1

Banjir Surut, Warga Ciledug Indah Mulai Berbenah

Kabar6-Banjir yang sudah melanda kawasan Perumahan Ciledug Indah 1, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, berangsur surut, Minggu (20/1/2013).

Surutnya banjir langsung dimanfaatkan oleh warga korban banjir dilokasi pengungsian untuk kembali ke rumahnya masing-masing guna berbenah dan bersih-bersih dari sisa banjir.

Selain sampah, banjir yang berlangsung sejak sepekan terakhir juga menyisakan lumpur tebal pada lantai dan dinding rumah warga.

“Alhamdulillah, hari ini banjir mulai surut. Jadi kami bisa kembali lagi kerumah untuk mulai berbenah dan bersih-bersih,” ujar Jarot, warga Perumahan Ciledug Indah 1 yang juga menjadi korban banjir.

Menurutnya, di kompleks tersebut ada ada 15 RT dalam 1 RW yang terkena banjir sepekan terakhir. Sebagian besar memilih mengungsi, namun ada juga yang memilih bertahan di lantai dua rumah guna menjaga barang-barang dari aksi pencurian.

Ya, surutnya banjir juga langsung disikapi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan terjun ke sejumlah lokasi banjir guna melakukan pemantauan.

“Alhamdulillah banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumahnya,” ujar Wakil Walikota Tangerang, Arief Wismansyah di Posko Banjir RT 03/05, Kelurahan Poris Gaga.

Kedatangan Wakil Walikota ke posko-posko banjir juga untuk mendistribusikan alat-alat pengepel dan  pembersih lantai yang dibutuhkan warga.

Tak hanya itu, Wakil Walikota juga mendistribusikan kebutuhan logistik, seperti beras, minyak goreng, mie instan, air mineral, susu balita hingga pampers. (rani/hms/tom migran)




8 Unit Ruko di Pondok Rejeki Hangus Terbakar

Kabar6-Ditengah bencana banjir yang melanda Tangerang, kebakaran hebat justru menghanguskan 8 unit rumah toko (ruko) di kawasan Pondok Rejeki, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (20/1/2013).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kebakaran ditaksir memicu kerugian hingga milliaran rupiah.

Andi (30), warga sekitar lokasi mengatakan, ke 8 unit ruko yang terbakar berada di Blok CR.6 No. 1 sampai 8. Masing-masing diisi oleh beragam unit usaha.

Diantaranya, ruko nomor 1 diisi oleh Alfamart. Nomor 2 sampai 6 furniture milik Akong. Ruko nomor 7, diisi barang elektronik milik Sugiyanto dan ruko nomor 8 diisi oleh air mineral.

“Kebakaran diduga akibat terjadinya hubungan arus pendek listrik di ruko furniture. Kobaran api kemudian membesar dan merembet ke ruko lainnya,” ujar Andi.

Kobaran api baru berhasil dijinakkan 3 jam setelah 10 unit mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Kabupaten dibantu DPK Kota Tangerang tiba dilokasi kejadian.(dani/bad/tom migran)




Tangsel Bakal Rutin Gulirkan Car Free Day

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah berencana membuat program tersebut sebagai agenda rutin. Program ini diklaim telah mendapatkan responsif positif dari masyarakat dan para pelaku usaha.

“Ini lanjutan dari program car free day pada bulan Desember kemarin pada saat HUT Kota Tangerang Selatan,” ungkap Walikota Airin Rachmi Diany, menjawab pertanyaan kabar6.com di kawasan BSD City, Serpong, Minggu, 20 Januari 2013.

Walikota Airin menjelaskan, setelah dilakukan evaluasi terhadap hasil program car free day sebelumnya terbukti banyak manfaatnya.

Sehingga diharapkan program bebas kendaraan bermotor disepanjang ruas jalan mulai dari perempatan German Centre hingga ITC BSD ini bisa rutin dilaksanakan.

Rencananya menurut Walikota Airin, program akan dilaksanakan satu kali dalam setiap bulan. Sehingga dengan adanya program ini seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan (stake holder) lainnya mempunyai rasa saling memiliki. Tentunya respon positif ini harus disikapi dan ditindaklanjuti.

“Alhamdulillah banyak yang mendukung. Bahkan pengelola dealer mobil, hotel siap memberikan dukungan seperti minuman mineral setiap car free diselenggarakan. Tepatnya di pekan ke berapa disetiap bulan sedang dibahas,” jelas Walikota Airin.

Pengamatan dilapangan, ruas jalan Serpong yang bebas dari kendaraan bermotor tak ingin dilewatkan begitu saja oleh masyarakat.

Mereka tampak begitu menikmati lengangnya jalan untuk beraktivitas olahraga. Seperti bersepeda, lari pagi, bermain bola, bulutangkis dan termasuk Walikota Airin yang berolahraga lari.

Willy, warga Villa Melati Mas, Serpong, menilai banyak manfaat yang diperoleh bila program ini diberlakukan secara rutin. Pastinya angka polusi yang berasal dari bahan bakar kendaraan bermotor bisa ditekan.

“Sangat bagus program seperti ini. Tentunya saya mendukung,” katanya yang ditemui usai berolahraga lari didepan BSD Square.

Pria yang menikmati jalur bebas kendaraan bermotor bersama sang istri ini “Kalau bisa car free day seperti ini rutin dilaksanakan. Dua kali setiap bulan lah,” harapnya.(yud)




Jalan Provinsi di Tangsel Berlubang dan Bergelombang

Kabar6-Konstruksi ruas jalan disejumlah titik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini kondisinya rusak. Masyarakat mengharapkan pemerintah daerah segera menyikapi masalah ini karena rawan terjadi kecelakaan.

“Liat saja, baru di aspal jalannya udah pada ngelupas lagi,” ungkap Remus Dauna, warga Pamulang kepada kabar6.com, Minggu (20/1/2013).

Berdasarkan pengamatan langsung dilapangan, kondisi aspal jalan yang kini rusak diantaranya di ruas Raya Siliwangi, Raya Puspiptek, Raya Cirendeu dan Raya Serpong. Padahal belum ada sepekan ruas-ruas jalan diperbaiki dengan pengaspalan tapi sudah rusak lagi.

Seperti di jalan Raya Serpong atau tepatnya di depan Giant dan BSD Square kondisi jalan bergelombang. Ketebalan batu kerikil dan pasir di aspal jalan begitu kentara.

Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor terjatuh karena licin setelah pria baya itu berusaha menghindari kendaraan lainnya dengan rem mendadak.

Remus mengatakan, proses pengaspalan jalan yang dilakukan oleh kontraktor terkesan asal. Hal ini dilihat dari kualitas bahan dasar pengaspalan dan teknik pekerjaan jauh dari harapan.

Kontraktor ditudingnya lebih mendahulukan untung besar dari setiap pekerjaan dan mengesampingkan efektif serta kualitas konstruksi jalan.

“Hujan-hujan koq masih tetap dikerjakan. Buang-buat duit negara (APBD) aja kalo begini mah,” ketusnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati, menjelaskan bahwa ruas jalan-jalan tersebut statusnya milik Provinsi Banten. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kontraktor untuk segera memperbaiki ruas jalan yang rusak.

“Sudah kita sampaikan keluhan masyarakat. Saya sudah minta ke kontraktornya untuk memperhatikan kualitasnya,” jelas Retno.(yud/evan)




Salurkan Bantuan, Tangcity Mal Ajak Korban Banjir Bersatu

Kabar6-Pusat niaga raksasa di Kota Tangerang, Tangerang City (Tangcity) Mal turut ambil bagian dalam membantu warga korban banjir di diwilayah tersebut.

Dengan menggandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Traktor Muda Golkar Kota Tangerang, mal yang dinaungi pengembang PT Pancakarya Griyatama tersebut mulai menyalurkan bantuannya, Sabtu (19/1/2013).

“Musibah banjir ini sedianya menjadi keprihatinan kita bersama. Dan, selayaknya bencana ini kita jadikan moment untuk bersatu dan saling bahu-membahu menolong sesama,” ujar Presiden Direktur Tangcity Mal, H. Yogi Yogaswara, Sabtu (19/1/2013).

Menurut Yogi, banjir merupakan problem bersama, yang rutin terjadi. Oleh karena itu, seluruh masyarakat juga harus bergandengan tangan untuk menuntaskannya. “Mari bergandeng tangan menuntaskan banjir, tidak boleh tercerai-berai,” ujarnya.

Sementara, Ketua Traktor Muda Golkar Kota Tangerang, Mustafa Kamaluddin SH. M.Hum mengatakan, bantuan dari berbagai pihak tentunya akan sangata membantu dalam meringankan beban penderitaan warga korban banjir.

“Kami tulus membantu, tanpa ada motif lain. Dan, bantuan dari Tangcity Mal ini akan langsung kami distribusikan kepada warga korban banjir, khususnya yang jarang tersentuh bantuan. Tujuannya adalah, agar penyaluran bantuan bisa lebih merata,” katanya.

Ketua KNPI Kota Tangerang, Ibrohim mengatakan bantuan dari Tangcity Mal akan didistribusikan untuk warga korban banjir diwilayah Pondok Arum, Periuk Damai dan Gembor.

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi air mineral dan mie instan sebagai pengganti nasi. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bai saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Ibrohim.(rani)




Ingin Gelar Pertemuan, Gunakan Saja Balai Warga

Kabar6-Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang membutuhkan fasilitas ruang rapat dan pertemuan tanpa harus merogoh kocek kini telah mudah dijumpai.

Pemerintah daerah setempat kini telah dan akan melanjutkan lagi pembangunan gedung pelayanan dilengkapi fasilitas balai warga.

“Tahun 2013 ini rencananya akan dibangun delapan gedung kelurahan,” ungkap Airin, kepada wartawan di Pamulang, kemarin.

Ia menjelaskan, bahwa site plan seluruh gedung pelayanan kelurahan/kecamatan yang sudah dan akan dibangun terdiri atas dua lantai. Lantai satu diperuntukan bagi pelayanan misalnya, pembuatan akte, KTP dan lain sebagainya.

Sedangkan pada lantai kedua, menurut Airin, disediakan sebuah ruangan representatif yang mampu menampung warga dalam jumlah cukup banyak.

Tujuan dibangunnya balai warga tersebut diharapkan mampu menjadi sarana komunikasi semua elemen tanpa kecuali.

“Kalau MUI atau yang lainnya ingin adakan rapat atau acara pertemuan silahkan fasilitas balai warganya dipergunakan,” jelas Airin, saat menyerahkan dana bantuan kepada lembaga MUI Kota Tangsel.

Seperti diberitakan kabar6.com sebelumnya, perubahan dan perombakan nyatanya bukan hanya perbaikan sistem layanan ke masyarakat saja.

Airin menambahkan sarana dan prasarana gedung pelayanan kelurahan dan kecamatan juga sudah banyak yang diperbaiki.

Langkah Pemkot Tangsel membangun dan merenovasi sarana dan prasarana pelayanan ini diklaim sudah semestinya. Sebab, mayoritas kondisi gedung kantor-kantor tersebut sebelumnya sudah tak lagi representatif. 

Selain letak gedungnya sebagian berada diatas lahan milik warga selaku ahli waris dan tanah desa.Seluruh gedung yang telah dan akan direnovasi berdiri sudah terlalu lama dan kondisinya telah usang.

Ditambah lagi, ujar Airin, jumlah dan luas setiap ruang pelayanan masih sangat terbatas. Sehingga menurutnya harus diperbaiki demi peningkatan pelayanan ke masyarakat.

“Kalau gedung sudah dibangun dan standar pelayanan dibuat maka kedepannya tidak ada lagi yang lambat,” pesan Airin dihadapan sejumlah camat dan lurah.(yud)




Musim Banjir, Parpol Mulai Curi Start Kampanye

Kabar6-Wacana bantuan terselubung ke posko-posko pengungsian warga korban banjir bukan lagi isapan jempol. Kesempatan tersebut dimanfaatkan partai politik (parpol) peserta pemilu 2014 untuk menarik simpati konstituen.

“Ada yang datang,” ungkap Datin, Ketua RT 004/02, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditemui kabar6.com, Sabtu (19/1/2013).

Ia mengatakan, sepanjang empat hari wilayah pemukimannya direndam luapan air setinggi dada orang dewasa. Datang sebanyak dua kali sejumlah donatur yang mengaku utusan dari salah satu  datang membawakan bantuan logistik.

Ketika ditanyakan apakah ada pesan tertentu dari donatur tersebut kepada warga sekitar korban banjir. Datin menegaskan tak ada pesan khusus dan utusan tersebut hanya menyampaikan ucapan prihatin atas pemukiman berpenduduk 74 KK atau 181 jiwa ini ikut terkena wabah banjir.

“Yah namanya dikasih mah terima aja,” tegas Datin, saat ditemui baru selesai menunaikan shalat magrib berjamaah di mushollah kawasan kampung Bulak itu sambil tersenyum.

Dilokasi yang sama, Pemerintah Kota Tangsel di hari ketiga sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik kepada warga korban banjir.

Menyusul terjadinya genangan air yang serentak melanda sejumlah daerah akibat intensitas curah hujan terus meningkat sepanjang pekan ini.

“Ini sebagai langkah siaga dan tanggap dalam antisipasi serta penanggulangan banjir,” ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dwi Suryani, kepada kabar6.com kemarin malam.

Dwi memaparkan, pihaknya telah memberikan bantuan logistik kepada ratusan warga yang bermukim di kampung Bulak, kelurahan Pondok Kacang Timur.

Logistik yang dikemas dalam karton berukuran besar antara lain berisi 34 paket lauk-pauk siap saji. Setiap paket lauk-pauk berisi kornet daging sapi, kari ayam, gulai ayam, sarden dan tumis jamur.

Selain itu juga diberikan 9 paket makanan tambahan. Setiap paket makanan tambahan terdiri atas bubur kacang hijau, bubur kacang merah dan biskuit marie.

Menurut Dwi, masa kadaluarsa seluruh makanan kemasan ini hingga tahun 2014. Sehingga sangat aman dikonsumsi  bagi warga korban banjir.

“Kami berikan atas permintaan warga setempat. Mereka menghubungi kantor kami via telepon,” papar Dwi. “Pak, di kampung kita udah 2 hari ibu-ibu gak pada masak, kita perlu makanan siap saji. Terima kasih pak,” tambahnya menirukan ucapan warga yang menghubunginya.

Selain akan kembali mendistribusikan bantuan logistik khusus untuk warga korban banjir diwilayah lainnya, ujar Dwi. Kolektivitas kerja Satuan Kerja Perangkat Kerja (SKPD) di Kota Tangerang Selatan juga terus memantau titik-titik rawan terjadi genangan air.

“Sesuai intruksi ibu (Walikota Airin-red) kami harus pantau 24 jam. Setiap SKPD sudah pada buat jadwal piket,” ujarnya.(yud).




Korban Banjir Ciledug Histeris Berebut Selimut

Kabar6-Cuaca dingin kiranya menjadi persoalan tersendiri bagi warga korban banjir. Terlebih, menghadapi malam di tenda pengungsian dengan kondisi cuaca hujan disertai angin yang cukup kencang.

Setidaknya itulah yang tergambar dari wajah puluhan warga korban banjir di Perumahan Ciledug Indah I, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (19/1/2013).

Hingga, begitu bantuan selimut tiba di posko banjir dikawasan tersebut, warga korban banjir langsung berhamburan saling berebut selimut yang jumlahnya tak seberapa.

Akibat aksi tidak tertib tersebut, salah seorang pengungsi bahkan sempat emosi dan histeris karena tidak kebagian selimut bantuan.

“Bagaimana saya tidak kesal, pembagiannya tidak tertib. Jadi, anak saya yang masih balita terancam kedinginan lagi malam ini,” ujar Nina (30), salah seorang pengungsi yang ditampung di salah satu Musholla di sekitar Perumahan Ciledug Indah I.

Ya, meski sudah berlangsung sepekan, namun air banjir yang melanda kawasan Ciledug Indah I hingga kini masih belum surut.

Bahkan, saat ini banjir masih menggenangi jalan raya setinggi 30 cento meter. Sedangkan di dalam kawasan perumahan, ketinggian air banjir masih melebihi 1 meter.(rani)




Turab Sungai Buatan Rusak, Rumah Warga Longsor Tergerus Banjir

Kabar6-Gara-gara turab sungai buatan milik pengembang Lippo Karawaci rusak dihantam banjir, sebuah rumah di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, ikut tergerus longsor, Sabtu (19/1/2013).

Tak tanggung-tanggung, sebagian material dari rumah tersebut, tepatnya di bagian dapur dan kamar mandi, longsor dan tergerus derasnya arus banjir di sungai buatan tersebut.

Badrun, pemilik rumah yang longsor mengatakan, sedianya dia telah melaporkan kondisi kerusakan turab di sungai buatan tersebut kepada pihak pengembang perumahan Lippo Karawaci dua minggu lalu.

Namun, kata Badrun, keluhan dan laporannya tidak ditanggapi serius oleh pengembang tersebut. Hingga akhirnya, beberapa hari terakhir banjir benar-benar terjadi. Dan, akibat turab yang rusak itu, air banjir justru menggerogoti dinding rumahnya.

“Gara-gara turab yang rusak itu, air jadi menggerus tembok bagian belakang rumah saya. Persisnya di bagian dapur dan kamar mandi, kini longsor dan habis terbawa arus banjir,” ujar Badrun.

Khawatir longsor semakin parah, Badrunpun memutuskan mengangkut semua barang-barang berharga miliknya keluar dari dalam rumah.

Sementara, pihak pengembang Lippo Karawaci yang mendapat laporan terkait longsor di rumah warga tersebut, langsung mengerahkan pekerja untuk memperbaiki turab yang rusak.(rani)




Rumah Korban Banjir di Periuk Damai Jadi Sasaran Pencuri

Kabar6-Gara-gara ditinggal mengungsi, rumah korban banjir di Perumahan Periuk Damai, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang dibobol kawanan pencuri.

Tak tanggung-tanggung, seluruh barang elektronik yang ada dirumah tersebut, seperti televisi, tapi, kipas angin dan lainnya ludes tak bersisa.

“Saya sengaja pulang hari ini untuk mengecek rumah. Karena banjir masih merendam pintu, saya akhirnya masuk lewat atap. Tapi, begitu berada didalam rumah, ternyata seluruh barang elektronik sudah lenyap,” ujar Bahrudin, pemilik rumah yang dibobol maling.

Bersama pengungsi lain dan relawan Tagana, Bharudin sempat melakukan penyisiran jejak pelaku pencurian tersebut.

“Seharusnya petugas sudah bisa mengantisipasi hal ini sebelum kejadian berlangsung. Karena, aksi maling pada saat banjir terjadi sudah sering terjadi,” ujar Bahrudin.

Bahrudin dan warga korban banjir lainnya di Periuk Damai berharap, kejadian serupa bisa segera diantisipasi agar tidak berulang dikemudian hari.

Camat Periuk, Jarkasih mengatakan, upaya peningkatan pengamanan sudah dilakukan dengan mengevektifkan patroli gabungan yang disini oleh relawan dan warga.

Ya, meski sudah berlangsung sepekan, namun banjir dikawasan Periuk Damai hingga saat ini masih belum surut. Ketinggian air bahkan masih mencapai 2,5 meter.(Rani)