1

Warga Keluhkan Buruknya Drainase di Kota Tangerang

Kabar6-Sistem drainase pada sejumlah ruas jaalan di Kota Tangerang masih buruk. Akibatnya, sejumlah ruas jalan dimaksud rentan terendam air pada saat hujan turun.

Selain mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas, genangan air yang muncul antara 30 sampai 40 centimeter juga kerap memicu mogoknya kenderaan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat.

Seperti yang terjadi pada Sabtu (27/10/2012). Meski hujan turun tak lebih dari 30 menit, namun luapan air dari selokan yang ada langsung menenggelamkan ruas Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang.

“Ruas jalan ini sudah langganan banjir. Setiap kali hujan turun lebih dari 30 menit, maka bisa dipastikan ruas jalan akan tenggelam,” ujar Udin (35), pedagang rokok yang biasa mengkal disekitar ruas Jalan MH Thamrin.

Menurut Udin, genangan air dipicu tersendat dan meluapnya saluran air yang ada disisi ruas jalan. “Kasihan pengguna jalan, kalau lagi banjir, banyak kenderaan roda dua dan empat yang mogok,” kata UDin lagi.

Hal senada juga diungkapkan Wawan (40). Pria warga Kebun Nanas, Kota Tangerang ini bahkan mengaku sudah beberapa kali menjadi korban luapan air saat melintas di ruas jalan tersebut.

“Sepeda motor saya sering mogok kalau melintasi ruas jalan ini kalau lagi banjir. Genangan air yang cukup tingga membasahi busi hingga mesin sepeda motor saya tak bisa menyala,” ujarnya.

Wawan berharap, pemerintah bisa segera memperbaiki drainase di ruas jalan tersebut. Karena, selain memicu kemacetan, kondisi itu juga sangat menganggu kenyamanan warga pengguna jalan.

“Sebagai warga kami butuh solusi. Dan, kami harap antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan Pemerintah Provinsi Banten tidak lagi menunjukkan sikap pengecut, dengan saling lempar tanggungjawab,” kata Wawan kesal.(rani/bad/tom migran)

 




30 Anak Miskin di Tangsel Ikuti Sunat Massal Forwani

Kabar6-Forum Wanita Nasional Indonesia (Forwani) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar bhakti sosial alam event sunatan massal kepada 30 anak kurang beruntung di Kota Tangsel.

Sunatan massal terhadap puluhan anak asal Kecamatan Setu dan Pamulang itu berlangsung di kediaman Ketua Umum Forwani Tangsel, Elsye Martinelly, di Jalan Baru, RT 01/07, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Sabtu (27/10/12).

“Kegiatan ini merupakan wujud sinergi yang terus digulirkan Forwani terhadap lingkungan sekitarnya. Apa lagi selama ini Forwani lebih fokus kepada persoalan sosial yang ada dan berkembang di tengah-tengah masyarakat,” ujar Elsye. 

Peran serta masyarakat, lanjut Elsye, merupakan bagian yang tak terpisahkan untuk mewujudkan program-program Forwani dalam membantu kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dalam waktu dekat, kata Elsye, Forwani yang dipimpinnya juga berencana menggelar bedah rumah milik salah satu warga tidak mampu yang ada di Kecamatan Setu. 

Sementara itu, Camat Setu, Bani Kosyatulloh yang hadir menyaksikan kegiatan sunatan massal tersebut mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya kegiatan tersebut.

“Apa yang di lakukan Forwani merupakan langkah positif yang tentunya harus kita dukung bersama. Karena, sangat jarang forum yang anggotanya kebanyakan perempuan bisa eksis menggelar kegiatan sosial seperti ini”, Bani Kosyatulloh.(Turnya)




Andika Hazrumi Qurban 10 Sapi 20 Ekor Kambing

Kabar6-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Andika Hazrumi, salurkan hewan qurban berupa 10 ekor sapi dan 20 ekor kambing pada moment perayaan Idul Adha 1433 Hijriah.

Ke 30 hewan qurban itu sedianya akan disalurkan kepada warga yang membutuhkan diseluruh pelosok wilayah Provinsi Banten.

“Mement Idul Adha ini adalah waktu yang tepat untuk berbuat kebajikan, dengan cara berbagi kepada sesama,” ujar Andika yang tak lain adalah putra dari Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiah, Sabtu (27/10/2012).

Menurut Andika, moment Idul Adha juga merupakan ujian kepekaan sosial bagi seseorang, guna mentauladani peristiwa Nabi Ibrohim yang rela mengurbankan anaknya.

“Ini adalah moment rutin yang harus kita lakukan. Betapa sesungguhnya kegiatan bersedekah sudah sudah ada dan dicontohkan pada saat zaman kenabian dulu,” kata Andika kepada kabar6.com.

Selain untuk warga yang berhak, lanjut Andika, sedianya ke 30 ekor hewan qurban tersebut juga akan disalurkan kepada kalangan pesantren dan organisasi kepemudaan.(rani)

 




DKM Mesjid Baitussalam Bagikan 750 Kantong Daging Qurban

Kabar6-Panitia Qurban Mesjid Jami Baitussalam RW 09 Kel.Bencongan, Kec.Kelapa Dua, Kab.Tangerang, membagikan 750 kantong daging qurban kepada ratusan warga yang berhak menerimamya, Sabtu 27/10).

DKM  Mesjid Baitussalam tahun ini menerima hewas qurban dari warga sebanyak 7 ekor sapi dan18 ekor kambing. Warga menyerahkan hewan qurban ke panitia ada yang secara pribadi maupun secara arisan sejak tahun lalu.

“Warga yang berqurban  ada secara  pribadi, namun ada juga yang secara patungan (arisan),” ujar Mukmin Ali, Ketua DKM Mesjid Baitussalam.

Sebelum penyembelian dimulai, ketua panitia mengundang warga yang berqurban dan jemaah lainnya untuk membacakan doa. Dengan semangat kebesamaan, penyembelian yang berlangsung dari pukul 07:00 selesai pada pukul 12:00.

Ratusan kantong daging qurban diserahkan terlebih dahulu kepada warga RW 09 yang berhak menerima, selebihnya dibagikan kepada warga lainnya. Pada kesempatan itu, ibu-ibu PKK dipimpin Hj Surnata sibuk memasak untuk komsumsi makan siang panita.(sak)

 




Warga Sambut Meriah Oneng & Muhlis di Pasar Kelapa Dua

Kabar6-Artis Rieke Diah Pitaloka yang biasa disapa Oneng mendampingi Cawabup Tangerang Muhlis mengunjungi Pasar Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa, Sabtu (27/10/2012).

Kedatangan Rieke dan Cawabup Muhlis ini langsung disambut meriah oleh warga Pasar Kelapa Dua. Mereka pun meminta untuk foto bersama dan berbincang-bincang.

Dalam perbinçangannya, warga Pasar Kelapa Dua sangat mengharapkan adanya peran maksimal pemerintah daerah dalam mengawasi dan mengendalikan pasokan barang kebutuhan ataupun harga barang.

“Jangan hanya terfokus Pada pendapatan daerah dari pasar saja. Tapi, bagaimana juga mengatur, mengendalikan dan mengawasi perkembangan harga dan pasokan barang kebutuhan,” ujar warga Pasar Kelapa Dua.

Menanggapi hal itu, Rieke Diah Pitaloka yang juga Anggota DPR RI mengatakan, itu merupakan tugas pemerintah daerah setempat dalam mengatur dan mengawasi pasar. Memang benar, pemerintah bukan hanya bisa memungut rétribusi, tapi juga harus terlibat penuh dalam pengolahan pasar.

“Karena, jika pasokan, stok barang serta harga pasar luput dari pengawasan pemerintah, maka yang dirugikan adalah masyarakat. Terutama saat terjadi kelangkaan barang dan harga melonjak tajam,” katanya.

Sementara itu, Cawabup Tangerang Muhlis menegaskan, Pemkab Tangerang memiliki BUMD PD Pasar Niaga Kerta Rahardja yang berfungsi mengelolah pasar-pasar milik Pemkab Tangerang.

“Memang kinerja PD Pasar NKR ini sudah sering menjadi sorotan publik. Saya berjanjî, akan memperbaiki sistém kerja PD Pasar yang lebih profesional,” Katanya.

Usai mengunjungi Pasar Kelapa Dua, Rieke Diah Pitaloka dan Cawabup Muhlis mengunjungi warga di sekitar pasar dan berdialog dengan warga.(dre)

 




Kasatpol PP Kabupaten Tangerang: Ijin Road Race Kewenangan Polisi

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang membantah telah memberikan ijin untuk event road race Yamaha Cup yang digelar PT Indo Promotion dikawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang.

“Event road race itu hanya mendapatkan rekomendasi dari Disporbudpar. Bukan Ijin. Karena Disporbudpar tidak dalam tupoksi memberikan ijin,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Sabtu (27/10/2012).

Menurut Teteng, sedianya yang berhak memberikan ijin terkait event tersebut adalah pihak kepolisian. “Tap[i, soal apakah mereka sudah mengantongi ijin dari polisi atau belum, kami tidak tahu,” kata Teteng lagi.

Sesuai rekomendasi, lanjut Teteng, event itu hanya diperbolehkan berlangsung sampai Minggu (28/10/2012) sore. Setelah batas waktu yang ditentukan, panitia harus sudah membersihkan jalan yang digunakan seperti sediakala.

Pernyataan Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang itu sekaligus menampik pengakuan yang sebelumnya dilontarkan Yuli, panitia event road race Yamaha Cup, bahwa mereka telah mengantongi ijin dari Disporbudpar dan Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya, Kapolsek Tigaraksa, Kompol Afroney Sugiharto, mengancam  bakal membubarkan paksa dan mempolice line event road race tersebut karena belum mengantongi ijin keramaian dari pihak kepolisian.

“Event road race itu sama halnya melanggar undang-undang. Karena, sampai sekarang kegiatan itu belum mengantongi ijin dari polisi. Jadi, kalau tetap digelar, terpaksa kami membubarkan paksa event itu,” ujar Kapolsek Tigaraksa, Kompol Afroney Sugiharto.

Menurut Afroney, selain membahayakan kesematan, event road race itu juga menganggu kenyamanan dan aktivitas warga sekitar. Karena, pihak panitia telah memasang patok meski hanya bermodalkan izin dari Disoporabudpar Kabupaten Tangerang.

“Hari ini kami juga akan mendatangi lokasi guna menertibkan sekaligus menghentikan aktivitas yang bisa membahayakan keselamatan jiwa dan ketertiban umum tersebut,” kata Afroney.(tmn/tom migran)




Road Race Indo Promotion Kantongi Ijin dari Mabes Polri

Kabar6-PT Indo Promotion selaku panitia penyelenggara event road race Yamaha Cup di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, membantah tegas tudingan pihak kepolisian soal ketiadaan ijin atas event tersebut.

“Kami sudah mendapatkan ijin atas event ini langsung dari Mabes Polri. Kok disini dipermasalahkan,” ujar Yuli, perwakilan dari pihak panitia penyelenggaran event, Sabtu (27/10/2012).

Ditegaskan Yuli, dalam event tersebut pihaknya menginginkan adanya pengamanan dari pihak kepolisian. “Kami ini minta pengamanan, bukan mau cari gara-gara,” ujar Yuli lagi.

Tak hanya itu, Yuli juga mengklaim bahwa pihaknya juga telah mengantongi ijin dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang terkait penyelengaraan event tersebut.

Diketahui, event road race Yamaha Cup tersebut sedianya sudah digelar di 6 kota oleh PT Indo Promotion. Event terakhir digelar di Kota Cibinong, Bogor. Namun, event tersebut ditolak oleh pihak Polres Kota Bogor.

Sebelumnya, Kapolsek Tigaraksa, Kompol Afroney Sugiharto, mengancam  bakal membubarkan paksa dan mempolice line event road race tersebut karena belum mengantongi ijin keramaian dari pihak kepolisian.

“Event road race itu sama halnya melanggar undang-undang. Karena, sampai sekarang kegiatan itu belum mengantongi ijin dari polisi. Jadi, kalau tetap digelar, terpaksa kami membubarkan paksa event itu,” ujar Kapolsek Tigaraksa, Kompol Afroney Sugiharto.

Menurut Afroney, selain membahayakan kesematan, event road race itu juga menganggu kenyamanan dan aktivitas warga sekitar. Karena, pihak panitia telah memasang patok meski hanya bermodalkan izin dari Disoporabudpar Kabupaten Tangerang.

“Hari ini kami juga akan mendatangi lokasi guna menertibkan sekaligus menghentikan aktivitas yang bisa membahayakan keselamatan jiwa dan ketertiban umum tersebut,” kata Afroney.(tmn/tom migran)




KNPI Kota Tangerang Salurkan 400 Daging Qurban

Kabar6-Pemuda Kota Tangerang yang tergabung dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) wilayah setempat ambil bagian dalam kegiatan pembagian daging qurban, Sabtu (27/10/2012).

Sebanyak 400 kantong daging qurban dari penyembelihan 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing dibagikan di kantor Sekretariat KNPI Kota Tangerang, Jalan Dimyati, No.28, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang.

“Event pembagian daging qurban ini menjadi bukti, bila pemuda di Kota Tangerang ini ingin selalu berada di garda terdepan dalam kegiatan sosial,” ujar Ketua KNPI Kota Tangerang, Ibrohim.

Menurut ibrohim, sejumlah hewan qurban tersebut merupakan hasil penggalangan yang dilakukan KNPI dari sejumlah sponsor dan donatur.

“Sebanyak 400 daging qurban ini akan kami salurkan kepada warga yang berhak menerimanya,” ujar Ibrohim sebari mengajak seluruh Pemuda Kota Tangerang untuk bisa terus berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial yang ada.(rani)




Digelar Tanpa Ijin, Polisi Bakal Bubarkan Road Race Tigaraksa

Kabar6-Event bergengsi road race ala PT Indo Prmotion Minggu (28/10/2012), yang dijadwalkan berlangsung di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, diperkirakan batal digelar.

Pasalnya, hingga memasuki H-1 pelaksanaan event tersebut, pihak panitia penyelenggara kiranya masih belum mengantongi ijin keramaian dari polisi.

“Event road race itu sama halnya melanggar undang-undang. Karena, sampai sekarang kegiatan itu belum mengantongi ijin dari polisi,” ujar Kapolsek Tigaraksa, Kompol Afroney Sugiharto, Sabtu (27/10/2012).

Afroney juga mengancam akan membubarkan paksa event yang disponsori oleh Yamaha, Kyt dan Fdr tersebut, bila pihak panitia tetap ngotot menggelar acara tanpa ada ijin keramaian dari polisi.

Menurut Afroney, selain membahayakan kesematan, event road race itu juga menganggu kenyamanan dan aktivitas warga sekitar.

Karena, pihak panitia telah memasang patok meski hanya bermodalkan izin dari Disoporabudpar Kabupaten Tangerang.

“Hari ini kami juga akan mendatangi lokasi guna menertibkan sekaligus menghentikan aktivitas yang bisa membahayakan keselamatan jiwa dan ketertiban umum tersebut,” kata Afroney.(tmn/tom migran)




Desak Penuntasan Kasus, Puluhan Warga Geruduk Polsek Pamulang

Kabar6-Kecewa dengan lambannya upaya penegakan hukum yang ditegakkan oleh aparat Polsek Pamulang, puluhan warga mendatangi markas polsek tersebut, Sabtu (27/10/12) dini hari.

Kehadiran puluhan warga yang tiba-tiba itu, tak urung sempat membuat suasana dilokasi mencekam. Namun, situasi berangsur kondusif, setelah petugas jaga mau menerima keluhan warga dimaksud.

Ya, puluhan warga itu sengaja mendatangi Polsek Pamulang guna menuntut percepatan penanganan kasus pengeroyokan dua warga setempat, yaitu Andi (24) dan Yusep Pelano (30), dua hari lalu.

Kedua korban dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal saat berada di Jalan Witana Harja, persisnya di depan Sekertariat OKP Ganespa, Pamulanag Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Akibat pengeroyokan itu, Andi menderita luka memar di kelopak mata sebelah kanan dan Yusep menderita luka sobek di bagian kepala dan mata sebelah kanan. Kasus itu selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Pamulang.

“Saya mendapat kabar bahwa pelaku sudah ditangkap. Namun kemudian dilepaskan kembali. Untuk itulah sekarang kami datang kesini, guna meminta agar polisi serius menangani kasus itu,” kata Rizal, juru bicara warga. 

Sementara, Kapolsek Pamulang Kompol Mochammad Nasir kepada kabar6.com membenarkan adanya laporan pengroyokan terhadap Andi dan Yusep tersebut. Saat ini, kasusnya masih ditangani serius.

“Identitas tersangka sudah kami ketahui. Dan, kami juga sudah mencari tersangka ke rumahnya masing-masing. Namun, hingga kini keberadaan tersangka masih belum diketahui secara pasti,” ujar Kapolsek.

Adapun penangkapan tersanka sebagaimana yang disangkakan warga, Kapolsek mengatakan itu hanya kesalahpahaman belaka.

“Jadi yang kami amankan itu bukanlah tersangka, melainkan saksi. Makanya setelah kami mintai keterangan, yang bersangkutan kami ijinkan pulang kembali ke rumahnya,” ujar Kompol Muhammad Nasir lagi.(turnya)