DPD KAI Banten Lahirkan 500 Advokat Muda

Kabar6-DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Provinsi Banten, mengkalim telah melahirkan sedikitnya 500 Advokat muda dalam lima tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Ketua DPD KAI Provinsi Banten, Ricky Umar, dalam sambutan pada pelantikan pengurus DPD KAI Banten periode 2013-2017 di Padang Golf Modern, Kota Tangerang, Sabtu, (21/9/2013).

Menurut Ricky, meningkatnya advokat muda yang bergabung di DPD KAI Banten selama masa kepemimpinannya, tak lepas dari kerja profesional dirinya dan rekan-rekan pengurus dalam memberikan jasa bantuan hukum kepada masyarakat.

Sehingga, ratusan Advokat muda tersebut tertarik untuk memilih dan bergabung dalam organisasi besutan pengacara kondang Indra Sahnun Lubis ini.

Selain itu, kata Ricky, pihaknya juga berkomitmen untuk lima tahun kedepan organisasi rival Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) itu, bisa mencetak ribuan pengacara muda.

Dengan begitu, organisasi ini dapat bersaing secara sehat dengan organisasi lainnya yang ada di daerah itu. “Semoga organisasi ini tetap profesional dan di percaya oleh masyarakat Banten,” ucapnya.

Keberhasilan yang dicapai kini, lanjut Ricky, tentunya tidak mudah dan mulus. Sebab, selama di pegang dirinya, organisasi itu kerap di terpa rintangan dan halangan baik di internal maupun eksternal organisasi.

“Namun, semua itu kami anggap sebuah pembelajaran untuk menuju kesuksesan,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP KAI, Abdul Rahim Hasibuan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendorong DPR melalui hak inisiatif agar merevisi UU Advokat Nomor 18/2003.

Pasalnya, UU tersebut dinilai diskriminatif terhadap Advokat yang tergabung di KAI. Karena Majelis Hakim di pengadilan sering menolak penasehat hukum dari organisasi itu saat hendak bersidang membela kliennya.

“Revisi UU itu harus segera di undangkan. Supaya tidak ada lagi belenggu kedzoliman terhadap Advokat dalam menjalankan profesinya,” tegasnya.

Ditambahkannya, para Advokat muda yang ada di KAI boleh bernapas lega, karena penyumpahan yang dahulu menjadi kewenangan Pengadilan Tinggi, kini sudah di kembalikan ke masing-masing organisasi Advokat.

“Hakim sudah tidak boleh lagi menolak pengacara yang mendampingi kliennya di persidangan, dengan alasan belum di sumpah. Sebab, di dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), tidak ada ketentuan hakim mempertanyakan berita acara sumpah di muka persidangan,” bebernya.

Ya, acara pelantikan bertajuk “Kita tingkatkan peran serta KAI dalam penegakan hukum di Indonesia” ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting tingkat lokal maupun nasional.

Diantaranya, Vice President KAI, Jakirudin Chaniago, Sekjen KAI, Abdul Rahim Hasibuan, Bendahara Umum DPP KAI, Ernita Dewan Kehormatan DPD KAI Provinsi Banten, Ebrown Lubuk, Perwakilan Polres Metro Tangerang dan sejumlah pengurus DPD KAI Provinsi Banten.(din)




Pesan Airin: Jangan Jadi Pejabat Biasa-biasa Saja

Kabar6-Tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang prima dari para Pamong Praja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sulit dibendung.

Oleh sebab itu, para pejabat dituntut dapat lebih kreatif dan inovatif menjalankan program kerja demi kepuasan masyarakat yang dilayaninya.

Demikian disampaikan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, dalam wejangannya di acara pelantikan di bilangan BSD, Kecamatan Serpong, Jumat (20/9/2013).

“Saya sangat mengapresiasi pejabat yang mau kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Hal paling ditunggu adalah, hasil kerja nyata dengan melihat apa yang bisa kita lakukan dan kita berikan,” tegas Walikota Airin.

Airin berpesan, jangan karena terlalu bersikap hati-hati dalam mengambil kebijakan, pejabat tersebut justru tidak berbuat apa-apa alias vakum dalam produktivitas dan etos kerjanya.

Sebaliknya, setiap keputusan yang diambil, kata Airin, harus mampu menghasilkan inovasi dan kreativitas terbaru. Hingga dampak positifnya dapat langsung dirasakan oleh publik.

“Jangan jadi pejabat yang biasa-biasa saja. Segera laksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab masing-masing. Karena jabatan itu adalah amanah. Jadi harus ditampilkan,” ujar Airin.

Berdasarkan data yang dihimpun kabar6.com, pelantikan ini didasari pada Surat Keputusan (SK) Nomor 821.2/KEP.486-BKPP/2013, tanggal 19 September 2013.

Dalam perombakan struktural kabinet (reshuffle) itu, dari 114 pejabat tersebut terdiri atas 4 orang pejabat eselon II, 26 pejabat eselon III dan 84 pejabat berasal dari eselon IV.(yud)

 




Muda-mudi Kepergok Mesum di Kota Tangerang

Kabar6-Penegakan Perda nomor 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di Kota Tangerang terus dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

Caranya adalah dengan mengintensifkan razia terhadap sejumlan penginapan dan Hotel yang ada. Seperti yang digelar Satpol PP pada Sabtu(21/9/2013) dini hari.

Dalam razia di sejumlah hotel kelas melati tersebut, petugas berhasil menjaring belasan muda-mudi yang diduga kuat sedang berbuat mesum di dalam kamar. Umumnya mereka berasal dari luar wilayah Kota Tangerang.

Para muda mudi terduga mesum yang terjaring razia selanjutnya digelandang ke kantor Satpol PP Kota Tangerang untuk dilakukan pendataan dan diberikan pembinaan singkat.

“Sebelum dipulangkan, mereka harus menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya,” ujar Kepala Bidang Penyuluhan Satpol PP Kota Tangerang, Saiful Muluk.

Selain itu, kata Saiful, identitas (KTP) pasangan yang terjaring razia juga ditahan, sampai mengembalikan surat pernyataan jera yang ditandatangani oleh orang tua dan ketua RT di tempat tinggal masing-masing.

“Biar mereka kapok. Kalau kedapatan mengulangi perbuatannya, mereka akan kita beri sanksi lebih berat,” ujarnya lagi.(TK/tom migran)




Pemkab Serang Beli Damkar Senilai Rp 4,5 Miliar

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tengah memproses pembelian tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) menggunakan dana APBD Murni Tahun 2013 senilai Rp 4,5 miliar.

“Proses lelang secara E-proc (lelang elektronik) sudah selesai. Pemenangnya sudah ada. Tapi nama perusahaan yang memenangkan proyek ini tidak bisa saya beritahukan,” kata Mitra Loviandri, Ketua Tim Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Kabupaten Serang, Jumat (20/9/2013).

Ia menjelaskan, dua di antaranya tiga unit Mobil Damkar tersebut, memiliki spesifikasi tangki bermuatan 5.000 liter, sementara yang satu unit 3.000 liter.

“Proses lelangnya secara e-proc, diikuti 36 perusahaan, enam di antaranya maju dengan mengajukan kembali dokumen penawaran harga,” ujar Mitra.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Hulaely Asykin membenarkan adanya pengadaan tiga mobil Damkar tersebut.

“Proses pembeliannya dilakukan pihak ketiga atau kontraktor. Kami sifatnya hanya mengajukan pengadaan, kemudian untuk proses lelangnya oleh pihak ULP Kabupaten Serang,” terang Hulaely.(ant/jus)




Soal Gedung SDN, Pejabat Tangsel Saling Lempar Kewenangan

Kabar6-Para pejabat daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saling lempar bola panas terkait rencana pelebaran jalan yang akan mengorbankan 8 gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) diwilayah itu.

Padahal, seluruh gedung tersebut belum lama dibangun dan menghabiskan anggaran yang nominalnya tidak sedikit.

Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Dudung E Diredja, ketika dikonfirmasi kabar6.com perihal rencana pelebaran jalan, justru mengaku tidak tahu-menahu.

“Masalah itu coba tanyakan saja ke Tata Kota (Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman),” terangnya, Jum’at (20/9/2013).

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman, Dendi Priyandana, pun senada mengaku tidak mengetahui rencana tersebut.

Ia justru menyuruh wartawan untuk menanyakan rencana pembongkaran tersebut kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel.

“Saya malah baru tahu dari wartawan. Kalau untuk yang bongkar dan pelebaran itu kewenangannya Bina Marga (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air),” elaknya usai menghadiri pelantikan 114 pejabat di Damai Golf BSD.

Sementara, Dewan Pendidikan setempat menganggap kebijakan pemerintah daerah itu dipandang dapat menciderai hati masyarakat. Apalagi dari faktor psikologis, dapat mempengaruhi semangat belajar peserta didik.

“Sudah pasti psikologis murid-murid terganggu. Lagi senang dan bangga-bangganya dengan gedung sekolah baru, terus mau dibongkar,” jelas Anggota Dewan Pendidikan Kota Tangsel, Rifky Hermiansyah, melalui pesan BlackBerry.

Ia menambahkan, rencana pembongkaran gedung tersebut membuktikan betapa tidak baiknya koordinasi antara dinas terkait mengenai rencana tata ruang bangunan dan jalan di Kota Tangsel.

“Dimohonkan hal tersebut dapat ditinjau kembali. Perlu ada sanksi tegas bagi mereka yang dianggap bertanggung jawab atas adanya rencana pembongkaran sekolah (kembali) tersebut,” tambah Rifki.(yud)




Komisi I DPRD Tangsel Panggil BKPP Pekan Depan

Kabar6-Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Iwan Rahayu, mengaku akan segera memanggil Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).

Ia mengklaim, kabar adanya percaloan sangat mengganggu kalangan Wakil Rakyat di parlemen.

“Kemungkinan akan kami panggil pada Kamis atau Jumat mendatang,” ujar Iwan dihubungi wartawan, Jum’at (20/9/2013).

Pihaknya, kata Iwan, merasa ragu atas keaslian dokumen berisi nama-nama CPNS yang kini telah beredar luas di tengah masyarakat tersebut.

“Proses rekrutmen ini menjadi kewenangan pemerintah pusat. Siapa kami sampai bisa memengaruhi pemerintah pusat. Apalagi prosesnya dilakukan secara transparan,” kata Iwan.

Ia menduga, bila merebaknya kasus ini akibat ada pihak-pihak yang sengaja ingin mencoba mencari keuntungan. Yakni  dengan mencatut nama-nama anggota DPRD Kota Tangsel.

Diakui Iwan, saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi soal beredarnya kabar terkait percaloan dalam rekruitmen CPNS kategori II.

Dalam proses investigasi ini pihaknya akan memanggil sejumlah pihak yang terkait masalah ini. Pemanggilan itu untuk mencari informasi atas adanya laporan warga yang mengaku menjadi korban penipuan dalam rekruitmen CPNS.

“Kami akan memanggil pihak BKPP Tangsel untuk menjelaskan masalah ini. Kami ingin tahu mengapa bisa muncul masalah ini. Masalah ini bisa merusak nama anggota dewan yang disebut,” kata Iwan.(yud)

 




Pemkab Serang Dapat Bantuan Dana Rp 36,5 Miliar

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mendapat bantuan menggunakan dana APBN sebesar Rp 36,5 miliar dari pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Bantuan diberikan  untuk Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dan Program Percepatan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Permukinan (P4IP).

“Dana itu dibagikan kepada 146 desa yang tersebar di 29 kecamatan, masing-masing Rp 250 juta per desa yang nantinya digunakan membangun infrastruktur dan 5 persen di antaranya untuk administrasi,” kata Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Serang, Jumat (20/9/2013).

Dijelaskan, bantuan PPIP dan P4IP merupakan program lanjutan sejak 2010. Penyalurannya dilakukan secara bertahap kepada organisasi di desa-desa yang kini tengah dilakukan sosialisasi untuk teknis penggunaannya.

“Dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini desa yang mendapatkan bantuan mengalami peningkatan signifikan. Jika pada 2012 hanya 37 desa, tahun ini bertambah menjadi 146 desa,” ujarnya.

Adapun mengenai dana APBN Rp 36,5 miliar yang dikucurkan pemerintah melalui PU kepada Pemkab Serang, kata Ratu Tatu Chasanah, Pemkab Serang berkewajiban menyumbang sebesar 5 persen dari dana tersebut.

“Untuk pengawasannya dilakukan oleh tim konsultan dari Pusat melalui Satuan kerja (Satker) PPIP, P4IP Provini Banten, dan tim dari Pemkab Serang,” kata Ratu Tatu Chasanah.

Pengawasan itu, lanjutnya, guna mengantisipasi penyimpangan. Sebagai contoh yang sudah terjadi pada daerah lain. “Jangan sampai terjadi jika untuk di Kabupaten Serang,” ujarnya.(ant/jus)




Dimutasi Jadi Lurah Kedaung, Pejabat Tangsel Bingung

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, kembali melakukan perombakan di struktural kabinetnya (reshuffle).

Kebijakan itu ditandai dengan dilantiknya 114 pejabat yang dipromosikan dan dipindahtugaskan ke Satuan Perangkat Daerah (SKPD) terbaru.

Berdasarkan data yang dihimpun kabar6.com, perombakan struktural kabinet itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 821.2/KEP.486- BKPP/2013, tanggal 19 September 2013.

Dari jumlah 114 pejabat yang dilantik, terdiri dari 4 orang pejabat eselon II, 26 pejabat esselon III dan 84 pejabat eselon IV.

Pengamatan langsung kabar6.com di Damai Golf BSD, Kecamatan Serpong, pelantikan inipun disambut rasa senang oleh sejumlah pejabat.

Seperti mantan Kepala Seksi Pengamanan Protokol pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Khotib, yang dilantik menjadi Lurah Kedaung di Kecamatan Pamulang.

Pejabat bertubuh kecil dan gempal ini mengaku kaget setelah menerima undangan agar menghadiri acara pelantikan.

Dihinggapi rasa tidak percaya dan senang yang bercampur aduk, Khotib mengikuti proses pelantikan dirinya sebagai Lurah Kedaung. “Nggak tau, bingung saya,” singkatnya dengan raut wajah sumringah, Jum’at (20/9/2013).

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, meminta kepada pejabat untuk mampu bekerja keras dan mampu menjadi pejabat yang out of box. Tujuan mutasi ini untuk penyegaran agar dapat mendukung kinerja pemerintah daerah.

“Saya berharap pejabat yang dilantik mampu menjalankan tugas sesuai aturan, pahami apa yang menjadi tupoksi (tugas pokok dan fungsi), patuhi dan tekankan kehati-hatian,” ungkap Airin.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengapresiasi pejabat yang mau bekerja keras dan mampu berinovasi.

“Jangan jadi pejabat yang biasa-biasa saja. Karena banyak program yang harus diselesaikan dan dievaluasi. Saya berharap pejabat yang baru dilantik mampu mengemban amanah,” jelas Benyamin.(yud)

 




Aneh, Saat Beraksi Emuy Selalu Tanggalkan CD

Kabar6-Ada kebiasaan nyeleneh yang dilakukan Emuy setiap kali beraksi melakukan kejahatan. Emuy selalu menanggalkan celana dalamnya (CD).

Entah apa dalilnya, namun kebiasaan tak wajar itu diakui Emuy rutin dilakukannya selama beraksi di wilayah Tangerang.

“Itu sudah kebiasaan aja mas,” ujar Emuy saat ditemui kabar6.com di Polsek Panongan beberapa hari lalu.

Ditanya apakah kebiasaan itu bagian dari sebuah ritual yang harus dilakukan, Emuy membantahnya. “Cuma kebiasaan,” ujarnya lagi.

Begitupun saat aksi terakhirnya di area parkir minimarket Ruko Chryan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang pada Selasa (17/9/2013) lalu.
Emuy juga beraksi tanpa CD hingga akhirnya ditangkap petugas Polsek Panongan.

Saat diperiksa penyidik Polsek Panongan, Emuy justru membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Betapa tidak, pemuda ABG ini terlibat dalam penembakan Briptu Ruslan anggota Sabhara Mabes Polri di Depok.

Aksi tersebut dilakoni Emuy bersama komplotannya, masing-masing bernama Anton, Dedi dan Uni. Pada aksi di Depok, Emuy sendiri hanya bertindak sebagai joki. Sedangkan eksekutornya adalah Dedi dan Anton.

Setelah menembak Briptu Ruslan, Emuy dan komplotan kemudian kabur dengan membawa serta sepeda motor Ninja 250 R milik korban.(agm)

 




Komplotan Penembak Briptu Ruslan Dipimpin Anton

Kabar6-Sadis dan pantang iba. Itulah prinsip yang dianut Emuy (18), anggota komplotan pencurian kenderaan bermotor (curanmor) yang terlibat penembakan anggota Sabhara Mabes Polri, Briptu Ruslan, di Depok pada Jumat (13/9/2013) lalu.

“Saya diajarkan ilmu mencuri dan merampas sepeda motor oleh bang Anton, kakak angkat saya. Katanya, kalau beraksi harus tegas dan gak boleh ragu. Bang Anton juga yang memimpin setiap aksi dan selalu melukai korban, seperti waktu di Depok itu,” ujar Emuy kepada kabar6.com beberapa hari lalu.

Diakui Emuy, bila sedang beraksi, khususnya saat bersama Anton, mereka selalu dilengkapi dengan senjata golok dan pistol. “Kalau pistol biasanya beli di Bandung,” ujar Emuy.

Kapolsek Panongan AKP Engkos Kosasih mengatakan, dari 15 kali aksi kejahatan yang dilakukan pemuda asal Lampung Timur itu, 13 kali diantaranya adalah tindak curanmor dan 2 kali aksi pembobolan toko handphone.

“Hasil penyelidikan terungkap, ada 15 laporan kejahatan yang dilakukan Emuy dan komplotannya di wilayah Kabupaten Tangerang,” ungkap Kosasih, Jumat (20/9/2013).

Sedianya, Emuy diringkus tim Resmob Polsek Panongan saat beraksi menggasak sepeda motor di area parkir minimarket Ruko Chryan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang pada Selasa (17/9/2013) lalu.

Saat diperiksa penyidik Polsek Panongan, Emuy justru membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Betapa tidak, pemuda ABG ini terlibat dalam penembakan Briptu Ruslan anggota Sabhara Mabes Polri di Depok.

Aksi tersebut dilakoni Emuy bersama komplotannya, masing-masing bernama Anton, Dedi dan Uni. Pada aksi di Depok, Emuy sendiri hanya bertindak sebagai joki. Sedangkan eksekutornya adalah Dedi dan Anton.

Setelah menembak Briptu Ruslan, Emuy dan komplotan kemudian kabur dengan membawa serta sepeda motor Ninja 250 R milik korban.(agm)