1

Pemkot Tangsel Gratiskan Biaya Berobat di Puskesmas

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan akan menggratiskan biaya pengobatan di Puskesmas. Fasilitas ini tidak hanya dikhususkan bagi warga yang tidak mampu, tapi untuk semua masyarakat yang tinggal di Tangsel.

“Ini sebagai komitmen kami dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, belum lama ini.

Airin menjelaskan, peningkatan layanan kesehatan telah termasuk skala prioritas. Setelah sebelumnya ditambah dan dibangun sarana dan prasarana Puskesmas di berbagai wilayah Kota Tangsel.

Langkah selanjutnya yakni memberikan layanan secara cuma-cuma bagi setiap pasien khusus warga Kota Tangsel. Dengan demikian masyarakat dapat merasakan langsung peningkatan pelayanan yang diberikan Pemerintah Daerah pascapemekaran
daerah bergulir.

“Pelayanan cuci darah kedepannya juga bisa dilayani di beberapa puskesmas yang telah ditunjuk. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan yang sudah diberlakukan di Puskesmas,” tambah Airin.

Kebijakan pelayanan gratis di setiap Puskesmas ini telah memiliki ketetapan hukum dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 26 tahun 2012, tentang Penyelenggaraan Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan Dasar di UPT Pusat Puskesmas Bagi Penduduk Kota Tangsel, tertanggal 13 Agustus 2012.

Pada bab III dalam asas, maksud dan tujuan di pasal 3, asas penyelenggaraan pembebasan biaya retribusi pelayanan kesehatan dasar. Antara lain, asas kemanusiaan, manfaat dan keadilan sosial.

Menyeluruh (komprehensif) sesuai standar pelayanan kesehatan dasar.terstruktur, berjenjang dan diutamakan ke Puskesmas dan jaringannya sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar.

Dalam pasal 6, persyaratan untuk mendapatkan pembebasan biaya retribusi pelayanan kesehatan dasar. Yakni, memiliki KTP Tangsel dan masih berlaku serta memiliki identitas lain yang menyatakan bahwa pasien berdomisili di Tangsel asli dan masih berlaku.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Tangsel, Dadang M Epid, mengatakan bahwa pemberlakuan layanan tanpa retribusi di seluruh puskesmas mulai berlaku September 2012.

Warga Kota Tangsel, kata Dadang, cukup menunjukkan KTP kepada petugas puskesmas untuk mendapatkan pelayanan tanpa retribusi tersebut. “Hanya dengan menunjukan KTP kepada petugas puskesmas, maka pelayanan kesehatan akan gratis,” katanya.

Di Kota Tangsel terdapat 25 puskesmas dengan rincian, yakni 21 puskemas rawat inap dan empat lainnya yakni non perawatan. Untuk melancarkannya program tersebut, Pemkot Tangsel telah mengalokasikan anggaran Rp.20 miliar untuk operasional dan obat-obatan.

Bahkan, pihaknya pun sudah memberikan informasi hal tersebut kepada seluruh puskesmas melaku surat pemberitahuan nomor 441/0258/Dinkes/VI/II/2012 dan nantinya akan di perkuat oleh Peraturan Wali Kota (Perwal).

“Perwal mengenai layanan gratis di puskesmas tersebut, masih proses dan dalam waktu dekat akan segera diterbitkan sebagai payung hukum,” katanya.

Di samping penambahan Puskesmas, untuk meningkatkan derajat kesehatan di Kota Tangsel, Dinkes juga menambah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Rencananya, ada 26 Posyandu yang dibangun pada tahun ini.

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan juga bakal melengkapi layanan kesehatan dengan mobil Puskesmas keliling dan mantri keliling (manling) yang mengendarai 54 sepeda motor.

Baik mobil puskesmas keliling dan mantri keliling ini ditujukan untuk masyarakat yang kurang terjangkau oleh pelayanan Puskesmas. “Pada prinsipnya semua akan kita lakukan agar kesehatan di masyarakat terus meningkat,” tandasnya.

Lanjut, Dadang, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, 18 dari 28 puskesmas yang ada di Kota Tangsel saat ini sudah memiliki fasilitas mobil puskesmas keliling (Pusling).

“18 Puskesmas yang sudah memiliki mobil puskesmas keliling adalah puskesmas yang sudah dilengkapi dengan fasilitas rawat inap. JUmlah armada pusling yang ada saat ini sebanyak 22 unit,” kata Dadang M Epi.

Dadang mengimbuhkan, fasilitas Pusling tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pasien jika harus dirujuk ke rumah sakit, serta menjemput pasien yang sudah dalam kondisi kritis.

Dia menambahkan, 22 armada tersebut setiap hari mobil ke setiap pelosok daerah yang ada di Tangsel. “Jadi sistem armada Puskesmas Keliling, yakni menjemput bola, tidak menunggu karena sebagai bentuk peningkatan pelayanan,” katanya.

Sementara, Tahun 2013 mendatang dijadwalkan tiga puskesmas yang ada juga akan direhab total, dengan anggaran enam miliar. Selain itu, Pemkot Tangsel saat ini juga telah mengoperasikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Jalan Raya Pajajaran, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Layanan kesehatan di RSUD itu juga dilengkapi dengan fasilitas pengobatan dan tim medis berpengalaman dengan sejumlah layanan untuk pasien, seperti ruang farmasi, laboratorium, konsultasi gizi, Poli dots (pelayanan untuk pasien TB).

Unit Gawat Darurat (UGD), I Transfusi Darah Cabang (HDCU) CU, High Care Unit (HCU), Unit Poliklinik penyakit dalam, spesialis orthodontis (gigi), paru-paru, kandungan, gizi, bedah umum.

Selain itu, ada pula laboratorium teknik kimia, hematologi, urinalisis, imunologi dan toksikologi. Serta sarana dan prasarana seperti “medical chek up”, apotek dan lain sebagainya.

“Semua tenaga dokter dan perawat yang bertugas di RSUD Tangerang Selatan telah mengantongi sertifikat PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) dan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support),” katanya.

Sedianya, RSUD Kota Tangsel diresmikan langsung oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pada tanggal 7 April 2010 silam, berdasarkan surat ijin Nomor. 445/01.oprs-Dinkes/III/2010.

RSUD Kota Tangerang Selatan telah bertekad untuk terus melayani setiap masyarakat secara maksimal dan optimal. Hal ini sesuai dengan motto RSU Kota Tangsel yaitu “Melayani dengan Sepenuh Hati”.(Adv/evan/yud)




150 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Kabar6-Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga Sabtu (27/10) malam,  jamaah haji yang wafat  di Mina mencapai sembilan orang.  Mereka wafat umumnya akibat kelelahan setelah melempar jumrah.

Total jamaah yang wafat tercatat mencapai 150 orang. Sebanyak 115 jamaah wafat di Makkah, 18 orang di Madinah, empat di Arafah, dan dua orang di Jeddah.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Ajimal, mengatakan, selain jamaah yang wafat jumlah jamaah haji yang sakit juga bertambah. ‘’Kini jumlah pasien yang sakit di BPHI satuan kerja Mina sebanyak 116 orang,’’ ungkapnya.

Sebagian jamaah yang sakit dan kondisinya kritis telah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Menurut Ajimal, pasien terpaksa dievakuasi karena kapasitas rawat BPHI Mina hanya mencapai 30 tempat tidur.

‘’Kendati jumlah jamaah yang sakit terus bertambah, namun jumlah tempat tidur tidak bisa ditambah mengingat kapasitas BPHI Mina tidak memadai,’’ tutur Ajimal. Selain dievakuasi ke BPHI Makkah,  sebanyak 15 pasien jamaah dievakuasi di Rumah Sakit Arab Saudi.

Pihaknya meminta agar jamaah memperhatikan asupan makanan dan minum selama di Mina. Agar tak dehidrasi, jamaah harus sering minum. Setiap jam harus meminum air segelas setiap jam.(Sumber: Kementerian Agma RI)




Warga Tangsel Keluhkan Pemadaman Listrik Hingga 5 Jam

Kabar6-Pemadaman listrik tanpa pemberitahuan di sejumlah kawsan di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikecam sejumlah warga.

Pasalnya, listrik padam kebih dari 6 jam, mulai sekitar pukul 15.50 WIB hingga berita ini ditulis, pukul 22.00 WIB, Minggu (28/10) malam.

Iwa Hermawan, warga Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel mengatakan, pemadaman listrik terjadi sekitar Pukul 15.50 WIB, setelah sholat Ashar.

Hingga pukul 21.30 WIB, listrik juga belum menyala. Parahnya lagi, listrik dipadamkan tanpa pemberitahuan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan lembaga berwenang. “Bagaimana ini, listrik mati sudah 5 jam tidak ada kejelasan,” ucapnya.

Daru, warga Kecamatan Pinang Kota Tangerang juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan hampir di sejumlah kawasan di Kecamatan Pinang lebih parah lagi, pemadaman listrik sudah terjadi mulai pukul 15.00 WIB, dan belum menyala hingga pukul 22.45 WIB.

“Ini kebangetan PLN, sudah lebih dari 7 jam mati tidak ada kejelasan. Kebiasaan, kalau ada pemadaman harusnya ada pemberitahuan,” keluhnya.

Pantauan wartawan di sepanjang jalur Jalan Raya Panunggangan Utara, Pondok Jagung, dan Graha Raya yang masuk kawasan Kecamatan Pinang, jalan-jalan nampak gelap gulita karena pemadaman listrik terbut. Sejumlah pengguna jalan juga lebih hati-hati memacu laju kendaraannya lantaran jalan cukup gelap.

Listrik yang padam juga terjadi pada sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan diatas sehingga lebih menambah suasana gelap malam itu.

“Ini PLN kok kumat lagi, kenapa pemadaman enggak bilang-bilang. Terganggu deh jadwal nonoton bigmach MU (Manchester United) lawan Chelsea. Parah,” tukas Imam, warga Panunggangan dalam akun twetternya.(Iqmar)




16 Parpol Lolos, 15 Parpol Batal Mentas di Pemilu 2014

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat menyatakan bahwa sebanyak 15 partai politik (Parpol) gagal mentas dalam hajatan besar Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.

Hal itu mengacu sebagaimana hasil verifikasi administrasi yang telah dikeluarkan oleh pihak KPU Pusat.

Ke 15 Parpol yang gagal mentas itu antara lain, PDK, PPDI, Partai Kongres, Partai SRI, PKR, Partai Nasrep, Partai Buruh, PDS, Partai Republikan, Partai Nusantara, PPPPI, PPDI, PKNU, Partai Republik, dan Partai Kedaulatan.

Sedangkan partai yang lolos verifikasi administrasi dan akan melanjutkan ketahap selanjutnya, yakni verifikasi faktual antara lain, Partai Nasdem,  PDIP, PKB, PBB, Partai Hanura, PAN, Partai Golkar, PKS, Partai  Gerindra, PDP, PKPI, Partai Demokrat,  PPP, PKIB, PPRN serta PPN.

“Alhamdulilah kami masih lolos di tingkat pusat, tinggal meloloskan di tingkat kota. Dan kami sudah siap,” kata Turidi, Sekretaris DPC Gerindra Kota Tangerang, semalam.

Berikut Daftar Parpol yang lolos dan tidak lolos dalam Verifikasi Pemilu 2014:

Parpol yang Lolos Verifikasi (16 Parpol)
1. Partai Nasdem
2. PDIP
3. PKB
4. PBB
5. Partai Hanura
6. PAN
7. Partai Golkar
8. PKS
9. Partai  Gerindra
10. PDP
11. PKPI
12. Partai Demokrat
13. PPP
14. PKIB
15. PPRN
16. PPN

Parpol Tak Lolos Verifikasi (15 Parpol)
1. PDK
2. PPDI
3. Partai Kongres
4. Partai SRI
5. PKR
6. Partai Nasrep
7. Partai Buruh
8. PDS
9. Partai Republikan
10. Partai Nusantara
11. PPPPI
12. PPDI
13. PKNU
14. Partai Republik
15. Partai Kedaulatan (iqmar)

 




Hadi Hartono: Pemuda Sebagai Agen Perubahan

Kabar6-Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 84, pada 28 Oktober 2012, Wakil Ketua Bidang Pemuda DPD PDIP Banten Hadi Hartono, mengingatkan bahwa pemuda harus mampu menjadi Agen perubahan (agent of change).

Berbagai aksi dan peranan pemuda dalam berbagai termin sejarah semakin memperkokoh keberadaan pemuda dalam menciptakan sebuah perubahan.

Berbagai perubahan yang terjadi di negeri ini menempatkan pemuda sebagai aktor utamanya. Tidak bisa dipungkiri tentang peranan pemuda sebagai pencipta perubahan, bahkan rekam historis sekalipun.

Idealisme, kemauan yang kuat dan konsistensi dalam bergerak menjadi amunisi positif untuk mewujudkan ide dan cita-citanya.

Kekuatan dan keinginan yang kuat untuk merubah suatu kondisi dapat mengilhami orang lain untuk senantiasa optimis dan produktif.

Perubahan menjadi indikator penting bagi keberhasilan pemuda dalam setiap gerakan-gerakan sosial yang dilakukannya.

Perubahan seolah dianggap sebagai harga mati untuk senantiasa diwujudkan. Seperti ungkapan bijak yang menyatakan bahwa, “Tidak ada yang abadi di dunia ini selain perubahan itu sendiri”.

Pemuda pun menyadari bahwa dalam rangka menciptakan sebuah perubahan membutuhkan sesuatu yang harus dikorbankan. Artinya, pengorbanan menjadi perihal yang mutlak diperlukan untuk menciptakan kondisi yang berubah.

Sebagai contoh misalnya, seorang pelajar yang ingin mendapatkan prestasi terbaik, maka dia harus mengorbankan waktunya untuk belajar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, mengorbankan egonya untuk tidak bermalas-malasan dan membuang waktu secara sia-sia, dan sebagainya.

Maka tidak salah apabila Bung Karno pernah berujar, “Beri aku sepuluh pemuda, maka aku akan mengguncang dunia”.(dre)

 




Produk Logam Non-SNI Marak Beredar di Tangsel

Kabar6-Direktur Pengawasan Beredar Barang dan Jasa, Kementerian Perdagangan, Inayat Inayat, memastikan bahwa banyak peredaran barang di Kota Tangeang Selatan (Tangsel) tak sesuai standar.

Setelah sebelumnya ditemukan sejumlah produk makanan impor dan mainan anak-anak tanpa logo Standar Nasional Indonesia (SNI) beredar bebas di pasaran.

“Coba diperiksa, besi baja, almunium, seng yang ada di Tangsel ini banyak yang tidak standar,” terang Inayat, dalam sosialisasi Teknis Tatacara Pengawasan Barang dan Jasa di Santika Hotel BSD, Serpong, kemarin.

Inayat menjelaskan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Setiap barang lokal mau pun import yang diperjual-belikan di pasaran harus menggunakan label bahasa Indonesia dan pencantuman kode SNI.

Juga untuk besi logam yang termasuk satu dari empat kriteria tersebut, yakni sebagai barang sarana bahan bangunan. Apabila barang-barang tersebut tidak sesuai dengan standar, kata Inayat, kiranya dapat ditingkatkan pengawasan.

Kewenangan pengawasan menurutnya melekat disandang oleh para Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan  Petugas Pengawas Barang Beredar dan Jasa (PPBJ) di masing-masing daerah.

“PPNS dan PPBJ tidak boleh melakukan penyitaan, tapi penitipan. Setelah barang diuji buat BAP (Berita Acara Pemeriksaan), sprint (surat perintah) dan laporkan ke polisi,” jelasnya.

Manfaat pengawasan, menurut Hinayat, dapat memberikan kepastian dan jaminan atas produk yang dikonsumsi. Sehingga tercipta perlindungan, keamanan, keselamatan, kesehatan dan lingkungan bagi masyarakat.

“Sementara manfaat bagi dunia usaha, yakni dapat memastikan implementasi standar yang ada di produk barang dan jasa tersebut,” jelasnya.(yud)




Desa Tertinggal di Tangerang Dapat 1.625 Pohon Mangga

Kabar6-Sebanyak 1.625 bibit pohon mangga jenis Darmayu ditanamkan secara serentak di desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerag, Minggu (28/10/2012).

Gerakan penamanan pohon buah-buahan yang dimotori oleh Alumni Institut Pertanian Bogor yang tergabung dalam kelompok Anti Kemewahan (Antime) IPB 74 dan sejumlah aktifis lingkungan hidup di Kabupaten Tangerang ini dilakukan untuk menjadikan desa Tanjung Burung yang merupakan salah satu desa tertinggal di wilayah itu menjadi desa wisata buah mangga.

“Dalam waktu dua tiga tahun kedepan, desa tertinggal ini akan menjadi desa wisata buah Mangga Darmayu,” ujar Koordinator Antime IPB 74, Idah Kusumah.

Ida mengatakan dalam menanam pohon, ada proses edukasi yang ditanamkan yaitu merawat, tanaman itu dari awal menanam hingga besar dan berbuah.

Dari sisi ekonomis, ia melanjutkan, buah mangga bisa dijadikan sumber pendapatan yang mendongkrak perekonomian warga kampung yang sebagian besar hanya mengandalkan upah dari bekerja sebagai buruh serabutan.

Ia optimis, jika suatu hari kelak, Desa Tanjung Burung yang tertinggal akan menjadi pusat wisata buah mangga Darmayu. “Ciri khas ini hanya dimiliki oleh desa Tanjung Burung ini,” katanya.

Harapan itu, ia menegaskan, bisa saja terwujud, asalkan setiap pohon yang ditanama dipekarangan rumah warga itu dirawat dengan baik sehingga bisa tumbuh dan berbuah secara produktif.

Program desa wisata merupakan pilot project kelompok pengiat lingkungan yang didukung oleh Wahana Hijau Fortuna, Komunitas Tabur Mangrove dan kelompok Perempuan Mandiri Kabupaten Tangerang itu mengambil target para ibu rumah tangga dikampung itu.

“Penanaman pohon ini harus dengan komitmen yang tinggi, agar hasilnya maksimal,” ujar Dewan Pembinan Kelompok Perempuan Mandiri Syafrudin.

Menurutnya, jika masyarakat memiliki komitmen untuk menjaga dan merawat pohon mangga itu hingga menghasilkan buah, maka desa Tanjung Burung akan berevolusi menjadi desa yang produktif, menghasilkan produk ekonomi yang bisa mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke desa ini.

“Jika sudah menjadi desa wisata, maka ketertinggalan akan segera berubah menjadi kemajuan dan kemakmuran desa ini,” katanya.

Desa Tanjung Burung merupakan salah satu desa tertinggal yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Terbatasnya sumber daya manusia didesa yang berpenduduk 7.695 jiwa ini merupakan salah satu faktor sulit berkembangnya desa ini.

Berada sekitar 10 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, sebagian besar warga desa Tanjung Burung hanya bekerja sebagai buruh nelayan dan galangan kapal.

“Ini yang membuat desa kami tertinggal,” ujar Sekretaris Desa Tanjung Burung, Hasan Basri.

Hasan berharap, warganya bisa bangkit melalui fasilitas dan bantuan berbagai pihak yang punya niat baik membangun desa itu. “Kami didesa ini mendukung program yang baik ini,” katanya.(ras)




Spekulan Tanah Hambat Pembangunan di Tangsel

Kabar6-Minimnya sosialisasi Rancangan Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) yang juga desain dasar rujukan pembangunan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi celah para spekulan tanah untuk beraksi di wilayah tersebut. Dugaan ini mulai nyata dan akan mengancam proses pembangunan di Tangsel.

Ketua Gerakan Masyarakat Madani (Gemma) Tangerang Drajat Sumarsono mengatakan, obyek tanah yang akan dijadikan pembangunan terlebih dahulu dibeli spekulan tanah dengan harga yang murah kepada warga, untuk kemudian mereka menjual kembali kepada pemerintah dengan harga yang mahal.

“Sekarang ini sudah kelihatan, banyak spekulan yang sudah DP (bayar setengah harga) kepada warga, dan akan melunasinya manakala pemerintah akan melakukan pembebasan. Parahnya spekulan tersebut menjual kepada pemkot dengan harga yang sangat tinggi dan tidak masuk akal,” jelasnya Minggu (28/10).

Menurut Drajat, cara-cara yang dilakukan spekulan tanah ini sangat berbahaya karena dapat menghambat program pembangunan Kota Tangsel yang sedang gencar-gencarnya didengungkan oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

“Contohnya, seperti tanah disekitar Tempat Pembuangan Sampah Cipeucang yang sampai saat ini belum terealisir. Padahal tanah tersebut sangat diperlukan oleh Pemkot Tangsel untuk alternatif mengatasi permasalan sampah di Tangsel. Saat akan dibebaskan terbentur biaya karena adanya permainan spekulan tanah ini,” bebernya.

Belum lagi, Drajat membeberkan, proyek pembebasan lahan Tol Serpong-Kunciran, dan pembebasan lahan-lahan lain yang jadi program pemerintah, kerap kali terbentur permintaan harga yang tinggi lantaran kepentingan pihak spekulan tanah yang sudah lebih dahulu membayar lahan kepada warga.

“Kalau terus begini, warga juga yang kasihan. Sebab, mereka pun terombang ambing soal penjualan lahannya. Hemat kami, ini terjadi lantaran belum gencarnya sosialisasi tentang keberadaan Perda RTRW kepada masyarakat dan jadi santapan para spekulan tanah dan petugas di pemerintahan yang mau bermain dengan kebijakan pemerintah,” tudingnya.(iqmar)

Melihat hal itu, Gemma Tangerang mengingatkan dan berharap kepada Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany segera melakukan tindakan tegas kepada anak buahnya yang bermain-main dengan data penting terkait pembangunan di Tangsel. Sebab, bila dibiarkan terus seperti itu, maka proses pembangunan di wilayah Tangsel bisa terhambat.

“Bila kenyataan itu terus terjadi, maka kasihan pula masyarakat Tangsel karena proses Tangsel menjadi daerah otonomi baru adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Bukan untuk dinikmati segelintir orang yang coba mengais keuntungan, tapi dampaknya malah menghambat penbangunan,” singkatnya.(iqmar)




Andika Hazrumi Ajak Pemuda Banten Bangun Indonesia

Kabar6-Semangat persatuan yang telah ditorehkan para pemuda 83 silam, dengan berbangsa satu, bertanah air satu, bahasa satu, semuanya bersatu dalam wadah indonesia, kiranya harus terus dikobarkan.

Karena semangat juang inilah yang menjadi modal awal generasi penerus bangsa, untuk bisa mewarnai dan mewujudkan cita cita para pendahulu negeri ini.

Jika dalam perjuangan kemerdekaan dahulu, pemuda disibukkan dengan bagaimana menyatukan keberagaman perjuangan, perbedaan bahasa, ketanah airan, saatnya kini pemuda berada di garda terdepan, demi memujudkan cita cita para pendiri negeri ini.

Demikian dikatakan anggota DPD RI Andika Hazrumy, dalam memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh tanggal 28 Oktober setiap tahunnya.

“Ya, 83 tahun silam sumpah pemuda telah dikumandangkan. Dan, selayaknya semangat itu harus tetap menggema dan berkobar sampai sekarang,” ujar Andika saat dihubungi kabar6.com, Minggu (28/10/2012).

Menurut Andika, pemuda indonesia terutama di Banten, harus bisa menerapkan makna sumpah pemuda, seperti peranan pemuda dalam pembangunan dan peranan pemuda dalam mempertahankan keelokan ragam budaya lokal.

“Pemuda di Banten harus visioner dan berwawasan tinggi, serta berperan dalam pembangunan, khususnya dalam memaknai dan mengisi kemerdekaan ini,” katanya.

Andika hazrumi yang juga Ketua Tagana dan Karang Taruna Provinsi Banten ini mengatakan, jika dirinya berserta masarakat banten, siap berada di barisan terdepan untuk mengisi pembangunan di indonesia.(Rani)




Peringati Sumpah Pemuda, KNPI Siap Kikis Budaya KKN

Kabar6-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kota Tangerang menyatakan sikap akan meneggakkan ruh-ruh akhlakul karimah hingga kepelosok wilayah Kota Tangerang.

Demikian disampaikan Ketua DPD KNPI Kota Tangerang Ibrohim, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober setiap tahunnya, Minggu (28/10/2012).

Menurut Ibrohim, pemuda saat ini tak hanya harus mempertahankan kesatuan bangsa, kesatuan bahasa, dan kesatuan tanah air.

Namun, bagaimana dalam periode mendatang, pemuda juga mampu mencanangkan dan mempertahankan moralitas bangsa yang berakhlakul karimah.

“Tujuan sumpah pemuda ini sangat jelas. Menjaga kesatuan tanah air, menjaga kesatuan bangsa, dan menjaga kesamaan bahasa,” kata Ibrohim.

Namun, lanjutnya, kini dan mendatang, menjaga akhlak yang menunjukkan cita rasa bangsa Indonesia yang santun, kritis, tanpa kekerasan juga menjadi bagian penting yang harus dipertahankan.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya bersama seluruh elemen kepemudaan di tubuh DPD KNPI Kota Tangerang juga bertekad untuk menciptakan pemimpin-pemimpin bangsa, khususnya di Kota Tangerang yang jauh dari KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme).

“KKN di bangsa ini sudah mengakar. Hanya pemuda yang bisa menangkal dengan menjauhkan sifat KKN di tubuh organisasi-organisasi kepemudaan yang ada. Kesan bahwa pemuda ini sudah mulai kehilangan arah kebangsaan memang sudah terasa, dan kini tanggung jawab pemuda juga untuk mengikisnya,” ujarnya.

Masih kata Ibrohim, DPD KNPI Kota Tangerang juga sepakat untuk terus bergerak, mengalir, tidak akan pernah keluhkan apapun yg menghalangi jalan pikiran orang muda

“Saatnya kini pemuda diberi keleluasan beraspirasi kongkret positif, sehingga akan kita lihat orang-orang muda yg konstruktif dalam kreatifitas,” tandasnya.

Sementar, Wakil Ketua Bidang Informsi dan Komunikasi DPD KNPI Kota Tangerang Sanusi Pane menambahkan, dalam rangka merayakan hari sumpah pemuda tahun ini, DPD KNPI Kota Tangerang bakal mengelar pentas kreatifitas.

Kegiatan ini kami gelar bersama sejumlah elemen pemuda, penggiat teater, seni, dan puisi bertajuk “Menjaga Damai di Bumi Cisadane” mulai pukul 19.00 WIB, di pinggir Sungai Cisadane.

“Semua elemen pemuda, masyarakat, dan bahkan para pejabat di Kota Tangerang, kami undang tanpa kecuali. Saat acara nanti, semua pejabat yg diundang akan diminta membaca puisi. Termasuk WH (Wahidin Halim, Walikota Tangerang), jika beliau hadir juga diminta membacakan puisi dengan tajuk kepemudaan,” ujarnya.(iqmar)