1

Rudi Maesyal Dinilai Belum Layak Jadi Sekda Kabupaten Tangerang

Kabar6-Sejumlah elemen masyarakat mulai menyoroti nama-nama yang digadang sebagai calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, menggantikan Hermansyah.

Diantara nama calon Sekda yang digadang-gadang itu, terdapat satu nama yang dinilai belum layak untuk menduduki jabatan tersebut, yakni Rudi Maesyal.

“Saya lebih setuju kalau jabatan Sekda dipegang Pak Iskandar Mirsyad. Karena, selain dia bukan STPDN/APDN, dia juga berprestasi mengantarkan Kabupaten Tangerang mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama empat kali berturut-turut,” ungkap Sekretais TP2D Tangerang Barat, Subandi Musbah, kepada Kabar6.com, Selasa (23/10/2012).

Selain itu, lanjut Subandi, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupten Tangerang ini, merupakan sosok yang relatif netral, karena dia berasal dari kalangan non STPDN/APDN.

Namun, kata dia, jika Bupati Tangerang Ismet Iskandar, memaksakan diri untuk memilih Rudi Maesyal sebagai Sekda, maka di kuatirkan akan  timbul kesenjangan posisi dan ini bakal membuat kinerja birokrat menjadi tidak sehat.

“Karena, diatasnya Pak Rudi Maesyal masih ada dua orang lagi seniornya yakni, Pak Abdul Khalik dan Pak Slamet Setiawan,” katanya.   

Kepala Kepala Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu (BP2T) tersebut imbuhnya, masih terlalu muda untuk menjadi sekda di daerah berjuluk kota seribu industri ini. Sementara, sejumlah nama yang muncul kepermukaan tersebut adalah senior-seniornya Rudi Maesyal.

Sementara itu, hingga berita ini disusun, Rudi Maesyal, tak dapat dihubungi. Saat dikonfirmasi wartawan media ini, melalui telepon selulernya, Selasa (23/10/2012), juga dalam keadaan tidak aktif.(din)




Kuasa Hukum Mahasiswa Unpam Ajukan Penangguhan Penahanan

Kabar6-Kuasa Hukum mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam), Hendra Supriatna, mengaku bahwa pihaknya telah mengajukan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.

Hal itu menyusul telah ditetapkan 11 tersangka dalam insiden bentrokan saat menolak kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, di Kampus Unpam, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis lalu.

“Kemarin jam 09.00 WIB kami sudah datang ke Polda dan diterima Ditreskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum),” ungkap Hendra, saat dihubungi, Selasa(23/10/2012).

Ia menjelaskan, dari pihak Ditreskrimum Polda Metro Jaya diperoleh keterangan bila keputusan diterima atau ditolaknya pengajuan penangguhan penahanan masih menunggu instruksi Kapolda Irjen Untung S Rajab.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian diminta untuk bersikap legowo, lantaran para pelaku hingga kini masih harus mengikuti proses akademik.

Hal yang membuat dirinya mengajukan permohonan penangguhan penahanan, terang Hendra. Pada saat proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap para tersangka tidak didampingi kuasa hukum.

Sehingga pihaknya meminta agar aparat kepolisian membuat BAP ulang dan Hendra menegaskan bakal mendampingi seluruh mahasiswa.

Disamping itu, 11 mahasiswa Unpam sebenarnya merupakan korban dari aksi penolakan kemarin. Hendra menegaskan, yang harus bertanggung-jawab pada situasi ini sebenarnya ada pada rektorat kampus.

Alasannya, dalam proses pendatangan Wakapolri ke dalam kampus kemarin pihak kampus dinilai kurang melakukan komunikasi dengan baik sebelumnya  terkait kegiatan tersebut.

“Sebenarnya banyak dari mahasiswa yang sedang ditahan justru tidak ikut menyerang petugas,” ungkapnya.(yud)

 




Travel Kelana Tour Siap Ganti Kerugian Calhaj Yang Gagal ke Tanah Suci

Kabar6-Puluhan calon haji yang gagal iberangkatkan ke tanah suci dan terlantar di Bandara Sokarno Hatta (BSH), kini boleh sedikit bernafas lega.

Pasalnya, pihak perusahaan jasa perjalanan haji, PT Kelana Tour yang mengurusi perjalanan para calon haji itu menyatakan siap bertanggungjawab.

Mulai dari mengembalikan seluruh uang milik calon haji hingga mengganti kerugian alon haji dengan perjalanan umroh gratis pada 2013 mendatang.

“Kami akan bertanggungjawab engan mengembalikan uang alon haji secara utuh dan membayar kerugian calon haji dengan perjalanan umroh gratis,” ujar perakilan PT Kelana Tour, Abu Bakar, Selasa (23/10/2012).

Menurut Abu Bakar, gagalnya pemberangkatan puluhan calon haji itu disebabkan perusahaan itu belum menapatkan ijin resmi dari Kementrian Agama.

Sementara, terkait biaya hotel dan makan calon haji selama 5 hari menunggu diberangkatkan serta ongkos perjalanan pulang ke kampung halaman, sepenuhnya menjadi tanggungjawab PT Kelana Tour.

Saat ini, para calon haji tengah bersiap untuk kembali pulang ke kampung halamannya masing-masing.(bad/arsa)

 




Pengusaha Minuman Beralkohol di Tangsel Takut Dirazia

Kabar6-Sejumlah pengusahan hiburan dan hotel yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resah. Mereka takut terjaring razia karena tak mengantongi legalitas perizinan usaha Minuman Beralkohol (MB).

“Saya sampai ditegur atasan mengapa surat rekomendasinya sudah lama tidak keluar juga,” ungkap Supardi, perwakilan Grand Zuri Hotel BSD di Serpong, kemarin.

Ia menjelaskan, sudah mencoba menanyakan ke loket Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) setempat. Pada kesempatan itu Supardi memperoleh keterangan dari petugas bahwa Walikota Airin Rachmi Diany memang telah menegaskan tidak akan mengeluarkan rekomendasi perdagangan MB secara legal.

“Padahal tamu-tamu ditempat usaha kami banyak WNA (Warga Negara Asing) yang kalau berkunjung selalu menanyakan MB. Kami khawatir suatu saat akan dirazia oleh petugas,” keluhnya.

Hal senada disampaikan Seno, dari Damai Indah Golf BSD, yang mengutarakan mayoritas tamunya berasal dari kalangan WNA. Pihaknya merasa dilematis untuk menjual MB ditengah meningkatnya permintaan pengunjung.

“Timbulnya para tamu banyak yang bawa minuman dari luar. Mau kami larang tidak mungkin karena memang kaminya tidak menyediakan,” ujar Seno.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Kesra BP2T Kota Tangsel, Cahyo Kuntadi, meminta kepada para pengusaha untuk memahami keputusan Walikota yang tidak akan mengeluarkan rekomendasi perizinan MB.

“Ya mari kita sama-sama menghormati keputusan tersebut. Karena Tangsel menyandang motto sebagai kota religius,” ujar Cahyo.(yud)

 




Wow, Dua Nama Digadang Calon Kuat Pengganti Hermansyah

Kabar6-Pasca mundurnya Hermansyah dari kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, karena menjadi Calon Wakil Bupati mendampingi Ahmed Zaki Iskandar, secara otomatis jabatan tersebut kini kosong.

Saat ini, nama-nama calon pengganti Hermansyah mulai bermunculan dan menjadi topik pembicaraan di kalangan birokrasi di daerah berjuluk kota seribu industri tersebut.

Salah seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya di media ini mengatakan, saat ini sudah ada enam nama yang digadang bakal mengisi jabatan Sekda Kabupaten Tangerang.

Keenam nama itu diantaranya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Abdul Kholik, Asisten Daerah (Asda) III, Dedi Sutardi, Inspektur Inspektorat, Odang Masduki, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), Iskandar Mirsyad, Kepala BP2T Rudi Maesyal dan Kepala Dinas PU Binamarga, Ilham Chaer. 

Namun kata dia, dari enam nama tersebut, yang memiliki kans kuat untuk menduduki jabatan itu yakni, Rudi Maesyal dan Iskandar Mirsyad.

“Informasinya hanya dua nama yang paling kuat. Selebihnya, mungkin masih digodok lagi,” ujarnya.

Menanggapi itu, Kepala DPKAD Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsyad mengaku, pihaknya tidak mengetahui tentang hal itu. Dia menolak berkomentar atas munculnya nama dirinya dalam bursa calon Sekda Kabupaten Tangerang.

“Aduh, jangan tanya saya dong. Saya gak tau soal itu dan saya gak mau komentar,” ucapnya, kepada Kabar6.com, Selasa (23/10/2012).(din)

 




Lantik 53 Kepsek, WH Larang Sekolah Disewakan Untuk Bisnis

Kabar6-Wali Kota Tangerang H. Wahidin Halim (WH) menghimbau agar seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Negri di wilayahnya tidak menyewakan lahan sekolah kegiatan bisnis dan niaga (berjualan). 

Hal itu diungkapkan Wali Kota saat melantik 60 orang guru, 7 orang untuk pengawas TK/SD dan 53 Kepala Sekolah di ruang Al-Amanah Lt. V. Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Selasa (23/10/2012).

“Seorang Kepala Sekolah itu adalah guru yang diberi kewenangan tambahan untuk memimpin sekolah. Jadi, jangan salah gunanakan kewenangan untuk hal-hal yang diluar batas,” kata Wahidin.

Menurut Wahidin, tugas Kepala Sekolah merupakan pekerjaan yang mulia dan mempunyai tanggung jawab yang besar, terutama dalam menanamkan kebaikan dan memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik sehingga anak didik mempunyai budi yang luhur dan berakhlak mulia.

“Demikian juga dengan tugas seorang Pengawas Sekolah. Saya berharap pengawas bisa bekerja sesuai tugas dan fungsinya, yaitu mengawasi sekolah,” kata Wahidin lagi.(tom migran)




Festival Kuliner dan Cinderamata di Tangsel Digelar

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipercaya menjadi tuang rumah Festival Kuliner dan Cinderamata 2012. Acara yang akan berlangsung di lapangan BSD atau tepatnya dibelakang Giant ini akan dibuka langsung oleh Walikota Airin Rachmi Diany., besok (Rabu,24/10).

Sekretaris Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Haryono, menyatakan, pada kesempatan itu pihaknya mendapatkan kuota stand sebanyak 10 titik. Ia telah menginformasikan kepada para pelaku kuliner untuk ikut berpartisipasi.

“Bisa memperkenal produk kuliner dan bahkan beberapa bisnis hotel yang jadi anggota PHRI ikut serta,” terang Haryono, kemarin. Acara tersebut digagasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten.

Dia menambahkan, berdasarkan data resmi ada sekitar 460 unit usaha yang telah bergabung di PHRI Kota Tangsel,. Usaha tersebut secara jelas telah memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah melalui pajak retribusi.

Tentunya pajak tersebut sangat penting membantu dan mendorong program pemerintah yang sekarang ini terus membangun sarana dan prasarana publik. Sebab, dana pembangunan yang berjalan dibiayai dari pajak masyarakat.

“Sekitar Rp 55 milliar kita sumbang pajak kepada pemerintah. Tentunya sinergisitas antara pemerintah dan pelaku usaha kedepannya harus lebih baik lagi karena sama-sama saling membantu,” ujar Haryono. (yud)




Besok, 300 Warga Dangdang Bakal Geruduk Galian Pasir Libros

Kabar6-Ratusan warga bersama Gabungan Badan eksekutif Mahasiswa Jabodetabek dan Yayasan LBHI, Rabu (24/10/2012), berencana menggelar aksi demo ke lokasi galian pasir Libros,  di Desa Dangdang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. 

Aksi gabungan warga, elemen mahasiswa dan Yayasan LBHI ini diperkirakan akan melibatkan hingga 300 orang. Mereka menolak keberadaan dan aktiitas galian pasir tersebut karena dianggap merusak lingkungan. 

“Keberadaan galian pasir itu sudah lama ditolak warga. Namun, hingga kini tetap bebas beroperasi. Kami uriga, ada oknum yang sengaja membek-up keberadaannya,” ujar Tokoh Pemuda Desan Dangdang, Giovanni, Selasa (23/10/2012).

Tak hanya itu, mewakili aspirasi warga lainnya, Giovanni mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Satpol PP terkait segera menutup galian pasir ilegal tersebut secara permanen.

“Intinyan, selain merusak lingkungan, keberadaan galian pasir itu juga membahayakan keselamatan warga yang adda disekitarnya,” kata Giovanni lagi.(tom migran)




DPRD Tuding Perijinan Giant di Kabupaten Tangerang Bermasalah

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang mengusulkan perijinan supermarket dan hypermarket Giant yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang agar ditinjau ulang.

Pasalnya, perijinan tokoh modern itu diduga bermasalah dan terindikasi tumpang tindih. “Kami minta agar perijinan dua toko modern Giant yang ada di Kabupaten Tangerang ditinjau ulang,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Amran Arifin, Selasa (23/10/2012).

Gerai Giant yang dimaksud adalah Giant Citra Raya dan dan Giant Paramount Serpong. Menurut Amran, berdasarkan hasil sidak dirinya dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang ke setiap gerai Giant tersebut ditemukan banyak kejanggalan dalam sisi perijinan. “Banyak temuan kejanggalan,” kata anggota dewan dari Partai Demokrat ini.

Ia menyebutkan, seperti di Giant Paramount Serpong dikecamatan Kelapa Dua, ketika kunjungan mendadak dilakukan Senin (22/10/2012), pihaknya menemukan adanya indikasi pelanggaran Peraturan Daerah seperti Ijin Mendirikan Bangunan, ijin pengelolaan gedung dan ijin toko modern (ITM) diretail milik Hero group tersebut.

“Jika IMB nya bermasalah berarti gedung ini illegal,” katanya.

Banyaknya permasalahan dan tidak transparannya proses perijinan di Kabupaten Tangerang saat ini, menurut Amran, hanya menguntungkan pihak pengusaha. Sementara sama sekali tidak menguntungkan bagi daerah.

“Pengusaha untung, PAD tidak ada, sebaiknya gedung yang bermasalah perijinannya lebih baik disegel saja,” katanya.

Camat Kelapa Dua, Hendra menegaskan jika pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi IMB untuk Giant dikawasan itu. “Kami tidak pernah mengeluarkan rekomendasi IMB untuk Giant dikelapa dua,” katanya.

Building Managemen Giant Paramount Arfan Andri mengatakan sebagai kantor cabang Giant pihaknya tidak mengurus proses perijinan. “Semua dilakukan oleh kantor pusat yang ada di Jakarta,” katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan mengecek dokumen-dokumen perijinan yang dimaksudkan oleh para wakil rakyat tersebut.

Karena tidak puas dengan jawaban managemen Giant tersebut, DPRD Kabupaten Tangerang menjadwalkan akan memanggil managemen Giant Jakarta dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tangerang.

“Dua pihak itu akan kami panggil untuk meminta penjelasannya,” kata Ketua Komisi IV Supajri.(ras/arsa)

 




Pertandingan Sepakbola Rusuh, Suporter Tewas Dikeroyok

Kabar6- Pertandingan sepak bola persahabatan antar kampung Cikepuh dengan Kampung Unyur di Serang membawa maut. Seorang  sporter tewas dikeroyok, Senin (22/10) petang.

Korban,  Tobri, 23, warga Kampung Cikepuh, Kel. Unyur,  Kota Serang, menemui ajal dikeroyok puluhan warga dan pemain sepak bola, usai pertandingan.Dalam peristiwa itu,  13 orang diamankan di Mapolres Serang.

Diperoleh keterangan, keributan berawal dari pertandingan persahabatan antara Kampung Cikepuh dan Kampung Unyur di lapangan Petulisan sekitar pukul 17:30 WIB.

Saat pertandingan berlangsung memang diwarnai keributan antar pemain, tetapi  berhasil diredam hingga skor akhir pertandingan 4-1 untuk kemenangan Kampung Cikepuh.

Namun, keributan berlanjut setelah  kubu dari Kampung Cikepuh saat akan  pulang menggunakan sepeda motor tiba-tiba dihadang para pemain dan warga kampung Unyur.

Para pemain dan pendukung Kampung Cikepuh ketakutan lalu tancap gas menyelamatkan diri. Namun malang bagi Tobri yang saat  itu membonceng  Rozi, 12, rekannya terkepung  puluhan warga.

Menurut Rozi, saat ia dan Tobri terkepung berusaha masuk ke komplek Ki Demang, namun  tak berhasil kaena sudah dikepung dari dua arah .  Tak ayal lagi,  Tobri dikeroyok puluhan orang hingga babak belur hingga akhirnya tewas.

Rozi mengungkapkan, dalam kondisi tak berdaya Tobri tetap dikeroyok menggunakan batu dan bambu. “Pokoknya semua bagian tubuh Tobri  dipukuli  pakai batu dan  bambu,” tutur Rozi.

Untuk mengantisipasi kerusuhan susulan, pihaknya menyiagakan sejumlah personil pengendali massa (Dalmas) untuk berjaga-jaga di Kampung Unyur dan Kampung Cikepuh.

Di sekitar kediaman korban hingga pukul 20:00 WIB, ratusan warga masih tampak berkerumun di sekitar jalan Ayip Usman, Kampung Cikepuh. Sejumlah aparat kepolisian  juga berjaga-jaga di sekitar kediaman korban untuk menghindari adanya kerusuhan susulan.

Kapolres Serang AKBP Ady Soeseno mengatakan, sebanyak 13 orang dari Kampung Unyur diamankan dan hingga pukul 22:00 WIB masih diintrogasi petugas Satuan Reskrim Polres Serang.

“Ada 13 orang warga Kampung Unyur dan empat orang dari Kampung Cikepuh. Mereka masih kami introgasi, statusnya masih saksi,” ujarnya.(pk/sak)