1

Tokoh Pemuda Tangsel Puji 2 Tahun Pemerintahan Airin

Kabar6-Memasuki tahun ke dua, pemerintahan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dipimpin Airin Rachmi Diany kiranya punya segudang prestasi.

Tak tanggung-tanggung, atas prestasi tersebut, Pemerintah Kota (pemkot) Tangsel pun telah meraih sejumlah penghargaan dari Pemerintah Pusat.

Sejumlah penghargaan dimaksud diantaranya adalah, penghargaan dari Kementerian Kominfo RI kepada Walikota Tangsel karena giat menggalakan dan mengembangkan Informasi, Komunikasi dan Teknologi (ICT PURA).

Dan, atas raihan prestasi itupun tak urung membuat organisasi massa (ormas) yang menamakan diri Masyarakat Tangsel Bersatu (MTB), merasa bangga.

“Kami sebagai generasi muda di Tangsel sangat bangga atas raihan penghargaan ICT PURA yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemkot Tangsel,” kata Ketua MTB, Farid kepada kabar6.com, Senin (21/10/2012).

Untuk itu, kata Farid, kami sebagai masyarakat tangsel mengajak untuk seluruh elemen masyarakat yang ada untuk bergandengan tangan memantau dan mengawal jalannya program-program yang digagas Pemkot Tangsel.

“Masyarakat Tangsel akan terus mengawal kebijakan dan program-program yang telah dicanangkan pemkot Tangsel untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Farid yang akan maju sebagai ketua KNPI Tangsel ini.(Evan)




Demi Kenyamanan Penumpang, Tangsel Bangun Shelter APTB

Kabar6-Mulai beroperasinya Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB)   jurusan Ciputat, Tangsel – Jakarta Kota, pada Kamis 4 Oktober 2012 lalu, disambut baik oleh  Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).

Sambutan positif itu karena pengoperasiab APTB yang dioperasikan oleh Pemprov DKI Jakarta sejalan dengan program Pemkot Tangsel, yang menginginkan adanya moda transportasi massal efektif dan efisien, demi mengurai kemacetan di wilayah Tangsel.

Untuk itu, guna mendukung sarana dan prasarana APTB bagi masyarakat, Pemkot Tangsel membangun shelter diwilayah Kecamatan Ciputat. “Kita akan bangun shelter APTB di Ciputat,” kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Senin (22/10/202).

Namun, kata AIrin, sebelum pembangunan dimulai pihaknya terlebih ahulu akan melakukan kajian terkait fungsi an efektifitas shelter tersebut.

“Ya, harus dikaji terlebih dahulu, agar tidak ada dampak negatif terhadap moda transportasi lainya. Agar merangsang pengguna transportasi dan menjadikan APTB sebagai kendaraan umum,” ujar Airin  disela pertemuan dengan Kepala Dinas Perhubuangan Provinsi DKI Jakarta, Udar Pristono, di kantor Wali Kota Tangsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Mursan Sobari mengatakan,  sesuai dengan petunjuk Wali Kota Tangsel pihaknya akan mempersiapkan kajian setelah pra feasibility study APTB selesai.  Soal siapa yang akan membangun shelter, menurut Mursan tim perencanaan terpadu akan membahasnya  kembali.

“Apakah nanti pihak dari pengusaha armadanya atau oleh swasta lainnya. Namun, yang jelas pihak swasta yang akan membangunnya,” ujarnya.

Diketahui, pengoperasian moda transportasi  massal APTB oleh Pemda DKI Jakarta di wilayah Kota Tangsel mendapatkan reaksi keras dari pemerintah daerah setempat. Faktor komunikasi dan belum layaknya kondisi ruas jalan menjadi alasan penolakan.

“Kita (Pemkot Tangsel) baru mengetahui jalur APTB pada saat mendekati acara peluncuran, itu juga tidak ada undangan dari Pemprov DKI,” cetus Kabid Angkutan Umum Dishubkominfo, Wijaya Kusuma, sebelumnya.(Evan)




DKPP Kab. Tangerang Tak Tangani Izin Kuburan Cina di Jambe

Kabar6-Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang, mengaku tak mengeluarkan soal perizinan kuburan cina atau non muslim yang belokasi di Kampung Jantungeun Gembor, Desa Mekar Sari, Kecamatan Jambe.

“Kami tidak mengeluarkan izin kuburan itu. Silakan tanyakan ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T Kabupaten Tangerang,” ungkap Kepala DKPP Kabupaten Tangerang, H. Agus Suryana, kepada Kabar6.com, Senin (22/10/2012).

Sebenarnya kata Agus, informasi itu salah kaprah dan menyesatkan. Kuburan yang dipersoakan warga tersebut, bukan kuburan cina, tetapi kuburan umum.

“Setahu saya, itu bukan kuburan cina tetapi kuburan untuk muslim dan non muslim. Informasi itu, pembohongan publik,” ujarnya.

Ditambahkan Agus, pihaknya mengaku pernah di datangani salah salah seorang pengurus yayasan Kalvari dan meminta untuk dibuat izin Tempat Penguburan Umum (TPU). Namun, dirinya mengarahkan untu keperngurusan izin tersebut kepada BP2T.

“Saya juga heran, koq tiba-tiba sekarang muncul persoalan. Padahal, dulu saat pembahasan perizinan itu disetujui oleh warga,” katanya.

Diinformasikan, pada Minggu(21/10/2012) kemarin, ratusan warga Kampung Jantungeun Gembor, Desa Mekar Sari, Kecamatan Jambe, menggeruduk kantor desa tersebut.

Mereka, menolak pembangunan kuburan cina di wilayahnya.   
Tak hanya itu, ratusan warga menuntut Kepala Desa Mekar Sari, untuk membuat surat pernyataan penolakan terhadap keberadaan kuburan seluas 20 hektar itu.

Disisi lain, mereka juga menuntut pemerintah daerah setempat untuk mencabut perizinan kuburan yang telah diterbitkan tersebut.(din)




Besok, KSPSI Bojong Bakal Geruduk PT DP Balaraja

Kabar6-Besok, Selasa (23/10/2012), sekitar 1200 massa bakal dikerahkan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Bojong untuk menggeruduk PT Dharma Polymetal (DP) Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Aksi ini, menyusul adanya dugaan larangan berserikat bagi para buruh yang bekerja di pabrik produsen suku cadang kendaraan bermotor ini.

“Besok, kami akan turunkan 1200 massa untu berunjuk rasa di pabrik itu,” ungkap Ketua DPC KSPSI Bojong, Imam Sukarsa, kepada Kabar6.com, Senin (22/10/2012).

Menurut Imam, PT DP ini telah melakukan pelanggaran UU Nomor 21/2000 Tentang Serikat Pekerja/Buruh. Pada Pasal 28 jelas-jelas menyatakan bahwa Siapapun dilarang menghalang-halangi orang untuk berserikat.

“Jadi, aksi kami ini hanya menuntut hak buruh atau pekerja. Aksi ini adalah upaya terkahir kami, karena lewat jalur hukum sudah kami lakukan,” ujar Imam kesal.

Perjuangan untuk membela hak buruh ini lanjut Imam adalah harga mati bagi mereka. Selain itu, pihaknya juga menuding KSPSI Citra Raya yang telah berkonspirasi dan memback up pengusaha.

“Kami gak takut. Silahkan saja mereka back up perusahaan itu. Apapun konsekwensinya, akan kami hadapi dan sedikitpun kami tidak akan mundur. Saya minta kepada pengurus SPSI Citra Raya, jangan ikut campur deh,” ketusnya.

Menanggapi itu, Ketua KSPSI Citra Raya Ahmad Suryadi mengatakan, pihaknya juga berkukuh akan memprotek perusahaan tersebuut. Disamping itu, dirinya juga mengancam akan mengerahkan sebanyak dua ribu massa untuk memback up PT DP ini.

“Kami, akan turunkan 2 ribu massa di perusahaan itu. Aksi ini, kami lakukan untuk membela kepentingan kami, karena SPSI Citra Raya sudah lama terbentuk disitu,” tuturnya.

Masih kata Supriyadi, aksi yang bakal dilakukan KSPSI Bojong tersebut, dapat di kategorikan sebagai pengganggu. Dirinya berkomitmen akan tetap menjaga dan mensupport PT DP dari niat buruk para pengurus KSPSI Bojong.

“Perlu diingat, aksi besok bukan represif tapi hanya aksi devensif. Jika memang kami dipaksa untuk rusuh, kami gak takut. Sekalian saja kita adu kekuatan,” ancamnya.(din)




Truk Tronton Tabrak Pohon di Tol, Sopir Tewas Tergencet

Kabar6- Sebuah truk tronton nopol BK 9924 CH menabrak pohon di tepi jalan Tol Tangerang – Merak KM 91, tepatnya di Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Senin (22/10).

Akibat kejadian itu, supir truk Ulil Albab,25,warga Kec. Cikande, Kab. Serang tewas terjepit truk yang dikemudikannya hingga ringsek. Polisi menduga penyebab ekcelakaan itu akibat sopir mengantuk.

Menurut keterangan, truk melaju kencang dari arah Jakarta menuju Merak. Di lokasi kejadian, tiba-tiba truk t oleng ke kiri jalan hingga akhirnya terperosok ke selokan. Truk baru berhenti setelah menabrak pohon di sisi jalan. Akibat benturan keras, bagian depan truk ringsek menjepit tubuh sopir.

Akibat peristiwa tersebut, arus lalulintas di jalan tol sekitar lokasi  terganggunggu akibat para pengguna jalan melaju pelan karena melihat proses evakuasi tubuh korban yang terjepit.

Petugas Rescue PT Marga Mandala Saksi (MMS) serta PJR Induk Serang Timur nampak kesulitan mengevakuasi korban, karena terhalang puing-puing badan truk yang menjepit tubuh korban.

Selama dua jam, akhirnya tubuh spir malang itu berhasil dievakuasi lalu dikirim ke rumah sakit terdekat.

Kepala Induk PJR Induk Serang, AKP Arief Sugihartono mengatakan kecelakaan tunggal ini masih diselidiki penyebabnya. Namun, kecelakan itu terjadi diduga sopir ngantuk. (sak)




Pengusaha Keluhkan Proses Pengurusan Ijin di Tangsel

Kabar6-Sejumlah pengusaha yang berdomisili di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan proses perizinan yang dilaksanakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) setempat.

Pasalnya, beberapa perizinan tidak dituntaskan dalam waktu singkat dan masih berbelit. Belum lagi, banyaknya oknum yang bergentayangan membuat mereka risih.

Keluhan tersebut diungkapkan dalam pertemuan Pengusaha dengan BP2T Kota Tangsel di Rukmah Makan Pondok Kemangi, Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (22/10).

Keluhan itu antara lain, izin yang dipersulit, dipatok biaya tinggi dan adanya oknum dari aparat Satpol PP yang kerap datang tanpa surat tugas resmi.

“Kami sengaja mengumpulkan pengusaha di sini agar masalah di perizinan ini terang benderang. Tidak ada lagi praduga dan salah paham soal perizinan. Yang mana, keluhan itu banyak kami terima dari anggota kami,” jelas Gusri Effendi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel.

Salah satu yang kerap dipertanyakan, lanjut Gusri, soal mekanisme pembuatan izin, waktu proses pembuatannya, sampai dengan biaya izin yang harus dibayarkan pengusaha.

“Diantaranya izin HO (lingkungan), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan izin Reklame. Untuk izin ini banyak dikeluhkan lantaran tidak ada kepastian proses, cara dan juga biayanya,” tutur Gusri.

Dalam pertemuan tersebut, Supardi salah satu perwakilan Hotel Grand Zurri Serpong mengatakan, pihaknya mempertanyakan soal izin minuman beralkohol (MB) di lokasi usahanya.

“Sampai saat ini belum ada kejelasan soal izin yang kami ajukan ini. Kami harap ada kejelasan dari pihah BP2T,” tanya Supardi kepada pihak perwakilan BP2T.

Sementara itu, keluhan langsung juga diungkapkan Hermawati, perwakilan dari Orange Karoke. Dia menyatakan, banyak oknum dari Satpol PP yang melakukan sidak tanpa dilengkapi surat tugas resmi. Hal itu, kata Herawati sangat mengganggu kenyamanan langgannya.

“Saya juga kerap ditanyakan izin HO, padahal izin yang kami miliki sudah lengkap,” ucapnya.

Menjawab sejumlah keluhan itu, Kepala Bidang Perizinan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat BP2T Kota Tangsel Cahyo Kuntandi mengatakan, pihakya menegaskan, bahwa 13 perizinan yang banyak dikeluhkan pengusaha tidak pernah ada retribusinya.

“Tidak ada izin yang bayar, semuanya dibebaskan dari retribusi. Makanya, kami minta agar pengusaha ini datang sendiri ke pelayanan agar tidak ada lagi salah paham,” imbaunya.

Soal lambannya perizinan, dia juga menegaskan agar hal itu ditanyakan langsung ke pelayanan. Masalahnya, kerap kali pengusaha yang akan melakukan perizinan tidak datang sendiri.

Sehingga, ketika ada keterlambatan dan ketidaklengkapan syarat perizinan BP2T juga bisa menghubungi pengusaha yang bersangkutan. “Kelambatan kadang dari kurang lengkapnya persyaratan, jadi bukan di kami,” kilahnya.

Adapun soal adanya oknum dari Satpol PP yang kerap datang dengan dalih sedang tugas, namun tidak dilengkapi surat tugas, dia menegaskan bahwa hal itu tidak dibenarkan.

“Kalau pengusaha yang sudah yakin bahwa izin mereka langkap jangan takut. Tidak ada petugas yang terjun ke lapangan yang tidak dilengkapi surat tugas. Lawan saja kalau ada oknum demikian,” singkatnya.(iqmar)




Pengcab PERSANI Tangsel 2012-2016 Resmi Dilantik

Kabar6-Pengurus Cabang Persatuan Senam Indonesia (Pengcab Persani) Kota Tangsel masa bakti 2012-2016 dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengprov PERSANI Banten Iskandar Nordat SE, SP, MM, di Aula SMPN 4 Tangsel, Pamulang, Minggu (21/10/2012).

Pengukuhan di awali dengan penyerahan petaka dari ketua Umum Pengprov PERSANI Banten kepada Ketua Umum Pengcab Persani Kota Tangsel Abdul Qodir Selanjutnya dilakukan penandatanganan berita pelantikan.

Acara ini dihadiri Ketua Umum KONI Kota Tangsel Hj. Rita Juwita, Pengcab Olahraga dan Pimpinan Sanggar Senam se-Kota Tangsel.

Ketua Umum Pengprov PERSANI Banten Nordat SE, SP, MM dalam sambutnya mengatakan, kepada pengurus dapat mendukung, membina serta menumbuh kembangkan olahraga senam di Kota Tangsel.

Peran serta dinas terkait dan KONI Kota Tangsel sangat diharapkan dalam membina atlet-atlet senam usia dini agar menjadi atlet yang handal.

“Olahraga senam merupakan aktivitas positif yang menjadi sarana dalam meningkatkan kesehatan jasmani, mental dan rohani. Maka dari itu, senam seharusnya digali, dikembangkan serta dilestarikan oleh seluruh lapisan masyarakat baik itu generasi tua maupun generasi muda,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengcab PERSANI Kota Tangsel Abdul Qodir mengatakan,tugas pokok pengurus PERSANI adalah mampu menciptakan dan melahirkan atlet olahraga senam berprestasi sebanyak mungkin serta turut membenahi organisasi olahraga senam di Kota Tangsel sebaik mungkin.

Kepada seluruh sanggar senam yang ada di wilayah Kota Tangsel diharapkan dapat bersatu membangun kebersamaan dalam membina atlet senam usia dini sehingga mencetak atlet yang handal dengan hasil prestasi yang gemilang, tidak hanya pencapaian prestasi regional saja tetapi juga prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya yang terpilih sebagai Ketua Umum. Paling tidak, ke depan saya harus banyak membenahi organisasi dan prestasi agar dapat membawa nama Tangsel di tingkat Banten dan nasional,” ungkap Qodir yang juga anggota DPRD Tangsel,

Menanggapi harapan dari ketua umum Pengrov Banten, Qodir dan jajaran pengurusnya yang baru optimis bisa memujudkannya. Dia menyadari untuk itu diperlukan kerja keras dan kesungguhan.

Qodir menargetkan, selepas pelantikan ini akan segera melakukan rapat pengurus untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam merancang strategi pembinaan yang paling pas untuk senam Indonesia.

“Yang tak kalah penting tentunya kami harus mempersiapkan langkah-langkah strategi dalam pembinaan atlet-atlet kedepan,” jelasnya.(Evan)




DPRD Temukan Kejanggalan pada Pembangunan RS Bethsaida Tangerang

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang menemukan sejumlah kejanggalan dalam pembangunan Rumah Sakit Bethsaida di kawasan Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Selain belum memiliki instalasi pembuangan limbah, banyak juga dinding kaca pada bangunan RS Bethsaida yang tidak dilengkapi dengan pagar pengaman. Padahal, saat ini proses pembangunan sudah berlangsung hampir 70 persen.

Seujumlah temuan itu mencuat dari inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan Rumah Sakit Bethsaida yang dilakukan DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (22/10/2012).

“Kami temukan banyak kejanggalan dalam pembangunan rumah sakit Bethsaida. Sayangnya, pihak Badan Pengelola Perijinan Terpadu (BP2T) tidak hadir dalam sidak ini, hingga tidak bisa langsung menindaklanjuti temuan sidak,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Amran Arifin.

Arman juga mempertanyakan tentang kesiapan layanan RS Bethsaida bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang. “Kami berharap rumah sakit ini tidak hanya melayani warga sekitar saja (gading serpong) saja, tapi juga harus dapat memberikan pelayanan rakyat,” ujar Amran lagi.

Sementara, Direktur Operasional RS Bethsaida, dr. Bina Ratna yang mengawal jalannya sidak para wakil rakyat Kabupaten Tangerang itu mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi Banten guna pengurusan perijinan tersebut.

“Untuk pembangunan ipal dan pembuangan limbah B3 kami bekerja sama dengan PT. Anugerah Hospitality,” kata dr. Bina Ratna.(arsa/tom migran)




Sidang Tipikor Mantan Walikota Cilegon Diwarnai Demo Ormas

Kabar6- Sidang perdana mantan Wali Kota Cilegon, Tb Aat Syafa’at  di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Serang, Senin (22/10/2012), diwarnai aksi demonstrasi dari ratusan massa gabungan 69 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan OKP Banten.

Tubagus Aat Syafa’at dimejahijaukan terkait dugaan korupsi pembangunan dermaga trestle (tiang pancang) dermaga Pelabuhan Kubangsari, Kota Cilegon senilai Rp 98 miliar.

Dalam releasenya ke 69 LSM dan OKP Banten ini menduga institusi pengadilan di Banten akan berpihak pada kekuatan penguasaan, uang politik dan kekuatan jaringan siluman yang dirangkai secara sistematis dan rapih. LSM dan OKP akan terus mengawal majelis hakim agar para penegak hukum tidak memvonis ringan atau membebaskan Tb Aat Syafa’at.

“Tb Aat Syafa’at diduga telah mengkorupsi Rp 11,5 miliar dari proyek pembangunan trestle dermaga Pelabuhan Kubangsari senilai Rp 98 miliar,” ujar Abdul Latief, Korlap Aksi.

Aksi demonstrasi ratusan massa LSM dan OKP di jalan Abdul Hadi atau sekitar 150 meter dari gedung PN Serang mendapat hadangan dari ratusan aparat gabungan Polda Banten dan Polres Serang. Mahasiswa berusaha mendekati gedung PN Serang namun tidak diijinkan mendekat. Akhirnya terjadi aksi dorong-dorongan.

Meski terus didesak pendemo, petugas dalmas tidak terpancing emosi. Langkah para demontran, akhirnya terhenti setelah berhadapan dengan dalmas bersanjatakan tongkat dan tameng. Karena tak dapat menembus barikade dalmas, massa hanya dapat berorasi di jalanan. (pk/sak)

 




Awas, Hewan Qurban di Tangsel Terserang Penyakit

Kabar6-Bagi Anda calon konsumen hewan qurban yang ada di Kota Tangerang Selatan hendaknya lebih selektif dan teliti dalam memilih. Hal ini disebabkan banyak ditemukan hewan qurban yang dijual bebas dipasaran terserang beragam penyakit.

Pengamatan langsung Kabar6.com di lapak pedagang hewan qurban yang ada di depan kantor Kecamatan Ciputat. Petugas medis gabungan menemukan hewan sapi dan kambing yang terserang penyakit, seperti penyakit mata, kulit (tabies) dan berak darah (Cocidiosis) lebih dari satu ekor setiap jenisnya.

“Penyakit-pen yakit itu umum ditemui pada hewan qurban,” ungkap Hardi Purwo S, petugas Cek Point Serpong, kepada Kabar6.com, Senin (22/10/2012).

Usai menemukan hewan-hewan sakit, Hardi langsung menghubungi pemilik atau bos pedagang hewan qurban. Dijelaskan Hardi, bahwa pada hewan-hewan sapi saat mengeluarkan kotoran (veses) dibarengi dengan kucuran darah segar.

Kemungkinan hal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi hewan ternak tersebut.

Tak hanya penyakit berak darah, petugas juga menemukan penyakit mata dan kulit. Menurutnya, hewan tersebut tidak boleh dijual dan pedagang harus memisahkan hewan ternak yang sakit.

“Saya sudah meminta agar dipisahkan. Biar ga menular ke hewan-hewan ternak yang lainnya,” terang petugas Medik Veteriner Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten ini.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan  (Distanpangan) Kota Tangsel, SS Nugraheni, pihaknya telah memberikan bimbingan teknis  pemeriksaan kesehatan hewan qurban.

Bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, sebanyak 280 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang menerima dan menyalurkan hewan qurban diberikan pengetahuan tentang cara-cara memeriksa hewan qurban, mendeteksi ciri-ciri penyakit tertentu yang biasa ditemui pada hewan qurban.

“Kami juga menyebar quisioner untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat tentang kondisi hewan-hewan qurban,” kata Nurgraheni.(yud)