1

Motor Tabrak Motor, Daud Terkapar Sekarat

Kabar6-Daus (35), warga Kampung Dukuh, RT 01/07, Kelurahan  Sudimara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Asih, setelah menabrak 3 pengendara sepeda motor, Jum’at (24/8/2012) malam.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, kecelakaan berlangsung di Jalan Raya Raden Patah, Ciledug, persisnya di depan Koramil 05 Ciledug.

Peristiwa itu dipicu adanya pengendara motor yang menyerang jalan secara tiba-tiba, hingga membuat Daus mengendarai motor Yamaha Scorpia B 6517 CHC kaget hingga menabrak 3 motor lain yang ada di depannya.

Sementara korban lain, Murni, warga Kampung Dukuh, Ciledug, Kota Tangerang, mengalami sesak pada dadanya sedangkan motor penyebab terjadinya tabrakan melarikan diri.

Tio (47),  warga sekitar lokasi kejadian yang menjadi saksi mata pestiwa itu mengatakan, saat kejadian Daus mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.

“Pengendara Yamaha scorpia saat itu kecepatan tinggi dan mau menghindari pengendara yang mau menyebrang jalan. Tapi karena mendadak sehingga tabrakan tidak bisa dihindari,” kata Tio.

Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polsek Ciledug yang datang langsung mengamankan lokasi kejadian sedangkan Motor korban di bawa ke Mapolsek ciledug guna pengusutan lebih lanjut.(turnya)




Ditinggal Mudik, Rumah Dibobol Maling

Kabar6-Ditinggal mudik lebaran, sebuah rumah yang dijadikan rental Play Station yang berada di Jalan Raya Beringin Nomor 2A, Perumnas I, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang dibobol maling.

Yusnam Bachtiar, pemilik rumah, yang baru saja kembali kampung halamannya di Jawa Tengah itu terkejut ketika melihat isi dalam rumahnya dimasuki kawanan pencuri.
Lima unit TV LCD 32 inch miliknya pun raib digondol pelaku. Akibat pencurian itu, Yusnam Bactiar mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta. Kasus pencurian itu pun kemudian dilaporkan ke Polsek Karawaci.

“Ketika baru sampai rumah, lima TV yang berada di dalam rumah raib digondol maling,” singkatnya.

Sementara itu, Kapolsek Karawaci Kompol Priyo Utomo hingga saat ini belum memberikan keterangannya terkait kasus pencurian Yusnam Bachtiar. Handphone milik kapolsek dalam keadaan aktif namun tidak diangkat. (Abie/Arsa)




Warga Pinggiran Bandara Hidup Prihatin

Kabar6-Warga RW 08, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang mengeluhkan minimnya fasilitas jalan dan air bersih yang ditemukan di wilayah mereka.

Warga yang tinggal tak jauh dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH) ini mengeluhkan kondisi tersebut kepada anggota DPRD Provinsi Banten yang tengah merlaksanakan reses diwilayahnya, awal pekan lalu.

Menurut Anggota DPRD Provinsi Banten asal Dapil Kota Tangerang Hilmi Fuad, warga merasa diri terisolir dan minim sekali fasilitas yang disedikan di wilayah perbatasan tersebut. Bahkan, dari sisi ekonomi warga di sini pun masih terpuruk.

“Penghasilan mereka di bawah UMR (Upah Minumum Regional) sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan pokok. Sangat dilematis mengingat mereka hidup di sekitar Bandara Soekarno Hatta,” kata Hilmi.

Lebih dalam, politisi yang didampingi koleganya sesama politisi PKS Tuti Elfita lebih dalam membeberkan, penghasilan warga Selapajang ini kurang lebih hanya Rp15.000/hari. penghasilan itu didapat dari hasil buruh cabut kangkung.

“Rumah mereka beratap terpal yang sudah lusuh bahkan sobek. Dindingnya bilik yang sudah rombeng dan berlantaikan tanah. Pendapatan mereka rata-rata hanya Rp15.000, dan serba kurangan,” jelasnya.

Tuti Elfita menambahkan, warga juga mengeluhkan fasilitas jalan yang kurang memadai di lokasi tersebut. Bahkan, warga perbatasan ini mengaku menumpang di jalan Kabupaten Tangerang.

“Warga hanya meminta dari Pemerintah dan juga bandara agar jalan mereka yang hanya sepanjangg 700 x 1,5 meter dikonblok untuk jalan akses mereka,” tuturnya.

Selama ini, sambung Tuti, melihat tetangganya Kabupaten Tangerang yang jalannya sudah bagus, jalan lingkungan warga nampak becek dan tampak kumuh seperti yang mereka alami selama ini. “Warga juga mengeluh bahwa mereka butuh MCK (mandi cuci kakus) yang layak, dan juga fasilitas air bersih,” tandas Tuti.

Tuti mengutarakan, keluhan masyarakat ini akan diupayakan untuk dijembatani dengan pemerintah daerah setempat dan juga kalangan berkepentingan di Bandara Soekarno Hatta, serta pihak kegubernuran untuk ditindaklanjuti.

“Mudah-mudahan adanya keluhan ini bisa ditanggapi cepat oleh pihak-pihak terkait,” imbuhnya.

Misbah (33), warga setempat mengutarakan, pihaknya sudah lama mengalami kondisi ini. Sayangnya, belum lagi kondisinya teratasi, warga ditambah kebingungan dengan adanya rencana perluasan bandara.

“Kami juga minta kejelasan terkait rencana pembebasan oleh Bandara. Kami ingin kejelasan agar dapat mencari tempat jika memang sudah jelas kampung ini terkena pembebasan lahan,” pintanya.
(Iqmar)

 




Langgar Perda, Puluhan Spanduk Parpol Disikat Satpol PP

Kabar6–Langgar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2011 tentang Ketertiban, Keindahan dan Kenyamanan (K3) Kota Tangerang, aneka spanduk dan baliho milik partai politik (parpol) dan umum ditertibkan Satpol PP Kota Tangerang, Jumat (24/8/2012).

Puluhan spanduk yang ditertibkan tersebut merupakan spanduk ucapan hari raya dan ucapan puasa ramadhan yang liar tanpa izin dan dipasang di jalur-jalur protokol Kota Tangerang.

“Banyak spanduk milik parpol yang tidak ada izinnya kami tertibkan,” kata Afdiwan, Kepala Bagian Pengawasanan dan Penindakan Satpol PP Kota Tangerang.

Menurutnya, pemasangan spanduk tersebut jelas merusak estetika kota khususnya perda tentang K3 yang sudah diberlakukan Pemkot Tangerang.

“Total sebanyak 44 spanduk dan baligho yang kami amankan dan bawa ke kantor kami, dengan rincian, 34 spanduk milik berbagai macam parpol, dan 10 spanduk lainnya merupakan milik umum, seperti perumahan dan perorangan,” jelasnya.

Disinggung soal masih maraknya spanduk liar lain yang dipasang parpol dan kalangan umum di jalur protokol, serta tanpa dilengkapi izin, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Trantib di masing-masing kecamatan untuk menertibkannya.

“Secara bertahap semuanya akan ditertibkan,” tandasnya.

Pantauan Satelit News, sejumlah spanduk ukuran besar masih saja terpampang marak di sejumlah jalur protokol Kota Tangerang. Khususnya di sepanjang Jalan Hasyim Asyari, Kecamatan Ciledug dan Cipondoh. Di beberapa titik menumpuk spanduk milik politisi yang dipasang dengan bambu dan hampir roboh.

Antara lain, di Jembatan Ciledug Indah 1 dan 2, terpampang spanduk milik politisi Golkar Abdul Syukur, politisi PKS Hilmi Fuad, dan politisi PPP Sayuti. Belum lagi di jalur-jalur lainnya marak spanduk milik ketiga nama ini yang belum ditertibkan aparat setempat.

“Spanduknya menghalangi jalan, kenapa tidak ditertibkan? Apalagi ini tidak ada izinnya,” keluh Sulaiman, warga Ciledug. (iqmar)




Memancing di Proyek, Seorang Bocah Tewas Tertimpa Besi

Kabar6-Seorang bocah lelaki tewas tertimpa besi saat mancing didernaga IV Pelabuhanh Merak, Kamis (23/8) petang. Korban bernama  M. Riyanto, 11, warga Lingkungan Kedawung, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Korban yang sempat jatuh ke laut sebelumnya sempat dilarikan ke RS Krakatau Medika (RSKM). Namun, dalam perjalanan nyawanya tak tertolong.

Musibah menimpa bocah yatim tersebut terjadi sekitar pukul 17:00 WIB. Riyanto sedang memancing bersama Helmi, ayah angkatnya di Dermaga IV. Padahal di area terlarang itu sudah terpampang papan larangan memancing. Namun mereka tak menghiraukan.

Saat keduanya asyik memancing, tiba-tiba sebuah  alat berat yang sedang mengangkat besi dengan bobot puluhan ton putus talinya lalu menghantam tubuh Riyanto. Benturan keras itu membuat Riyanto tercebur ke laut dengan luka yang cukup serius.

Dalam keadaan kritis korban dilarikan ke RS Krakatau Medika, namun dalam perjalanan meninggal dunia. Menurut Kapolres Cilegon, AKBP Umar Surya Fana  di lokasi kecelakaan merupakan daerah terlarang untuk dilintasi atau dijadikan tempat memancing  karena sedang dibangun dermaga IV.

“ Pihak PT ASDP sudah memamasang papan larangan melintas atau mancing,” terang Kapolres , Jum’at (24/8).

Menurut Kapolres, tidak ada unsur kejahatan dalam kecelakaan tersebut. Kasusnya ditangani Unit Reskrim Polsek Pulo Merak namun berdasarkan hasil musyawarah pihak keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah.

“Mayat korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan setelah dilakukan visum di RS Krakatau Medika,” tutur Kapolres.(pk/sak)

 




Sumber Air Minim, Tim Damkar Kesulitan Padamkan Kebakaran Pabrik Tas

Kabar6-Minimnya sumber air menjadi salah satu faktor terhambatnya proses pemadaman api dalam kebakaran yang melanda pabrik tas milik PT Abadi Tunggal Mandiri Putra, di kampung Jaha, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jum’at (24/8/2012).

Setidaknya hal itu dirasakan oleh tim Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulang Bencana dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang, dalam proses pemadaman api.

Bahkan, meski sudah mengerahkan sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran, hingga kini api yang sudah melalap bangunan pabrik tersebut belum juga bisa dipadamkan.

“Sulitnya mendapatkan sumber air, ditambah musim kemarau dan angin yang kencang membuat api terus membesar dan sulit dipadamkan,” ujar Komandan Operasional Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang, Kusnadi, siang ini.

Satu-satunya sumber air yang ada, kata Kusnadi adalah air danau yang berada di kompleks Pemerintahan Kabupaten Tangerang yang jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari lokasi kebakaran.

Karena jaraknya yang cukup jauh, kata Kusnadi, mereka terpaksa melakukan pengambilan air dan pemadaman api dengan cara dinamis yaitu air yang sudah diambil dari danau menggunakan mobil pemadam kebakaran langsung dibuang ke lokasi kebakaran.

Faktor lainya penyebab api sulit dipadamkan, kata Kusnadi, adalah bahan didalam pabrik seperti karet, lem, kulit, cat, thiner dan bahan kimia lainnya yang mudah tersulut api dan membuat api semakin sulit dijinakkan.

Menurut Danu, warga yang tinggal di sekitar, api mulai muncul sekitar pukul 10.15 di dalam salah satu bangunan pabrik. Seorang penjaga pabrik yang berada dilokasi tersebut kebingungan dan hanya berteriak-teriak panik.

“Api saat itu dengan cepat membesar dan warga melapor ke Polsek Tigaraksa. Namun satu jam kemudian petugas pemadam kebakaran baru tiba dilokasi,” katanya

Kapolsek Tigaraksa Komisaris Afroney menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, seluruh bangunan pabrik dan satu bus milik perusahaan hangus terbakar. “Kerugian diperkirakan mencapai milyaran,” kata Afroney.(ras/dre)




Ditinggal Libur, Pabrik Tas di Tigaraksa Ludes Terbakar

Kabar6-Sebuah pabrik tas milik PT Abdi Tunggal Putra yang berlokasi di Jalan Syekh Mubarok, RT/W 05/05, Kecamatan Tigaraksa dilalap si jago merah sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (24/8/2012).

Tidak Ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah. Hingga pukul 14.00 WIB, 10 unit kendaraan Damkar belum berhasil memadamkan api.

Menurut, Deden (28), warga yang tinggal di sekitar pabrik mengatakan, percikan api berasal dari gudang belakang pabrik. Saat itu, pabrik pembuatan tas ini tengah kosong ditinggal penghuninya karena masih libur kerja hari raya idul fitri.

“Saya melihat api pertama muncul dari gudang belakang. Warga yang mengetahui langsung berteriak kebakaran. Tidak sampai 15 menit, api sudah membesar dan membahas bagian tengah pabrik,” katanya.

Warga yang tinggal di sekitar pabrik panik. Hingga akhirnya, tiba kendaraan Damkar untuk memadamkan api. “Hampir seluruh bangunan ludes terbakar,” imbuh Deden yang juga Staf Kecamatan Tigaraksa ini.

Diinformasikan, saat peristiwa itu terjadi Jalan Raya Tigaraksa-Cisoka macet total hingga pihak kepolisian menutup jalur tersebut mulai dari pertigaan Polsek Tigaraksa Dan mengalihkan arus kendaraan ke arah Munjul Dan Cibadak.(arsa/andre/dre/*)

 




Gelombang Arus Balik Lebaran Terus Berdatangan di Bandara Soetta

Kabar6- Gelombang arus balik mudik  di Bandara Soekarno-Hatta  setelah lima hari setelah idul fitri terus terjadi. Mereka sengaja pulang lebih awal untuk menghindari penumpukan penumpang  yang diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini. Tidak hanya itu, otoritas bandara Soetta juga mencatat seumlah penerbangan mengalami keterlambatan.

Meskipun libur dan cuti bersama sudah selesai , namun gelombang arus balik mudikG lebaran di terminal kedatangan pada Jumat pagi atau lima hari setelah lebaran masih terus terjadi. Meski tidak sepadat pada siang atau malam hari , namun para pemudik ini terus menjejali termina kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Para pemudik mengaku baru bisa kembali ke Jakarta kerena menghindari arus puncak balik mudik lebaran yang diperkirakan akan terjadi akhir oekan ini. Mereka mengaku Senin masuk kerja .

Tono, pemudik asal Aceh mengatakan, ia memilih pulang hari ini supaya bisa bersilaturahmi  dulu dengan tetangga  di sekitar tempat tinggalnya. “Saya pulang klebih awal karena menghindari penumpukan puncak arus balik,” ujar Tono.

Sementara itu, Sri Mulyani, pemudik lainnya mengatakan kalau pada akhir pekan takut terjebak dalam kepadatan sesama pemudik lainnya. Ia mengaku baru akan beraktifitas pada hari Senin.

Data di Posko Mudik Lebaran Bandara Soetta,hingga pukul 9:30 WIB tercatat 1000 pemudik mendarat di Bandara Soetta. Diperirakan hingga dinihari nanti arus balik akan terus meningkat . Sementara itu, pada hari sebelumnya  tercatat lebih dari 130.000 penumpang sudah mendarat di Bandara Soetta. Otoritas bandara memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada akhir pekan ini.(rani)




Angkut Arus Balik Dari Pelabuhan Merak, 485 Bus Dioperasikan

Kabar6- Mulai Kamis hingga puncak arus balik lebaran 2012  disiapkan 485 unit bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) dan 4 bus antar-kota dalam provinsi (AKDP) dioperasikan mengangkut penumpang  di Terminal Terpadu Merak (TTM) Kota Cilegon.  Puncak arus balik Lebaran 2012 dari Pelabuhan Bakauheuni, Lampung yang tiba di Pelabuhan Merak diprediksi terjadi pada Sabtu (25/8).

Kasubag UPTD Terminal TTM Kota Cilegon, Robbi Hasanudin mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Bakauheuni, pihaknya juga sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 125 unit. “Kita antisipasi jangan sampai ada penumpang yang terlantar gara-gara tidak ada bus,” ujar Robbi Hasanudin kepada wartawan.

Terkait gelombang arus balik yang datang dari Pulau Sumatera, kata Robbi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan petugas Perhubungan dari Ditjen Hubungan Darat yang ada di di Bakauheuni, Lampung. “Dengan dilakukannya kordinasi, kita tahu berapa besar gelombang arus balik dari Pelabuhan Bakauheuni,” tegas Robbi.

Diprediksi , puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Sabtu (25/8), mendatang. “Untuk puncak arus balik para PNS sudah terjadi pada Selasa (21/8) malam lalu. Sedangkan gelombang arus balik karyawan swasta akan terjadi pada Sabtu dan Minggu,” kata Robbi.

Di Terminal TTM Merak, meski mengalami peningkatan, suasana terminal nampak lancar dan teratur. Tidak terlihat calon penumpang yang berebut masuk ke dalam bus. Berdasarkan data kantor UPTD Terminal TTM , jumlah pemudik yang sudah diberangkatan kesejumlah kota di Pulau Jawa pada Kamis (23/8) hingga pukul 08:00, sebanyak 12.502 orang.(pk/sak)




Akhir Agustus, Data Pemilih Pilbup Tangerang Selesai Divalidasi

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Jamaludin meminta kepada petugas Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) agar dapat bekerja sesuai waktu tahapan yang telah ditetapkan.
Pasalnya, awal September ini akan dilakukan lauching pemilukada Kabupaten Tangerang.

“Progres pemutahiran data pemilih adalah alat ukur kinerja PPDP dalam memutahirkan data pemilih dengan form NCR hingga menghasilkan Daftar Pemilih Sementara (DPS),” ujar Jamaludin saat melakukan monitoring pemutahiran pemilih di Sekretaris PPK Tigaraksa, Kamis (23/8/2012).

Jamal menambahkan, awal September ini mulai masuk tahapan pencalonan, sebelumnya 18-25 Agustus pendaftaran calon perseorangan. Launching Pemilukada sendiri akan digelar 3 September di Puspemkab Tangerang di Tigaraksa.

“Terkait jadwal tahapan itulah, KPU berharap petugas PPDP agar dapat bekerja serius Dan meminta PPK serta PPS untuk bersama bahu membahu dalam keakuratan data pemilih,” kata Jamal.

Sementara itu, Ketua PPK Tigaraksa Duriatna didampingi Sekretaris PPK Tigaraksa Apipudin Dan sejumlah Anggota PPK menjelaskan, hingga saat ini progres kinerja PPDP yang berjumlah 193 orang yang tersebag di 12 desa Dan 2 kelurahan telah mencapai 70 persen.

Dalam melakukan pemutahiran data pemilih ini, kata Duriatna, PPDP mengalami kendala diantaranya, keterlambatan form NCR, banyaknya warga yang masih mudik lebaran, serta persoalan honor bagi PPDP.

“Namun, di Tigaraksa sebagai pusat ibukota Kabupaten Tangerang tetap dapat bekerja maksimal. Akhir bulan ini target tercapai,” katanya.(dre/din)