1

Lagi, Oknum Wartawan Mingguan Dicokok Polsek Ciputat

Kabar6-Aparat Polsek Metro Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lagi-lagi mencokok komplotan penipuan yang disertai pemerasan.

Bahkan, satu dari lima pelaku diketahui oknum  wartawan mingguan yang terlibat dalam sindikat tersebut.

Modus yang dilakukan para sindikat penipuan ini adalah berpura-pura menjadi keluarga korban kecelakaan lalu lintas dan memeras korban.

“Sindikat penipuan ini berjumlah lima orang, salah satu dari mereka adalah seorang wartawan dari koran Merdeka Pos,” jelas Kapolsek Ciputat, Komisaris Polisi Alip, kepada wartawan, Kamis (4/10/2012).

Alip menceritakan, kelima pelaku ini ditangkap atas laporan dari masyarakat yang telah menjadi korban penipuan.

Mereka kerap memeras korban dengan berpura-pura menjadi keluarga kecelakaan lalu lintas lalu meminta biaya pengobatan.

Sementara SK (33), pelaku yang merupakan wartawan mingguan Merdeka Pos mengaku dia menggunakan kartu wartawan guna memperlancar aksinya dalam menipu korban.

“Saya berpura-pura menjadi keluarga korban kecelakaan lalu lintas dan meminta biaya pengobatan,” aku SK.

SK juga mengaku, dia sering mendapatkan data korban kecelakaan lalu lintas dari pihak Rumah Sakit dengan berpura-pura ingin mencari berita.

Atas perbuatannya, SK dan ke empat temannya dijerat pasal 378 KUHPidana dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.(yud)




Tim Pembebasan Lahan Tol Cinere-Serpong Dibentuk

Kabar6-Kementerian Pekerjaan Umum meminta kepada Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) menyediakan infrastruktur dan pembebasan lahan. Menyusul akan segera dilaksanakan pembangunan jalur tol dalam kota Cinere-Serpong dalam waktu dekat.

“Sekarang tim pembebasan lahan sedang dibentuk. Jika sudah langsung bergerak,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Dudung E Diredja, kepada wartawan di Serpong, kemarin.

Dudung menjelaskan, dalam rapat yang berlangsung di Room Peony lantai 8 Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, ini pihaknya sebagai undangan menerima sejumlah informasi dan imbauan. Yakni, untuk merealisasikan jalan tol tersebut membutuhkan lahan tak kurang dari 76 hektar.

Sedangkan panjang jalur tol Cinere-Serpong sekitar 20 kilometer. “Rutenya dimulai dari Cinere dan berakhir di Serpong. Tapi, soal rancangan semuanya dari pusat,” jelasnya.

Tim tersebut, lanjut Dudung, tim pembebasan lahan yang nantinya akan terdiri dari perwakilan Pemkot Tangsel, yakni dipimpin dirinya sendiri, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Tangsel dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang.

Kementerian PU telah menganggarkan dana untuk pembangunan Tol Cinere-Serpong terebut. “Semua dananya nanti dari pusat, kami hanya menyediakan lahan saja,” ujar Dudung. (yud)




Farid Siap Maju di Bursa Pemilihan Ketua KNPI Tangsel

Kabar6-Tokoh pemuda asal Pamulang, Farid, menyatakan siap untuk maju dan bertarung menjadi salah satu bakal calon kandidat Ketua KNPI Kota Tangsel.

Kesiapan itu disampaikan Farid kepada kabar6.com di gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (4/10/2012). “Demi pemuda Tangsel, saya siap untuk maju,” kata Farid.

Menurut Farid, KNPI adalah sebuah rumah yang didalamnya menghimpun anggota keluarga besar dari berbagai unsur pemuda.

Oleh karena itu, jika dirinya dipercaya dan terpilih dalam Muscab yang direncanakan bakal dihelat November nanti, maka yang akan dilakukan dirinya adalah bagaimana mewujudkan hubungan keluarga yang harmonis, baik dalam hubungan dengan OKP maupun PK.

“Iklim dialogis antar anggota keluarga itu sejatinya wajib ditumbuhkan. Apabila ini mampu segera diterapkan, maka dia yakin realisasi kinerja organisasi yang optimal akan mampu dicapai,” katanya.

?Farid menjelaskan, KNPI memliki peran strategis yang hegemoni. Hal itu seharusnya bisa dijadikan mesin kekaryaan dan kaderisasi paling efektif bagi pemuda-pemuda terbaik dari beragam organisasi pemuda atau mahasiswa.

“KNPI harus bisa memainkan kepeloporan dalam masalah perbaikan pendidikan, politik, hukum, ekonomi, kebudayaan, dan lingkungan hidup. Kepeloporan dan pioneering KNPI, diharapkan mampu tampil mewakili keberagaman kelas sosial dan episteme komunitas kepemudaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Ciputat Faisal WS mengatakan,
bahwa calon KNPI yang terpilih harus asli dari putra daerah.

Karena jika putra daerah tersebut memiliki hubungan emosional yang kuat sebab terlahir sebagai warga pribumi. “Semua menginginkan KNPI itu dipimpin masyarakat Tangsel,” katanya.(Evan)




Diduga Bekingi Hotel F, Dua Dewan Dilaporkan ke BK

Kabar6-Dua anggota wakil rakyat Kota Tangerang Selatan berinisial GS dan RM dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD setempat. Mereka dianggap telah melanggar kode etik karena telah diduga berusaha memuluskan perizinan sebuah kegiatan bisnis skala besar.

“Sudah ada pembenaran dari yang bersangkutan,” ungkap Ketua LIRA Kota Tangsel, Imam Darmaji, kepada wartawan di Setu, kemarin.

Imam menjelaskan, pihaknya menemukan dokumen pengajuan perizinan hotel F di jalan Raya Serpong yang sempat menjadi sengketa karena berdiri diatas lahan fasos dan fasum. Pada berkas tersebut ditemukan kartu nama dua anggota asal fraksi Demokrat yang meminta BP2T Kota Tangsel untuk bisa mengeluarkan dokumen perizinan.

Kedua wakil rakyat ini, lanjut Imam, telah melanggar peraturan tata tertib dan kode etik. Pada Bab XI pasal 99 ayat 2 ditegaskan, bahwa anggota DPRD dilarang melakukan pekerjaan sebagai konsultan, pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan tugas dan wewenang DPRD serta hak sebagai anggota dewan.

Kemudian di ayat 3 diterangkan, bahwa anggota DPRD dilarang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta dilarang menerima gratifikasi.

“Tidak boleh jadi konsultan perizinan. Kalau membantu tidak ubahnya seperti konsultan,” paparnya. Oleh karena itu, Imam berharap Badan Kehormatan (BK)DPRD diharapkan segera bertindak.

Ditempat terpisah, salah satu anggota DPRD Kota Tangsel yang diduga telah membekingi pendirian hotel F. Menurut GS, ketika hotel tersebut dibangun dirinya berada sebagai anggota komisi C bidang keuangan.

“Batasan saya waktu itu bagaimana agar hotel F bayar pajak. Sekarang Anda mau bikin IMB terus kenal dengan saya minta tolong dibantu. Kalau dibilang calo tidak benar,” ujarnya seraya mengaku dirinya tak sedikit pun menerima pelicin.

“Intinya pada waktu itu saya ingin biar bisa bayar pajak. Kalau sudah bayar pajak kan PAD buat Tangsel,” tegasnya. (yud)




Pelaku Pembunuhan Misterius, Istri Korban Bertemu Dalam Mimpi

Kabar6-Kasus pembunuhan yang menimpa Nurdin Salam alias Udin (47) warga Pamulang, Kota Tangsel,  hingga kini masih misterius. Aparat kepolisian kesulitan mengungkap serta menangkap pelaku dan keluarga korban berharap kasus ini bisa diungkap.

“Iya. Malu kita sampai sekarang belum tertangkap siapa pelakunya,” ungkap Kapolsek Metro Pamulang, Kompol Muhammad Nasir, ketika ditemui Kabar6.com di kantornya, kemarin malam.

Nasir menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk menangkap pelaku dan membongkar motif penyebab tewasnya Udin. Berbagai keterangan dari saksi mata, keluarga korban dan pihak yang dicurigai sebagai pelaku telah dimintai keterangan.

Namun, kata Nasir, pihaknya tidak menemukan alat bukti kuat untuk menjerat terduga pelaku pembunuhan. Meski berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para saksi yang dimintai keterangan oleh pihaknya telah menumpuk.

“Tapi kita akan terus kejar pelaku,” ujar perwira asal kesatuan Lalu Lintas Polri ini.
Ditempat terpisah, Danang Andriansyah, rekan sekaligus tetangga almarhum membenarkan bila keluarga Udin berharap polisi dapat secepatnya menangkap pelaku. Usai terbunuhnya Udin, istri korban sempat diberikan isyarat melalui mimpi.

“Kampak yang digunakan untuk membunuh masih ada disekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara). Korban kasih tau ke istrinya dalam mimpi bahwa pelaku orang yang dikenalnya,” terang Danang.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria menggegerkan warga di kampung Parakan RT 02/09 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu  (25/08/2012) lalu. Pria yang diketahui berprofesi sebagai tukang ojek sepeda motor dan supir antar-jemput anak sekolah ini telah menjadi korban pembunuhan.

Berdasarkan identitas milik korban diketahui tinggal tak jauh dari TKP, yakni di jalan Arjuna Kampung Parakan Kelurahan Pondok Benda RT 02/08 Kecamatan Pamulang. Pria malang  ini mengalami luka sobek dibagian kepala belakang dan atas.

Satu unit sepeda motor Honda Supra X warna Hitam Nopol B 6995 NAX hilang dibawa kabur pelaku. Tapi, ponsel dan dompet berisi uang tunai Rp 600 ribu dan kunci mobil yang biasa digunakan untuk menjemput anak-anak sekolah masih ada di saku korban. (yud)

 




Buntut Demo di Banten, Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Kampus

Kabar6-Bentrok mahasiswa dan polisi pada peringatan HUT Provinsi Banten ke 12 yang terjadi  di depan gedung DPRD Banten di Jalan Syech Nawawi, berlanjut ke  Kampus IAIN di Jalan Jend. Sudirman, Kota Serang, Rabu (4/10) sekitar pukul 15:00.

Aparat gabungan Polda Banten dan Polres Serang terpaksa menyerang dengan tembakan gas air mata dan water canon setelah mahasiswa merusak fasilitas umum.

Usai bentrok didepan Gadung DPRD Banten sekitar pukul 13:00, ratusan mahasiswa   beranjak pergi dari gedung dewan. Dalam perjalanan, di depan kampus IAIN, mahasiswa merusak fasilitas umum. Petugas yang melakukan pengawalan berusaha menenangkan namun mendapat perlawanan.

Melihat situasi semakin tak terkendali, pasukan water canon dan pengurai massa didatangkan. Hujan batu dan tembakan gas air mata menjadi pemandangan yang menakutkan. Mahasiswa membalasnya dengan lemparan batu.

Tak kuasa menghadapi gas air mata, mahasiswa berhamburan masuk kampus. Polisipun terus menembaki gas air mata kedalam kampus. Tak mau kalah, mahasiswapun balik menyerang dengan melempari batu dari dalam kampus. Hingga saat ini belum diketahui korban luka-luka akibat kerusuhan tersebut. (pk/sak)

 




APBD Tangsel 2013 Diproyeksikan Naik Hingga Rp 100 Miliar

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyerahkan draf Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke DPRD Kota Tangerang Selatan.

Diprediksi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) 2013 akan mengalami peningkatan sekitar Rp. 117.438.081.456 atau (29.33 %) dari APBD Tangsel tahun 2012, sebesar Rp 1.985 Triliun.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Tangsel Bambang P Rachmadi mengatakan, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) antara Banggar DPRD dan Pemkot Tangsel.

“Pembahasan ini sebagai dasar pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Pembangunan Daerah (RAPBD) Kota Tangsel 2013. Hasil pembahasan ini akan disahkan dalam sidang paripurna DPRD pada beberapa hari mendatang,”  ujarnya Kepada Kabar6.com, Kamis (4/10/2012).

Menurutnya, terjadinya perubahan nilai APBD  karena ada kenaikan dana untuk pembangunan infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan.

Dia menjelaskan, secara umum KUA-PPAS 2013, pendapatan yang direncanakan sebesar Rp 453.862.224.800, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 717.528.390.732, Dana Perimbangan mencapai Rp.346.461.847.969.

Sementara Total Belanja mencapai Rp 1.658.533 Milliar dari Belanja Tidak Langsung Rp 510.750 Miliar dan Belanja Langsung Rp 1.147.783 Milliar atau 69,20 persen. “Ini semua masih tahap pembahasan kemungkinan bisa lebih meningkat lagi,” Ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kota Tangsel Dudung E Dierja mengakui memang ada kenaikan nilai APBD sekitar Rp 100 miliar. Kenaikan itu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anggaran di Pemkot Tangsel.

“Memang ada penambahan di APDB 2013 plus minusnya sekitar Rp 100 milliar,” katanya Usai Penyerahan KUA PPAS digedung DPRD Tangsel.(Evan)




Sidang Plat Mobil Mewah, APPMI Ancam Segel PN Tangerang

Kabar6-Puluhan orang dari Aliansi Pemuda Pembela Masyarakat Indonesia (APPMI), Kamis (4/10/2012) menggelar aksi protes di depan Pengadilan Negri (PN) Tangerang.

Aksi APPMI guna mendesak majelis hakim untuk mencabut penangguhan penahanan terhadap Robin Ong, terdakwa kasus penipuan dan penggelapan uang Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil mewah milik senilai Rp22 juta.

“Kami sangat menyesalkan dengan penangguhan penahanan yang dilakukan oleh majelis hakim,” kata David Duasikal, kordinator aksi.

Menurutnya, penangguhan penahanan terhadap terdakwa Robin Ong adalah peristiwa langka dan luar biasa, dimana penangguhan dibuat dua hari setelah berkas masuk ke Pengadilan.

“Penangguhan Robin Ong sudah mencoreng nama baik hukum di Indonesia. Oleh karenanya, bila hakim tidak memenuhi aspirasi kami, maka kami akan menduduki dan menyegel PN Tangerang,” ancam David.

Dalam aksinya, para pendemo juga menghendaki bertemu dengan pimpinan PN Tangerang untuk mempertanyakan terkait masih bebas berkeliarannya Robin Ong walaupun oleh Polda sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Hingga saat berita ini diturunkan, puluhan orang di depan PN Tangerang masih melakukan aksi dengan menggelar berbagai spanduk dan melakukan orasi.

Untuk diketahui, Robin Ong ditetapkan sebagai tersangka kasus penggelapan uang Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil mewah milik senilai Rp22 juta. Pada Januari lalu dan saat ini kasusnya masih dalam proses persidangan di PN Tangerang.(rani/arsa)




Hujan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Mewarnai Demo di Banten

Kabar6- Hujan batu dan tembakan gas air mata mewarnai aksi demonstrasi dalam rangka memperingati HUT ke-12 Provinsi Banten di depan Gedung DPRD Banten, Kamis (4/10/2012) siang.

Sejumlah mahasiswa dan wartawan terluka akibat terkena pukulan aparat saat berusaha membubarkan demo. Tak hanya itu seorang balita juga dilarikan ke rumah sakit karena terkena asap gas air mata.

Bentrok antara mahasiswa dan polisi ini berawal saat mahasiswa berusaha masuk ke dalam halaman gedung DPRD Banten. Saling dorong sehingga mahasiswa dan polisi saling baku hantam.

Akibat perlawanan mahasiswa, polisi mengeluarkan kekuatan dengan menyemprotkan air menggunakan water canon. Upaya polisi inipun mendapat perlawanan dari mahasiswa dengan melempari kendaraan water canon dengan batu. Hujan batu tak hanya diarahkan ke mobil water canon tapi juga kearah pasukan dalmas yang ada dibelakang kendaraan penyemprot.

Ketika terjadi hujan batu, pasukan pengurai massa berkendaraan trail langsung mengejar mahasiswa sambil menembakan gas air mata. Hujan batu terus berlangsung hingga mengakibatkan polisi kehilangan kontrol mengejar dan menghajar pendemo. Satu wartawan juga menjadi korban pukulan aparat karena dikira pendemo.

Asap gas air mata terbawa angin melewati warga yang menyaksikan kerusahan. Akibatnya dua warga, satu diantaranya balita menangis kesakitan. Melihat situasi tersebut, petugas langsung mengamankan dan membawa korban ke dalam mobil ambulance  lalu dibawa  dibawa ke rumah sakit terdekat.

Hingga saat ini para pendemo masih berada di jalanan depan kantor DPRD Banten. Sementara itu ribuan polisi juga kembali ke tempat masing-masing untuk menjaga kantor DPRD. (pk/sak)




Bupati Ismet Dituding Gagal Lindungi Hak Buruh

Kabar6-Ratusan Buruh PT Star Mustika Plastmetal (SMP) menduduki kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, Kamis (4/9/2012).

Aksi unjuk rasa ratusan buruh ini, lantaran hak-haknya dirampas oleh pemilik perusahaan produsen sparepart motor yang berlokasi di kawasan industri Mekar Jaya (Akong), Kecamatan Sepatan. 

Sekretaris DPC FSB-Garteks SBSI Tangerang Raya, Tri Pamungkas mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menuntut hak-hak buruh yang dirampas selama puluhan tahun oleh Bos PT SMP.

Namun, anehnya pemerintah daerah setempat seolah tak peduli dan terkesan menutup mata atas nasib mereka.

“Bupati Tangerang, Ismet Iskandar telah gagal melindungi nasib buruh. Sudah berpuluh-puluh tahun buruh menderita, tapi sedikitpun tak ada upaya dari pemerintah daerah untuk memberikan sanksi kepada para pengusaha nakal itu,” ungkap Tri, kepada Kabar6.com, usai berorasi didepan kantor Disnakertrans Kabupaten Tangerang, di Tigaraksa. 

Dijelaskan Tri, hak-hak buruh yang dituntutnya berupa, pemberlakuan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK), Keikutsertaan anggota dan pengurus Federasi Serikat Buruh (FSB) Garteks SBSI didalam PT SMP, hapus sistim kerja kontrak, hak cuti dan istirahat haid, pembelakuan upah lembur sesuai perundang-uundangan dan kebebasan berserikat di perusahaan itu.

“Kami melihat pejabat Disnakertrans santai-santai saja. Sedangkan, ratusan perusahaan di kawasan ini menerapkan aturan yang sama dengan PT SMP. Ironisnya, para pengawas di dinas ini kerap turun ke lokasi itu,” ujarnya.

Untuk itu lanjut Tri, pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga tuntutan mereka terpenuhi. “Sebelum tuntutan kami tidak diakomodir, maka kami akan terus demo disini,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua DPC FSB Garteks-SBSI Tangerang Raya, Trisnur Priyanto menegaskan, dirinya akan membawa persolan intimidasi dan diskriminasi serta pelanggaran kebebasan berserikat yang dilakukan manajemen PT SMP ini keranah hukum.

“Kami akan laporkan manajemen perusahaan itu kepada polisi, karena telah melanggar pidana,” tandasnya.

Pantauan Kabar6.com dilokasi, aksi damai ratusan buruh PT SMP ini digelar sekitar pukul 09.00 Wib. Aksi mereka juga dikawal ketat puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Pamong Praja dan beberapa anggota Polresta Kabupaten Tangerang.(din)