1

Dua Korban Galian Pasir Cisoka Dipastikan Tewas

Kabar6-Berkat kesigapan petugas evakuasi, akhirnya dua warga korban longsoran galian pasir di Kampung Babakan, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, yang terjadi pada Pukul 17.00 Wib, Senin (29/7/2013) sore tadi, berhasil ditemukan.

Kedua korban bernama BAI, (30), warga Kampung Janur Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka dan TAMA, (50), warga Kampung Kukulu, Desa Cikareo, Kecamatan Solear, dipastikan tewas terkubur di galian pasir ilegal tersebut.

“Iya benar, kedua korban sudah ditemukan. Keduanya, dipastikan sudah meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Cisoka, AKP Agus Hermanto, kepada Kabar6.com, malam ini.

Menurut Agus, proses evakuasi jenazah kedua korban longsoran galian pasir itu berjalan hampir tiga jam. Kedua korban diketahui tertimbun sekitar Pukul 17.00 Wib. Dan jenazah keduanya berhasil dievakuasi pada Pukul 20.00 Wib.

“Proses evakuasi agak sedikit alot, karena kondisi galian pasir yang dipenuhi air,” katanya.

Ditambahkan Agus, dirinya tengah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban untuk mengotopsi kedua jenazah yang tertimbun galian pasir ilegal milik Endot, warga Kampung Cigaru, RT13/04 Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka tersebut.

“Jika ada persetujuan keluarganya, jenazah akan kami bawa ke rumah sakit untuk di otopsi,” tuturnya.

Lebih jauh Agus menjelaskan, pihaknya kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap Endot dan kedua saksi mata yakni Oman, (30), warga Kampung Ranca Godong, Desa/Kecamatan Cisoka, serta Sri Hidayat, (28), warga Kampung Janur, Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka.(din)




Stok Darah Menipis, Airin Minta Donor Darah Rutin

Kabar6-Ketersediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sepanjang bulan ramadhan ini semakin menipis.

Padahal kebutuhan darah di ratusan tempat pelayanan kesehatan yang dikelola pemerintah daerah dan pihak swasta masih tergolong tinggi.

“Saya juga sebagai Ketua PMI Tangsel minta agar kegiatan donor darah terus diaktifkan lagi,” kata Airin di Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Senin (29/7/2013).

Airin meminta kepada pihak swasta agar dalam program bantuan sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) juga tidak melupakan penggalangan kantong darah lewat donor terbuka.

Jika kegiatan tersebut rutin dilaksanakan dirinya percaya Kota Tangsel tidak bakal kekurangan stok kantong darah. “Program CSR juga sebaiknya dibarengi dengan kegiatan donor darah,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sudah menjadi tradisi tahunan bila sepanjang bulan ramadhan stok kantong darah berkurang. Keterbatasan jumlah stok ini terjadi pada semua jenis golongan darah.

“Jumlah kantong darah untuk setiap golongan darah terbatas,” ungkap Kepala Laboratorum Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangsel, Muhammad Alwan, Jumat (12/7/2013).

Ia memaparkan hingga kini stok kantong darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel untuk golongan darah A hanya berjumlah 10 kantong. Sedangkan golongan darah B tujuh kantong, golongan O sebanyak 15 kantong dan AB sebanyak lima kantong.

Menurut Alwan, biasanya setiap hari sebanyak 10 hingga 20 orang yang mendonorkan darahnya. Namun, pada hari ketiga bulan puasa ini hanya ada empat orang.

“Sementara dalam bulan ini, jumlah kantong darah ini kurang dari biasanya. Biasanya selama bulan ramadan banyak yang membutuhkan darah,” ucapnya.(yud)




Ramadhan, Momentum Berlomba Cari Pahala dan Barokah

Kabar6-Kegiatan membagikan ta’jil untuk berbuka puasa dan makan sahur secara berkeliling (sahur on the road) telah jadi budaya masyarakat kita.

Selain untuk berbagi terhadap sesama, kegiatan tersebut juga dianggap jadi momentum beribadah di sepanjang bulan Ramadhan.

“Ramadhan jadi ajang kita untuk berlomba-lomba mencari berkah dan pahala,” ungkap Ketua Umum Barisan Muda Betawi (BMB) Kota Tangsel, Aay Samudra kepada kabar6.com, Senin (29/7/2013).

Aay menjelaskan, kegiatan ini di mulai dengan berbagi ta’jil untuk pengendara sepeda motor dan sopir angkot yg melintas jalan Raya Siliwangi Pamulang.

Kemudian dilanjutkan dengan buka bersama bersama seluruh pengurus besar dan anggota BMB yang dihadiri sekitar 100 orang.

“Malam hari dilanjut saur on the road yang ikuti sekitar 50 orang,” jelasnya.  Rute yang dilintas yakni kawasan Pamulang, Ciputat, Bintaro dan BSD.

Darir rute tersebut, terang Aay, BMB membagikan makanan saur untuk para pemulung dan petugas di Polsek yang piket pada malam itu. Diantaranya Polsek Ciputat, Pondok Aren dan Serpong.

“Kita ingin buktikan bahwa tidak semua ormas selalu bertindak negatif dan mengganggu stabilitas keamanan daerah. Melalui kegiatan ini kita ingin lebih mendekatkan diri ke masyarakat,” terangnya.(yud)




Dokter Digorok, Kelaminnya Dikirim Ke Istrinya

Kabar6-Preeti Balmiki, perempuan India, mendatangi kantor polisi Govind Nagar. “Aku telah membunuh seorang dokter dan memotong alat kelaminnya,” ucapnya.

Preeti Balmiki, akrab disapa Lata, mengaku telah membunuh seorang dokter bernama Satish Chandra pada Jumat (26/7/2013) seperti dilansir Dailymail, Minggu (28/7/2013).

Lata, sebut Dailymail, telah menjadi korban pemerkosaan si dokter sejak lama. “Dia juga berencana untuk melakukan hal serupa terhadap adik perempuanku,” kata Lata.

Kepada Mohammad Abbas, Kepala Polisi Govind Nagar, Lata berkisah, mulanya Satish mengunjungi rumahnya pada tahun 2001 untuk merawat adiknya. Lalu Satish menjadi dekat dengan orangtuanya. Bahkan, pria ini turut membantu keuangan keluarganya, membiayai kuliah Lata, dan mempekerjakan Lata di kliniknya.

Tahun 2003, ketika Lata mengalami demam, Satish memberinya obat penenang lalu memperkosanya. “Sejak itu dia sering menyuntikkan obat penenang dan membuatku ketagihan,” terang Lata.

Lata kemudian berencana membunuh Satish setelah dirinya dieksploitasi secara seksual.

Hasratnya makin kuat setelah melihat gejaja si dokter juga akan menyakiti adik perempuannya. “Saya menghubungi dia tanggal 15 Juli malam, tapi kemudian kami janji untuk bertemu pada tanggal 21 Juli 2013.” ujarnya.

Ketika mereka bertemu di sebuah ruang tamu di Kanpur Denhat, diam-diam Lata mencampuri minuman Satish dengan obat tidur.

“Setelah dia tidur, aku langsung membunuhnya, menggorok lehernya, memotong alat kelaminnya,” kata perempuan berusia 25 tahun ini.

Berikutnya, potongan alat kelamin itu dikirimkan Lata ke rumah Soni, istri Satish. Lata melakukannya lantaran kesal, Soni menudingnya telah mencampuri urusan rumah tangga mereka.

“Perbuatan yang dilakukan Lata mengerikan,” komentar Yashasvi Yadav, Kepala Polisi Kanpur.

Namun demikian, pihaknya masih akan memeriksa kejiwaan Lata. “Kami akan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan pengobatan medis Lata,” ujar Yashasvi.(yps)

 




Baut Copot, Dermaga V Pelabuhan Merak Ambruk Masih Dilas

Kabar6-Jembatan di Dermaga V Pelabuhan Merak yang ambruk pada Sabtu (27/7/2013) malam, sudah diangkat. Diperkirakan, sekitar empat hari ke depan, dermaga sudah dapat difungsikan kembali.

“Kami belum dapat memastikan, namun kami optimis dermaga sudah dapat beroperasi saat atus mudik,” kata Mario Sardadi Oetomo, Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak di Merak, Senin (29/7/2013).

Disebutkan, proses pengelasan jembatan Dermaga V masih berlangsung hingga Senin (29/7/2013) siang. Diperkirakan, proses pengelasan akan berlangsung selama dua atau tiga hari.

Robohnya jembatan penghubung Dermaga V Pelabuhan Merak diduga karena bangunannya sudah tua.

Namun, diungkapkan Mario, usianya relatif masih muda, dibangun pada tahun 2010 dengan dana sebesar Rp 38 miliar.

“Semestinya masih kuat, usianya baru tiga tahun, tapi kami serahkan semuanya ke kepolisian untuk penyelidikan,” kata Mario.

Sebelumnya, sebuah truk dengan pelat kendaraan bernopol BE 9213 CG dari Pulau Sumatera terjun ke laut gara-gara jembatan Dermaga V ambruk. Truk pengangkut yang dikemudikan Monang M ini bermuatan tepung tapioka sebanyak 28 ton.

Truk terperosok saat berlangsung bongkar KMP Windu Karsa Pratama. Tak ada korban jiwa, sopir dan kenek selamat.

“Penyebab ambruknya dermaga itu karena ada baut pengikat yang putus,” kata Sudirman Lambali, Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Saat ini Dermaga V yang direncanakan akan digunakan para pemudik pengguna sepeda motor ditutup untuk penyeberangan. Kendaraan dialihkan ke dermaga-dermaga lain di pelabuhan.

ASDP bekerjasama dengan pihak kepolisian masih melakukan investigasi terhadap ambruknya dermaga.(bbs/yps)




Lagi, Dua Warga Tertimbun Galian Pasir di Cisoka

Kabar6-Dua warga di kabarkan kembali tertimbun longsoran galian pasir di Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Senin (29/7/2013). Kedua korban yang belum diketahui identitasnya tersebut, saat ini masih dalam proses pencarian.

“Dua warga tertimbun lagi. Saya belum tau apakah korbannya selamat atau sudah tewas. Saat ini, kedua korban masih di evakuasi petugas,” ungkap Aidil, warga setempat kepada Kabar6.com, sore tadi.

Peristiwa itu, kata Aidil, terjadi sekitar Pukul 17.00 Wib. Sejumlah petugas evakuasi dan alat berat dikerahkan untuk mencari kedua korban.

“Kayaknya proses evakuasi kedua korban ini butuh waktu lama, mengingat medan di lokasi galian pasir itu cukup sulit di jangkau. Pasalnya, galian itu sangat dalam,” katannya. (din)

 




Waduh, PO Kramat Jati Pamulang Pakai Ban Vulkanisir

Kabar6-Inspeksi mendadak petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menemukan sejumlah kondisi tak layak armada angkutan lebaran. Padahal hal tersebut berkaitan dengan keselamatan arus mudik.

 

 

 

“Ada kaca bagian depan yang bolong dan ditambal serta ban vulkanisir,” ungkap Kepala Bidang Angkutan, Wijaya Kusuma, di PO Kramat Jati jalan Raya M Toha KM 1 Gaplek, Pamulang, Senin (29/7/2013).

 

Menurut Wijaya, kacang bolong resistensinya sangat besar jika diterpa angin kencang. Bila kaca tersebut pecah maka dapat membahayakan awak supir dan bisa menyebabkan kecelakaan.

 

Sedangkan ban vulkanisir masih jadi pilihan pengusaha bus untuk menyiasati mahalnya biasa operasional. Dishubkominfo Tangsel sendiri, terang Wijaya, telah meminta kepada pengusaha angkutan tidak digunakan.

 

“Tidak boleh pake ban vulkanisir. Itu sangat berbahaya karena kualitasnya yang jauh berbeda dengan ban original,” ucap Wijaya Kusuma, Kabid Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel.

 

Masih menurut Wijaya, apabila pengusaha tetap nekat menggunakan ban vulkanisir maka pihaknya tidak akan mentolelir. Salah satunya dengan tidak memberikan ijin berupa stiker angkutan mudik lebaran kepada perusahaan oto bus dimaksud.

 

“Kami tidak berikan ijin berupa stiker angkutan mudik lebaran tahun 2013 kepada pengusaha bus yang menggunakan ban vulkanisir,” katanya.

 

Sementara itu, Tim Operasional PO Kramat Jati, Dadang Suhaya mengatakan pilihan menggunakan ban vulkanisir merupakan salah satu cara untuk mengurangi biaya operasional.

 

Menurutnya, penggunaan ban vulkanisir tidak terlalu membahayakan selama memang masih mengikuti prosedur. Salah satunya soal waktu penggunaan ban.

 

“Selama mengikuti prosedur, penggunaan ban vulkanisir tidak jadi masalah,” ujarnya.

 

Menurutnya, saat ini kondisi infrastruktur jalan membuat umur ban tidak bertahan lama. Terangnya, untuk ban asli dengan kondisi jalan saat ini hanya mampu bertahan tiga bulan.

 

Apalagi, mayoritas jalan saat ini sudah menggunakan jenis beton, tidak lagi aspal. Menurut Dadang, jalan yang terbuat dari aspal masih lebih bersahabat dengan ban dibandingkan beton, dalam artian soal usia pakai ban.

 

“Ban original saat ini hanya mampu bertahan tiga bulan. Apalagi untuk jurusan bus yang melalui jalur Pantura. Jadi salah satu cara untuk mengurangi biaya operasional dengan menggunakan ban vulkanisir,” ujarnya.(yud)




Gagalnya Arief-Sachrudin di Pilkada Rugikan WH

Kabar6-Kerap disebut-sebut sebagai penyebab gagalnya pasangan arief Wismansyah-Sachrudin manggung di Pilkada Kota Tangerang, Walikota Tangerang Wahidin Halim (WH) akhirnya kembali buka suara.

 

Walikota yang dikenal tegas, nyentrik namun lucu itu memastikan bahwa gagalnya pasangan arief-Sachrudin di Pilkada disebabkan karena Sachrudin tidak menempuh prosedur dalam proses pengunduran dirinya sebagai PNS.

 

“Prosedur yang ditempuh Sachrudin tidak sesuai aturan. Seharusnya Sachrudin mengajukan pengunduran diri dulu ke Walikota, baru kemudian mendaftar ke KPUD. Tapi yang dilakukan Sachrudin justru sebaliknya,” ujar WH.

 

Prosedur pengunduran diri secara administratif itu, kata WH, telah dijelaskan dalam Peraturan BKN No 10 Pasal 2 ayat 1. Bahwa yang bersangkutan seharusnya mengajukan surat opengunduran dirinya melalui sekretaris daerah (Sekda), setelah sekda menandatangani baru diusulkan kepada Walikota.

 

“Awalnya saya diamkan semuanya, tapi isu dan pemberitaan lama-lama semakin merugikan dan mendiskreditkan saya. Opini yang dibentuk seolah-olah biang keladi dari semuanya peristiwa itu adalah Walikota,” ungkapnya.

 

Ditanya tentang kebenaran kabar bahwa WH telah dipanggil Presiden SBY terkait persoalan gagalnya Arief-Sachrudin di Pilkada Kota Tangerang, WH membantahnya.

“Ada sih undangan, tapi untuk buka bersama dengan pak SBY di Cikeas, Bogor,” kata WH kepada wartawan, Senin (29/7).

 

Terpisah, Sekda Kota Tangerang, Hary Mulya Zein mengatakan prosedur pengunduran diri sachrudin secara administratif bertolak belakang dengan Peraturan BKN No 10 Pasal 2 ayat 1.

 

Bahwa yang bersangkutan (Sachrudin) seharusnya menempuhnya administrasi pengunduran diri melalui Sekda. Setelah sekda menandatangani, baru diusulkan kepada walikota.

 

”Pak walikota sudah benar tidak tanda tangan, justru kalau tanda tangan menyalahi aturan. Seharusnya sachrudin ajukan ijin melalui saya. Tapi sampai detik hari ini pun sampai waktu lewat dia tidak mengajukan pengunduran diri. Saya atasannya,” kata Hary.(tmn/arsa/tom migran)




Wow, Anak Balita Ikut Demo KPU Kota Tangerang

Kabar6-Kecaman terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang atas keputusan plenonya yang menggagalkan pasangan arief Wismansyah dan Syacrudin maju di Pilkada Kota Tangerang, kiranya masih belum berhenti.

 

Hari ini, Senin (29/7/2013), belasan orang yang mengaku sebagai Gabungan Masyarakat Kota Tangerang kembali menggelar aksi demo damai, guna menyoal keputusan KPU yang tidak meloloskan Arief Wismansyah-Sachrudin.

 

“tidak lolosnya arief-sachrudin di tahapan Pilkada hanya karena tidak mendapat ijin atasan, tentunya sebuah peristiwa yang sangat ironi. Itu berarti demokrasi di Kota Tangerang ini telah matui,” ujar Eep Permana, warga Sukamandi, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang turut dalam aksi tersebut.

 

Eep yang mengaku melakukan aksi tersebut tanpa adanya perintah dari pihak manapun. Hal itu dilakukannya semata-mata karena kekecewaan masyarakat.

 

“Kami sebagai masyarakat kecewa dengan keputusan KPU. Padahal Arief adalah salah satu orang terbaik di Kota Tangerang. Lebih baik semua bertarung secara adil, biar masyarakat yang memilih,” ujarnya.

 

Sementara, di dalam gedung KPU Kota Tangerang, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Tangerang Raya Institute (Trains) justru memberikan dukungan terhadap KPU.

 

Lembaga penyelenggara Pilkada itu diharapkan tidak terpengaruh dengan desakan dari pihak manapun, dan tetap bekerja sesuai aturan demi menggelar hajat masyarakat di Pilkada Kota Tangerang, 31 Agustus 2013 mendatang.

 

“Kami minta KPU tetap konsisten dan bekerja sesuai aturan yang berlaku. KPU tidak perlu takut dengan desakan dari pihak manapun yang menginginkan adanya pembatalan pleno, kami akan tetap mendukung dan mengawal KPU,” ujar Kordinator Tangerang Raya Institute (Trains), Yudistira saat berdialog dengan pihak KPU.

 

Eksploitasi Anak

 

Ya, aksi demo yang digelar pendukung arief-Sachrudin di KPU hari ini, juga disayangkan oleh sejumlah pihak. Pasalnya, aksi demo yang digelar tersebut juga melibatkan anak dibawah umur, bahkan masih balita.

 

“Meski kami memaklumi adanya aksi demo, tapi aksi pendukung Arief-Sachrudin hari ini juga sangat kami sayangkan. Karena aksi tersebut juga melibatkan anak dibawah umur. Ini sama halnya dengan tindakan mengeksploitasi anak dibawah umur,” ujar Ketua Kongres Muda Pinang, Nelson kepada kabar6.com.(arsa/TN)




Jalur Mudik Merak Dijaga Sniper, 16 Kapal Patroli, 1 Helikopter

Kabar6-Kepolisian Daerah Banten menyiapkan puluhan pasukan penembak jitu (sniper) untuk ditempatkan di berbagai titik di sepanjang jalur mudik Serang-Merak. Para sniper disiagakan selama 24 jam mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
“Puluhan sniper kami turunkan di berbagai titik, khususnya di Pelabuhan Merak dan terminal-terminal,” kata Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jenderal Eddi Sumantri kepada wartawan, Senin (29/7/2013).
Skala prioritas pengamanan mudik, kata Eddi, difokuskan di Pelabuhan Merak dan tempat obyek pariwisata di daerah Banten.
“Polda Banten akan mengerahkan sebanyak 2.136 personel untuk mengamankan arus mudik maupun arus balik Lebaran. Pelabuhan Merak dan tempat-tempat wisata akan menjadi fokus pengamanan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Polisi Air Polda Banten disebutkan bakal mengerahkan 16 kapal patroli dan 1 helikopter untuk mengamankan seluruh kapal roll on-roll off (Ro-Ro) yang akan mengangkut pemudik dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung.
“Untuk mengamankan arus mudik di Pelabuhan Merak-Bakauheni, kami menyiapkan sebanyak 16 kapal patroli dan 1 helikopter. Kami juga menempatkan anggota di setiap kapal Ro-Ro yang membawa para pemudik,” kata Direktur Polisi Air Polda Banten Komisaris Besar Imam Thobroni.(bbs/yps)