelumnya telah menggunakan nama palsu.

Belasan imigran yang diamankan itu masing-masing adalah, Jawat, Khalil, Abdullah, Assadullah, Reza, Mamat, Minah, Husein, Hamjat, Jawad, Jumah, Safir, Ramzan, Seyid Sardan, dan Amin.

“Belasan imigran Afganistran itu sudah lama menetap di Mentawai,” ujar Kabag Humas Polres Metro Bandara Soetta, AKP Agus Tri.

Menurut Agus, penangkapan belasan imigran Afganistan itu berawal dari kecurigaan petugas patroli Sabara diterminal 1 B BSH, saat mendapati para imigran yang bergerombol menuju 3 buah mobil sewaan yang telah menunggu.

“Saat supir mobil sewaan itu kami tanya, dia langsung berkelit mengaku tidak tahu menahu perihal asal-usul rombongan tersebut. Supir mengaku hanya disewa Rp.500 ribu untuk mengantar rombongan tersebut ke Jalan Jaksa. Saat itulah, kami langsung mengamankan rombongan tersebut,” ujar Agus Tri.

Belasan pencari suaka berikut supir mobil sewaan itupun selanjutnya diserahkan kepada pihak Imigrasi Bandara.(ali/rani)




Banjir dan Tanah Longsor Hampiri Tangsel

Kabar6-Bencana banjir yang disertai tanah longsor mulai menghampiri sejumlah wilayah di Kota Tangerang Selatan. Menyusul intensitas curah hujan yang terus turun sejak Selasa (15/1/2013) dinihari.

“Kami terus monitoring dan berkoordinasi dengan petugas dan relawan dilapangan,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Dwi Suryani, kepada kabar6.com melalui pesan singkatnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan petugas hingga pukul 07.00 WIB banjir terjadi perumahan BPI dengan ketinggian air saat ini mencapai 50 centimeter. Kampung Sawah di jalan Merpati Raya Ciputat ketinggian 40 centimeter.

Kemudian di Taman Mangu Permai Pondok Arendk aren, Rooswood Garden ciputat, Kampung Kayu Gede di kelurahan Pakujaya Serpong Utara dan Graha Raya banjir mencapai 50 centimeter.

“Ketinggian air rata-rata mencapai 50 centimeter. Mudah-mudahan cepat surut dan sudah siagakan perahu karet dan bantuan logistik untuk membantu warga korban banjir,” terang Dwi.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Mitigasi BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha, menjelaskan, pihak mulai melakukan pemantauan sejak pukul 04.00 WIB.

Ketinggian air cenderung meningkat karena curah hujan yang tinggi masih berpotensi terus turun sepanjang hari ini.

“Di Kampung Bulak RT 04/02 kelurahan Pondok Kacang Timur Ketinggian air sampai 60 centimeter. saya sekarang dilokasi tersebut pak dengan siaga 1 perahu karet,” ujarnya.

“Tanah longsor menutupi jalan akses tertutup dilokasi tepatnya belakang Dishubkminfo Tangsel. Info dari warga setempat,” tambah Essa.(yud)




Ratusan Rumah di Perumahan Total Persada Terendam Banjir

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur sepanjang malam di wilayah Tangerang dan sekitarnya membuat ratusan rumah yang berada di Perumahan Total Persada, Jatiuwung, Kota Tangerang, terendam banjir. Selasa (15/01/2013) pagi.

Pada pukul 07.15, ketinggian air mencapai hingga 1,5 – 2 meter. Ratusan warga yang rumahnya terendam banjir akhirnya mengungsi menyelamatkan diri dan harta benda. Sedangkan bagi warga yang rumahnya memiliki dua lantai tetap memilih berada di rumah sambil menunggu petugas SAR Kota Tangerang memberi bantuan.

Mumu Farian (25), warga sekitar mengatakan tingginya curah hujan yang turun sepanjang malam membuat Kali Sabi yang berada di tak jauh dari Perumahan Total Persada, tempat dirinya tinggal terendam banjir.

“Saat ini ketinggian air mencapai 1,5 meter dan bisa bertambah tinggi lagi jika hujan tak juga reda,” ungkap Mumu ketika menghubungi Kabar6.com Selasa (15/10/2013) pagi.

Saat ini, kata Mumu, ratusan warga yang mengungsi ke tempat lebih tinggi membutuhkan bantuan seperti makanan, air bersih dan selimut.

“Saya dan warga sekitar berharap Walikota Tangerang Wahidin Halim segera memerintahkan jajarannya untuk segera memberi bantuan kepada para korban banjir,” tegas Mumu. (abie)

 




Mencuri Avtur di Bengkel Maskapai Garuda, 2 Petugas Satpam Dibekuk

Kabar6-Tiga pencuri  bahan bakar pesawat terbang (avtur) di bengkel Maskapai Garuda dibekuk Polres Bandara Soekarno-Hatta, Senin (14/1) siang.

Ketiga tersangka,GS, 33 , petugas cleaning service serta dua petugas security  SU, 44  dan Mis, 33 .

Menurut Kapolres Kota Bandara Soetta, Kombes CH Patoppoi, pencurian dibengkel Maskapai Garuda itu terjadi karena ada kerjasama antara petugas cleaning service dengan petugas security di GMF.

Kasus pencurian ini terjadi ketika pesawat sedang diservice di bengkel. Sementara itu, avtur pesawat tersebut  harus dikosongkan lalu  ditampung di tangki penampungan. “Pada saat pesawat sudah selesai diservice, avtur akan dimasukan kembali ke tangki pesawat. Ternyata bahan bakar pesawat berkurang banyak,” jelas Kapolres.

Setelah dilakukan penyelidikan, kata Kapolres, ternyata bahan bakar pesawat itu dicuri petugas cleaning service bekerjasama dengan petugas keamanan.

Kepada petugas, para tersangka mengaku avtur curian dijual kepada penadah setiap liternya seharga Rp 9 ribu. ”Kami menduga aksi pencurian sudah lama berlangsung, tapi baru dilaporkan sekarang,”jelas kapolres.Kasus  serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu pelakunya 12 orang ditangkap. Tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (HP/sak)