1

Terkatung 9 Bulan di Arab Saudi, Jenazah TKI Asal Kediri Tiba di Bandara Soetta

Kabar6- Setelah terkatung-katung selama 9 bulan di salah satu rumah sakit di Atab Saudi, jenazah Nurul Khasana, tenaga kerja Indonesia  asal Kediri, Jawa Timur tiba di Bandara Soekarno-Hatta,Kamis (27/9)sore

Rencananya pihak keluarga akan melalukan autopsi ulang untuk mengetahui penyebab kematian almarhumah yang dinilai janggal.

Kedatangan jenazah Nurul Khasanah di terminal kargo Bandara Soetta Tangerang disambut suami Zaenal Mustofa , pengurus Migrant Care dan jajaran Kemelu. Ibu beranak dua ini meninggal dunia saat bekerja di Jeddah Saudi Arabia pada Nopember 2011 tahun lalu.

Jenazah Nurul sempat terkatung-katung selama 9 bulan karena masih harus menjalani proses penyelidikan  pihak Kepolisian Kerajaan Ar Saudi.

Terkait niat Nurul melarilan diri , berdasarkan keterangan pihak Kepolisian Arab Saudi yang disampaikan kemenlu, almarhumah meninggal akibat terjatuh dari lantai 3 rumah majiannya Abdul Azis Muhammad Abdul Arif setelah berusaha melarikan diri dengan bantuan seutas kabel antena televisi.

Namun,keluarga menilai janggal karena informasi yang pertama kali didapat keluarga melalui  jasa penyalur PT. Bhaktir Ihwan,  Nurul  tewas tergantung kabel antena televisi .

Sementara itu, Zaenal Mustafa, suami Nurul mengaku selalu menerima keluhan istrinya melalui pesan singkat  dan telepon. Empat bulan bekerja sejak Juli 2011, Nurul Khasanah kerap mendapatkan penganiayaan dari majikanya yang merupakan tentara Kerajaam Arab Saudi .Bahkan, korban sempat beberapa kali diperkosa majikannya itu.

Tak kuat mendapat perlakuan tersebut, Nurul memutuskan untuk melarikan diri dari rumah majikannya.Namun, majikan korban selalu mengelak dan berdalih telah melakukan Nurul dengan baik.

Menurut Zaenal Mustofa, pihak keluarga berencana akan melakukan autopsi ulang di RSCM, Jakarta untuk mengetahui penyebab kematian korban dalam upaya mencari keadilan.  Pasalnya hasil autopsi rumah sakit di Jeddah diragukan. (bad)

 




Sepeninggal Istri Tak Halangi Yudi Sudarsono Pergi Haji

Kabar6-Dua korban kecelakaan kapal KM Mahuga Jaya yang terjadi perairan Selat Sunda dimakamkan. Puluhan warga turut mengantarkan jenazah menuju peristirahatan terakhir di TPU Pocis, kelurahan Buaran, Serpong.

Keduanya jenazah ini yakni, Sri Nuraeni (34) dibawa menggunakan mobil ambulan B 8919 CQ milik Puspiptek. Sedangkan jenazah  Nazwa Nurchasana Az-Zahra (9) diangkut menggunakan mobil ambulan milik Dinas Kesehatan B 1009 WHX yang kesehariannya menjadi armada pelayanan Puskesmas Bakti Jaya.

Pengamatan Kabar6.com dilapangan,  prosesi pemakaman dilakukan mulai pukul 09.40 WIB. Jarak antara rumah duka dengan pemakaman TPU Pocis hanya radius sekitar 1 kilometer.
Saat kedua jenazah di masukan ke dalam kubur, seluruh keluarga dan tentangg korban yang mengantarkan tampak tegar dan ikhlas.

“Ini sudah menjadi garis hidup. Saya ikhlaskan saja kepergian anak dan istri saya,” kata Yudi Sudarsono (35), korban yang ikut selamat bersama dua anaknya Sulton Gozi Saputra (12) dan Michele Balqis (1) dan kakak kandungnya yang menjadi korban selamat dari peristiwa tersebut ketika menjawab pertanyaan Kabar6.com.

Yudi menjelaskan, tujuannya ke Trenggamus, Lampung, tak lain untuk bersilaturahmi dan memohon doa restu kepada orangtuanya. Pria yang dikenal sebagai pribadi pendiam ini bersama istrinya berencana menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah pada 17 Oktober mendatang.

“Mengenai pergi haji saya akan tetap berangkat dan anak saya sudah bersedia menggantikan ibunya,” ujar Yudi.

Perlu diketahui,kapal Bahuga Jaya Tenggelam Setelah ditabrak Kapal Tanker MT Norgas Chatinka pada pukul 04.50 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Pulau Rimau Balak dengan posisi Kapal 05’52, 07 “, Bujur 105’51,11 BT kurang lebih 5,5 miles menjelang Pelabuhan Bakauheni.

Kapal Bahuga Jaya milik PT Atosim Lampung Pelayaran berangkat dari dermaga II Pelabuhan Merak pada Rabu 26 September 2012 sekitar pukul 03.05 WIB. Dalam kapal tersebut, terdapat penumpang pejalan kaki sebanyak 12 orang dan 78 unit kendaraan.

Berdasarkan data dari pihak ASDP Merak, jumlah korban meninggal dunia akibat tenggelamnya kapal tersebut sebanyak delapan orang, tujuh diantaranya dibawa ke Bakauheni Lampung dan satu orang dievakuasi ke Pelabuhan Merak. (yud)

 




Terlibat Korupsi, 2 Lurah di Tangerang Tahanan Kota

Kabar6-Berkas kasus korupsi yang melibatkan Halimi selaku Lurah di Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang dan Rifai Kepala Desa Jambe, Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang, segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Tangerang, Syamsuardi, berkas kedua tersangka saat ini sudah masuk tahap II, atau sudah dilimpahkan dari penyidik ke tim jaksa penuntut umum
(JPU).

“Mudah-mudahan, pekan depan berkasnya selesai dan akan segera kami limpahkan ke pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang,”ujar Syasuardi, Kamis (27/9/2012).

Dijelaskannya, untuk tersangka Halimi, diduga menyalahgunakan wewenang dengan menyewakan lahan yang merupakan aset Pemkot untuk dijadikan tempat menara base transceiver station (BTS) pada 2007 lalu dan tidak menyetorkan uang hasil sewa ke kas daerah.Sehingga menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 350 juta.

Sedangkan untuk Kepala Desa Jambe, Rifai diduga telah melakukan pungutan kepada warga saat program nasional Proyek Agraria Nasional (Prona) sertifikasi tanah pada 2007-2008 lalu, jumlahnya mencapai Rp 100 juta lebih. 

“Kedua tersangka saat ini kami sudah tetapkan menjadi tahanan kota,” ujarnya.

Sementara itu, pengacara kedua tersangka, Sayiful Hidayat mengatakan, bahwa kedua kliennya tersebut tidak bersalah.

Menurutnya ketika terjadi sewa menyewa lahan pada 2007 lalu, lahan tersebut tidak tercatat sebagai aset daerah dan uang hasil sewanya pun
digunakan untuk membangun masjid.

“Memang ada sekitar Rp 40 juta uang sewa yang terpakai, namun klien saya menyanggupi untuk mengembalikannya ke kas daerah,” tandasnya.

Sedangkan untuk Rifai, Sayiful mengatakan, ketika itu kliennya tidak pernah meminta uang, yang terjadi adalah masyarakat secara sukarela memberi untuk kegiatan operasional pengukuran tanah dan itu juga dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dari warga.

“Ya kita lihat saja nanti, semuanya akan saya buktikan di persidangan,” pungkasnya.(Iqmar)




Berjudi Koprok, 4 Pedagang Pasar Cikupa Ditangkap

Kabar6-Gara-gara iseng berjudi koprok, 4 pedagang diringkus petugas Polres Kota Tangerang saat sedang asik berjudi kopro Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Keempatnya masing-masing adalah, SJ (53), AS (24), ND (39) dan NRW (33). Kini, para penjudi masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kota Tangerang.

Kanit V PPA Polresta Tangerang, Ipda Rolando Hutajulu mengatakan, penangkapan itu dilakukan mengau pada banyaknya laporan dari para pedagang di Pasar Cikupa terkait aktivitas judi ilegal itu.

Lanjut Rolando, para tersangka memang kerap melakukan aksinya ketika malam hari, ketika kegiatan jual beli di Pasar Cikupa sudah mulai sepi.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp.1,2 juta, 1 lembar lapak koprok, 3 buah dadu koprok, 1 buah piring koprok dan 1 buah batok kelapa.

Keempat pelaku perjudian bisa dijerat pasal 303 KUHP mengenai perjudian, dengan ancaman kurungan penjara diatas lima tahun.(Sly)




Muhlis Inisiatori Raperda Jamkesda Kabupaten Tangerang

Kabar6-Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Muhlis, bersama Komite Komunitas Tangerang (KKT) Dan aktivis Sekolah Demokrasi Tangerang menggelar sosialisasi Raperda Jaminan Kesehatan Masyarakat di RM Gudeg Jogja, Citra Raya. Kamis (27/9/2012).

Dalam sambutannya, Muhlis yang kini sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang mengatakan, bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang masih menjadi polemik.

Masih banyak warganya yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari instansi layanan kesehatan, baik negeri maupun swasta.

Muhlis menambahkan, saat ini draft Raperda sudah masuk prolegda. Kata Dia, pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat.

Pertengahan oktober ini sudah mulai pembahasan hingga menuju paripurna penetapan. “Dijadwalkan tahun 2013 sudah disahkan,” katanya.

Terkait implikasi Raperda itu kedepan, Pihaknya juga tengah mendorong pembangunan rumah sakit pratama di wilayah Pantura dengan keseluruhan kelas III.

“Kami sudah mendorong APBD untuk mengalokasikan Dana kajian wilayah pembangunan rumah sakit,” katanya.

Sementara itu, Koordinator KKT Uci Sanusi Dan Manager Demokrasi Tangerang Dedi Ramantha mengatakan, Pada tahun 2010 pihaknya melakukan survey Dan hasilnya  dari  2,8 juta penduduk Kabupaten Tangerang, hanya 800 ribu jiwa dengan memiliki kartu jaminan kesehatan.

Sisanya, tidak  mendptkan layanan kesehatan artinya  Hidup tanpa jaminan kesehatan dengan Sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan, pelayanan tidak memuaskan, tidak ada kepastian kesehatan.

Di Kabupaten Tangerang terdapat 42 puskesmas, 13 rumah sakit, 675 dokter untuk melakukan pelayanan  2, 8 juta jiwa warga Kabupaten Tangerang.

“Ini dinilai Kurang maksimal. Pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang belum sesuai undang-undang,” katanya.(din/dre)




DPRD Kota Tangerang Desak Sekolah Giatkan Rohis

Kabar6-Kalangan Dewan Perwailan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendesak pihak penyelengaran pendidikan di Kota Tangerang kembali mengaktifkan kegiatan rohis di sekolahnya.

Demikian untuk meminimalisiri aksi negatif siswa, yang belangan kerap terlibat tawuran.

Ketua Fraksi PKS Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara mengatakan, sejak diaktifkannya kegiatan rohis periode tahun 2005-2008, aksi negatif siswa ada penurunan. Hal itu dilihat dari tidak banyaknya kegiatan tawuran yang dilakukan siswa.

“Untuk Kota Tangerang, kegiatan rohis ini cukup ampuh menangkal kegiatan negatif siswa,” imbuhnya.

Melihat semakin maraknya aksi tawuran di Jakarta, pihaknya berharap pemrintah daerah setempat dan juga penyelanggara pendidikan yang ada bisa mencermatinya dengan melakukan tindakan cepat.

“Salah satunya, dengan mengaktifkan kembali kegiatan rohis di sekolah. Mudah-mudahan pihak dinas pendidikan bisa segera ambil sikap,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Zaenudin mengatakan, pihaknya juga menyesalkan kejadian tawuran di luar Kota Tangerang yang sampai menghilangkan nyawa siswa. Untuk itu, jauh sebelum ini program pembinaan melalui sekolah terus digalakkan.

Bukan hanya itu, Dinas Pendidikan juga telah memperbanyak kegiatan ekstra kulikuler di sekolah, serta telah melibatkan sejumlah elemen keamanan, seperti kepolisian, Satpol PP dan keamanan sekolah untuk melakukan pembinaan di sekolah-sekolah.

“Program kami untuk menangkal aksi tawuran ini sangat rapih, sampai kami rutin menggelar razian gabungan dengan polisi dan Satpol PP secara berkala,” imbuhnya.

Terkait dengan usulan agar kembali ditingkatkan kegiatan rohis di sekolah, pihaknya sudah melakukannya selang bebapa waktu belakangan hingga kini. Kerjasama dengan rohaniawan di Kota Tangerang juga dilalukan.

“Kegiatan rohis masih jalan, di sekolah juga mulai dilakukan shalat dhuha berjamaah, dzikir bersama, dan mengundang agamawan untuk menberikan pendidikan rohani yang mengarah pada perubahan sikap negatif siswa,” singkatnya.

Masih kata Zaenudin, program-program pembinaan ini memang ditujukan agar tidak ada lagi kasus tawuran yang membahayakan siswa.

Sebab, bagaimanapun pembinaan siswa khususnya soal moralitas juga jadi tanggungjwab besama. “Diteksi dini tentang kegiatan negatif siswa juga kami lakukan. Kami tidak ingin kejadian di Jakarta berimbas ke Kota Tangerang,” imbuhnya.(Iqmar)




Kepung Pusat Belanja, Buruh Ajak Karyawan Mall Tolak Outsourcing

Kabar6–Ratusan Aliansi Buruh Tangerang Raya melakukan sweeping dan mengeoung pusat perbelanjaan di Kota Tangerang.

Aksi itu dalam rangka mensosialisasikan penghapuasan outsoursing (sistem buruh kontrak). Selain itu, buruh juga menggelar konvoi di jalan utama, Kamis (27/9/2012).

Aksi buruh yang dilakukan sejak siang itu dipusatkan di pusat-pusat perbelanjaan dan jalan utama Kota Tangerang. Sat tiba di jalan Jendral Sudriamn, ratusan buruh berusaha merengsek masuk ke sejumlah pusat perbelanjaan.

Namun, aksi mereka menuai hadangan dari aparat keamanan setempat. Meskipun sempat terjadi ketengangan, akhirnya buruh hanya melakukan orasai.

Gagal di satu pusar perbelanjaan, buruh pun meneruskan aksinya ke pusat perbelanjaan di daerah Cikokol. Dimana disana ada Tangerang City Mall.

Namun kali ini usaha mereka untuk masuk ke dalam mall juga gagal. Buruh pun kembali melakukan orasi beberapa saat di mall tersebut.

Dalam akasinya, buruh kembali menyuarakan agar pemerintah pusat segera menghapus sistem buruh kontrak yang dinilai menyengsarakan buruh.

Mereka juga mengutuk sistem kapitalis yang dibawa perusahaan-perusahan di Kota/Kabupaten Tangerang, yakni yang selalu menerapkan upah murah.

Dalam kesempatan itu, buruh yang dikomandani Dedi Sudrajat, juga mendesak agar undang undang dan peraturan yang mengatur sistem kerja kontrak dihapuskan.

Mereka juga mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi pada 3 Oktober jika sampai sat itu tidak ada tanggapan serius.

“Penghapusan terhadap aturan kerja kontrak, politik upah murah, dan berbagai peraturan yang merugikan buruh harus dihapuskan, itu harga mati. Kalau tidak, kami akan kembali turun ke jalan dengan mengerahkan massa lebih besar pada 3 Oktober mendatang,” imbuh Sudrajat, Koordinator Aksi.

Pantaun di Tangerang City, saat buruh berorasi, sejumlah pengunjung Tangerang City nampak panik. Beberapa pengunjung di luar bangunan urung memasuki Tangerang City.

Selanjutnya, buruh pun melanjutkan aksinya ke jalan utama Kota Tangerang lainnya. Mereka akan melakukan aksi serupa di pusat perbelanjaan di Jalan Daan Mogot.

“Kenapa pusat perbelanjaan, di sini mereka juga masih mempekerjakan karyawan kontrak dengan upah murah. Kami ingin agar karyawan di mall jangan bangga, mereka sama sepeti kami di pabrik, tetap mendapatkan gaji tidak layak akibat undang-undang outsoursing,” tandas Sudrajat.(Iqmar)




Pemkot Tangerang Ajak Pemuda Tangkal Narkoba

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menggalakkan penangkalan penyebaran narkotika di daerahnya. Setelah sebelumnya, melalui  rukun tangga (RT) dan rukun warga (RW), kali ini sosialisasi tuntas diberikan kepada pemuda di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.

Melalui Bidang Kepemudaan pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tangerang, telah terbentuk sedikitnya 650 kader Pemuda Sadar Anti Narkoba (PESAN), yang nantinya akan menjadi barisan pertama menangkal peredaran narkoba di wilayah kecamatan.

“Hari ini (kemarin) pembentukan kader sekaligus sosialisasi anti narkoba untuk 2 kecamatan terakhir, yakni Tangerang dan Neglasari. Artinya, sejauh ini sudah ada 650 kader yang siap membantu pemerintah, kepolisian dan BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk menangkal narkoba,” kata Wawan Fauzi, Kabid Kepemudaan, Kamis (27/9/2012).

Dalam sosialisasi yang dihadiri unsur BNN, Kejaksaan, Kepolisian, dan Pemerintahan tersebut, tiap kader dibekali bagaimana merangkum pengamatan mereka atasperedaran narkoba di lingkungannya.

Dimana, nantinya mereka bisa berkoordinasi dengan pihak RT dan RW, hingga kepolisian untuk melaksanakan tugasnya.

“Nantinya, tiap kader akan diminta untuk membentuk juga kader di tingkat kelurahan,” simpulnya.

Kedepannya juga kader PASAN ini akan menjadi mitra pemerintah guna membantu kegiatan-kegiatan pemerintah dan instansi terkait untuk sosialisasi bahaya narkoba di tingkat kelurahan, hingga RT dan RW.

“Mudah-mudahan keberadaan mereka ini bisa memberi peran berarti di masyarakat,” singkat Wawan.

Sehari sebelumnya, Pemkot Tangerang melalui Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) setempat mulai mengaktifkan lagi peran serta Rukun Tangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Salah satunya, dalam menangkal peredaran narkoba di lingkungannya.

“Peran RT dan RW sangat penting dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan dari bawah ke atas. Informasi yang didapatkan RT maupun RW kebanyakan lebih akurat dibanding yang lain. Khususnya dalam menangkal peredaran narkoba dan menjaga kondusifitas warga,” kata Habibullah, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kota Tangerang.
(Iqmar)




Protes Film Innocence of Moslem, Boikot Produk Amerika

Kabar6-Kecaman atas Film Innocence of Moslem terus bergulir. Kali ini, puluhan mahasiswa Universtas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk memboikot penggunaan produk-produk buatan Amerika.

Ajakan itu didengungkan dengan mengelar aksi di bundaran tugu Akhlakul Karimah, Jalan Veteran, Kota. Tangerang, Kamis (27/9/2012).

Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk kecaman terhadap peredaran Film Innocence of Moslem. Bukan hanya itu, mereka juga meminta agar pembut filam yang menistakan Islam itu diadili.

“Masyarakat Kota Tangerang mari turut boikot produk-produk asal Amerika,” kata koordinator aksi, Darma Hermawan.

Dalam orasinya, mahasiswa yang mengenakan almamater lengkap itu mengutuk pembuatan film yang berisi pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Mereka juga meminta agar pemerintah bertindak untuk menangkap dan mengadili sutradara film itu. “Hukum mati pembuat film sesat itu,” ujar Darma lagi.

Ia juga mengatakan, aksi yang dilakukannya itu sebagai bentuk menyuarakan pengecaman Film Innocence of Moslem seperti yang dilakukan warga muslim lainnya.

“Kami dan masyarakat Kota Tangerang yang melandaskan kegiatannnya pada agama Islam pasti pengikut Nabi Muhammad, Ketika nabi yang kita junjung tinggi dilecehkan harusnya marah dan ikut mengecamnya,” imbaunya.

Darma juga mengajak warga muslim lainnya untuk memboikot produk-produk asal Amerika karena menyumbang pembuatan film itu.

Apalagi, Presiden Amerika Barack Obama menyatakan untuk tidak menghentikan pemutaran flm Innocence of Moslem.

“Sebagai hukuman kepada Amerika yang tidak mencekal film tersebut, tapi malah mendukungnya, pemboikotan atas produk Amerika wajib hukumnya. Semua itu sebagai bentuk perlawanan terhadap Amerika,” singkatnya.(Iqmar)




Penyakit Campak Berkembang di Tangsel

Kabar6-Tangerang-Musim kemarau berkepanjangan mulai berdampak pada meluasnya beragam wabah penyakit. Di Tangserang Selatan (Tangsel), salah satu jenis penyakit yang kini terus berkembang adalah campak.

Data yang dilansir Dinas Kesehatan Tangsel menyebutkan, hingga memasuki pekan ke 37 pada 2012 ini, tercatat ada sebanyak 334 kasus penyakit campak yang terjadi diwilayah tersebut.

Angka itu dipresikdi masih akan bertambah hingga pekan ke 48 tahun 2012. “Sekarang memang campak sedang berkembang. Tapi, bila dilihat secara umum, campak cenderung menurun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Dadang S Epid, Kamis (27/9).

Menurut Dadang, pada tahun 2011
angka serangan campak 654 kasus. “Penurunan penyakit campak ini menjadi bukti sudah mulai berjalannya program kesehatan di Tangsel,” katanya.

Salah satu program yang kini digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel adalah, imunisasi campak lewat seluruh siswa sekolah dasar yang ada.

“Pada bulan September hingga November mendatang, kami akan gelar imunisasi pada ribuan murid yang tersebar di 356 SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Tangsel,” ujar Dadang lagi.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathoda mengatakan mendukung program imunisasi yang akan dilakukan Dinas Kesehatan pada ribuan siswa SD yang ada di Tangsel.

Menurutnya, imunisasi merupakan langkah antisipasi awal terhadap berkembangnya virus polio dan campak. Selain itu,imunisasi juga bertujuan guna membentuk kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

“Sesuai program untuk campak diberikan kepada seorang bayi empat kali sejak usia 9 bulan. Sedangkan, untuk imunisasi polio diberikan kepada anak dua kali sejak usia 9 bulan serta saat masuk kelas 1 SD,” ujarnya.

Selain itu, tambah Dadang, imunisasi juga untuk mengantisipasi adanya anak yang belum mendapatkan imunisasi secara rutin. Agar semua anak peroleh imunisasi maka program suntik kekebalan tubuh ini akan dilakukan seluruh SD dan MI.(Parluhutan Gultom)