1

RS Sari Asih Bertanggungjawab Atas Pembobolan Mobil Wartawan

Kabar6-Manajemen Rumah Sakit Sari Asih Ciputat menyatakan siap bertanggungjawab atas pembobolan mobil wartawan TV One yang terjadi di area pengamanannya.

Demikian ditegaskan Direktur Utama (Dirut) RS Sari Asih Ciputat, Anitya, saat dihubungi Jumat (5/10/2012) sore.

Menurut Anitya, kasus tersebut juga sudah ditangani langsung manajemen. Bahkan, atas kejadian itu, manajemen Sari Asih Ciputat langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kami akan bantu tanggung jawab dengan memperbaiki sistem dan koordinasi dengan pihak kepolisian,” jelas Anitya.

Bukan hanya itu, manajamen juga menyatakan akan memperketat keamanan dan akan memberikan sanksi kepada pihak ketiga pengelola parkir yang dikontrak Sari Asih.

“Sudah kami tangani, kami juga akan memperketat keamanan. Musibah seperti ini jelas jadi perhatian kami,” tegasnya.

Sebelumnya, aksi kejahatan pencurian dengan bobol kaca mobil kembali terjadi. Parahnya, kejadian ini menimpa salah satu wartawan media televisi nasional dan terjadi di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Kamis (4/10), petang lalu.

Akibatnya, dompet berisi kartu kredit, paspor dan leptop miliknya lenyap seketika.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula saat Ecep Suwardani Yasa (38), korban yang juga reporter TV One akan berobat ke rumah sakit terbesar di Kota Tangsel yang terletak di Jalan Otista Raya, No. 3, Kelurahan Cimanggis, Kecamatan Ciputat.

Sesampainya di Sari Asih, korban langsung memarkir mobil Toyota Rush B 82 ECP miliknya dan langsung menuju layanan pengobatan.

Namun, setengah jam kemudian, korban pun sadar ada yang tertinggal di mobilnya. Dengan tergesa ia menuju ke parkiran. Naas, setibanya di mobil, korban sudah mendapati kaca mobil bagian belakangnya sudah pecah berantakan.

“Begitu sampai di mobil, saya kaget kaca belakang sudah pecah,” jelas korban.

Ecep pun langsung memeriksa isi mobilnya, begitu dicek secara seksama, dia mendapati dompet berisi kartu kredit, KTP, ATM dan paspornya telah raib dari tempatnya. Kemudian, untuk mengusut kasus tersebut, korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Ciputat. “Laptop saya juga lenyap,” keluhnya.(Iqmar)




Parkir di Sari Asih, Mobil Wartawan TVOne Dibobol Maling

Kabar6-Mobil Toyota Rush B 82 ECP milik reporter TVOne, Ecep Suwardani Yasa (38), dibobol kawanan pencuri di halaman parkir RS. Sari Asih, Jalan Otista Raya, No. 3, Sasak Tinggi, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa pada Kamis (4/10/2012) petang. Berawal ketika Ecep datang ke RS Sari Asih untuk berobat.

Setiba dilokasi, Ecep langsung memarkir mobil dan kemudian masuk ke dalam RS. Namun, setengah jam kemudian Ecep balik lagi ke parkiran guna mengambil barang yang tertinggal di dalam mobilnya.

Tapi, begitu sampai di mobil, Ecep mendapati kaca belakang kiri mobilnya sudah pecah berantakan. Sedangkan laptop dan dompet berisi paspor dan kartu kredit yang sebelumnya ditinggal di dalam mobil raib.

Guna pengusutan lebih lanjut, kejadian itupun kemudian dilaporkan ke Polsek Ciputat.

Kapolsek Ciputat Kompol Alip membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini, polisi tengah mengusut laporan atas kejadian itu dengan memeriksa sejumlah saksi. “Kasus ini masih kami selidiki,” ujar Kapolsek.(Turnya)

 




Potong Proses Lelang Proyek Indikasi Awal Korupsi

Kabar6-Proses pengadaan barang dan jasa menjadi titik krusial bagi para pegawai dilingkungan pemerintah daerah. Mereka seringkali tersandung masalah hukum akibat kelalaian dalam mengambil kebijakan dan tak jarang harus berakhir ke meja hijau.

“Biasanya akibat memotong proses dan indikasinya kerugian negara,” ungkap Untung Saritomo, dari LKBH KORPRI Banten, kepada Kabar6.com di Puspiptek.

Dalam pelaksanaan proses lelang pengadaan barang dan jasa, terang Untung, ada tahapannya. Pegawai jangan sekali-kali mempersingkat proses untuk mencari keuntungan dan merugikan pihak lainnya.

Ia mencontohkan, misalnya pada bagian tahapan pengumuman pembukaan lelang tender yang harus dipublikasikan ke media massa. Tahapan tersebut kerap disepelekan para panitia lelang dengan mengurangi jumlah media massa yang dijadikan mitra pengumuman.

Padahal, tahapan tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta unsur pidana di pasal 3 UU Tippikor. Untung mengingatkan, agar hati-hati dalam setiap tugas terhindari dari bentuk pelanggaran hukum.

Payung hukum tersebut menurutnya tak hanya diperuntukan bagi para pejabat tinggi dan pelaksana dilingkungan pemerintah daerah saja. Pegawai honorer juga tak akan luput dari jeratan hukum bila memang ditemukan indikasi penyelewengan keuangan negara.

“Jangan berpikiran tidak akan ada apa-apa. Tapi harus berpikir kalau ada apa-apa. Selama lewat di jembatan yang kecil dan perlu kehati-hatian dengan menggunakan kacamata kuda,” pesannya.

Untung menambahkan, bagi para pegawai yang ingin berkonsultasi dan meminta bantuan hukum LKBH. Pihaknya siap memberikan bantuan karena telah disiapkan sejumlah pengacara untuk mendampingi selama proses hukum berjalan.

Yakni, selama proses litigasi pendampingan yang sudah masuk ke pemeriksaan hingga persidangan dan non-litigasi adalah konsultasi hukum.

Mekanisme awalnya mengajukan bantuan tertulis dengan melapirkan identitas dan catatan kronologis tentang masalah hukum yang membelit pegawai tersebut.

“Sepanjang anggota KORPRI mengajukan bantuan hukum, maka LKBH akan membantu,” jelas Untung, seraya enggan menceritakan jumlah dan nama pegawai di Kota Tangsel yang telah mengajukan bantuan hukum ke pihaknya. (yud)




5 Pembunuh Agus Kurnia Ditangkap Polsek Jatiuwung

Kabar6-Lima pelaku pengeroyokan yang mengakibatkana tewasnya Agus Kurnia Tambunan (25), di Jalan Belimbing Raya, Perumnas 1, Cibodas, Kota Tangerang, pada Jumat (5/10/2012), akhirnya ditangkap.

Kelima tersangkaa berinisial Ss, Ar, Kr, Ds dan Su. Kini, para tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Jatiuwung.

Kelima tersangka berhasil diamankana ditempat persembunyian di Jalan Betet, Perumnas 1, Cibodas, Kota Tangerang, tepatnya beberapa kilo meter dari lokasi kejadian.

“Motif pasti bilaik peristiwa itu masih dalam pengusutan kami. Namun, untuk sementara diduga dendam,” kata Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang, AKBP Suharyanto.

Ya, aksi pengeroyokan terhadap Agus berlangsung mendadak. Ke 5 Pelaku datang dan langsung menyerang. Agus sendiri sempat berupaya kabur, namun akhirnya terjatuh.

Hingga, kawanan pelaku dengan brutal melampiaskan emosinya. Aksi kejai itu baru berhenti setelah kepala Agus bersimbah darah dan tubuhnya tak bergerak lagi.(sly)




Agus Kurnia Tewas Dikeroyok 5 Pria di Perumnas 1

Kabar6-Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Kiranya itulah yang menimpa diri Agus Kurnia Tambunan (25).

Pria ini tewas mengenaskan setelah dikeroyok oleh lima pria tak dikenal tak jauh dari rumahnya di Jalan Belimbing Raya, Perumnas 1, Cibodas Kota Tangerang, Jumat (5/10/2012).

Nando, rekan korban yang ditemui dilokasi kejadian mengatakan, peristiwa penyerangan itu berlangsung mendadak.

“Awalnya kami sedang nongkrong. Tiba-tiba datang 5 orang pria dan langsung menyerang. Saya dan korban langsung. Tapi sayang, korban terjatuh dan lansung dikeroyok. Kepalanya dihantam dengan pot bunga,” ujar Nando.

Aksi pengeroyokan yang dilakukan 5 pria itu baru berhenti setelah kepala Agus berlumuran darah dan tubuhnya tak bergerak lagi. Selanjutnya kawanan pelaku kabur dan meninggalkan tubuh terkapar Agus begitu saja dilokasi kejadian.

Belum diketahui pasti apa motif dibalik penyerangan terhadap pegawai salah satu Uniersitas di Jakarta itu.

Saat ini, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Tangerang guna keperluan visum. Sedangkan kasusnya ditangani petugas Polres Metropolitan Tangerang.(Sly)




Dispora Tangsel Bagikan Bonus Bagi Atlet Berprestasi

Kabar6-Ada kabar gembira bagi Anda para pelaku cabang olahraga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pemkot melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) telah menyiapkan anggaran untuk pemberian bonus .

“Anggaran ini berasal dari APBD-Perubahan 2012,” ungkap Kepala Dispora Chaerudin, kepada Kabar6.com usai pertemuan dengan pengurus cabang olahraga di Telaga Seafood, Serpong, kemarin.

Mantan Camat Serpong ini menjelaskan, dana yang siapkan untuk bonus tersebut jumlahnya sekitar Rp 998 juta. Bonus itu nantinya akan diberikan kepada para 250 orang yang terdiri atas atlet, pelatih dan official cabang olahraga berprestasi.

Para penerima bonus ini, sambung Chaerudin, tentunya diberikan setelah perhelatan kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) VI dan Pekan Pelajar Paralympic Daerah (Peppada) IV tingkat Provinsi Banten tahun 2012 kemarin. Bertindak sebagai tuan rumah, Kota Tangsel mampu meraih gelar juara umum.

“Untuk per orang dapatnya berapa masih kita sepakati bersama dan sesuaikan dengan anggaran yang ada. Sekarang sedang dalam proses pencairan,” paparnya.

Chaerudin mengaku prihatin atas kondisi saat ini ketika dirinya menghadiri kompetisi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XVIII di Riau, kemarin. Dirinya bertemu dengan atlet daerah lain tapi berdomisili di Kota Tangsel.

Ketika ditanyakan, ternyata para atlet tersebut mengaku mendapatkan pembinaan dan perhatian lebih dari daerah yang dibelanya. Oleh karena itu, terang Chaerudin, pada tahun 2013 mendatang pihaknya telah siap menambah anggaran pembinaan agar para atlet-atlet tersebut bersedia membela wilayah asalnya.

“Ada yang bela DKI Jakarta, Jawa Barat. Kita akan tambah 30 persen anggaran pembinaan atlet, pelatih per bulannya,” terang Chaerudin. (yud)




FENG SHUI: PINTU DEPAN – Gerbang Rejeki Anda

Kabar6-Ilmu Feng Shui mengakui pintu, terutama pintu depan rumah bisa menentukan kesehatan, rezeki dan keberuntungan Anda. Pintu depan disimbolkan sebagai “mulut” yang membawa masuk unsur “chi” atau aliran energi ke seluruh ruangan.

Layaknya seperti mulut manusia, jika yang “dibawa masuk” adalah makanan sehat, maka tubuh otomatis menjadi sehat. Pintu depan juga demikian. Jika pintu menerima aliran energi baik, maka energi ini akan disebarkan ke semua penghuninya. Berikut adalah unsur-unsur pintu yang dapat mengundang “chi” positif ke rumah Anda.

Masalah ukuran. Pintu depan seharusnya disesuaikan dengan ukuran rumah. Jika rumah Anda tergolong besar, sebaiknya ukuran pintu depan juga harus besar atau dibuat dua pintu (double doors). Begitu juga sebaliknya. Ukuran yang tidak pas akan mempengaruhi banyak dan sedikitnya pemasukan keuangan Anda. Bila ukuran pintu lebih kecil dari rumah Anda, maka pemasukan uang Anda nantinya lebih sedikit dari yang Anda butuhkan.

Kusen pintu. Bahan yang kuat dan kokoh menjadi hal penting. Karena kusen pintu ibarat tiang penopang yang mendatangkan banyak keberuntungan bagi penghuninya. Tapi bukan hanya bahan yang bagus saja. Keindahan juga menjadi faktor penting dalam ilmu Feng Shui. Desain pintu yang indah harus Anda perhatikan.

Langit-langit rumah. Harus ada jarak antara pintu dan langit-langit rumah. Pintu yang menyentuh langit-langit rumah yang rendah, akan mendorong energi chi keluar dan menjauhkan rezeki keluarga Anda. Demikian juga dengan pintu yang tidak menyentuh lantai. Ini disimbolkan sebagai akar tanaman yang tidak kuat dan berpengaruh pada kesehatan penghuni rumah yang tidak stabil.

Lampu luar. Penempatan lampu luar di pintu depan diibaratkan seperti meletakkan penjaga di halaman Anda. Ia harus diletakkan pada posisi yang tidak menghalangi pintu atau masuknya unsur chi ke dalam rumah. Pohon atau tiang yang menghalangi juga akan mendatangkan masalah keuangan dan kesehatan.

Heart piercing sha. Akan lebih baik jika pintu depan tidak berhadapan dengan sudut rumah lain, pohon atau tiang besar. Posisi ini disebut sebagai “heart piercing sha” atau posisi yang menembus pusat rumah (pintu depan). Jika ini terjadi, maka akan mengundang berbagai penyakit dan kesulitan keuangan.

Ming tang. Sangatlah baik jika daerah di depan pintu depan (ming tang) terbuka dan tidak berdekatan dengan bangunan lain, tembok, bukit atau gunung. Jika ming tang terganggu, maka chi tidak dapat bersikulasi dan mengalir dengan baik. Ini memicu berbagai masalah dalam keluarga, seperti kekurangan keuangan atau kesulitan dalam pekerjaan.

Y atau T. Hindari pintu depan yang menghadap pada jalan dengan bentuk “Y” atau “T”. Bentuk “Y” akan menjauhkan kemakmuran karena bentuknya yang terbagi menjadi dua arah dan membingungkan para pengguna jalan. Sedang pada jalan bentuk “T” akan menjauhkan energi chi Anda dengan cepat.

A beautiful door is a beautiful mouth. Bahkan bila tidak ditempatkan dengan baik, pintu depan yang indah akan mengundang keselarasan dibandingkan dengan pintu yang tidak menarik. Jaga kebersihan daerah di sekitar pintu dan hiasi dengan benda-benda indah seperti pot bunga dan tanaman hidup lainnya, yang akan menciptakan harmoni yang serasi.(bbs/sak)




Lagi Terjadi Penipuan Modus Polisi Narkoba

Kabar6- BUSYET DAH.Lagi-lagi terjadi, penipuan dengan modus polisi narkoba. Seorang ibu kembali diperdaya penjahat yang mengabarkan anaknya tertangkap karena kasus narkoba. Korban, Ny.Udaipa Tuanani,65, kehilangan uang Rp101 juta yang ditransfer ke rekening pelaku, Rabu (3/10) malam.

Aksi penjahat itu terjadi pada Selasa (25/9) sekitar Pk. 07:00. Seorang pria mengaku anggota Satuan Narkoba Polda Metro Jaya meneleponya menggunakan di nomor HP 081973089083. Disebutkan, anaknya, Yantaran, 30, terlibat kasus narkoba.

“Anak ibu sekarang kami tangkap karena kasus narkoba. Ibu jangan panik, ia aman bersama kami. Kalau anak ibu ingin bebas, ibu harus membayar uang Rp100 juta,” ungkap Udaipa menirukan ucapan penelepon.

Berita tersebut membuatnya kaget, wanita pemilik toko sembako di Pasar Kebayoran Baru ini panik.

Nyonya Udaipa tambah panik, setelah selang 10 menit kemudian  kembali menerima telepon dari pria yang mengaku komandan polisi. Pria itu menghubunginya menggunakan nomor HP 085373447789.

“Ibu harus secepatnya mengirim uang  ke rekening BRI dan Mandiri. Kalau tidak, anak ibu akan kami proses dan tidak bisa dilepas,” ancam penelpon.

Tanpa pikir panjang dan tidak mengecek keberadaan anaknya, Udaipa bergegas ke ATM BRI dan Bank Mandiri untuk mentransfer uang. Ia mengirim ke nomor rekening 335001002281501 BRI atas nama Erwin Sofyan sebesar Rp10 juta dan ke rekening atas nama Dwi KUrniawan Rp56 juta dari ATM yang sama. Selain itu, ia jugta mentransfer Rp10 juta ke rekening Bank Mandiri atas nama Akbar.

Setelah mentsransfer Rp101 juta ke tiga rekening itu, korban menelepon pelaku dan ia mendapat anaknya segera dibebaskan. Namun, 10 menit kemudian ia sadar telah menjadi korban penipuan. Yantaran, anak kesayangannya yang disebut ditangkap polisi itu datang ke tokonya. Kepada ibunya yang memberondongnya  pertanyaan, Yantaran mengatakan dirinya baik-baik  dan tak pernah berurusan dengan polisi dalam kasus narkoba. Ibu dan anak itu pun segera ke BRI dan Bank Mandiri. Tapi, uang yang terkirim sudah diambil pelaku.

Menanggapi kasus itu, Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin, mengatakan masih menyelidiki penipuan lewat telepon tersebut. “Kami imbau pada warga agar tidak mudah percaya kalau ada pihak-pihak yang mengaku polisi dan menangkap anggota keluarga Anda. Cek dahulu keberadaan anak anda,” sarannya.

Sebelumnya, Heni Lestari , 51 warga Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami hal sama. Ia mentransfer uang Rp13 juta kepada pria penelepon yang mengaku sebagai polisi yang menangkap anaknya karena terjerat kasus narkoba.

Kasus yang sama juga terjadi kepada Ny Ganga Hari Viroomal, 61 tahun, warga Jl. Angkasa Dalam, Kemayoran. Korban menderita kerugian Rp 16 juta akibat ditipu orang  mengaku polisi narkoba yang menangkap anaknya.(pk/sak)




Info Haji:10 Calhaj Indonesia Wafat di Tanah Suci

Kabar6-Hingga hari ke-14 sejak kedatangan jamaah calon haji di Arab Saudi, Kamis (4/10),telah 10 orang jemaah haji Indonesia  wafat di Tanah Suci. Dari jumlah tersebut, sebaian di antaranya berasal dari embarkasi Adi Soemarmo Solo.

“Sampai Kamis ini, ada 10 jamaah yang meninggal dunia, kebanyakan di Madinah,” ujar Kepala Seksi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Misi Haji Indonesia di Madinah, Erwin Julistiawan, Kamis (4/10).

Jamaah yang wafat di Tanah Suci :

1. Sumiyat Prayitno Karyono (53); warga Yukumjaya Terbanggibesar, Lampung Tengah (meninggal 4 Oktober di Madinah)

2. Toto bin Amat Redjo (64); warga Dukuh Nandan 1/6 Karangwuni Sukoharjo (meninggal 2 Oktober di Madinah)

3. Yusupadi Marjosuwito (61); warga Karangjati 3/III Gumukrejo Boyolali (meninggal di Makah, 1 Oktober)

4. Yoso Sudarmo bin Pawiroredjo (68); warga Kalongbali RT 16 Jetiskarangpung Kalijambe Sragen (meninggal 30 September di Madinah)

5. Endang Rusmiyatun (50); warga Kaliayu 3/II Cepiring Kendal (meninggal di Masjid Nabawi, 30 September)

6. Sumardi bin Soeparno Martowiyono (55); warga Blulukan 2/III Colomadu Karanganyar (meninggal di Masjid Nabawi, 25 September)

7. Saodah Muawadah (58); Petemon Timur 56 Bawahan Ponorogo (meninggal 1 Oktober dalam perjalanan ke Madinah dari Jedah)

8. Juju Lili Adinata (54); warga Negarawangi 4/IV Kota Tasikmalaya (meninggal 28 September di pondokan Madinah)

9. Indriarno Khairunas (49); warga Barulak Salimpang Tanah Datar, Sumatera Barat (meninggal25 September di Masjid Nabawi)

10. Siti Rahmatia Yasin (67); warga Libukang I/AG Palopo Sulawesi Selatan (meninggal 24 September di Madinah)
(Sumber:Kementeroan Agama RI/sak)

 




Ribka Tjiptaning & Eks Buruh Panarub Dwikarya Besuk Omih di Penjara

Kabar6-Kasus Omih (28), mantan karyawati PT Panarub Dwikarya yang dipenjara gara-gara melayangkan teror bom lewat Short Massage Service (SMS), mulai mengundang simpati banyak pihak.

Hari ini, Ketua Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptanaing bersama sekitar 150 eks buruh pabrik sepatu Adidas, berencana mendatanagi Polres Metropolitan Tangerang guna mendesak penangguhan atas penahanan Omih.

“Hasil kominukasi terakhir, ibu Ribka Tjiptaning menyanggupi untuk bisa hadir,” ujar Kordinator aksi, Kokom Komalawati saat dihubungi kabar6.com, Jumat (5/10/2012) pagi. 

Sebelum ke Polres, kata Kokom, rencananya mereka bersama Ribka Tjiptaning terlebih dahulu akan membesuk Omih ke Lapas Wanita Tangerang. 

“Tuntutan kami ada dua. Yaitu, bebaskan Omih dan cabut semua tuduhan dan tuntutan yang ditujukan padanya,” kata Kokom.

Kokom menganggap, penahanan Omih sangat tidak pantas dilakukan dan terkesan dipaksakan. Padahal, aksi teror SMS dilakukan Kokom semata karena ingin meluapkan kekecewaan, setelah kehilangan anak akibat ijin cutinya ditolak perusahaan.

“Kami curiga, penahanan Omih bukan karena dia mengancam keselamatan orang lain. Tapi karena pesanan dari pihak-pihak tertentu,” ujar Kokom.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang, AKBP Suharyanto mengatakan, bahwa penangkapan Omih dilakukan sesuai prosedur.

Terlebih, dalam pemeriksaan Omih juga mengakui perbuatan terornya kepada perusahaan tempatnya bekerja.

“Atas perbuatannya, Omih kami jerat dengan pasal 336 KUHP dan pasal 45 ayat 1 junto pasal 27 ayat 4 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi transaksi elektronik, dengan ancaman 6 tahun penjara,” ujar Suharyanto.

Ya, aksi teror bom melalui SMS sebelumnya dikirimkan Omih (29) kepada beberapa karyawan PT Panarub Dwikarya. Aksi wanita asal Sepatan, Kabupaten Tangerang itu dipicu rasa kecewa, setelah ijin cuti yang dilayangkannya ditolak oleh perusahaan.

Padahal, saat itu anak semata wayang Omih sedang dalam kondisi sakit keras hingga akhirnya meninggal dunia.(Rani)