1

LBH Keadilan:Penting Tahan Tersangka

Kabar6-Kejaksaan Negeri Tigaraksa telah menetapkan mantan Kepala Dinas Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan (saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel), Nurdin Marzuki sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan alat uji KIR pada 2010 senilai Rp 3,4 miliar pada 8 Juni 2012.

Namun hingga saat ini Nurdin belum dilakukan penahanan. LBH Keadilan berpandangan tidak segera dilakukannya penahanan atas Nurdin, menunjukan ketidakseriusan Kejaksaan Negeri Tigaraksa dalam mengungkap dugaan korupsi tersebut.

LBH Keadilan mendesak Kejaksaan Negeri Tigaraksa untuk segera melakukan penahanan atas  Nurdin. Penahanan penting segera dilakukan karena dikhawatirkan Nurdin menghilangkan barang bukti.(LBH Keadilan)




Pantura, Pintu Masuk Imigran Gelap ke Kabupaten Tangerang

Kabar6-Kawasan pelabuhan di Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang disoinyalir menjadi pintu masuk penyelundupan manusia dan imigran gelap. Pintu masuk bagi para peminta suaka dan pencari kerja ilegal mulai marak terjadi di Pantura sejak Juli lalu .

Kepala Imigrasi Tangerang, Enang S Syamsi mengatakan, titik-titik yang menjadi lokasi oknum atau broker human travicking membawa imigran gelap dari Timur Tengah ke Pantura Tangerang, biasanya mengunakan kapal laut dan berlabuh di pelabuhan-pelabuhan kecil milik rakyat sekitar.

Pintu masuk pelabuhan rakyat itu antara lain melalui pelabuhan Teluknaga, pelabuhan Pulau Rambut, pelabuhan Kronjo, pelabuhan Kresek dan pelabuhan Tanjung Kait, Pantura, Kabupaten Tangerang.

“Broker human travicking ini membawa seludupam mereka melalui titik-titik pelabuhan laut milik rakyat yang berada di Pantura, Tangerang,” kata Syamsi, Jumat (31/8/2012).

Syamsi menjelaskan, akhir-akhir ini sejumlah titik pelabuhan rakyat di pantura menjadi lokasi penyelundupan manusia dan masuknya imigran gelap, setelah ditutupkan pintu masuk penyelundup manusia dari wilayah Indonesia lainnya.

Persoalanya, lainnya pada pintu masuk pelabuhan rakyat di Pantura tidak ada lokasi penjagaan ketat dilakukan aparat kepolisian, TNI maupun imigrasi.

Akhirnya, banyak dari cukong pembawa orang asing ilegal bebas masuk dari Timur Tengah ke Indonesia, melalui Tangerang.

“Pada bulan Juli lalu penyelundupan imigran gelap dan travicking mulai terjadi di Tangerang melalui pelabuhan rakyat itu. Dan, disaat kesibukan masyarakat merayakan Idul Fitri, kami mendapatkan kabar adanya penyelundupan itu,” kata Syamsi.

Untuk memperketat pengawasan jalur laut di Pantura, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan polisi air polres Metro Kota Tangerang dan TNI khususnya Angkatan Laut untuk mengawasi masuknya kapal-kapal dari luar negeri yang secara ilegal membawa manusia kapal dan imigran gelap yang negara sedang berkecamuk perang mencari suaka.(rah)




Kantor Sepi, Usai Lebaran DPRD Tangsel Serempak Kunker

Kabar6-Libur panjang Lebaran Idul Fitri 1433 H telah berakhir sejak Rabu (23/8) lalu. Namun tidak demikian dengan 45 anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Setelah libur dan cuti bersama Lebaran, para anggota dewan justru berbondong-bondong mengadakan kunjungan kerja (Kunker) ke luar daerah.

Hasilnya, pada hari pertama kerja sampai minggu ini pun, kantor DPRD Kota Tangerang Selatan terlihat sepi. Tak tampak mobil anggota dewan yang parkir di halaman kantor tersebut.

Pantauan kabar6.com dilapangan, ruang komisi anggota dewan terlihat sepi. Hanya beberapa staf yang sudah berada di ruangannya. Sehingga terlihat kantor ini seolah masih tutup atau libur.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Tangerang Selatan, Syamsudin ketika dikonfirmasi membenarkan jika para anggota dewan saat ini sedang melakukan studi banding ke beberapa daerah terkait pembahasan Peraturan Daerah (Perda).

“Iya benar, usai lebaran anggota dewan saat ini sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) keluar daerah terkait peraturan daerah (perda),” katanya kepada kabar6.com, Jumat (31/8/2012).

Ia menambahkan, kunjungan kerja anggota DPRD kota Tangerang Selatan ke luar daerah guna meningkatkan kinerja.

Salah satunya kata Syamsudin, komisi 4 DPRD Kota Tangerang Selatan yang melakukan kunker ke Makassar terkait pengawasan daerah.

“Kita ingin tahu seperti apa pengawasan pelaksanaan pemerintahan dan kebijakan kepala daerah. Karena kita banyak menerima pengaduan dari masyarakat soal jalannya pemerintahan,” katanya.

Menurutnya, melalui kunjungan kerja ini dapat meningkatkan kinerja pengawasan DPRD Kota Tangerang Selatan. “Sebagaimana tujuan kita bagaimana kinerja kita dapat meningkat,” pungkasnya. (Evan)




250 Ribu Warga Belum Daftar e-KTP, Operator Ancam Hengkang

Kabar6-Batas waktu perekaman elektronik-KTP (e-KTP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tinggal menghintung hari. Hingga kini masih ada ratusan ribu warga belum terdaftar dan target penyelesaian yang telah dicanangkan pada September 2012 besok terancam gagal .

“Ga akan selesai (perekaman),” ungkap seorang sumber Kabar6.com di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel di Cilenggang, Serpong, awal pekan ini.

Ditemui usai acara kunjungan kerja DPRD Kota Tegal dan Kabupaten Lamongan, sumber ini enggan menjelaskan faktor utama penyebab tidak tercapainya perekaman e-KTP. Menurutnya, jumlah warga yang belum mendaftar hingga kini masih banyak.

Ditambah lagi adanya ancaman mogok para operator perekaman di masing-masing kecamatan. Operator di kecamatan mengeluhkan beragam masalah kerja hingga kompensasi yang diterimanya. Sumber ini menjelaskan sudah menyarankan kepada operator untuk menyampaikan keluhannya kepada atasannya.

“Sampai sekarang masih ada sekitar 250 ribu warga yang belum ikut perekaman e-KTP. Saya sudah bilang ke operator agar bersabar. Kalau selesai ga selesai operator bakal cabut (hengkang),” ujar sumber tersebut.

Menurutnya, berdasarkan jumlah tenaga lepas operator perekaman yang ada di tujuh kecamatan. Setiap kecamatan terdapat 15 orang tenaga operator.

“Saya sudah dengar keluhan para operator. Kata mereka jam kerjanya kepanjangan dan bayaran yang diterima tidak seimbang,” jelasnya.

Sementara itu secara terpisah, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, optimis perekaman e-KTP akan mencapai target. Sesuai dengan wajib E-KTP dari Kementerian Dalam Negeri yakni mencapai 760.097 per September mendatang.

“Kita optimis akan tercapai target 100 persen, dengan  cara penambahan alat dan pelayanan E-KTP akan difokuskan ke RT/RW yang padat penduduk,”ungkap  Benyamin, saat ditemui selepas acara silahtuhrami di Telaga Seafood, Serpong, kemarin.

Benyamin mengatakan, bagi RT/RW yang padat penduduknya lebih difokuskan untuk pelayanan di Sabtu dan Minggu dengan pengerahan masyarakat dilakukan oleh RT/RW. Sementara untuk Kecamatan Setu dan Serpong Utara bisa selesai lebih awal dalam pelaksanan perekaman EKTP.

“Dalam waktu satu hingga dua minggu ini Kecamatan Setu dan Serpong utara akan selesai, saat ini untuk Setu 93 persen, Serpong Utara sudah 80 persen,”ungkap Benyamin.

Ditanya kecamatan mana yang masih belum mencapai target dalam perekaman e-KTP ini, Benyamin mengatakan, Pamulang dan Pondok Aren baru sekitar 50-60 persen dalam perekaman e-KTP. Benyamin berharap masyarakat bisa mendatangi tempat pelayanan e-KTP ini.

“Kami tahu mereka sibuk, kami paham itu, maka kami melakukan pelayanan di level terbawah pada hari Sabtu dan Minggu,”kata Benyamin.

Bagi masyarakat yang sakit dan tidak bisa datang untuk membuat e-KTP, Benyamin menjelaskan ada sembilan alat mobile untuk melayani masyarakat. “Jika masyarakat meminta dan memanggil, kita bisa langsung datang melayani,” jelasnya. (yud)




Ratusan Warga Antri E-KTP di Kecamatan Pinang

Kabar6-Pembuatan Kartu Tanda Penduduk atau KTP Elektronik (E-KTP)di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, dijejali ratusan warga. Mereka bahkan rela mengatri berjam jam demi mendapatkan giliran pengambilan kartu KTP elektronik tersebut.

Camat Pinang Syahrudin mengatakan, pemberian KTP Elektronik bagi masarakatnya sudah mencapai 50 persen, dari 64.320 warga yang terdata dan melakukan perekaman KTP Elektronik sebelumnya.

Menurutnya, lamanya proses pembuatan KTP Elektronik bukan karena lemahnya pelayanan pemerintah daerah, dikarena KTP Elektronik ini adalah program pemerintah pusat, dimana seluruh sarana prasarana infrastruktur percetakannya masih dipegang departemen dalam negeri.

Dalam sehari lebih dari 1500 warga mengantri untuk mengambik KTP Elektroni. Untuk bisa mendapatkan KTP Elektronik warga harus membawa surat keterangan perekaman dan KTP lama, serta harus melakukan tes sidik jari. Hal ini diakui syahrudin untuk menghindari kekeliruan pengambilan.

Sementara itu, Kabid Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang, Mulyanto mengatan, 70 persen KTP Elektronik milik Kota Tangerang sudah didistribusikan ke warga.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang sudah mendistribusikan KTP Elektronik tersebut ke masing masing kecamatan, dari kecamatan semuanya secara tehnis mereka yang mengatur ke masarakat.

Ia mengakui untuk seluruh masarakat kota tangerang, yang terdaftar dalam KTP Elektronik mencapai lebih dari 900 ribu penduduk.

Dan, jika ada masarakat yang masih belum melakukan perekaman karena kesibukannya baik kerja maupun dagang, pihak kecamatan diseluruh kota tangerang masih memberikan pelayanan perekaman KTP Elektronik.(Rani)

 




Kapal Tenggelam, 55 Imigran Gelap Ditemukan di Perairan Pandeglang

Kabar6- Puluhan imigran asal Timur Tengah yang dikabarkan kapalnya  tenggelam di Samudera Hindia, Rabu (29/8) lalu, berhasil ditemukan tim gabungan Basarnas  dan Direktorat Polair Polda Banten dalam kondisi selamat di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kab. Pandeglang, Jum’at(31/8).

“Sudah kita temukan k 55 warga asing. Ada di antaranya dalam keadaan sakit. Mereka seluruhnya kondisi baik,” terang Direktur Polair Polda Banten, Kombes Pol Budi Hermawan kepada wartawan , Jum’at (31/8).

Menurut Kombes Budi, imigran ini untuk sementara akan dibawa dan ditampung  di Pelabuhan Indah Kiat Merak. “Karena ada beberapa di antaranya yang sakit, kemungkinan mereka akan mendapat perawatan,” ujar Budi.

Terkait jumlah imigran yang dilaporkan sebanyak 150 orang, Kombes Budi, belum dapat memastikan. “Jumahnya belum tahu, karena kami belum dapat meminta keterangan dari mereka yang selamat. Tapi tim SAR akan terus mencari korban yang belum ditemukan,” tegasnya.

Sebelumnya, dilaporkan Kapal motor  mengangkut sekitar 150 imigran gelap, Rabu (29/8) pagi, tenggelam di sekitar Samudera Hindia tepatnya di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang.

Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Ditpolair Polda Banten setelah mendapat laporan segera meluncur ke lokasi kejadian tidak menemukan tanda-tanda adanya kapal tenggelam di sekitar, Namun, di lokasi yang dilaporkan Direktorat Polair Polda Banten yang mengerahkan KP Enggano 5015 dan Basarnas mengerahkan 2 helikopter waktu itu tidak menemukan tanda-tanda ada kapal tenggelam.

Namun pencarian terus dilakukan, dan akhirnya petugas menemukan 55 imigran asal Timur Tengah itu ditemukan di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kab. Pandeglang, dalam keadaan selamat.(pk/sak)




Terekam CCTV, Pencuri Tas di Bandara Soetta Dibekuk

Kabar6-Seorang pencuri di Bandara Seoekarno-Hatta berhasil dibekuk petugas Security Bandara. Pelaku,Novan Gunaipi berhasil dibekuk setelah petugas melihat rekaman CCTV aksi pencuriannya, Jumat.

Menurut keterangan,  Gusnar Yoga dan Slamet, petugas security Bandara Soetta, penangkapan tersangka setelah adanya laporan dari korban Abdirizak Dayib Mursal, 23 tahun, alamat 361W 116 ST, New York, yang kehilangan tas di terminal 2D Keberangkatan.

Dari laporan tersebut  petugas segera melakukan pemeriksaan sejumlah CCTV. Aksi pencurian tersebut terekam dan diketahui  pelaku masih berada di ruang tunggu E5 Terminal 2D Keberangkatan. Petugas lalu membekuk pelaku  tanpa perlawanan.

Pelaku berikut barang bukti sebuah tas pinggang warna hitam merk Sport Best Fashion diserahkan ke petugas kepolisian Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk proses lebih lanjut. (HP/sak)

 




Sindikat Begal Mobil di Tangerang Incar Wanita

Kabar6–Para pelaku begal mobil yang ditangkap Reskrim Polres Metro Tangerang tidak hanya beraksi di Tangerang. Bahkan, target buruan mereka hingga Jakarta dan Bekasi dengan incaran mangsa para wanita.

Masih berdasarkan sumber dari kepolisian yang tengah bertugas. aktor kejahatan ini telah lama jadi incaran polisi. Sebab, dari rangkaian laporan masyarakat, aksi yang dilakukan sindikat ini sangat mencemaskan dan sudah menelan banyak korban.

“Saat ini komplotan lainnya masih diburu, karena mereka beraksi tidak sendirian,” singkatnya.

MUS, salah satu tersangka mengaku, dirinya melakukan aksi tersebut lantaran tidak berbahaya. Terlebih, yang digasak bukanlah kendaraannya. Namun, barang berharga yang digunakan pengemudi dan yang ada di dalam mobil. “Kami biasa beraksi di Jakarta , Bekasi dan Tangerang. Targetnya juga wanita,” imbuhnya.

Sebelumnya, MUS (38) dan AM (36), dua dari lima kawanan sidikat kriminal begal mobil berhasil dibekuk jajaran Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Metro Tangerang, sat akan melakukan aksinya di Jalan Beringin, Perum 1 Karawaci, Kamis (30/8).

Dalam pengembagan selanjutnya polisi menggiring tersangka ke lokasi-lokasi biasa mereka beraksi, mulai dari kawasan Jatiuwung, Cipondoh dan Kecamatan Tangerang. (iqmar)




Ditampung di Hotel Mandala, 7 Pengungsi UNHCR Kabur

Kabar6-Sebanyak 7 dari 23 imigran yang ditampung di Hotel Mandala, Jalan Raya Sitanala, Kota Tangerang, kabur sejak Rabu (29/8/2012).Hingga kini proses pencarian yang dilakukan belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Imigrasi Tangerang Enang S Syami, ketika dihubungi membenarkan soal kaburnya 7 dari 23 imigran tersebut. Saat ini, proses pencarian masi terus dilakukan.

“Untuk persoalan itu kami masih dalami. Nanti saja kami beritahu kelanjutan kaburnya para imigran itu,” kata Enang, Kamis (30/8/2012).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, sedianya puluhan imigran asal Afganistan dan Iran itu adalah pengungsi dari UNHCR PBB, dimana negera mereka sedang dirudung perang dan dalam kondisi tidak aman.

Mereka berencana bertolak mencari suaka ke pulau Chirstmas, Austalia, namun akhirnya ditangkap oleh petugas Polres Metropolitan Tangerang.

Selanjutnya ke 23 imigran itu di tampung oleh pihak Imigrasi di hotel Mandala, Jalan dr Sitanala, Kota Tangerang, menunggu proses pemulangan ke negara asal.

Namun, minimnya pengawasan petugas, membuat paara imigran menjadi sangat leluasa. Hingga, tujuh dari 23 imigran itu berhasil kabur sebelum dipulangkan ke negara asal.

Kapolsek Neglasari Kompol Arif mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi soal kaburnya tujuh imigran tersebut. Namun, yang disayangkan adalah hingga saat ini pihak imigrasi tidak memberitahukan kepada pihak kepolisian.

“Bagaimana kami mau menelusuri, sedangkan pihak imigran tidak melaporkan kepada kami atas kaburnya tujuh imigran tersebut,” kata Kompol Arif.(Rah)

 




Dibangun Tanpa Ijin, Dua Ruko di Karawaci Disegel

Kabar6-Lantaran melanggar izin bangunan, dua ruko (rumah toko) di Jalan Raya Beringun, Kelurahan Nusajaya, Perum 1 Karawaci, Kota Tangerang disegel Satpol PP Kota Tangerang, Kamis (30/8). Parahnya, izin belum keluar bangunan sudah didirikan.

Bukan hanya itu, bangunan ruko tersebut sebelumnya juga sudah disegel Dinas Tata Kota Tangerang karena melanggar hal yang sama.

“Saat disegel Tata Kota pemilik mengurus izin, hanya saja izin belum dikeluarkan, masih terus dibangun, makanya kami segel,” kata Afidwan, Kepala Bidang Pengawasan Satpol PP Kota Tangerang.

Menurut Afdiwan, dua gedung ruko yang memiliki masing-masing 4 unit tersebut seharusnya mematuhi aturan yang ada. Terlebih, pemilik sudah dipanggil untuk mengikuti rapat pertimbangan pasca disegel Dinas Tata Kota.

“Kalau setelah penyegelan ini masih ada pembangunan, maka akan kami sita semua bahan dan alat bangunan milik mereka,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Afdiwan menegaskan, pihaknya mewanti-wanti sekali pada semua pihak yang akan melakukan pembangunan harus memiliki izin terlebih dahulu.

“Kami menghimbau jangan melakukan pembangunan disaat baru memiliki tanda terima berkas, apalagi tanpa izin. Karena kami tidak segan membongkar. Dan konsekwensinya harus ditanggung pemilik,” tandasnya.(Iqmar)