1

Sindikat Begal Mobil di Tangerang Incar Wanita

Kabar6–Para pelaku begal mobil yang ditangkap Reskrim Polres Metro Tangerang tidak hanya beraksi di Tangerang. Bahkan, target buruan mereka hingga Jakarta dan Bekasi dengan incaran mangsa para wanita.

Masih berdasarkan sumber dari kepolisian yang tengah bertugas. aktor kejahatan ini telah lama jadi incaran polisi. Sebab, dari rangkaian laporan masyarakat, aksi yang dilakukan sindikat ini sangat mencemaskan dan sudah menelan banyak korban.

“Saat ini komplotan lainnya masih diburu, karena mereka beraksi tidak sendirian,” singkatnya.

MUS, salah satu tersangka mengaku, dirinya melakukan aksi tersebut lantaran tidak berbahaya. Terlebih, yang digasak bukanlah kendaraannya. Namun, barang berharga yang digunakan pengemudi dan yang ada di dalam mobil. “Kami biasa beraksi di Jakarta , Bekasi dan Tangerang. Targetnya juga wanita,” imbuhnya.

Sebelumnya, MUS (38) dan AM (36), dua dari lima kawanan sidikat kriminal begal mobil berhasil dibekuk jajaran Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Metro Tangerang, sat akan melakukan aksinya di Jalan Beringin, Perum 1 Karawaci, Kamis (30/8).

Dalam pengembagan selanjutnya polisi menggiring tersangka ke lokasi-lokasi biasa mereka beraksi, mulai dari kawasan Jatiuwung, Cipondoh dan Kecamatan Tangerang. (iqmar)




Ditampung di Hotel Mandala, 7 Pengungsi UNHCR Kabur

Kabar6-Sebanyak 7 dari 23 imigran yang ditampung di Hotel Mandala, Jalan Raya Sitanala, Kota Tangerang, kabur sejak Rabu (29/8/2012).Hingga kini proses pencarian yang dilakukan belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Imigrasi Tangerang Enang S Syami, ketika dihubungi membenarkan soal kaburnya 7 dari 23 imigran tersebut. Saat ini, proses pencarian masi terus dilakukan.

“Untuk persoalan itu kami masih dalami. Nanti saja kami beritahu kelanjutan kaburnya para imigran itu,” kata Enang, Kamis (30/8/2012).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, sedianya puluhan imigran asal Afganistan dan Iran itu adalah pengungsi dari UNHCR PBB, dimana negera mereka sedang dirudung perang dan dalam kondisi tidak aman.

Mereka berencana bertolak mencari suaka ke pulau Chirstmas, Austalia, namun akhirnya ditangkap oleh petugas Polres Metropolitan Tangerang.

Selanjutnya ke 23 imigran itu di tampung oleh pihak Imigrasi di hotel Mandala, Jalan dr Sitanala, Kota Tangerang, menunggu proses pemulangan ke negara asal.

Namun, minimnya pengawasan petugas, membuat paara imigran menjadi sangat leluasa. Hingga, tujuh dari 23 imigran itu berhasil kabur sebelum dipulangkan ke negara asal.

Kapolsek Neglasari Kompol Arif mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi soal kaburnya tujuh imigran tersebut. Namun, yang disayangkan adalah hingga saat ini pihak imigrasi tidak memberitahukan kepada pihak kepolisian.

“Bagaimana kami mau menelusuri, sedangkan pihak imigran tidak melaporkan kepada kami atas kaburnya tujuh imigran tersebut,” kata Kompol Arif.(Rah)

 




Dibangun Tanpa Ijin, Dua Ruko di Karawaci Disegel

Kabar6-Lantaran melanggar izin bangunan, dua ruko (rumah toko) di Jalan Raya Beringun, Kelurahan Nusajaya, Perum 1 Karawaci, Kota Tangerang disegel Satpol PP Kota Tangerang, Kamis (30/8). Parahnya, izin belum keluar bangunan sudah didirikan.

Bukan hanya itu, bangunan ruko tersebut sebelumnya juga sudah disegel Dinas Tata Kota Tangerang karena melanggar hal yang sama.

“Saat disegel Tata Kota pemilik mengurus izin, hanya saja izin belum dikeluarkan, masih terus dibangun, makanya kami segel,” kata Afidwan, Kepala Bidang Pengawasan Satpol PP Kota Tangerang.

Menurut Afdiwan, dua gedung ruko yang memiliki masing-masing 4 unit tersebut seharusnya mematuhi aturan yang ada. Terlebih, pemilik sudah dipanggil untuk mengikuti rapat pertimbangan pasca disegel Dinas Tata Kota.

“Kalau setelah penyegelan ini masih ada pembangunan, maka akan kami sita semua bahan dan alat bangunan milik mereka,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Afdiwan menegaskan, pihaknya mewanti-wanti sekali pada semua pihak yang akan melakukan pembangunan harus memiliki izin terlebih dahulu.

“Kami menghimbau jangan melakukan pembangunan disaat baru memiliki tanda terima berkas, apalagi tanpa izin. Karena kami tidak segan membongkar. Dan konsekwensinya harus ditanggung pemilik,” tandasnya.(Iqmar)




Tersandung Narkoba, Anak “Si Doel” Divonis 1 Tahun

Kabar6-Majelis Hakim Pengadilan Negri (PN) Tangerang menjatuhkan vonis 1 tahun rehabilitasi kepada Raka Widyatama, anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang sekaligus sebagai Direktur Utama PT Karno`s Film.

Vonis dibacakan majelis hakim pimpinan Dehel K Sandan dengan hakim anggota Sterry M Ratung dan Pudji Tri Rahardi dalam persidangan yang digelar terbuka di PN Tangerang, Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang, Kamis (30/8/2012).

Putra angkat dari bintang “si Doel Anak Sekolahan” itu dijatuhi vonis karena dianggap bersalah karena melanggar Pasal 127 KUHP ayat 2 huruf a Undang-undang No.35/2009, tentang Narkotika.

Vonis hakim ini setara dengan tuntutan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Riyadi dan Putri Ayu dalam persidangan sebelumnya.

Diketahui, raka memesan ekstasi dari Malaysia dan dikirim lewat jasa pengiriman barang. Ketika sampai di Bandara Soekarno Hatta (BSH), petugas ekspedisi mencurigai kiriman tersebut, kemudian melaporkannya kepada petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah dipindai dengan mesin X-ray diketahui ada benda yang mencurigakan. Petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta kemudian memeriksakan tablet 5 butir itu ke RS Usada Insani dan terbukti positif.

Setelah itu, menyerahkan barang bukti tersebut untuk diselidiki oleh petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.(arsa/iqmar)




Lama Tak Dioperasikan, Kapal Cepat Tulang Bawang Tenggelam

Kabar6-Sebuah kapal Cepat KMP Tulang Bawang milik Pemkab Lampung tenggelam di perairan Pelabuhan Indah Kiat, Pulomerak, Banten. KMP   yang pernah melayani pada lintasan Pelabuhan Merak – Bakauheuni, ini diduga keropos karena tidak ada perawatan dan jarang dioperasikan.

Kepala Penjagaan dan Penyelamatan Administrator Pelabuhan (Adpel) Kelas I Banten, Heru Maryanto, mengatakan kapal cepat yang melayani pelayaran Pelabuhan Merak-Bakauheuni itu sudah dijangkarkan kurang lebih selama delapan tahun. Pemilik kapal tersebut tidak lagi mengoperasikan kapal cepat karena kurang diminati para penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera maupun sebaliknya.

Kapal Cepat tersebut, selain kurang diminati,  kondisi cuaca buruk di perairan Selat Sunda juga kerap mengganggu pelayaran kapal. “Kapal itu memang sudah tidak terurus sejak lama. Sehingga kemungkinan keropos dan bocor lalu tenggelam,” kata Heru.

Kapal tersebut sempat jaya pada waktu beroperasi, namun seiring berjalannya waktu  kurang diminati dan akhirnya tidak ada yang beroperasi. Sekitar awal tahun 2000 lkapal tesebut masih beroperasi. Namun sekarang sudah tidak ada lagi, karena peminatnya kurang serta sering dihadapi cuaca buruk.(pk/sak)

 




Kemarau, Stok Air Baku PDAM TB Merosot 30 Persen

Kabar6-Musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir membuat air baku Sungai Cisadane menurun kapasitasnya. Sekurangnya 20 hingga 30 persen air baku yang masuk ke intake PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang berkurang.

“Kemarau tiap tahunnya memang kerap terjadi dibulan Agustus, biasanya terjadi sekitar 7 hingga 10 hari, seperti saat ini, kemarau mempengaruhi air baku yang masuk ke intake PDAM, penurunannya bisa 20 hingga 30 persen,” kata Dirut PDAM TB Kota Tangerang, Ahmad Marju Kodri pada kabar6, Kamis (30/8/2012).

Turunnya kapasitas air yang masuk ke intake, segera direspon PDAM TB, Kodri mengatakan bahwa untuk mengantisipasi hal ini pihaknya melakukan pengerukan lumpur dibibir sungai hingga masuk ketanah keras.

Pengerukan lumpur dibibir sungai Cisadane sudah dilakukan dua hari terakhir. Sekurangnya puluhan orang diterjunkan untuk ikut melakukan pengerukan.

Saat ditanya apakah ada pengaruh kualitas dan kuantitas air yang dihasilkan bagi pelanggan, Kodri menegaskan bahwa hingga saat ini pelayanan kepada masyarakat berjalan normal.

“Memang terjadi penurunan kapasitas air masuk ke intake sekitar 20 hingga 30 persen. Tapi kami pastikan pelayanan pada masyarakat berjalan normal, semoga saja kondisi ini segera normal dengan turunnya hujan,” tegasnya lagi.

Kedepan, PDAM TB berencana akan melakukan sholat istighosah. Tujuannya adalah untuk memohon diturunkan hujan.(rani)




Nasdem Terdepan Serahkan Berkas Verifikasi Parpol

Kabar6-Meski berstatus sebagai Partai Politik (Parpol) baru, namun Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Tangerang, justru menjadi partai pertama yang menyerahkan dokumen Kartu Tanda Anggota (KTA), salah satu persyaratan verifikasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tak tanggung-tanggung, dari 1.800 ketentuan KTA yang wajib diserahkan kepada KPU, Partai Nasdem Kota Tangerang justru menyerahkan sebanyak 2.000 KTA.

Penyerahan KTA tersebut dilakukan Partai Nasdem sebelum keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang verivikasi parpol pada Rabu (29/8/2012) kemarin dan jauh dari jadwal dibukanya penerimaan berkas verifikasi oleh KPU.

“Ada 2000 an KTA yang diserahkan Nasdem. Untuk di Kota Tangerang ini yang pertama, bahkan sebelum MK menetapkan keputusan ini,” kata ketua KPU Kota Tangerang, Safril Elain pada kabar6, Kamis (30/8/2012).

Dijelaskan Safril, Nasdem sudah menyerahkan dokumen 2.000 lembar foto copy KTA pada 10 Agustus 2012 lalu. Padahal pembukaan penyerahan berkas baru akan dibuka pada 4 Oktober 2012 mendatang.

“Walaupun masih terlalu dini, kami tetap menerima berkas yang diserahkan. Tapi, berkas ini baru akan kami cek kelengkapan dan kesesuaian datanya sesuai jadwal mulai 4 sampai 24 Oktober 2012 mendatang,” tutur Safril dikantornya.

Dengan sudah adanya partai yang menyerahkan berkas ke KPU Kota Tangerang sebagai syarat verifikasi, Safril berharap dapat diikuti partai lain, dan partai dapat lebih bersiap sebelum batas waktu yang ditentukan.(rani)




Oktober 2012, 9 Parpol di Kota Tangerang Diverifikasi

Kabar6-Sebanyak 9 partai yang terdaftar di Kota Tangerang wajib untuk diverifikasi kembali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Hal itu mengacu keputusan yang dikeluarkan MK pada Rabu (29/8/2012) kemarin.

“Semua partai, termasuk juga yang sudah lolos parlementary threshold, harus diverifikasi. Untuk itu kami minta kepada 9 partai untuk menyiapkan berkas guna dilakukan verifikasi faktual,” kata Ketua KPU Kota Tangerang, Safril Elain pada kabar6.com, Kamis (30/8/2012).

Menurut Syafril, selain UU No 8/2012 tentang pemilu, dasar verifikasi juga mengacu pada peraturan KPU No 8/2012 tentang pendaftaran verifikasi dan penetapan partai politik peserta pemilu, Anggota DPRD, DPRD Provinsi ataupun DPRD Kabupaten/Kota.

“Partai harus menyiapkan dokumen sesuai pasal 8 s/d 37 tahun 2012, antara lain yang isinya menyebutkan untuk menyiapkan foto copy Kartu Tanda Anggota (KTA) partai paling sedikit seperseribu dari jumlah penduduk,” tutur Safril lagi.

Bila dihitung dari jumlah penduduk Kota Tangerang yang mencapai 1,8 juta orang, berarti setiap partai paling sedikit menyiapkan 1800 KTA.

“Nanti akan kita Verifikasi lagi, apabila KTA nya bukan kota Tangerang maka akan kita keluarkan dari daftar setoran KTA. Tak cuma KTA beberapa dokumen lain seperti kelengkapan surat-surat kesekertariatan juga harus dilengkapi,” tegasnya.

Berdasarkab jadwal KPU Kota Tangerang, mulai tanggal 4 sampai 24 oktober mendatang, KPU sudah harus menerima dokumen dari partai yang akan diverifikasi.

Dan, bagi parpol di Kota Tangerang yang tidak menjalani proses verivikasi, maka akan dilaporkan ke KPU Provinsi Banten dan diteruskan ke KPU RI. Karena, proses verifikasi ini merupakan rangkaian dalam persiapan Pemilu 2014.

Adapun 9 partai di Kota Tangerang yang harus diverifikasi diantaranya adalah, Demokrat, PDIP, Golkar, PPP, PAN, PKS, PKB, Gerindra dan Hanura. Sedangkan Nasdem yang sudah melaporkan dokumen ke KPU dan terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM, juga bakal di verifikasi.(rani/tom migran)




Bandar Narkoba Disergap, Disita 390 Kg Ganja dan Uang Rp 900 Juta

Kabar6-Bandar narkoba  di Jalan Palem VI/6 Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, disergap polisi dari Polsek Metro Kalideres, Rabu (29/8) siang. Dari tangan Asmoni (38), bandar ganja tersebut disita barang bukti ganja seberat 390 kilogram dan uang Rp. 900 juta.

Menurut keterangan, penangkapan Asmoni merupakan pengembangan dari penangkapan Mpek (34), di Jalan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat. Dari mpek disita  1 paket ganja. Saat ditanya, mpek mengaku ganja tersebut sidapat dari  Asmoni.

Dalam upaya membekuk Asmoni, polisi , memakai tersangka Mpek dengan berpura-pura membeli ganja. Mpek dijanjikan Asmoni untuk datang ke rumanya di Jalan Palem VI/6 Kel.Bencongan, Perumnas II Tangerang untuk mengambil ganja.

Saat  kedua tersangka bertransaks polisi menggerebeknya dan menyita ganja seberat 390 kilogram ganja kering dan yang Rp 900 juta. Kini keduanya ditahan di sel tahanan Polsek Metro Kalideres untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Keduanya dijerat dengan pasal 114 UU RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara. (HP/sak)

 




Perampok Minimarket Ternyata Pelanggan Lama Warnet 69

Kabar6-Tersangka pelaku tunggal kasus perampokan disejumlah minimarket dipastikan keranjingan main game online. Hal inilah yang menyebabkan orangtuanya berhenti memberikan uang jajan main game karena sering tak tidur di rumah.

“Emang dia (GAT) sering main disini,” ungkap Hendrik, penjaga Warnet 69 Tol Boulevard BSD kepada Kabar6.com, Rabu (29/8/2012) sore.

Hendrik menjelaskan, GAT telah menjadi pelanggan tetap di Warnet 69 hanya beberapa bulan sejak tiga tahun silam usaha ini beroperasi. Setiap main game, GAT selalu memilih tarif paket malam, mulai jam 21.00-06.00 WIB.

Dirinya termasuk kenal dengan GAT karena sering bertemu di Warnet 69. Hanya saja jarang berkomunikasi karena menurut Hendrik pelanggannyaa tersebut cenderung pendiam.

“Hampir tiap hari dia main disini dari malam sampe pagi. Orangnya jarang ngomong,” jelasnya.

Hendrik mengaku kaget setelah mengetahui bahwa pelanggannya telah menjadi pelaku tunggal aksi perampokan. Apalagi kejahatan yang dilakukannya ditenggarai karena keranjingan main game online.

Dia melihat di media massa ketika ditangkap aparat Polsek Metro Serpong tengah mengenakan kaos berlambang Warnet 69. Sementara memang diakuinya, kaos diberikan pengelola secara gratis bagi para pelanggan yang telah menjadi anggota tetap.

“Kalo liat orangnya sepertinya dia pemake (narkoba) deh,” tutup Hendrik.(yud)