1

Garuda Indonesia Buka Gerai Tiket di Living World Alam Sutera

Kabar6-Gerai tiket pesawat Garuda Indonesia kini hadir di Living World, Alam Sutera, Serpong Utara (Serut), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (3/10/2012). Gerai tersebut merupakan yang ke-17 yang dibuka Garud Indonesia di Jabodtebek.

Peresmian gerai baru tersebut dilakukan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany bersama Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Elisa Lombantoruan.

“Dengan dibukanya kantor penjualan tiket Garuda Indonesia di Living World ini, kiranya masyarakat Tangsel bisa lebih mudah dalam melakukan pemesanan dan pembelian tiket Garuda Indonesia,” kata Airin di tengah sambutannya.

Sementara itu, Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero), Elisa Limbantoruan mengatakan, pembukaan kantor penjualan di Living World merupakan wujud komitmen Garuda untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.

“Tangsel merupakan daerah yang berkembang pesat secara ekonomi. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya kawasan perumahan mewah. Kiranya, kantor kami di Living World ini bisa menjangkau Alam Sutera, BSD, Serpong, dan sekitarnya. Demkian untuk mempermudah alternatif para pelanggan yang akan menggunakan jasa penerbangan Garuda,” imbuhnya.

Masih kata Elisa, dalam upaya memenuhi kebutuhan para pengguna jasa mendapatkan layanan Garuda Indonesia, pihaknya juga memiliki beberapa jaringan distribusi.

Seperti pusat layanan telepon, pemesanan online pada website Garuda, serta kantor penjualan dan agen penjualan di berbagai daerah.

“Meskipun kami punya pelayanan canggih dan online, kantor penjualan tiket ini masih di butuhkan untuk menjangkau langsung langganan para pengguna Garuda Indonesia di berbagai wilayah. Seperti untuk pembelian tiket, pengecekan kota, dan layanan Garuda lainnya,” singkat Elisa.

Sebagai informasi, PT Garuda Indonesia sebelumnya juga telah membuka gerai tiket di wilayah Tangerang lainnya.

Dengan pembukaan gerai tiket di Living World, sama halnya melengkapi pembukaan gerai lain di Tang City, dan Kota Serang, yang sudah lebih dahulu dibuka.(Iqmar)




Ratusan Buruh Duduki Kantor Wali Kota Tangsel

Kabar6-Ratusan buruh dan pekerja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi mogok massal, Rabu (3/10/2012).Mereka turun kejalan sama-sama untuk menuntut penghapusan kerja kontrak (Outsourcing) dan politik upah murah.

Buruh dan pekerja yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang Raya (ALTTAR) tersebut mulai beraksi sekitar pukul 09.30 WIB. Semula, buruh dan pekerja yang kebanyakan berasal dari pabrik Pratama dan Surya Toto melakukan aksi sweeping di sepanjang Jalan Raya Serpong.

Dengan menggunakan kendaraan roda dua, dan sebuah pick up terbuka, buruh dan pekerja ini bergerak perlahan dari pabriknya ke Kantor Walikota Tangsel di Setu.

Mereka juga sempat melakukan blokade jalan sepanjang iring-iringan ke kantor Airin Rachmi Diany tersebut.

Sesampainya di Kantor Walikota Tangsel, buruh yang sejak awal sudah menyiapkan spanduk dan baliho besar langsung menggelar orasinya. Dalam spanduk mereka menegaskan agar pemerintah setempat mau mendorong soal penghapusan upah murah dan kerja kontrak tersebut.

“Pemkot Tangsel sebagai bagian dari pemerintahan punya kewajiban yang sama dengan pemerintahan SBY. Yakni kami minta untuk melakukan penghapusan outsourcing dan upah murah di Tangsel,” ucap orator.(Iqmar/tur)




Aksi Mogok Massal Buruh Rugikan Pengusaha

Kabar6-Aksi demo besar-besaran yang digelar buruh hari ini, Rabu (3/10/2012), tak urung menyebabkan kerugian cukup besar bagi kalangan pengusaha.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Tangerang, Djuanda Usman. Terlebih, banyak perusahaan yang terpaksa memutuskan untuk meliburkan karyawannya.

“Meski belum bisa kami pastikan jumlahnya, namun sudah ada perusahaan yang melapor untuk meliburkan karyawannya, demi mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Djuanda Usman.

Menurut Djuanda, tidak beroperasi dan berproduksinya pabrik, tentunya menimbulkkan kerugian.

“Evaluasi dampak dan kerugian atas aksi hari ini akan dilakukan dua atau tiga hari kedepan,” kata Djuanda lagi.

Dijelaskannya, aksi buruh hari ini juga membawa efek negatif bagi iklim investasi diwilayah itu.

“Tentunya kondisi yang dibuat buruh akan membuat investor enggan masuk dan menanamkan modalnya disini. Dan, efeknya akan merugikan semua pihak,” katanya.(dew/tom migran)




Diblokir Buruh, Jalan Gatot Subroto Lumpuh

Kabar6-Selain menggelar aksi sweeping di sejumlah kawasan industri, ratusan buruh bersepeda motor juga memblokir ruas Jalan Gatot Subroto, JAtiuwung, Kota Tangerang, Rabu (03/10/2012).

Tak tanggung-tanggung, buruh memblokir ruas dua arah Jalan Gatot Subroto, baik dari Arah Serang menuju Tangerang maupun sebaliknya. Buruh juga sempat membentangkan spanduk bertuliskan tolak upah dan outsourching.

Alhasil, arus lalu lintaspun sempat terhenti hingga sekitar 15 menit. “Penghapusan sistem kerja kontrak, dan tolak upah murah merupakan harga mati bagi buruh,” ujar Muhlis, salah seorang buruh.

Buruh baru membuka kembali ruas jalur yang diblokir, setelah sempat melakukan negosiasi dengan polisi yang mengawal jalannya aksi demo.

Namun demikian, buruh mengancam akan menggelar aksi demo yang jauh lebih besar, bila pemerintah tidak juga merespon aspirasi mereka untuk mendapatkan hidup yang lebih layak.

Sebelumnya, buruh juga beraksi di sejumlah kawasan industri yang berada di wilayah timur Kota Tangerang, seperti wilayah Kecamatan Benda, Batu Ceper dan Tanah Tinggi.

Sejak pukul 06.00 WIB, ratusan buruh bersepeda motor telah menyisir dan melakukan sweeping di kawasan industri tersebut, guna mengajak buruh lainnya untuk ikut turun ke jalan guna menolak upah murah dan penghapusan sistem kerja kontrak.(rani)




Sasar Kawasan Industri, Buruh Kasbi Kepung Kota Tangerang

Kabar6-Sejumlah kawasan industri yang berada di wilayah timur Kota Tangerang, seperti wilayah Kecamatan Benda, Batu Ceper dan Tanah Tinggi, menjadi sasaran dari aksi buruh yang digelar hari ini, Rabu (3/10/2012).

Sejak pukul 06.00 WIB ratusan buruh bersepeda motor telah menyisir kawasan-Kawasan industri kebon besar di Kecamatan Batuceper, kawasan industri Aster di Tanah Tingggi dan kawasan pembangunan satu di Benda.

Sambil meneriakkan yel-yel terkait penolakan upah murah dan penghapusan sistem kerja kontrak, buruh terus mengajak rekan-rekannya yang hari ini bekerja untuk bergabung dan melakukan aksi serupa.

“Penghapusan sistem kerja kontrak, dan tolak upah murah merupakan harga mati bagi buruh,” ujar ativis buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Sunarno.

Dijelaskan Sunarno, hampir 70 persen dari buruh di indonesia saat ini, masih dalam keadaan kontrak dan tidak memiliki kepastian hidup. Mereka bahkan kerap kali kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian saat kontrak berakhir.(rani)




Info Haji: 70 Tas Jamaah Haji Tercecer, Daker Makkah Protes Keras

Kabar6-Sebanyak 70 tas tentengan jamaah haji Indonesia sempat tercecer.Tas yang tak dibawa oleh bis yang mengangkut jamaah dari Madinah ke Mekkah itu milik jamaah kloter 2 dan 3 embarkasi Solo, kloter 1 embarkasi Ujungpandang, dan Kloter 2 embarkasi Jakarta.

Kantor Misi Haji Indonesia daerah kerja Makkah langsung melayangkan surat kepada Muasasah Asia Tenggara.

”Kami telah meminta agar Muasasah Asia Tenggara menegur dengan keras pihak naqabah (perusahaan angkutan) yang lalai itu,” ujar Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat di Mekkah, Selasa (2/10).

Mendapat surat protes dari Kantor Misi Haji Indonesia Mekkah, kata Arsyad, pihak Muasasah langsung menegur perusahaan angkutan Abu Sarhat. ”Kami peringatkan agar hal ini tak terulang lagi,” tutur Arsyad.

Menurut Arsyad, tercecernya tas  akan sangat mengganggu ketenangan jamaah dalam menjalankan ibadah. ”Kasihan kan para jamaah.”

Pihaknya juga telah berkirim surat kepada kepala daerah kerja Madinah untuk mengawasi agar jangan sampai ada tas dan koper yang tercecer atau terpisah dengan bus yang mengangkut jamaah tersebut.

Setelah mendapat surat teguran keras, kata dia, tak ada lagi tas dan koper jamaah yang tercecer.  Tas dan koper yang terpisah dari pemiliknya itu dikumpulkan di kantor Misi Haji Makkah dan selanjutnya diantarkan petugas haji ke setiap pemondokan jamaah.

Arsyad menegaskan, jika terjadi lagi peristiwa serupa, maka perusahaan transportasi yang lalai itu akan dicoret pada musim haji 2013.(Sumber: Kementerian Agama RI/sak)




55 Imigran Afganistan dan Pakistan Diserahkan ke UNHCR

Kabar6- Kantor Imigrasi Kota Cilegon mengirim  55 imigran asal Afganistan dan Pakistan ke Rumah Detensi Imigrasi (rudenim) ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, setelah lebih dari sebulan ditampung di Hotel Ferry Merak, Kota Cilegon.

Ke 55 imigran itu selanjutkan akan diserahkan ke Badan Pengungsian Perserikatan Bangsa Bangsa atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan  International Organization for Migration (IOM).

Kepala Kantor Imigrasi Kota Cilegon, MT Satiawan mengatakan, pemindahan imigran yang ditangkap di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Lebak, pada Jumat, 31 Agustus 2012 lalu itu dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 23 orang dan tahap kedua dikirimkan sebanyak 32 orang.

“Jadi sudah tidak ada lagi imigran yang menginap di Hotel Ferry Merak. Seluruh imigran sudah kami kirim ke rudenim Tanjung Pinang,” ujar MT Setiawan, Selasa (2/10).

Puluhan imigran itu selanjutnya  dibawah kewenangan UNHCR dan IOM. “Sekarang  bukan kewenangan kita lagi, tapi kewenangan UNHCR dan IOM. Selama di Cilegon, kami sudah perlakukan mereka dengan baik,” tuturnya.

Tim gabungan dari Ditpolair Polda Banten dan Mabes Polri serta Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menyelamatkan 57 imigran. Namun, satu orang imigran ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Puluhan Imigran asal Afganistan dan Pakistan tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Indah Kiat dengan menggunakan kapal Enggano dan Basarnas.
Mereka hendak menuju Kepulauan Christmas, Australia. Namun nahas kapal yang mereka tumpangi bocor dan akhirnya mereka terombang-ambing selama satu hari. (pk/sak)




Simpan 500 Gram Ganja, Dua Pelajar SMK Ditangkap Polisi

Kabar6-Disergap polisi usai pulang sekolah. Dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Balaraja terpaksa berurusan dengan anggota narkoba Polres Kota Tangerang. Keduanya ditangkap petugas karena menyimpan 500 gram ganja kering di dalam tas mereka.

Kedua pelajar berinisial IR (16) dan RK (15) itu ditangkap polisi di daerah Desa Ceplak. Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Selasa (02/10/2012) siang. Rencananya, 500 gram ganja tersebut akan diedarkan kembali di lingkungan sekolah kedua pelaku.

Wakasat Narkoba Polres Kota Tangerang, AKP Wempy Santoso, mengatakan penangkapan kedua pelajar tersebut berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan maraknya peredaran ganja di kalangan pelajar di daerah Balaraja, Kabupaten Tangerang. Anggota narkoba Polres Kota Tangerang langsung menelusuri informasi tersebut. Dan benar saja, polisi berhasil meringkus dua pelajar yang kedapatan membawa 500 gram ganja kering di dalam tas mereka.

“IR dan RK kami tangkap usai pulang sekolah. Mereka menyimpan 500 gram daun ganja kering di dalam tas,” ungkap Wempy Santoso.

Kepada polisi, kata Wempy, kedua pelajar tersebut memperoleh daun haram itu dari seorang bandar besar bernama Black. Kedua pelaku membeli 500 gram ganja kering seharga Rp 3 juta. Nantinya, ganja tersebut akan dimasukan dalam paket kecil dan diedarkan di lingkungan sekolah mereka. Polisi pun kini tengah memburu bandar besar yang memasok daun haram ke meraka.

“Keuntungan dari menjual ganja bisa dua kali lipat. Dan uangnya digunakan untuk jajan sehari-hari,” kata Wempy. (abie)




Restoran dan Reklame Lumbung PAD Tangsel

Kabar6–Dari enam sektor pendapatan terbesar di Tangsel, dua diantaranya, yaitu bidang usaha restoran dan reklame ditetapkan sebagai sektor menyumbangkan PAD terbesar.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) Uus Kusnadi mengatakan, dalam enam sektor pendapatan penyumbang PAD itu, terdapat sekitar 2.000 usaha.

“Hingga kini tercatat data resmi untuk sektor restoran ada 409 unit dan reklame sebanyak 1.267 titik yang tersebar di tujuh kecamatan. Sementara untuk sektor hotel, hiburan, parkir dan air tanah bergerak dinamis,” kata Uus.

Sektor lain yang tidak kalah penting memberikan pemasukan tinggi bagi Tangsel adalah sektor jasa perhotelan. “Tahun mendatang hotel di Tangsel akan kembali bertambah menjadi enam unit. Penambahan ini tentunya berpengaruh terhadap PAD mendatang,” paparnya.

Namun demikian, Uus tidak memungkiri masih banyak tempat usaha yang melanggar ketentuan. Kondisi ini tentunya akan ditindak tegas Pemkot Tangsel.

“Bahkan, jika ada yang keberatan soal tindakan tegas yang kami berikan, Pemkot Tangsel siap menghadapi gugatan perdata para wajib pajak yang melanggar,” imbuhnya.

Sejauh ini, pihaknya memang telah memasang sticker berukuran besar di lokasi tempat usaha yang melanggar ketentuan tersebut beroperasi.

Sticker pemberitahuan dan peringatan ini dipasang bagi para pengemplang pajak yang sudah diberikan tenggat waktu hingga tiga kali tapi tetap membandel.(Iqmar)




120 PNS Tangsel Pensiun Sepanjang Tahun 2012

Kabar6–Sebanyak 43 PNS (Pegawai Negri Sipil) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera memasuki masa pensiun hingga akhir tahun 2012 ini.

Puluhan PNS tersebut akan menambah jumlah 77 PNS Tangsel yang sudah terlebih dahulu memasuki masa pensiun sejak awal Januari 2012 lalu.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Ahmad Firdaus mengatakan, pihaknya sedang menyusun pengajuan pengisian PNS di lingkup Pemkot Tangsel. Pasalnya, banyak PNS di sana yang akan menjalani masa pensiun.

“Sejak Januari sampai Desember nanti, kemungkinan ada 120 PNS yang pensiun. Makanya kami butuh sekali pengisian PNS baru. Untuk itu, kami sedang mengupayakan agar pegawai TKK (Tenaga Kerja Kontrak) golongan 1 dan golongan 2 di Tangsel bisa diangkat pasca moratorium habis akhir tahun nanti,” jelasnya, Selasa (2/10/2012).

Melihat banyaknya PNS yang pensiun tersebut, Firdaus mengaku telah mengajukan sebanyak 1.215 formasi PNS kepada Badan Kepegawaiaan Nasional (BKN) dan kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Nagera (Kemenpan).

“Harapan kami, ada formasi yang disiapkan untuk Tangsel karena faktor kebutuhan mendesak tersebut,” imbuhnya.

Masih kata Firdaus, sebagai daerah otonom baru, saat ini Kota Tangsel baru memiliki sedikitnya 5.340 pegawai, yang terdiri dari 1.450-an pegawai berstarus PNS, sedangkan sisanya terdiri dari TKK golongan 1, dan 2, serta ratusan pegawai yang berstatus tenaga kerja sukarela (TKS).

“Kalau kebutuhan, jelas kami membutuhkan lebih dari 10.000 pegawai untuk ditempatkan diberbagai dinas, badan, kantor, bagian, bidang sampai pegawai teknis lainnya di sekolah, puskesma, rumah sakit dan lain sebagainya. Masalahnya, kami juga tidak bisa menentukan formasi PNS lantaran diputuskan pusat,” imbuhnya.

Firdaus berharap, usulan yang telah disampaikannya kepada BKN dan Kemenpan bisa jadi pertimbangan pemerintah pusat.

Sehingga, meskipun moratoruium PNS masih berlangsung dan baru akan habis Desember 2012 mendatang, kebutuhan PNS yang diharapkan Pemkot Tangsel bisa diprioritaskan.(Iqmar)