1

Ribuan Warga Serang Belum Terekam e-KTP

Kabar6-Sekitar 48.427 warga dari 908.412 warga penduduk Kabupaten Serang yang wajib menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebelum pergantian tahun 2013, hingga kini belum terekam program nasional Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

“Jumlah data tersebut berasal dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Serang. Sedangkan jumlah warga yang sudah terekam e-KTP, hingga Juli 2013 ini sebanyak 859.985 warga,” kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang Muhammad Fitri di Serang, Jumat (19/7/2013).

Disebutkan, warga Serang yang belum terekam e-KTP lantaran yang bersangkutan tidak berada di tempat, melainkan di luar kota dan luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Bagi TKI yang tercatat, menurutnya, tidak diwajibkan harus terekam hingga akhir tahun ini.

“Berbeda untuk warga yang berada di dalam negeri, seperti sakit atau lanjut usia, akan dilakukan perekaman dengan sistem jemput bola oleh petugas kecamatan dengan mendatangi rumah warga yang memang tidak mampu berjalan atau berat karena biaya ongkosnya,” terang Fitri.(ant/jus)

 




Waduh, FPI Ingin Ikut Satpol PP Pantau Tempat Hiburan

Kabar6-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sukanta menyatakan dalam waktu dekat akan menggelar monitoring ke tempat hiburan malam dalam skala besar-besar.

Rencana tersebut bahkan membuat sebuah organisasi kemasyarakat berminat untuk ikut bergabung. “FPI (Front Pembela Islam) bilang ke saya mau ikut,” kata Sukanta kepada kabar6.com dalam sebuah kegiatan Safari Ramadhan, Jum’at (19/7/2013).

Pada kesempatan itu dia menjelaskan secara tegas menolak keinginan dari ormas FPI. Alasan Sukanta, dalam kegiatan monitoring pihaknya telah bekerjasama dengan aparat penegak hukum TNI/Polri selama keliling wilayah.

Jika keinginan itu dibiarkan, Sukanta khawatir kegiatan monitoring pada malam Ramadhan akan disusupi provokator. Lebih seramnya lagi memicu penolakan dari warga di sekitar lokasi tempat hiburan.

Sukanta tidak mau ada kejadian yang tidak diinginkan karena tanggungjawab aparat akan semakin berat kalau mereka (FPI) dibiarkan ikut. “Waktu itu saya bilang nggak usah dan biarkan saja kami selaku aparatur daerah yang bertugas,” jelasnya.

Seperti diketahui, aksi ratusan massa FPI yang menolak beroperasi tempat hiburan di Kendal berujung bentrok. Sejumlah armada pengangkut milik FPI dirusak dan dibakar warga setelah menabrak sepasang suami istri pengendara sepeda motor.

Insiden tersebut mengakibatkan istri pengendara yang dibonceng tewas setelah ditabrak dan terseret mobil milik FPI yang panik dikejar warga. Kini tiga orang dari massa FPI telah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat Polda Jawa Tengah.(yud)
______________________________

__________



Satpol PP Kota Tangerang Masih Temukan Miras di Warung Jamu

Kabar6-Ancaman sanksi dalam payung hukum Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang No 7 tahun 2005 tentang pelarangan peredaran minuman keras (miras), kiranya belum sepenuhnya mampu membuat efek jera bagi para pelanggarnya.

Terbukti, dari hampir setiap razia yang dilakukan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), masih ditemukan peredaran miras diatas 5 persen oleh warung jamu yang berada dilingkungan pemukiman warga.

Seperti razia yang digelar Satpol PP pada Jumat (19/7/2013) malam. Puluhan botol miras berbagai jenis dan merek berhasil disita petugas dari sebuah warung jamu yang berdiri hanya beberapa meter dari kantor Pengadilan Negri (PN) Tangerang.

“Pada razia malam ini, ada sebanyak 59 botol miras berbagai jenis dan merek yang kami amankan dari warung jamu dekat PN Tangerang,” ujar Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Irman PUjahendra.

Selain menyita miras, Irman juga menegur pemilik warung jamu agar tidak kembali menjual miras. Bila aturan itu tetap dilanggar, Irman mengaku tidak akan segan-segan untuk membongkar warung jamu tersebut.

“Pemilik warung jamu tersebut sudah kami berikan peringatan secara lisan. Dan, bila kedepan masih kedapatan mengedarkan miras, maka warung jamu tersebut bakal dibongkar,” ujarnya.

Sementara, Kepala Seksi Laporan Pemantauan dan Penertiban pada Satpol PP Kota Tangerang, Jajang Teja mengatakan, razia sengaja diintensifkan demi terciptanya ketentraman dan ketertiban ditengah masyarakat. Terlebih di bulan ramadhan seperti sekarang ini.(ali)

 




2 Korban Kapal Pesiar Tenggelam Berhasil Ditemukan Tim SAR

Kabar6-Dua penumpang kapar pesiar KM Putri Rakatau yang tenggelam di sekitar perairan Kepulauan Sanghiyang, Kab.Serang, ditemukan tim Basarnas, Jumat (19/7).

Kedua korban yang ditemukan tim Sar gabungan diketahui bernama Darwis, 40, dan Stephan, 32. Keduanya ditemukan di lokasi kapal tenggelam dalam kedaaan sudah membusuk.

Menurut keterangan,  proses pencarian oleh tim SAR gabungan i dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Ditpolair Polda Banten, Lanal Banten, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), di dasar laut mendapat kesulitan karena cuaca buruk .

Upaya pencarian dilakukan kembali setelah cuaca normal, dan akhirnya berhasil menemukan kedua korban..

Menurut Kepala Seksi Basarnas Suyatno,  korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kapal tenggelam. “Korban sudah dievakuasi dan rencananya segera diserahkan kepada pihak keluarga setelah dilakukan visum oleh tim dokter,”ucap Suyatno kepada wartawan.

Kapal pesiar KM Putri Rakatau milik PT Planet Diving membawa 23 wisatawan asal Jepang dan domestik, tenggelam di sekitar Perairan Kepulauan Sanghiang pada Sabtu (13/7) malam. Empat orang mengalami luka-luka dan dua korban lainnya hilang. (bbs/sak)




Polisi Sergap 2 Perampok Counter Handphone, 1 Ditembak

Kabar6-Usai sudah petualangan kriminal Herdiansyah (34) dan Bagus (30). Dua perampok bersenjata api ini disergap petugas usai merampok counter handphone di Jalan Taman Makam Bahagia, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/7/2013) malam.

Satu dari pelaku, Herdiansyah, bahkan terpaksa dihadiahi timah panas pada kaki kirinya, karena berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap petugas.

Kapolsek Pondok Aren, Hafidh S.Herlambang mengatakan, penangkapan kedua pelaku berawal dari aksi perampokan yang baru saja mereka lakukan di sebuah counter handphone di Jalan Taman Makam Bahagia.

Aksi keduanya sempat terekam CCTV yang ada di counter tersebut. “Setelah mengenali wajah pelaku di lewat rekaman CCTV, tim kami langsung bergerak meringkus keduanya, tak jauh dari counter handphone yang baru saja mereka rampok,” ujar Kapolsek.

Namun, dalam penyergapan itu, Herdiansyah sempat berupaya melawan dan kabur dari sergapan. Hingga polisi langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki kiri pelaku.

Dari tangan keduanya, polisi menyita barang bukti kejahatan berupa senpi jenis air sofgun, senjata tajam, serta sebuah alat setrum. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku kini mendekam di sel tahanan Polsek Pondok Aren.

“pelaku adalah residivis kambuhan yang dikenal sadis. Mereka tak segan melukai korbannya yang coba melawan saat dirampok,” ujar Kapolsek lagi.

Sementara, Suhardi, pemilik counter handphone yang dirampok pelaku mengatakan, kawanan itu datang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.

Satu dari pelaku turun dari sepeda motor dan langsung menawar harga salah satu handphone yang dipajang di etalase counter. Sedangkan satu pelaku lainnya tetap menunggu diatas sepeda motor.

“Begitu handphone yang ditawar saya ambil dan berikan kepada pelaku, dia (pelaku) langsung mencabut pistol dan menodongkannya ke arah saya. Karena takut, saya hanya pasrah. Pelaku titu kemudian langsung kabur meninggalkan lokasi,” ujar Suhardi lagi.

Setelah pelaku menghilang diujung jalan, Suhardi kemudian langsung menghubungi Polsek Pondok Aren. Polisi yang datang ke lokasi kemudian memeriksa rekaman CCTV untuk mengenali wajah pelaku. “Tak lama, mereka langsung ditangkap,” kata Suhardi lagi.(turnya/rani)




Wanita Penguntil Susu di Giant Pamulang Ditangkap

Kabar6-RH (36), pelaku kejahatan penguntil di supermarket Giant Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil ditangkap. Rupanya dalam aksinya komplotan tersebut mengincar barang-barang yang mudah dijual cepat.

“Pegawai lapor ada customer (pelanggan) mencurigakan dan langsung kita buntutin dari belakang,” ujar Asmawati, petugas keamanan Giant supermarket di Polsek Metro Pamulang, Jum’at (19/7/2013).

Setelah keluar sambil membawa tas tangan tanpa melewati petugas kasir, terang Asmawati, RH langsung dipegang.

Betul saja, ketika diperiksa dari tangan pelaku berhasil diamankan belasan dus kemasan kecil susu balita merk Chil Mil dan Chil Kid Nutribaby.

“Dua teman pelaku berhasil melarikan diri. Selain susu juga ditemukan barang bukti berupa cotton bath, pulpen dan sejumlah barang belanjaan lainnya,” terangnya.

Sementara itu, RH mengaku baru sehari kenal dengan dua orang pelaku lainnya yang berhasil kabur. Pelaku dijanjikan akan diberikan pekerjaan dan janjian bertemu di daerah Senen, Jakarta Pusat.

Mengendarai mobil Toyota Avanza, warga jalan Lambung, Rawa Badak, Jakarta Utara, ini mengaku kedua temannya beralasan ingin berbelanja terlebih dulu di lokasi perkara. Dia shock setelah tahu rupanya tas bawaannya tersebut berisi barang curian.

“Barukenal sama mereka dan nggak tahu kalau ternyata kerjaannya seperti ini,” klaim RH yang tangannya telah diborgol sambil tertunduk lesu.(yud/tur)




Jalur Mudik Kabupaten dan Tangsel Rawan Macet

Kabar6-Sebanyak enam titik jalur mudik Lebaran di wilayah Kabupaten Tangerang dan dua titik di Tangerang Selatan (Tangsel), diperkirakan bakal mengganggu kenyamanan pemudik H-3 sebelum Lebaran. Pasalnya, perbaikan jalan baru rampung sekitar 50 persen.

“Dari enam titik jalur mudik di Kabupaten Tangerang dan dua titik di wilayah Tangerang Selatan yang mengalami kerusakan, pengerjaannya baru selesai 50 persen,” kata Kasat Lantas Polres Kota Tangerang Kompol Leganek Mawardi kepada kabar6.com, Jumat (19/7/2013).

Usai melakukan survey jalur mudik di wilayah Kabupaten Tangerang dan Tangsel, Leganek menyebutkan, jalan yang tengah diperbaiki di Kabupaten Tangerang berada di sepanjang Jalan Raya Serang KM 32 hingga perbatasan Kecamatan Jayanti.

Berikutnya berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) mulai dari Kecamatan Jambe, Kecamatan Legok, dan Kecamatan Cisauk hingga perbatasan Bogor dan Tangsel.

“Jalan itu rata-rata bukan jalan rusak, namun tengah dibetonisasi. Kami berharap pemudik dapat mewaspadainya karena di jalan tersebut sering terjadi kemacetan,” kata Leganek.

Sedangkan di wilayah Tangsel, sebut Leganek, jalan yang tengah diperbaiki berada di Rawa Buntu dan depan Delatinos. Kemacetan kerap terjadi di Gading Serpong menuju Rawa Buntu pada sore dan pagi hari.

“Kemacetan terjadi karena volume kendaraan termasuk tinggi,” ujarnya.

Kabid Lalulintas Dihub Tangsel Tito Satrio menambahkan, jalan di wilayah Tangsel termasuk jalur liner, sehingga sulit untuk mencari jalan alternatif.

“Pemudik sebaiknya menghindari daerah-daerah rawan macet dan jalan yang sedang diperbaki,” ucapnya seraya memperkirakan, perbaikan jalan akan rampung H-4 sebelum Idul Fitri.(agm)




Ada Ancaman Regional, Aparat Bersenjata Kawal Merak-Bakauheuni

Kabar6-Aparat bersenjata lengkap dari Markas Besar (Mabes) Polri dan Polda Banten akan melakukan pengawalan ketat terhadap seluruh kapal ‘roll on-roll off’ (Roro) pengangkut penumpang mudik Lebaran dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheuni Lampung.

“Kami akan menempatkan anggota di setiap kapal roro yang membawa para pemudik,” kata Direktur Polisi Air Polda Banten Kombes Imam Thobroni, Jumat (19/7/2013).

Disebutkan Imam Thobroni, Pol Air Polda Banten akan mengerahkan 16 kapal patroli dan 1 helikopter. Dari ke-16 kapal patroli yang disiagakan, dua di antaranya adalah kapal bantuan dari Markas Besar Polri.

Sementara itu, Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Besar Defrian Donimando mengatakan, sebanyak 590 anggota Polres Cilegon dibantu sekitar 156 personel Polda Banten akan dikerahkan untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2013.

Pengamanan difokuskan di sepanjang jalur mudik Pelabuhan Merak dan di sepanjang lokasi wisata Pantai Anyer.

“Ini karena ada ancaman regional yang berkembang di luar Banten,” kata Defrian Donimando.

Lantaran adanya ancaman regional, sebut Defrian, jumlah personel untuk pengamanan arus mudik tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya mengerahkan 512 personel.(bbs/yps)




19 Pospam Amankan Titik Rawan Jalur Mudik Tangsel-Kab Tangerang

Kabar6-Sebanyak 19 Pos Pengaman (Pospam) mudik Lebaran baru saja dibentuk untuk mengamankan jalur mudik Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang.

Ke-19 Pospam terbentuk dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang berlangsung di Aula Rupatama Polres Kota Tangerang pada Jumat (19/7/2013).

“Kami telah menyiapkan 19 Pospam mulai dari Tangsel hingga Kabupaten Tangerang,” kata Kasat Lantas Polres Kota Tangerang Kompol Leganek Mawardi kepada kabar6.com.

Rapat koordinasi lintas sektoral pembentukan Pospam melibatkan seluruh SKPD, yakni Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, serta unsur TNI dan Polri sebagai penyelenggara Operasi Ketupat Jaya 2013.

Diputuskan, ke-19 Pospam mudik Lebaran tersebar di sejumlah titik rawan di Tangsel dan wilayah Kabupaten Tangerang.

Di wilayah Tangsel, Pospam ditempatkan di pertigaan Gading Serpong, ITC, WTC, Alam Sutera, German Center, Munjul, Puspitek, dan Ocean Park.

Di Kabupaten Tangerang, Pospam didirikan di Jayanti, Balaraja Barat, Citra Raya, Bitung, dan Curug dengan Pospam chek point di Balaraja Timur.

“Nantinya kami akan melibatkan sekitar 500 personel gabungan TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk menjaga Pospam-pospam tersebut,” kata Leganek.

Secara keseluruhan, sebut Leganek, pihaknya akan menerjunkan kurang lebih 1.200 personel gabungan untuk mengamankan jalur mudik Lebaran, sehingga tercipta situasi arus mudik yang aman dan nyaman.(agm)




Pria Diduga Pengawal Sachrudin Nyaris Pukul Wartawan

Kabar6-Sejumlah pria bertampang sangar yang diduga sebagai pengawal Calon Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, nyaris menghajar wartawan yang sedang melakukan peliputan terkait proses pemeriksaan kesehatan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di RSUD Tangerang, Jumat (19/7/2013).

Beruntung, ketegangan itu sempat diantisipasi oleh sejumlah petugas kepolisian yang berada dilokasi, hingga tidak sampai terjadi pemukulan.

Adalah Ary Arsa, wartawan Surat Kabar Elektronik Tangerang, www.kabar6.com yang nyaris menjadi korban pemukulan sekelompok pria bertampang sangar tersebut.

Menurut Arsa, peristiwa itu berawal ketika dirinya bersama sejumlah wartawan lain sedang menunggu proses pemeriksaan kesehatan Sachrudin di Paviliun Wijaya Kusuma, RSUD Tangerang.

“Saat menunggu itulah, saya dipelototin oleh Maul, adik kandung Sachrudin yang juga ikut mengawal jalannya pemeriksaan kesehatan kakaknya di RSUD Tangerang,” ujar Ary Arsa.

Karena merasa tak nyaman, Arsa kemudian mencoba menanyakan apa maksud pandangan mata Maul kepadanya. Namun, pertanyaan Arsa justru membuat Maul naik pitam.

Seketika itu juga, Maul langsung membentak, “Mata ya mata gua, kenapa emang. Mau gua hajar lu,” ujar Arsa menirukan ucapan Maul kala itu.

Bentakan Maul spontan mengundang respon dari dua pria bertampang sangar yang diduga sebagai pengawal Sachrudin. Keduanya langsung kemudian mendekat dan nyaris menghajar Arsa.

Untungnya, petugas kepolisian yang berada dilokasi bertindak cepat mencegah aksi kedua pria tersebut. Hingga, situasi yang sebelumnya sempat tegang berangsur normal kembali.

Sementara, peristiwa yang dialami Arsa itu kiranya juga memicu ketidaknyamanan bagi sejumlah wartawan lainnya yang ada dilokasi.

“Hal yang membuat saya tidak nyaman adalah, siapa sebenarnya orang-orang tersebut. Juga mengapa kedua orang itu yang nyaris memukul wartawan,” ujar Koesnaedi, wartawan TVOne yang juga menyaksikan peristiwa itu.

Sementara, Pimpinan Redaksi Koran Lokal Tangerang Raya, Chandra Eka menyayangkan aksi sekelompok orang yang diduga sebagai pengawal Sachrudin tersebut.

“Aksi seperti itu tidak boleh dibiarkan berkembang. Wartawan yang merasa keamanan dan keselatannya terancam harus melapor kepada pihak yang berwajib, agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Chandra lagi.

Sedianya, pemeriksaan kesehatan Sachrudin yang berlangsung hari ini, sempat dintuda selama tiga hari dari jadwal yang telah ditetapkan, pada Selasa (16/7/2013) lalu.

Penundaan itu mengacu pada alasan kesehatan Sachrudin, yang kala itu baru saja sembuh dari sakit. Kala itu, Sachrudin dikabarkan menderita stroke ringan.

Sedangkan, proses pemeriksaan kesehatan Sachrudin hari ini, juga dihadiri oleh Ketua KPU Kota Tangerang, Syafril Elain.(tom migran/tim redaksi)