1

Toko Colombus Karawaci Dibobol Maling, 10 TV LCD Ludes

Kabar6-Sebuah toko elektronik “Colombus” yang berdiri di Jalan Raya Merdeka, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dibobol maling, Selasa (11/9/2012).

Dalam aksinya, kawanan maling sukses menjarah 10 unit televisi jenis LCD dan sebuah home theatre yang merupakan barang elektronik display di toko tersebut.

Suhendar (40), security toko Colombus mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di toko lainnya. Dan, saat kembali pada keesokan paginya, toko sudah dibobol maling.

“Saat kembali pagi hari, pintu toko. Sudah terbuka. Sedangkan barang-barang elektronik yang ada di dalam toko sudah ludes,” ujar Suhendar lagi.
Sementara, polisi yang datang ke lokasi dan menggelar olak tempat kejadian perkara mengindikasi bahwa pelaku berjumlah lebih dari 1 orang.

“Pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari 3 orang menggunakan mobil. Mereka masuk dengan cara mencongkel rolling door depan toko menggunakan linggis,” ujar salah seorang anggota Polsek Karawaci yang enggan disebutkan namanya.

Hingga kini, kasus pencurian itu sedang dalam penyelidikan petugas Polsek Karawaci.(bad)

 




Kota & Kabupaten Tangerang Kembali Terima Penghargaan Opini WTP dari Wapres

Kabar6-Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang kembali memperoleh penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah.

Bagi Kota Tangerang, penghargaan Opini WTP ini merupakan yang ke 5 kalinya diterima. Sedangkan bagi Kabupaten Tangerang, WTP ini merupakan yang keempat kalinya diterima.

Penghargaan opini WTP itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Boediono bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2012, di Gedung  Dhanapala, Kementerian Keuangan RI, Jalan Senen Raya, No. 1, Jakarta.

Sedangkan penghargaan untuk Kota Tangerang diterima oleh Wakil Wali Kota, H. Arief R. Wismansyah dan untuk Kabupaten Tangerang diterima oleh Bupati Tangerang, H. Ismet Iskandar.

“Mempertahankan WTP ke lima kalinya tentu bukan hal yang mudah. Dan, penghargaan ini menjadi salah satu bentuk komitmen tinggi dari Wali Kota Tangerang H.Wahidin Halim hingga seluruh aparatur Pemkot Tangerang. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat yang ada,” ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, Selasa (11/9/2012).

Sementara itu, Bupati Tangerang H. Ismet Iskandar menjelaskan banyak hal yang harus diperhatikan dalam meraih Opini WTP dalam bidang laporan keuangan ini. Untuk itu, kita butuh komitmen bersama dengan semua pihak.

“Strategi yang harus dilakukan oleh eksekutif adalah, mampu memahami dan menyikapi apa yang telah direkomendasikan oleh BPK. Sehingga rekomendasi bisa segera diperbaiki,” ujar Bupati Tangerang itu lafi.

Wapres RI Boediono dalam sambutannya mengharapkan agar setiap Pemerintah Daerah dan Instansi Pemerintah dapat terus meningkatkan pengelolaan keuangannya.

Dikatakannya walaupun sekarang ini pengelolaan keuangan Negara sudah berjalan baik namun belum mencapai target sesuai yang diinginkan dimana pada tahun 2014 mendatang pengelolaan keuangan Negara sudah mencapai 60 persen.

Oleh sebab itu, lanjutnya, bagi daerah yang belum dapat mencapai WTP, agar dapat belajar ke daerah yang sering mendapatkan WTP dan dapat terus meningkatkan pengelolaan keuangan daerahnya dengan baik.

Seusai membuka acara Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2012, Wapres langsung memberikan penghargaan WTP, selain Kota Tangerang juga kepada 134 Kota/kabupaten lainnya se-Indonesia.(tom migran)




Pendemo PT.Krakatau Posco Bentrok Dengan Polisi, 5 orang Luka

Kabar6- Polisi dan pendemo saling adu jotos saat terjadi demo di PT Krakatau Posco. Perisriwa itu terjadi dalam aksi  menuntut perekrutan tenaga kerja lokal oleh PT Krakatau Posco, yang dilakukan massa Solidiritas Masyarakat Kubangsari ( SIMAK ), Senin (10/9).

Akibat peristiwa tersebut, dua anggota massa SIMAK dan 3 polisi mengalami luka-luka.  Dua warga, Jeliman mengalami patah tulang hidung, dan  Bedi, kepalanya memar. Sementara itu,  Kasat Intelkam, AKP Yosa dan Briptu Yoyok, luka lebam pada wajah dan Briptu Wahab mengeluarkan darah dari mulut.

Dewan Pembina SIMAK, Ibrohim Aswadi mengatakan, tidak mengetahui siapa yang mengawali hingga terjadi bentrokan tersebut, karena pada saat itu, ia sedang berada di atas mobil untuk berorasi.

“Entah siapa yang memulai, ketika saya masih berorasi, tiba tiba mobil didorong oleh massa, dan mobil yang ditinggalkan sopirnya menabrak blockade polisi. Dari situ awalnya kemudian polisi mengejar massa, hingga 2 orang anggota kami jatuh pingsan dipukuli polisi. Dari pihak polisi pun ada yang luka akibat baku hantam tersebut,” ujar Ibrohim.

Sebelumnya, imbuh Ibrohim, aksi ini dilakukan SIMAK, karena merasa keberatan dengan kebijakan PT Krakatau Posco yang sangat kurang peduli kepada masyarakat Kubangsari. “Tuntutan kami adalah, masyarakat Kubangsari agar mendapat prioritas bekerja di Krakatau Posco,” tegas Ibrohim .

Corporate secretary PT Krakatau Posco, Pria Utomo pada saat konferensi persnya mengatakan bahwa pihak PT Krakatau Posco mengapresiasi tuntutan masyarakat Kubangsari dan menganggap aksi tersebut sebagai masukan positif.

Kapolres Cilegon, AKBP Umar Surya Fana mengatakan sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pengunjukrasa. Menurut Kapolres seluruh anggota yang bertugas sudah kooperatif dalam mengamankan aksi demonstrasi. (pk/sak)




Rumah Mewah Dijadikan Kos-Kosan Terbakar di Tangsel

Kabar6-Sebuah rumah mewah yang telah disulap menjadi kos-kosan di komplek pondok jaya, Jalan Keramik, Blok D3, No 14, RT 03/06, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan(Tangsel), Selasa (11/9/2012) terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian akibat  kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Penjaga kos, Wawi (36), mengaku saat kejadian pemilik rumah, H. Ening (50), sedang berada di luar rumah. Sedangkan penghuni kos sedang kuliah, karena umumnya penghuni adalah mahasiswa.

“Pukul 10.30 WIB saya keluar rumah. Namun saat kembali, di lantai dua terlihat asap mengepul dan api sudah berkobar,” ujar Wawi sembari menambahkan bahwa kos-kosan itu dihuni oleh 9 mahasiswa.

Ditanya soal asal api, Wawi mengaku tidak tahu. Namun, dia menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

Kebakaran berhasil di padamkan setelah 3 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar)  DKI jakarta dan 2 unit mobil Damkar dari Pos Pesangrahan dan 3 unit Damkar dari Tangsel tiba dilokasi kejadian.(Turnya)




Mayat Wanita Telanjang Membusuk di Pondok Aren

Kabar6-Sosok mayat wanita telanjang menghebohkan warga Kelurahan Pondok Jaya, RT 003/01, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (11/9/2012).

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Warga menduga, wanita malang itu merupakan korban pemerkosaan yang dibunuh dilokasi.

Terkuaknya keberadaan mayat wanita itu bermula dari keresahan Katong (53), pemilik warung Asem dilokasi, yang mencium aroma tak sedap disekitar warungnya sejak dua hari terakhir.

“Awalnya saya kira bau bangkai tikus atau kucing. Setelah saya cari-cari, ternyata ada mayat wanita yang sudah membusukdi rumah kosong dibelakang warung saya,” kata Katong sembari menambahkan disamping jasat korban juga ada sepasang sendal wanita warna biru.

Karena takut, Katong kemudian melaporkan temuan tersebut kepada warga lainnya disekitar lokasi. “Kemungkinan, wanita itu sudah lama tewas. Bisa jadi dia adalah korban pemerkosaan. Karena, saat ditemukan tidak mengenakan busana,” katanya.

Tak lama berselang, wargapun mulai berdatangan ke lokasi. Satu jama sejak ditemukan, mayat wanita itu masih menjadi tontanan warga sekitar. Belum terlihat ada polisi dilokasi.(turnya)




Tips Feng Shui Menempati Rumah Baru

Kabar6-Menempati rumah baru adalah moment yang ditunggu-tunggu oleh anggota keluarga, namun sebelum Anda pindah sebaiknya perhatikan tips feng shui berikut untuk kelancaran acara pindah rumah Anda.

1. Penentuan Hari dan Tanggal Baik

Tanggal suatu kelahiran mengandung unsur shio dan elemen, maka hari yang menjadi pilihan Anda untuk pindah tersebut harus memiliki shio dan elemen yang baik. Sehingga memiliki interaksi yang harmonis baik dengan keluarga, termasuk juga dengan seluruh anggota keluarga.

Tanggal sangat memegang peranan untuk kemakmuran dan kesuksesan, dapat kita lihat Olimpiade China yang ditentukan tanggal 8 bulan 8 tahun 08 (yang merupakan hari dengan energi chi super, yang mengantarkan event ini berlangsung sangat sukses dan mendapat pujian secara global.

Konsultasikan dengan ahli feng shui Anda untuk mendapatkan layanan penentuan tanggal baik untuk pindahan yang disesuaikan berdasarkan tanggal kelahiran kepala keluarga dan anggota keluarga lainnya.

2. Utamakan Kepala Keluarga

Setelah hari dan tanggal baik untuk pindah rumah tiba, sebagaimana lazimnya seringkali anak-anak dan istri demikian antusias untuk memasuki rumah baru tersebut, terlebih lagi mungkin anggota keluarga non inti turut serta untuk mengantar dan meramaikan suasana. Ternyata hal ini bukanlah merupakan hal yang terbilang baik, karena sebaiknya sang kepala keluarga-lah yang pertama kali membuka pintu dan memasuki rumah baru tersebut.

Lakukanlah dengan menghimpun segenap pemikiran dan perasaan yang positif karena hal ini akan mempengaruhi interaksi diri dengan energi rumah baru tersebut. Setelah kepala keluarga, barulah diikuti oleh istri dan anak-anak.

3. Penerangan dan Ventilasi

Nyalakan semua lampu yang ada untuk beberapa saat, biarkan nyala lampu di semua ruangan (termasuk lampu di eksterior) menjadi simbol akan benderangnya kemakmuran keluarga di rumah baru tersebut.

Lanjutkan dengan membuka semua jendela yang berguna sebagai simbolisasi masuknya udara dan energi baru yang fresh ke dalam rumah, dan bukalah secara bersamaan (untuk tempo sebentar) seluruh keran-keran air termasuk shower untuk melambangkan lancar dan berimbangnya aliran masuk maupun aliran keluar, tanpa adanya sumbatan.

4. Hindari Kegiatan Berbersih

Aktivitas bersih-bersih di hari pertama merupakan hal mengasyikkan dan alamiah bagi setiap istri dan ibu rumah tangga, tundalah kegiatan mencuci dan menyapu sampai minimal hari selanjutnya. Biarkan peralatan bersih-bersih ini ada di area luar atau belakang dari rumah dan jangan perlihatkan di dalam rumah terlebih di area dapur dan ruang makan.

5. Akhiri dengan Memasak

Prosesi kepindahan ini akan ideal bila diakhiri dengan aktivitas di dapur alias memasak oleh sang ratu di keluarga. Upayakan agar sang istri sudah menyiapkan bahan baku makanan saat kepindahan tersebut, untuk mengolahnya sendiri di dapur keluarga guna disajikan pada keluarga untuk disantap bersama.

Beberapa keluarga modern memang cukup sibuk sehingga lebih sering melakukan delivery order atau santap di restaurant, namun spesial untuk hari kepindahan ini, usahakan agar santapan dibuat sendiri langsung di dapur, sebagai simbolisasi terjadinya proses pembuatan dan penyajian berkat makanan di rumah baru tersebut.

Demikian sekilas tips praktis yang perlu diketahui untuk menunjang kemakmuran Anda dikala mulai menempati rumah baru. (BBS/sak)




Mempertahankan Tradisi Beras Jimpitan yang Hampir Punah

Kabar6-Tradisi mengumpulkan beras jimpitan dikalangan warga sudah hampir tak terdengar dan belakangan masyarakat sudah cenderung individual.

Namun, tradisi tersebut masih ada disebuah pemukiman warga kalangan menengah atas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Hasil dari beras jimpitan ini sudah bisa buat tiga portal, bayar tambahan gaji petugas keamanan dan beli tempat tidur Posyandu dan memperbaiki sarana dan prasarana umum disini,” ungkap Dedi Kurniadi, Ketua RW 06 kelurahan Benda Baru, Pamulang, Kota Tangsel, ditemui Kabar6.com, Senin (10/9/2012).

Dedi menjelaskan, setiap rumah warganya yang berjumlah 234 KK di enam RT ini terdapat sebuah kemasan bekas obat-obatan berbahan plastik. Wadah ini dipergunakan untuk menyimpan beras dan diletakan didepan rumah warga.

Setiap malam, menurut Dedi, petugas keamanan pemukiman berkeliling mengambil beras jimpitan dari rumah untuk dikumpulkan. Rata-rata setiap malam bisa terkumpul 10 liter dan hasil perolehannyapun dilakukan secara terbuka.

Secara periodik, warga mendapatkan catatan laporan tentang hasil jimpitan beras. Bahkan hasil beras jimpitan yang dihimpun dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh warga. Selain menumbuhkan rasa sosial dikalangan warga sekitar, keamanan lingkungan juga dapat terjaga.

“Petugas keamanan saat menjimpit beras juga bisa mengontrol keamanan rumah-rumah warga. Sebulan bisa terkumpul minimal Rp 1 juta dari hasil beras yang dijual,” terang mantan wartawan senior stasiun televisi nasional TVRI ini.

Dedi mengungkapkan, beras yang terkumpul dari hasil jimpitan dijual khusus kepada warga sekitar yang tak mampu. Harganya pun sangat murah, yakni hanya Rp 5 ribu per liter, padahal  beras yang biasa dikonsumsi warganya berkualitas bagus dan mahal.

Sejak dirinya memimpin lingkungan pada April 2012, saat itu pula tradisi mengumpulkan beras jimpitan dilaksanakan. Dedi mengaku bahwa kegiatan seperti ini sudah diketahui Lurah serta Camat setempat dan mendapatkan respon positif.

Dedi menambahkan, sebenarnya mengumpulkan beras jimpitan itu tradisi yang sudah lama sekali. Tapi sayangnya kegiatan sosial yang menyimpan banyak manfaat sekarang ini sudah hampir punah. Maka itu, Dedi bersama warganya berusaha untuk terus mempertahankan.

“Setiap malam satu KK (kepala keluarga) hanya dimintai segenggam beras jimpitan. Saya rasa kalau hanya segenggam tidak berat dan banyak manfaatnya kalau dikelola secara baik dan benar,” tambah pria yang pernah menjabat sebagai Produser Eksekutif berita nasional ini.(yud)




Motor & Uang Rp. 1,8 Juta Raib, Ade Setiawan Korban Perampokan

Kabar6-Ade Setiawan (18), remaja putus sekolah (bukan pelajar seperti diberitakan sebelumnya) yang ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Poncol, RT 07/04, Tegal Rotan, Ciputat, tak jauh dari pintu masuk tol Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (6/9/2012) lalu, diduga kuat merupakan korban pembunuhan disertai perampokan.

Pasalnya, saat jenazah anak ke 4 dari 5 bersaudara pasangan Poniman (45) dan Juminah (40) ditemukan, uang Rp. 1,8 juta serta sepeda motor Yamaha Vino B 6785 GO yang dibawa korban saat berangkat dari rumahnya di Kampung Pondok Belimbing, RT 03/04, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, juga ikut raib.

“Waktu keluar rumah pada Rabu (5/9/2012), Ade ijin ingin membeli hand phone ke rumah temannya. Dia membawa uang Rp. 1,8 juta dan 3 unit hand phone dan sepeda motor. Tapi ternyata, sejak saat itu korban langsung menghilang,” ujar salah seorang kerabat korban, Nyomo (43), saat ditemui kabar6.com di rumah duka, Senin (10/9/2012).

Sedangkan pihak keluarga sendiri, lanjut Nyomo, baru mengetahui peristiwa yang dialami Ade setelah membaca media massa dan langsung mengecek ke RS Fatmawati. “Setelah mengecek langsung ke RS Fatmawati, barulah kami yakin kalau itu memang adi,” ujar Nyomo.

Kapolsek Ciputat Kompol Alip mengatakan saat ini tengah menyelidiki kejadian itu. Polisi juga membenarkan bila ada dugaan putra pedagang ayam ini menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

“Identitas korban sudah kami ketahui. Dan, masih berstatus sebagai pelajar. Saat ini, kami masih terus berupaya menyelidiki penyebab kematian korban,” ujar Alip, Senin (10/9/2012). (turnya)

 




Produk Import Banjir, PPH di Tangsel Rendah

Kabar6-Banjirnya produk import dan gaya hidup masyarakat membuat produk lokal terus tergerus. Termasuk di Kota Tangerang Selatan, dimana Pola Pangan Harapan (PPH) masih cenderung rendah.

Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangsel, Ferry Payacun, kepada Kabar6.com di Pondok Aren, Senin (10/9/2012). “Hanya mencapai 74,4 persen PPH kita,” ungkap Ferry.

Ia menjelaskan, idealnya PPH yang harus tercapai yakni di angka 88 persen. Belum lagi target pencapaian yang harus dikejar pada tahun 2015 mendatang, yakni 95 persen.

Oleh karena itu, lanjut Ferry, kini pihaknya terus menyebarkan informasi mengenai upaya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan. Melalui media sosialisasi tentang pentingnya mengkonsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang dan aman.

Selain itu pemerintah daerah juga ingin mendongkrak usaha kecil menengah dan rumah tangga disektor pangan olahan. Bila hal tersebut tak dilakukan, Ferry tak menampik bila petani dan pengusaha kecil terancam bangkrut.

“Kasihan petani yang ada di Lebak dan pembuat kue-kue yang ada di Tangsel bisa gulung tikar,” lanjutnya.

Sedangkan sosialisasi terkait sumber pangan alternatif ini, tambahnya, dilaksanakan di enam sekolah tingkat SMP. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong siswa berperan aktif dalam menerapkan dan menyampaikannya ke lingkungan terdekat.

“Ada 4200 siswa yang jadi target sasaran.Kegiatan ini juga untuk mengningkatkan jaringan pemasaran produk pangan, agar makanan lokal bisa bersaing dengan buatan luar negeri,” jelas Ferry.(yud)




Mayat Pria di Kolong Tol Pondok Aren Ternyata Pelajar

Kabar6-Teka-teki mayat pria yang ditemukan terkapar bersimbah darah dengen kondisi leher nyaris putus di Jalan Poncol, RT 07/04, Tegal Rotan, Ciputat, tak jauh dari pintu masuk tol Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (6/9/2012) lalu, akhirnya terkuak.

Korban diidentifikasi masih berstatus pelajar dengan inisial As (18), warga Kampung Pondok Belimbing, RT 03/04, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

“Identitas korban sudah kami ketahui. Berisial As dan masih berstatus sebagai pelajar. Saat ini, kami masih terus berupaya menyelidiki penyebab kematian korban,” ujar Kapolsek Ciputat Kompol Alip, tanpa merinci status dan alamat sekolah korban, Senin (10/9/2012).

Ya, saat ditemukan kondisi korban sangat mengenaskan. Selain tanpa identitas, sekujur tubuh korban juga dipenuhi oleh luka menganga. Jari telunjuk putus, dan bagian lehernya juga terdapat luka menganga.

Kuat dugaan, jenazah pemuda berusia sekitar 20 tahun itu merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, sekujur tubuh hingga kepala korban dipenuhi luka bacokan. Selain jari telunjuk sebelah kanan putus, bagian leher korban juga terdapat luka menganga hingga nyaris putus. (turnya)