1

Arief Adukan KPU Kota Tangerang ke DKPP

Kabar6-Pasangan Arief Wismansyah-Sachrudin yang tidak lolos mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang, melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Arief menilai KPU

Kota Tangerang tidak netral dan penuh rekayasa.

“KPU Kota Tanggerang tidak meloloskan pasangan kami penuh rekayasa, sehingga menimbulkan gejolak sosial politik di Kota

Tangerang,” kata Arief dalam jumpa pers di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2013).

Ia mengungkapkan, kekurangan dokumen berupa surat pemberhentian Sachrudin dari jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat aneh. Alasannya, dasar hukum yang digunakan KPU Kota Tangerang adalah Peraturan Kepala BKN Nomor 10 Tahun 2005 tentang PNS.

“Padahal di Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2013 cukup menyertakan surat keterangan telah mengundurkan diri,” jelas Arief yang didampingi kuasa hukumnya Sumardi bersama pendukung dari Aliansi Forum Kajian Demokrasi Indonesia (FKDI).

Pengaduan Arief Wismansyah diterima langsung oleh petugas DKPP.(bbs/yps)




Pemkab Tangerang – Pangdam Jaya Gelar Bazar Ramadhan

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Dharma Wanita Persatuan, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Kodam Jaya Jayakarta menggelar Bazar Ramadhan di Lapangan Maulana Yudha Negara, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Selasa (30/7/2013).

“Bazar Ramadhan ini merupakan agenda rutin Pemkab Tangerang yang tahun ini dilaksanakan bersama Kodam Jaya untuk membantu warga tidak mampu. Diharapkan, bazar dapat membantu masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan mereka menjelang hari raya Idul Fitri,” kata Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar.

Pelaksanaan Bazar Ramadhan, terang Zaki, diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat karena harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran melambung cukup tinggi.

“Acara ini juga sangat baik dalam rangka menumbuhkembangkan rasa solidaritas dan kepekaan sosial terhadap sesama,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Koren 052 Wijaya Krama Kolonol Kaveleri Wawan Ruswandi mengatakan, Bazar Ramadhan merupakan wujud kepedulian Kodam Jaya terhadap masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Bazaar Ramadhan kali ini tentu sangat membantu kesulitan masyarakat dalam menghadapi Lebaran. Semoga masyarakat memanfaatkan momentum Bazar Ramadhan ini dengan baik untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” ucapnya.

Menurut Wawan, Bazar Ramadhan adalah salah satu jalan keluar untuk membantu masyarakat karena harga kebutuhan pokok yang tersedia dalam bazar sangat murah.

Kodam Jaya, kata Wawan, memiliki agenda berskala besar dalam membantu masyarakat, salah satunya Bazar Ramadhan dan bakti sosial, yang akan dilaksanakan usai Lebaran di wilayah Korem 052 Wijaya Krama.

Dalam rangkaian acara, seusai Bupati, Danrem 052/TKR, Muspida, dan Ketua Tim Penggerak PKK memberikan sambutan, Bazar Ramadhan 1434 H diresmikan dengan pemukulan gong disertai pengguntingan untaian melati. Begitu bazar dibuka, ketika pejabat setempat meninjau stand-stand bazar, pengunjung yang tak sabar langsung menyerbu arena bazar.

Panitia pelaksana menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang dijual setengah harga. Arta Graha menyiapkan paket sembako berisi terigu, bihun, gula pasir, dan mie instan seharga Rp 25 ribu per paket.

Stand Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Kepamongan (IKAPTK) dan Camat menawarkan paket telur berisi 15 butir seharga Rp 15 ribu. Hanya dalam tempo tiga jam sejak gong pembuka dipukul, sebanyak 1.500 paket yang disediakan IKAPTK dan Camat langsung ludes terjual.(hms/jus)

 




KPU Tangsel Terima Surat Pengunduran Diri Anggota Dewan

Kabar6-Komisi Pemilian Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim, surat keterangan yang berisi pengunduran diri anggota dewan yang pindah partai sudah diserahkan oleh pihak DPRD Kota Tangsel.

Surat keterangan itu berfungsi sebagai syarat pencalegan anggota dewan yang pindah partai.

“KPU sudah terima tiga surat pengunduran diri anggota DPRD Tangsel. Surat keterangan pengunduran diri dari pimpinan DPRD atau Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD sudah cukup sebagai syarat pencalonan sebelum SK ditetapkan oleh Gubernur,” kata Ketua KPU Kota Tangerang Selatan M. Subhan kepada kabar6.com, Selasa (30/7/2103).

Surat keterangan pengunduran diri tersebut, kata Subhan, berisi proses pengunduran diri anggota dewan sebagai syarat untuk menjadi seorang bakal calon legeslatif (Bacaleg) anggota DPRD.

Surat keterangan itu bersifat sementara karena setelah SK pemberhentian terbit dari Gubernur secara final, SK harus diserahkan ke KPU sebagai syarat caleg.

Ia menambahkan, setelah surat keterangan pengunduran diri diterima KPU, maka KPU Tangsel akan memplenokan terlebih dahulu sebagai syarat verifikasi caleg.

“Intinya KPU hanya akan melihat kelengkapan persyaratan masing-masing calon. Jika lengkap dan telah memenuhi syarat, kita loloskan untuk ditetapkan sebagai DCT, tetapi jika tidak lengkap, tentu saja kita tidak bisa loloskan,” ujarnya.

Anggota DPRD Tangsel yang pindah partai, yakni Suryadi Hendarman dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Abdul Qodir dari Partai Bulan Bintang (PBB), dan Julia Miharja dari Partai Damai Sejahtera (PDS).

Meskipun surat keterangan pengunduran diri anggota dewan telah diserahkan pihak DPRD Tangsel kepada KPU Tangsel, namun belum satupun anggota dewan yang pindah partai tersebut yang mundur sebagai anggota dewan.

Hingga kini mereka masih aktif dan bekerja di gedung wakil rakyat.(evan)




Awas, Penjahat Beraksi di Tangsel Tembak Ditempat

Kabar6-Grafik tindak kejahatan di wilayah metropolitan setiap tahunnya terus meningkat, termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai daerah penyangga.
Kondisi itulah membuat Kapolda Metro Jaya menginstruksikan anak buahnya agar tembak ditempat ke setiap pelaku tindak kejahatan.

“Tentunya kita akan melakukan tindakan tegas yang terukur dan humanis,” ungkap Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jacub Prajogo menjawab pertanyaan kabar6.com di Serpong, Selasa (30/7/2013).

Menurut perwira menengah ini, langkah itu ditempuh disesuaikan dengan kondisi keamanan dan ketertiban yang ada. Seperti kasus penembakan terhadap seorang anggota kepolisian di Cirendeu, Ciputat Timur belum lama ini.

Begitu juga dengan kasus perampokan di Witanaharja, Pamulang, yang pelakunya membawa senjati api. Apalagi, tambah Jacub, pada saat musim arus mudik lebaran banyak warga pergi meninggalkan rumah dan jadi incaran komplotan penjahat.

“Pastikan rumah dalam keadaan terkunci rapat ketika ditinggal mudik lebaran. Dan barang-barang berharga jangan ada yang di luar rumah,” tegasnya.

Demi menjaga kamtibmas selama libur lebaran, terang Jacub, pihaknya di dua polsek, yakni Ciputat dan Pamulang mempersiapkan 100 personel. Ditambah lagi perbantuan dua per tiga dari jumlah anggota yang ada.

“Yang lebih penting adalah ditingkatkan siskamlingnya dan RT-RW harus melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang ditinggalkan mudik lebaran,” terangnya.(yud)




Tokoh Masyarakat Desak Pemkab Tangerang Tegas Soal Galian Pasir

Kabar6-Peristiwa tewasnya dua warga akibat tertimbun longsoran galian pasir di Kampung Babakan, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Senin (29/7/2013) kemarin, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Kedua korban bernama BAI, (30), warga Kampung Janur Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka dan TAMA, (50), warga Kampung Kukulu, Desa Cikareo, Kecamatan Solear, terkubur hidup-hidup di galian pasir ilegal milik Endot, warga Kampung Cigaru, RT13/04 Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka .

Hingga berita ini disusun, Camat Cisoka, Asep Musa Permana belum bisa dimintai keterangan seputar peristiwa longsoran galin pasir maut yang menelan dua warganya. Beberapa kali di hubungi Kabar6.com melalui ponselnya, Asep sendiri tak menjawabnya.

Tak hanya itu, wartawan media ini mencoba mengirim pesan singkat mempertanyakan kejadian tersebut, pihaknya tetap saja bungkam tanpa membalasnya.

Sementara itu, Tony Black, tokoh masyarakat setempat mengatakan, seharusnya pemerintah daerah mengambil sikap tegas atas menjamurnya galian pasir ilegal di kawasan itu. Pasalnya, korban galian pasir ilegal ini sudah banyak berjatuhan.

“Setiap tahun pasti ada korban jiwa. Tapi saya heran, pemerintah masih membiarkan galian pasir ilegal ini beroperasi,” ungkap Tony, kepada Kabar6.com, Selasa (30/7/2013).

Dan Camat Cisoka lanjut Tony tak perlu bungkam atau sengaja lari dari persoalan tersebut. Sebab, bagaimanapun juga alasannya, persoalan itu tetap menjadi tanggungjawab dirinya.

“Saya sarankan Pak Camat hadapi saja persoalan itu. Jangan bungkam. Dia, juga harus cerdas melakukan sosialisasi ke masyarakat akan bahaya dari aktivitas galian pasir itu,” katanya.(din)

 




80 Persen Dana Pasar Murah di Tangsel Dari Pengusaha

Kabar6-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad, mengaku bila jumlah paket bahan pokok yang dijual di pasar murah ramadhan 2013 ini jauh bertambah.

Total paket sembako untuk tahun ini ada 12.190 paket dengan nominal mencapai Rp 954 juta lebih dan subsidi senilai Rp 249 juta lebih

“Dibandingkan dengan tahun lalu cukup ada peningkatan signifikan. Tahun lalu jumlah paket sembako yang disediakan hanya ada 3.500 paket,” ujar Muhammad dalam acara pembukaan Pasar Murah Ramadhan, Selasa, 30 Juli 2013.

Dari 26 SKPD dan jumlah paket ada 1550 yang jika di nominalkan dengan uang mencapai Rp 77,5 juta dan ada subsidi Rp 31 juta. Sementara dari Disperindag dan tujuh kecamatan ada 7100 paket dengan nominal Rp 523 juta lebih dan subsidi Rp 168 juta lebih.

Pengusaha ritel ada 300 lebih nominalnya Rp 85 juta dan subsidi Rp 42,5 juta dan perbankan dari BJB dan BNI sebesar Rp 7 juta, subsidi Rp 7 juta
APINDO, ISPINDO memberikan bantuan sebesar Rp 75 juta dan lain sebagainya.

“Dan juga perlu diketahui bahwa 20 persen APBD dan 80 persennya dari swadaya masyarakat. Kami ucakan terima kasih kepada para pengusaha yang telah memberikan dukungannya,” ujar Muhammad.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini laksanakan secara serentak di tujuh wilayah kecamatan. Jika sebelumnya dipusatkan di lapangan kantor walikota di Pamulang, kini diubah ke semua kecamatan untuk memudahkan jarak tempuh warga.

“Tujuan kegiatan ini kita ingin membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah agar bisa memperoleh bahan pangan pokok dengan harga murah,” jelasnya.(yud)
______________________________

___________



Tagana Banten Cairkan Uang ‘Kadeudeuh’

Kabar6-Koordinator Tagana Banten H. Andika Hazrumy, Senin (29/7/2013) kemarin mencairkan sekaligus menyerahkan uang kadeudeuh untuk dana operasional Tagana Kabupaten/Kota.

“Peruntukan uang kadeudeuh ini untuk kesekretariatan Tagana Kabupaten/Kota, masing-masing wilayah mendapat bantuan lima juta rupiah,” kata H. Andika Hazrumy di Serang.

Selain mencairkan uang kadeudeuh, Tagana Provinsi Banten mengumpulkan seluruh relawan Tagana se-Banten yang berjumlah 1.286 personel mengikuti acara buka puasa bersama.

“Momen Ramadhan tidak harus dijadikan alasan oleh Tagana Kabupaten/Kota dan Provinsi Banten untuk mengendorkan semangat para relawan dalam mendarmakan baktinya untuk berbuat baik dan membantu sesama,” ujar Andika.

Ia menyebutkan, momen Ramadhan justru dapat dijadikan sebagai perekat silaturahmi seluruh anggota keluarga besar Tagana di Banten.

“Kita berkumpul menjadi satu dalam satu ruangan masjid bahwa kita adalah saudara,” ucap Andika saat berbuka bersama anggota Tagana di Masjid Darrusolichan, Jalan Bayangkara, Cipocok Jaya.

Anggota DPD RI itu berharap, Tagana sebagai bagian dari organisasi kemasyarakatan yang konsern terhadap bidang kemanusiaan dan kebencanaan, diikuti dengan stuktur yang jelas dan untuk itu para anggota harus loyal serta patuh pada korp organisasi.

“Kader Tagana harus selalu mengedepankan prinsip-prinsip Tagana, yaitu one comment, one rule, one corp,” pintanya.

Relawan Tagana, imbuh Andika, harus memahami masalah kebencanaan secara menyeluruh. Permasalahan relawan, menurutnya, bukan hanya sebatas menghadapi bencana dan musibah, namun juga harus memperhatikan, melihat, dan menyimak mengenai bencana sosial.

“Tim Relawan Tagana harus mulai peduli dengan masalah-masalah sosial (PMKS) serta berpikir bagaimana cara penanggulanggannya,” ujar Andika.

Dalam rangkaian acara, Tagana Banten menyerahkan bingkisan tali kasih kepada 100 anak kurang mampu dan yatim piatu sebagi wujud kepedulian terhadap sesama di bulan Ramadhan.(rani)




Operasi Pasar Pemkot Tangsel Diwarnai Aksi Saling Dorong

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangserang Selatan (Tangsel) untuk mengurangi beban masyarakat jelang Idul Fitri, menggelar operasi pasar dengan cara menyediakan paket sembako murah.

Aksi saling dorong tak terelakkan antara petugas Satpol PP dan warga yang berebut paket sembako murah.

Ratusan warga kurang mampu merangsek dan mendorong petugas Satpol PP yang berjaga di depan stand penjualan paket sembako murah. Warga main dorong dan sikut lantaran takut kehabisan paket sembako murah yang disediakan Pemkot Tangsel.

Dalam operasi pasar tersebut, paket sembako yang disediakan berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, mie instan, dan sirup. Paket dibagi dalam dua kemasan dengan harga berbeda, yakni seharga Rp 25 dan Rp 50 ribu per paket.

“Upaya operasi pasar dengan bazar ini sedikitnya akan membantu masyarakat yang tengah kesulitan di tengah melambungnya harga sembako menjelang Idul Fitri,” kata Walikota Tangerang Selatan Airin Rahmy Diany.

Kusnanti, seorang warga yang ikut berbaur dalam operasi pasar, mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya operasi pasar paket sembako murah. “Saya bisa melakukan penghematan isi kantong menjelang Lebaran,” ucapnya.

Warga berharap, pemerintah sering-sering melakukan operasi pasar dengan cara menyediakan paket sembako murah, sehingga harga-harga di pasaran dapat ditekan.(rani)




Jelang Lebaran, Warga Miskin di Tangsel Geruduk Kantor Kecamatan

Kabar6-Di tengah harga komoditas bahan pangan pokok yang semakin mahal belakangan ini membuat ribuan warga ekonomi menengah kebawah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rela harus mengantre secara berdesakan.

Pemandangan tersebut kasat mata saat digelar pasar murah secara serentak di tujuh wilayah kecamatan.

“Dua kali saya melihat dan mengevaluasi masih ada kekurangan ketika pasar murah ramadhan dipusatkan di Pamulang,” kata Walikota Airin Rachmi Diany, saat membuka kegiatan pasar murah di Kecamatan Pondok Aren, Selasa (30/7/2013).

Airin melihat karena dari sisi aksesbilitas akan menyulitkan warga yang letak rumahnya jauh dari lokasi pasar murah jika hanya diselenggarakan pada satu lokasi.
Lantas masih banyaknya pembeli sembako dari kalangan pegawai kantor pemerintahan dan kedua hal itu menurutnya tidak tepat sasaran.

Melalui pasar murah yang digelar tahun ini, terang Airin, warga yang berhak menerima kupon untuk belanja hanya untuk warga miskin.

Ribuan warga tersebut telah terdata dalam Rumah Tangga Sasaran dan subsidi sebesar Rp 25 untuk satu paket sudah cukup membantu mereka menghadapi lebaran.

“Tahun lalu saya mendapat masukan dan kritikan dari teman-teman wartawan dan sekarang kita realisasikan semoga bermanfaat. Kita lihat juga dari evaluasi jumlah partisipan ada penambahan dari sebelumnya,” katanya.

Jumi (47), warga Kelurahan Pondok Karya mengaku sejak pagi dirinya sudah menunggu di bawah tenda lokasi pasar murah sejak pagi. Dengan memegang selembar kupon, wanita ini tampak begitu sumringah bisa membeli sembako dengan harga murah.

“Jarang-jarang kan ada pasar murah kayak gini,” ujarnya sambil tersenyum.

Berdasarkan data yang dihimpun kabar6.com, seperti Kecamatan Pondok Aren menjual kupon per lembar seharga Rp 50 ribu. Harga tersebut berisi paket 5 kilogram beras, 1 kilogram terigu, 1 kilogram gula pasir dan 1 liter minyak goreng. Padahal harga normal per paketnya mencapai Rp 85 ribu.

Selain itu Perpustakaan Kota Tangsel juga menjual paket hemat 25 persen. Pembelian tanpa kupon ini hanya dihargai Rp 60 ribu berisi 5 liter beras, 2 liter minyak goreng kemasan, 1 kilogram gula pasir, 1 kilogram terigu kemasan serta masih banyak paket sembako yang dijual sejumlah ritel swasta.(yud)

 




Pemkot Tangsel Bahas Puluhan Titik Macet Diwilayahnya

Kabar6-Masyarakat Perumahan Graha Raya meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di Pertigaan Jalan Bhayangkara, Kecamatan Serpong Utara, Senin (29/7/13).

Dwi, salah seorang warga Graha Raya mengatakan, kemacetan di pertigaan Jalan Bhayangkara disebabkan jalan yang terlalu sempit, sementara volume kendaraan yang melintas cukup tinggi.

“Saya berharap segera ada kajian atau pelebaran Jalan Bhayangkara tersebut, sehingga tidak timbul kemacetan pas jam-jam sibuk,” ujarnya.

Menyikapi permintaan warga tersebut, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), Dinas  Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) bersama Bintaro Jaya sudah melakukan tinjauan kelapangan.

“Kita sudah kroscek langsung ke lapangan. Dan, ada beberapa alternatif yang akan kita lakukan untuk mengurai kemacetan dilokasi tersebut. Namun, tetap mengacu pada efektifitas anggaran yang ada,” kata Airin.

Airin mengatakan, alternatif yang bisa dilakukan diantaranya, pelebaran jalan atau membuat codetan. Namun, kepastian tersebut baru akan diketahui saat kajian sudah selesai dibahas.

“Kita sedang melakukan kajian, dalam rangka efisiensi anggaran di APBD Murni mendatang. Sehingga, apa yang akan kita lakukan untuk mengatasi kemacetan tersebut bisa lebih hemat dan tepat sasaran,” lanjutnya.

Masih kata Airin, selain di Jalan Bhayangkara, juga ada 30 titik kemacetan lain yang tersebar di Kota Tangsel. Dan saat ini puluhan titik macet tersebut masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemkot Tangsel.(turnya)