1

Ini Alasan Minimarket 7Eleven Gaplek Dilarang Beroperasi

Kabar6-Operasional kegiatan usaha berikut bangunan minimarket milik 7Eleven di Kecamatan Pamulang, dihentikan petugas gabungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ritel tersebut didakwa telah melanggar peraturan daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2011 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“IMB minimarket ini tetap tidak akan bisa dikeluarkan meski pemilik mencoba mengurus dokumen kelengkapannya,” kata Kepala Bidang Penertiban Sarana Umum dan Kegiatan Usaha Satpol PP, Ponco Budi Santoso, Selasa (23/7/2013).

Menurut Ponco, keberadaan minimarket yang terletak di simpang Gaplek ini telah bertentangan dengan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). Lantaran titik lokasi gerai bertepatan dengan rencana pembangunan jalur kendaraan lintas atas (fly over).

Melalui penyegelan dengan rantai dan gembok pada bagian pintu serta dipasang papan pemberitahuan. Pihaknya memberikan kesempatan kepada pengelola agar dapat membongkar seluruh sarana dan prasarana kegiatan usaha secara sendiri.

Melalui pengawasan tersebut, kata Ponco, pihaknya akan memberikan surat teguran tertulis sebanyak tiga kali. Jika masih membandel dan pengusaha tidak menghiraukan maka gedung bangunan akan dibongkar paksa.

“Gedung ini kan nantinya akan dilalui fly over jadi tidak boleh ada bangunan. Pemilik usaha bilang mereka sendiri yang akan bongkar dan dimulai dari gerai ATM (anjungan tunai mandiri-red) dulu,” jelasnya.(yud)




Nyolong iPad, Petugas PLN Gadungan Dikeroyok Warga Bambu Apus

Kabar6-Seorang petugas PLN gadungan babak belur dikeroyok warga Bambu Apus, RT 04/01, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (23/7/2013).

Pelaku yang diketahui bernama Jumadi (28), asal Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat ini dihajar warga setelah aksinya mencuri terbongkar.

Kejadian berawal saat korban, Mimi (28), kedatangan seorang pria yang mengaku petugas PLN. Setelah dibukakan pintu, tersangka berpura-pura mengecek PLN.

“Tadi dia (pelaku red) datang mengaku dari petugas PLN. Setelah saya bukakan pintu tersangka mengecek kedalam rumah. Selang beberapa lama, dia keluar dengan membawa handphone dan iPad yang ada di atas meja. Akhirnya pelaku saya tarik jaketnya sambil minta tolong dan langsung dikeroyok warga,” ujar Mimi.

Sementara, Jumadi yang diamankan di Polsek Pamulang mengaku terpaksa mencuri karena desakan kebutuhan ekonomi. Bapak dari 2 orang anak ini sebelumnya berjualan sekuteng di kawasan Bintaro, Pondok Aren, namun kehabisan modal akhirnya bangrut. Sementara istri dan anaknya berada di Indramayu, Jawa Barat.

“Saya numpang tinggal sama teman di Pondok Jaya, Pondok Aren. Baru datang dari Indramayu terus ditagih hutang sama teman saya, jadi saya terpaksa mencuri dengan mengaku petugas dari PLN,” kata Jumadi.

Sedangkan barang bukti berupa iPad dan handphone merk Samsung diamankan polisi, kini pencurian yang mengaku petugas dari PLN ditangani Polsek Pamulang, Tangsel.(Turnya)




Program Bank Sampah Tangsel Sasar 11 Kelurahan

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang (Tangsel) mulai mengkampanyekan program bank sampah. Tak tanggung-tanggung, setidaknya 11 kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan se Tangsel, bakal menjadi sasaran awal program bank sampah.

Dijadwalkan, pembangunan bank sampah di tiap keluarahan akan dimodali dengan biaya sebesar Rp. 5 juta.

ke 11 kelurahan dimaksud adalah, Lengkong Wetan, Rawa Mekar Jaya, Bakti Jaya, Pondok Benda, Benda Baru, Cempaka Putih, Serua, Sawah, Pondok Jagung Timur, Jurang Wangu Barat, dan Pondok Betung.

“Selain diberi modal awal, masing-masing perwakilan kelurahan akan mendapatkan bimbingan teknis bank sampah,” kata Direktur Bank Sampah Kota Tangsel, Suhalimi.

Dijelaskan Suhalimi, untuk tiap bank sampah nantinya terdiri dari lima orang selaku pengeloa. satu orang bertindak sebagai ketua, sisanya untuk petugas mencatat, penimbang, marketing, dan bendahara.

“Bank sampah ini juga berbadan hukum, tinggal jalan saja. Setelah bimbingan teknis, pelayananya bisa terlaksana,” ujarnya.

Program bank sampah tersebut diharapkan bisa membangun budaya masyarakat agar pandai memilah sampah organic dan non organic serta memfungsikannya ke dalam tabungan.

Tidak hanya itu, program bank sampah yang digagas juga dipercaya bisa menjadi salah satu faktor untuk mempertahankan dan meraih kembali penghargaan Adipura di Kota Tangsel.

“Bank Sampah ini berdiri dibawah binaan langsung Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, serta ibu Walikota Airin Rachmi Diany sebagai ketua pembinanya,” ujar Suhalimi.(Turnya)




KNPI: Rumah Besar Pemuda Indonesia Sekaligus Pemersatu Bangsa

Kabar6-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) adalah wadah berkumpulnya kaum muda Indonesia. Diusaianya yang ini menginjak ke 40 tahun, KNPI harus menjadi motor dalam pembangunan dan perekat persatuan Indonesia.

Karena sejatinya Indonesia terlahir dari tangan pemuda pemuda handal yang mampu mewarnai perjuangan sebagai tonggak berdirinya Indonesia.

Demikian di katakan Anggota DPD RI H. Andika Hazrumy, kepada kabar6.com, Selasa ( 23/07). “Pemuda di jaman sekarang bukan lagi pemirsa di generasinya. Tapi harus jadi motor, inisiator, konseptor, sekaligus pelaku pembangunan,” ujar Calon Anggota DPR RI Dapil Pandeglang dan Lebak ini.

Lebih jauh Kordinator Tagana Banten ini mengatakan, bahwa Indonesia membutuhkan pemuda-pemuda pemberani, pemuda tangguh di bidangnya, baik intelektual, pemikiran, wawasan juga keagamaan, guna meneruskan perjuangan para pendiri negeri ini.

“Di usia yang ke 40, KNPI harus mampu merangkul seluruh elemen pemuda lainnya di Indonesia. KNPI harus bisa menjadi perekat bagi kaum pemuda untuk mewarnai pembangunan,” tegasnya.

Andika berharap, kaum muda Indonesia tidak mudah larut dan terlena dengan kondisi yang ada saat ini. Dimana peran pemuda masih sangat dibutuhkan. Terlebih, di era Presiden Soekarno dulu kiprah pemuda yang sangat disegani di dunia internasional.

“KNPI harus kembali ke masa kejayaannya dulu. Karena KNPI adalah wadah yang tepat bagi pemuda dalam mengisi kemerdekaan. Di rumah besar pemuda inilah semuanya di tempah secara keilmuan untuk mengisi kemerdekaan,” ujar Ketua Karang Taruna Banten itu lagi.

Andika juga merasa yakin, bila KNPI akan mampu dan bisa menjadi pelopor pemuda Indonesia di kancah internasional melalui prestasinya.(rani)




Arief Yakin Dukungan Gerindra Solid, HMZ Kembali ke Parpol

Kabar6-Bakal Calon (balon) Walikota Tangerang, Arief Wismansyah memastikan dukungan Partai Gerindra tetap solid kepadanya dan belum pernah dicabut sejak diberikan.

“Sejak diberikan tanggal 22 Mei, dukungan Partai Gerindra tidak pernah dicabut sampai sekarang,” ujar Arief Wismansyah usai memberikan klarifikasi kepada Panwaslu Kota Tangerang terkait adanya dugaan dukungan ganda di Pilkada Kota Tangerang 2013, Senin malam (22/7/2013).

Sementara, balon Walikota Harry Mulya Zein (HMZ) menyatakan menyerahkan sepenuhnya urusan dukungan parpol kepada parpol terkait.

“Urusan dukungan ganda itu saya kembalikan kepada internal partai. Karena itu memang urusan partai, bukan ketentuan saya,” ujar Harry Mulya Zein.

Sebelumnya, DPP Partai Gerindra pada akhir tahun 2012 lalu sempat mengeluarkan rekomendasi mendukung Harry Mulya Zein untuk maju di Pilkada Kota Tangerang 2013.

Namun pada 12 Mei 2013, pihak DPC Partai Gerindra Kota Tangerang mencabut dukungan kepada Harry Mulya Zein, karena dianggap tidak kooperatif terhadap pengurus ditingkat DPC dan DPD.

Selanjutnya, pada tanggal 22 Mei, pihak DPC dan DPD Partai Gerindra mengalihkan dukungannya kepada Arief Wismansyah untuk maju di Pilkada Kota Tangerang.

Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim menyatakan, pemanggilan para balon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang dilakukan sebagai bentuk klarifikasi terkait adanya temuan pelanggaran kode etik serta dukungan ganda Parpol di Pilkada Kota Tangerang.

“Para balon sudah kami klarifikasi. Dan, hasil klarifikasi akan langsung diplenokan dan diserahkan kepada KPU. HGal itu seusai dengan tupoksi Panwaslu untuk mengawasi dan membuat rekomendasi atas dugaan pelanggaran yang terjadiu,” ujarnya.(arsa)




Abdul Syukur Anggap KPU Kota Tangerang Tidak Fair

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang dianggap tidak fair dalam proses pelaksanaan tahapan Pilkada Kota Tangerang 2013.

Hal itu terkait keputusan sepihak yang diambil KPU mengenai penjadwalan ulang pemeriksaan kesehatan bakal calon (balon) Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, di RSUD Tangerang.

“KPU telah menetapkan pemeriksaan kesehatan balon pada tanggal 15-16 Juli. Dan, tidak bisa dilakukan diluar tanggal tersebut. Kenyataannya, salah satu balon diijinkan menjalani pemeriksaan kesehatan diluar tanggal tersebut, sementara balon lainnya dilarang,” ujar Abdul Syukur, salah satu balon Walikota yang ditemui di kantor Panwaslu Kota Tangerang, Senin (22/7/2013).

Sedianya, Abdul Syukur datang memenuhi panggilan Panwaslu, guna dimintai klarifikasi terkait mosi keberatan yang dilayangkan oleh pasangan balon Dedi Gumelar alias Miing-Suratno Abubakar kepada KPU RI, Bawaslu RI, KPU Provinsi, KPU Kota Tangerang, Panwaslu Kota Tangerang.

Mosi keberatan dilayangkan sebagai bentuk kekecewaannya terhadap KPU, terkait molornya jadwal pemeriksaan kesehatan balon Wakil Walikota, Sachrudin.

“Seharusnya KPU tidak memutuskan sendiri penjadwalan ulang pemeriksaan kesehatan balon, namun melibatkan seluruh balon guna mendapat kesepakatan bersama. Kenapa pemeriksaan kesehatan Sachrudin bisa diundur, sedangkan Suratno Abubakar tidak bisa,” ujar Abdul Syukur lagi.

Sementara, Arief Wismansyah sendiri merasa tidak diuntungkan dengan diundurnya jadwal pemeriksaan kesehatan terhadap Sachrudin, pasangannya di Pilkada Kota Tangerang.

“Saya tidak merasa diuntungkan dengan mundurnya jadwal pemeriksaan kesehatan Sachrudin. Karena memang kondisi pak Sachrudin dalam kondisi sakit,” ujar Arief.

Terkait kondisi sakitnya Sachrudin, Arief mengaku bahwa sesuai keterangan tim dokter pak Sachrudin mengalami serangan jantung.(arsa)




Rapat Persiapan Mudik Lebaran 2013 Dibahas Hari ini

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten (Pemprov) Banten telah mengagendakan menggelar rapat koordinasi terkait persiapan menghadapi tradisi mudik lebaran 2013. Lantaran wilayah Banten menjadi wilayah lintasan bagi masyarakat antar pulau.

“Besok (hari ini) ibu (menyebut dirinya) akan menggelar rapat koordinasi pimpinan daerah persiapan mudik lebaran,” kata Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah kepada wartawan usai menghadiri acara Safari Ramadhan di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (22/7/2013).

Arus mudik yang terjadi di sekitar wilayah Banten, menurut Ratu Atut, cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya mobilitas masyarakat yang menggunakan jasa Pelabuhan Merak dan Bandara Soekarno-Hatta.

Melalui rapat koordinasi itu dirinya ingin mendengar langsung kesiapan berbagai pihak dalam melayani pemudik. Termasuk koordinasi dengan aparat TNI/Polri untuk pengamanan selama mudik dan arus balik lebaran.

Tak hanya itu, terang Ratu Atut, ketersediaan bahan pokok makanan juga tak luput dari perhatian pemerintah daerah. Termasuk juga tempat-tempat ibadah yang akan digunakan untuk umat muslim beribadah dan infrastruktur jalan yang akan dilintasi pemudik.

“Agar mudik berjalan lancar, kondisi jalan yang dilintasi sebagai jalan utama atau alternatif. Jadi semua kepala daerah termasuk ibu wali (Airin Rachmi Diany) harus mempersiapkan,” terangnya.(yud)




Satpol PP Kota Tangerang Sita Miras Dari Warung Jamu

Kabar6-Razia rutin yang digelar aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya belum membuat para pengedar minuman keras (miras) jera.

Buktinya, dalam razia yang kembali digelar Senin (22/7/2013), Satpol PP masih saja menemukan puluhan botol miras dari sejumlah warung jamu yang digeledah.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Satpol PP Kota Tangerang, Jajang Teja mengatakan, dari puluhan botol miras yang ditemukan itu, diantaranya juga ada yang sudah dikemas dalam kantong plastik.

“Meski pedagang jamu berupaya mengelabui kita dengan mengemas miras ke dalam kantong plastik, namun kita tetap bisa mendeteksi keberadaan minuman terlarang itu,” ujar Jajang lagi.

Meski tidak sampai mengamankan sang pedagang jamu, namun Satpol PP langsung menyitas miras yang ditemukan disetiap warung jamu.

“Pemilik warung jamu tersebut sudah kami berikan peringatan secara lisan. Dan, bila kedepan masih kedapatan mengedarkan miras, maka warung jamu tersebut bakal dibongkar,” ujarnya.

Sementara, Kepala Seksi Laporan Pemantauan dan Penertiban pada Satpol PP Kota Tangerang, Jajang Teja mengatakan, razia sengaja diintensifkan demi terciptanya ketentraman dan ketertiban ditengah masyarakat. Terlebih di bulan ramadhan seperti sekarang ini.(ali)




Libur Lebaran, Pegawai DKPP Tangsel Dilarang Cuti

Kabar6-Volume debit sampah pada saat hari raya Idul Fitri dipastikan meningkat dari biasanya. Hal itu karena daya beli dan konsumsi masyarakat selama lebaran cenderung tinggi.

Mengatasi masalah itu, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluarkan kebijakan khusus selama libur lebaran.

“Semua pegawai nggak ada yang boleh cuti. Saya saja nggak cuti,” janji Kepala DKPP Kota Tangsel, M Taher Rochmadi kepada kabar6.com disela-sela acara Safari Ramadhan Gubernur Banten di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Senin (22/7/2013) malam.

Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan setempat ini menjelaskan pemberlakuan larangan cuti ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah.

Taher mengakui bila libur sepanjang lebaran volume sampah perkotaan di Tangsel bakal melebihi dari biasanya yakni 1600 meter kubik.

Ia khawatir jika pegawai diberikan hak cuti maka sampah diberbagai sudut ruas jalan pemukiman dan pasar tradisional bakal berserakan. “Soalnya kan pas lebaran sampah pasti nambah,” jelas Taher.

Berbeda dengan kondisi volume debit sampah sepanjang bulan puasa ini. Taher melihat tidak ada peningkatan signifikan.

“Saya kira nggak ada perubahan jumlah yang signifikan,” klaimnya.(yud)




Dindik Tangsel Pastikan Pungutan SMAN 2 Langgar Perwal

Kabar6-Pihak Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku tidak tahu menahu terkait adanya kebijakan pungutan uang pangkal sebesar Rp. 5 juta yang diduga diberlakukan oleh pihak SMAN 2 setempat.

Bahkan, Kepala Dindik Kota Tangsel, Mathodah yang dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon sempat menanggapi persoalan itu dengan nada sewot alias kesal.

“Loh, mereka (SMAN 2) yang mungut, kok jadi kita yang klarifikasi,” ujarnya dengan nada kesal.

Mathodah juga dengan tegas mengatakan, bahwa apa yang dilakukan SMAN 2 Kota Tangsel melanggar Peraturan Walikota (Perwal) Tangsel No.61 Tahun 2011.

Karena, lanjut Mathodah, untuk sekolah dasar negeri tidak ada lagi pungutan, SMP negeri batasan pungutan sebesar Rp 100 ribu, dan untuk SMA pungutan dibatasi hingga sebesar Rp 200 ribu.

“Diluar itu, sekolah negeri tidak boleh memungut biaya pembangunan maupun iuran tahunan,” katanya.

Mathodah menambahkan, bahwa saat ini pihak Inspektorat sedang melakukan penyelidikan terkait kebijakan yang diterapkan sekolah, termasuk SMAN 2 Tangsel. “Penyelidikan Inspektorat bakal berlangsung sampai 25 Juli mendatang,” katanya.(Turnya)