Gubernur Banten: Siapa Bilang Saya dan Rano Pecah Kongsi

Kabar6-Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya angkat bicara. Ia membantah isu pecah kongsi antara dirinya dengan Wakil Gubernur (Wagub) Banten Rano Karno yang sejak awal pekan ramai dilansir media massa.

“Siapa bilang saya ada pecah kongsi (dengan Wagub Rano Karno), isu dari mana ‘pecah kongsi’ itu? Kami sudah sepakat dari awal untuk melaksanakan tugas hingga akhir masa jabatan,” kata

Ratu Atut Chosiyah usai peresmian Kereta Api (KA) Krakatau Ekspres Merak-Madiun di Stasiun Merak, Cilegon, Rabu (24/7/2013).

Atut mengatakan, pembagian tugas dan wewenang antara gubernur dan wakil gubernur sudah jelas aturan mainnya, ada undang-undangnya.

Untuk itu ia meminta masyarakat untuk tidak menanggapi isu ketidakharmonisan antara dirinya dengan Wagub, apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Banten tengah gencar membangun dalam berbagai bidang.

“Selama ini kami merasa tidak ada persoalan. Justru keharmonisan itu harus tetap dijaga agar pembangunan berjalan dengan baik, tidak perlu direcokin dengan masalah-masalah yang tak jelas asal-usulnya,” tukasnya.

Atut menjelaskan, Wakil Gubernur Banten Rano Karno akan mengklarifikasi permasalahan ketidakharmonisan tersebut kepada kalangan media massa.

“Pak Wagub sekarang sedang bertugas ke Belanda mendampingi tim marching band dari Provinsi Banten mewakili Indonesia mengikuti festival musik. Untuk lebih jelasnya silakan nanti tanya ke Pak Wagub, sebab beliau akan mengklarifikasi masalah itu setelah pulang dari Belanda,” terang Ratu Atut Chosiyah.(bbs/yps)

 




2 Perampok Bercadar Sasar Rumah Mewah di Tangsel

Kabar6-Seolah tak mengenal tempat dan waktu, aksi kawanan perampok bersenjata api kian meresahkan warga di Tangerang Selatan(Tangsel).

Kali ini, 2 perampok bercadar menyasar kediaman Ervin Vist (31), di Perumahan Villa Gunung Lestari, Jalan Rinjani 5, RT 04/15 F3, No 14 Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (24/7/13).

Kustirah, pembantu rumah tangga yang sekaligus menjadi saksi kunci dalam perampokan tersebut mengatakan, pelaku berjumlah 2 orang masuk ke dalam rumah setelah melompati pagar.

Begitu masuk, pelaku langsung menodongkan senpi kearah wajah pembantu yang sedang duduk dikursi teras rumah sambil menggendong anak majikannya.

“Saya terkejut saat ditodong senjata api. Saya tidak berani melawan, karena saat itu posisi saya lagi gendong anak majikan,” katanya.

Setelah melumpuhkan Kustirah, pelaku langsung masuk ke dalam rumah. Tak lama berselang, pelaku kabur dengan membawa serta 1 buah iPad, 1 buah samsung galaxy tab, 2 buah PS dan handphone Nokia 100.

Kanit Reskrim Polsek Ciputat, AKP Syamsudin membenarkan adanya peristiwa itu. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Pelaku dua orang memakai penutup mulut warna hitam. Seorang pelaku masuk mengambil barang-barang. Sedangkan seorang lainnya menodongkan senpi ke pembantu rumah,” ujar AKP Syamsudin sembari mengklaim identitas pelaku sudah diketahui.

Sebelumnya, perampok yang juga menggunakan senjata api juga dilumpuhkan Polisi Polsek Pondok Aren, setelah merampok counter sellular di Jalan Makam Bahagia Abri, Pondok Aren, Tangsel.

Dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan senjata api yang belakangan diketahui airsofgun, senjata tajam jenis pisau lipat serta alat setrum. Barang bukti  5 buah blackberry dari tangan pelaku berhasil diamankan.(Turnya)




Di Fitnah Lewat BBM, Ketua KPU Kota Tangerang Lapor Polisi

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Syafril Elian mendatangi Sat Reskim Polres Metro Tangerang terkait adanya ancaman fitnah dari layanan Blackberry Messenger (BBM) miliknya. 
“Semalam saya mendapatkan adanya ancaman fitnah dari BBM,” ujarnya di Mapolres Tangerang Kota, Rabu (24/7/2103).
Syafril mengatakan, bahwa pesan bertuliskan fitnah itu jelas merugikan dirinya dan lembaga yang saat ini dipimpinnya.
“Seolah-olah saya dan lembaga KPU sudah menjual diri. Itu jelas tidak benar,” tegasnya.
Syafril menambahkan, bahwa dalam pesan singkat yang diterimanya, terbersit makna seolah-olah ada satu proses yang dilakukan oleh ketua KPU Kota Tangerang untuk menguntungkan salah satu pasangan bakal calon (Balon).
“Padahal proses keputusan saja belum dilaksanakan, dan kalau nanti sudah diputuskan seolah-olah itu merupakan rekayasa,” ujarnya.
Meski Syafril enggan merinci seperti apa bunyi BBM tersebut, namun dia memastikan bahwa ancaman fitnah yang diterimanya itu berkaitan dengan penyelenggaraan Pilkada Kota Tangerang.
Setelah mendapat ancaman, syafrilpun melaporkan kejadian itu kepada polisi. “Karena prosedurnya seperti itu, jadi saya ikuti saja,” tukasnya.(Evan)



Tahun Ini Pemprov Banten Tidak Dapat Jatah Kuota CPNS

Kabar6-Akibat kelemahan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten dalam melobi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tidak mendapat jatah kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2013.

Pernyataan tersebut dikemukakan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Siti Saidah Silalahi. Menurutnya, ratusan tenaga honorer kategori 1 (K1) hingga kini pun belum mendapat kejelasan menjadi PNS karena lambannya BKD Banten.

“Kelambanan BKD Banten menyebabkan Pemprov Banten tidak mendapatkan jatah CPNS 2013. BKD lemah dalam pendekatannya, terutama melalui pendekatan politik,” kata Siti Saidah Silalahi di Serang, Selasa (23/7/2013).

Lemahnya lobi Pemprov Banten ke pusat, imbuhnya, terlihat saat Komisi I DPRD Banten melakukan kunjungan kerja ke BKN dan Kemenpan-RB.

“Saat itu pemerintah provinsi dari daerah lain mengawal semua proses yang ada di kementerian, bahkan kepala dinas dan sekretaris daerah ada yang terjun langsung untuk mengawal proses tersebut di pusat, termasuk soal kuota CPNS. Sementara Pemprov Banten hanya pejabat eselon III yang ditugaskan untuk mengawal proses tenaga kerja K1,” ujar Siti.(bbs/yps)




Wartawan Warta Banten Tewas Terlindas Truk di Panongan

Kabar6-Syarif Hidayat (54), salah seorang wartawan media cetak mingguan Warta Banten, tewas terlindas truk tronton di Jalan Lingkar Selatan (JLS) tepatnya di kampung Ranca Iyuh, Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/7/2013).

Peristiwa nahas yang menimpa mantan wartawan media cetak Harian Pelita ini terjadi sekitar Pukul 14.00 Wib. Korban yang mengenderai sepeda motor bebek honda blade itu, diduga menghembuskan nafas terakhirnya saat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Mulia Insani, Kecamatan Cikupa.

Umar Azis, salah satu rekan korban mengatatakan, pihaknya mengaku terkejut saat melihat Syarif terkapar ditengah kerumunan warga yang menyaksikan peristiwa kecelakaan itu.

Syarif kata dia ditemukan dirinya tengah kritis dengan sejumlah luka sobek baik di kepala maupun di kaki korban. Tak lama berselang, korban langsung dibawa olehnya dengan menumpang sebuah mobil Ambulan milik partai Golkar yang kebetulan melintas di tempat kejadian.

“Kayaknya, pak Syarif mau arah pulang ke rumahnya usai menjalankan tugas liputan di Tigaraksa,” kata Azis, kepada Kabar6.com, di ruang Jenazah RS Mulia Insani, sore tadi.

Sementara itu, Ali, perawat di RS Mulia Insani menjelaskan, luka yang dialami pria yang berdomisili di Kampung Babakan Tengah, RT003/002, Desa Babakan, Kecamatan Legok ini diniali cukup parah.

Pasalnya, di bagian kiri kepala dan kaki kanan korban robek tak terbungkus kulit lagi serta dagingnya berceceran hingga tak bisa di jahit.

“Nyawa korban sudah tak tertolong lagi. Korban tiba disini sekitar pukul 14.40 Wib. Sepertinya korban meninggal dijalan. Karena, luka yang di derita korban sangat parah. Betis bagian belakang tak bisa di jahit karena kondisi lukanya parah,” tutur Ali.

Saat ini lanjut Ali, jenazah korban sudah dirawat dan di mandikan. Jenazahnya juga, kini tersimpan di kamar mayat RS Mulia Insani.

“Kami, tinggal menunggu keluarga korban yang menjemput mayatnya. Barang milik korban seperti kamera, ponsel, kartu pers dan dompet berisi sejumlah uang, KTP, dan surat berharga lainnya sudah kami amankan,” ujarnya.(din)




Kapolres Metro Riad: Pelaku Anarkis Akan Ditindak Tegas

Kabar6-Kapolres Metropolitan Tangerang Kombes Pol Riad mengeluarkan instruksi, agar seluruh jajarannya meningkatkan keamanan melalui Operasi Cipta Kondisi (OCK).

Intruksi tersebut sebagai bentuk antisipasi sekaligus tetap menjaga situasi kondusif, menyusul kebiasaan terjadinya peningkatan aksi kriminalitas pada pertengahan ramadhan.

“Ya benar, Kapolres telah mengeluarkan instruksi dan arahan kepada seluruh jajarannya terkait peningkatan keamanan. Tujuan instruksi itu demi keamanan, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman,” kata Kasubag Humas Kompol Haru Manurung di Tangerang, Rabu (24/7/2013).

Bahkan, kata Haru Manurung, mengingat pentingnya instruksi tersebut, Kapolres mengulang instruksi dan arahannya hingga dua kali dalam satu surat instruksi.

Dalam instruksinya, Kapolres tidak menghendaki masyarakat mengalami gangguan saat menjalankan ibadah puasa. Aparat kepolisian harus memberikan pelayanan serta kenyamanan saat masyarakat menjalankan ibadah puasa.

Selain mengeluarkan instruksi kepada seluruh anggota kepolisian Metro Tangerang, Kapolres juga mengimbau seluruh bentuk Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) atau kelompok manapun dan semacamnya untuk tidak melakukan tindak kekerasan.

“Instruksi dan imbauan tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap peningkatan kejahatan seperti aksi kekerasan dan anarkis yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu,” kata Kombes Pol Riad.

Kapolres mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi, biasanya tindak kekerasan dan aksi anarkis sering terjadi pada pertengahan bulan suci Ramadhan.

“Maka itu kami menghimbau kepada seluruh bentuk organisasi kemasyarakatan atau kelompok manapun yang coba-coba ingin melakukan tindak kekerasan dan aksi anarkis. Kelompok manapun yang mengabaikan imbauan ini, akan kami lakukan tindakan tegas,” terang Kapolres kepada kabar6.com.(arsa)




Kerap Setubuhi Megawati, AF Akui Kalap Saat Diajak Nikah

Kabar6-AF mengakui sudah berulang kali menyetubuhi korban. Sehingga merasa ketakutan saat korban mendesak minta dinikahi.

“Sudah saya setubuhi sebelum puasa kemarin. Dan, Mega minta dinikahi. Jadi saya bunuh,” aku AF di Mapolresta Tangerang, Rabu (24/7/2013).

AF menjelaskan, sebelum menghabisi nyawa Megawati, dirinya sempat cek-cok dengan korban didepan RS Harapan Mulia sekitar pukul 20.00 wib. Tak, sampai disitu.

Cek-cok bahkan kembali terulang saat keduanya berada disamping SMA 18 Kabupaten Tangerang, di Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa.

“Disamping SMA itu, saya gelap mata. Saya, pukul kepala Mega dengan batako hingga 3 kali. Setelah jatuh saya tendang motornya hingga menimpa mega,” papar AF.

Sementara itu, Kapolsek Tigaraksa Kompol Parmono menegaskan, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

“Barang bukti yang kami amankan, 3 buah batako yang digunakan pelaku untuk memukul korban, 2 buah handphone dan satu sepeda motor milik korban,” terang Parmono.(Agm)




Polisi Tetapkan AF Sebagai Pembunuh Tunggal Megawati

Kabar6-AF (19), warga Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ditetapkan sebagai pelaku tunggal pembunuhan terhadap Megawati (19), gadis belia yang ditemukan terkapar di samping SMAN 8 Kabupaten Tangerang, Senin (22/7/2013) lalu.

AF mengakui perbuatannya membunuh gadis warga Kampung Ciatuy, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa itu, setelah penyidik menghadirkan saksi mata dan alat bukti yang digunakan untuk menghabisi nyawa Megawati.

“Pelaku akhirnya mengakui, dirinya sudah membunuh korban sekitar pukul 23.00 wib,” ungkap Kompol Parmono, Kapolsek Tigaraksa saat jumpa Pers, Rabu (24/7/2013).

Ditanya motif pelaku menghabisi korban, Kapolsek menerangkan, pelaku mengaku khilaf. Lantaran korban, memaksa pelaku untuk menikahi korban.

“Korban mendesak pelaku untuk dinikahi, karena pelaku merasa belum siap dan kesal. Pelaku akhirnya membunuh korban,” jelas Parmono.(Agm)

 




ASDP Operasikan 28 Kapal Banten-Lampung

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak selama mudik Lebaran mengoperasikan 28 unit kapal penyeberangan dari Pelabuhan Merak (Banten)-Pelabuhan Bakahauni (Lampung).

“Selama satu bulan terakhir, kapal-kapal tersebut telah melakukan proses docking, sebelum masa angkutan Lebaran,” kata Danang S Baskoro, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry dalam siaran persnya, Rabu (24/7/2013).

Danang menjelaskan, pihaknya sempat berencana menerapkan angkutan Lebaran dengan pola penjadwalan waktu keberangkatan dan strategi tarif berbeda, yakni memberlakukan tarif lebih murah bagi pengendara motor yang menyeberang pada pagi hingga siang hari.

Pemberlakuan tarif berbeda dimaksudkan sebagai solusi atas penumpukan kendaraan. “Tapi rencana tersebut belum dapat direalisasikan karena ASDP tidak memiliki kewenangan dalam penetapan tarif,” ujar Danang.

Ia menyebutkan, berdasarkan evaluasi, kebanyakan pengendara motor sampai di pelabuhan pada malam hari sehingga mengakibatkan penumpukan penumpang dan kendaraan. Padahal, pelabuhan sangat lengang pada pagi dan siang hari.

Lantaran ASDP belum dapat menerapkan pola penjadwalan waktu dan memberlakukan tarif lebih murah, Danang hanya dapat mengimbau para pemudik dengan motor untuk menyeberang pada pagi hingga sore hari.(yps)




Dishubkominfo Serang Siapkan Tiga Posko Mudik Lebaran

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Serang mendirikan tiga posko mudik di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Tiap titik dilengkapi kamera CCTV.

“Posko tersebut bersifat mandiri dan akan ditempati oleh personel Dishubkominfo yang juga personel gabungan dari instansi terkait seperti petugas Polres Serang, Dinas Kesehatan, PMI, TNI, Satpol PP, dan sejumlah instansi lainnya,” kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Serang Odi Budiono kepada wartawan di Serang, Rabu (24/7/2013).

Tiga posko di jalur mudik tersebut, kata Odi, di antaranya terdapat di jalur Toyomerto Kecamatan Kramat Watu, jalur Pertigaan Asem Kecamatan Cikande, dan Pasar Baros Kecamatan Baros.

“Para personel gabungan ditempatkan di sejumlah posko dan dibagi dalam beberapa shif sehingga posko akan siaga selama 24 jam penuh. Ini dilakukan agar para pemudik bisa menjalankan prosesi mudik Lebaran dengan lancar, aman, dan nyaman,” kata Odi.

Selain menyiapkan posko mudik, Dishubkominfo juga melakukan perbaikan sejumlah rambu lalu lintas yang sudah tidak berfungsi dan melakukan penindakan terhadap armada tidak laik jalan.

“Kami berharap, semua persiapan arus mudik ini selesai sebelum terjadi arus mudik dan balik, yakni H-7 dan berakhir hingga H+7,” ujarnya.(ant/jus)